Yang berhubungan dengan orang yang menyembelih Yang berhubungan dengan niat

memanfaatkan daging binatang halal harus disembelih terlebih dahulu engan menyebut nama Nya. Menyembelih daging dengan menyebut nama Allah swt berarti memohon restu Nya untuk memanfaatkan daging binatang tersebut.

1. Pengertian Penyembelihan Hewan

Sembelihan dalam bahasa Arab disebut Al-Dzakah asalnya berarti wewangian, halal, lezat, manis dan sempurna. Sedangkan secara istilah adalah memutus jalan makan. minium nafas dan urat nadi pada leher binatang yang disembelih dengan pisu, pedang, atau alat lain yang tajam sesuai dengan ketentuan syara`. Maksudnya hewan yang disembelih sesuai dengan ketentuan syara’ akan menjadikan hewan sembelihan itu menjadi baik, suci, halal, dan lezat untuk dimakan.

2. Syarat-Syarat Penyembelihan a. Yang berhubungan dengan binatang sembelihan

Binatang yang hendak disembelih disyaratakan sebagai berikut: 1 Binatang yang akan disembelih masih dalam keadaan hidup. Binatang yang mati bukan karena disembelih berarti sudah menjadi bangkai. 2 Binatang yang akan disembelih adalah binatang yang halal, baik zatnya maupun cara memperolehnya.

b. Yang berhubungan dengan orang yang menyembelih

Syarat-syarat seorang yang sah penyembelihannya, sebagai berikut: 1 Islam atau ahli kitab Mengkonsumsi sembelihan Ahli Kitab Orang Yahudi dan Nasrani adalah halal hukumnya. Allah swt berfirman: ممككمكاععطعوع ممككلع لللحح بعاتعكحلما اوتكوأك نعيذحللعا مكاععطعوع تكابعيلحطلعلا ممككلع للعححأك معوميعلما Artinya: “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan sembelihan orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka …” Qs. Al-Maidah: 5 Sebagian ulama menyatakan bahwa mengkonsumsi daging hewan sembelihan ahli kitab adalah haram hukumnya karena ahli kitab juga termasuk orang musyrik yang menyekutuhkan Allah dengan makhluk lainnya. Mereka mengqiaskan antara sembelihan orang kafir dengan sembelihan orang musrik. 2 Berakal sehat. Mengkonsumsi daging binatang yang disembelih oleh orang yang gila atau mabuk, hukumnya haram. 3 Mumayyis Mumayiz adalah orang yang dapat membedakan antara yang benar dan salah. Penyembelihan binatang yang dilakukan oleh anak yang belum mumayiz dinyatakan tidak sah.

c. Yang berhubungan dengan niat

Niat penyembelihan yang benar ialah penyembelihan binatang dengan tujuan untuk memakan binatang itu, sesuai dengan ketentuan-ketentuan syara’. Jika ada niat penyembelihan yang lain dari ketentuan ini maka sembelihan itu haram dimakan. Firman Allah swt.: هحبح هحللعلا رحيمغعلح للعهحأك امعوع رحيزحنخحلما مكحملعوع مكدلعلاوع ةكتعيممعلما مكككيملععع تممعرلححك Artinya: “Diharamkan bagimu memakan bangkai,darah, daging babi, daging hewan yang disembeli atas nama selain Allah ….” Qs.Al’Maidah: 3 Disunnahkan ketika menyembelih untuk membaca Basmalah waktu menyembelih binatang. Berdasarkan pada hadist : : مﺴﺍ ﺭﻛﺫﺍ ﻱﺭدﻧ ﻻ محللاب اﻧﻧﻭتﺄي امﻭﻗ نﺍ هللﺍلﻭﺳر اي ﺍﻭلاﻗ امﻭﻗ نﺍ ةﺷﺋاع نع , ﺍﻭلﻛ ﻭ متﻧﺍ هيلع ﺍﻭمﺴ ﻝﺍﻗ ﻻ مﺍ هيلع هللﺍ Artinya: “Dari Aisyah bahwa sahabat-sahabat Rasulullah berkata: Sesungguhnya suatu kaum telah datang kepada kami membawa daging yang kami tidak mengetahui apakah waktu menyembelihnya mereka menyeut nama Allah atau tidak, apakah kami boleh memakannya atau tidak? Rasulullah menjawab: Sebutlah nama Allah dan makanlah.” Sebagian ulama berpendapat bahwa membaca basmallah itu merupakan syarat syahnya suatu penyembelihan, berdasarkan firman Allah: نعينحمحؤممك هحتحايعآبح ممتكنﻛك نمإح هحيملععع هحللعلا مكﺳما رعﻛحذك املعمح اولكككفع Artinya: “Maka makanlah binatang-binatang yang halal yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya.” QS. Al-an’am: 118

d. Alat penyembelih