5.00 15.00 25.00 35.00 Net Interest M argin NIM Berdasarkan neraca konsolidasi bank umum, saldo bersih pendapatan

45 2 . RISIKO KREDIT 1. Rasio Kelonggaran Tarik Kredit Berdasarkan laporan bulanan bank umum LBU rasio kelonggaran tarik kredit bank umum mencatat perkembangan yang cukup baik,tercatat rasio kelonggaran tarik kredit bank umum mengalami penurunan dari 6,97 pada triw ulan sebelumnya menjadi 3,82 pada triw ulan laporan. M enurunnya rasio kelonggaran tarik kredit ini menandakan bahw a sistem sarana dan prasarana usaha mendukung sehingga dunia usaha memanfaatkan fasilitas kredit secara maksimal. Grafik III.16 Distribusi Kredit UM KM Berdasarkan KabupatenKota Persen Grafik III.17 Distribusi Kredit UM KM Berdasarkan KabupatenKota Persen Kabupaten Gorontalo 36.00 Kota Gorontalo 64.00 3 .4 6 3 .2 3 2 .9 3 6 .4 4 1 .7 1 1 .6 5 .6 1 1 .8 1 1 6 .4 9 2 8 .6 9 9 .0 4 5 .5 1 3 .9 5 1 5 .8 9 1 .1 3 1 .0 6 .5 7 6 .1 8 4 .3 3 4 .2 4 1 3 .1 5 2 1 .1 9 .7 9 9 .1 2 3 .1 9 1 4 .9 5

10.00 5.00

- 5.00

10.00 15.00

20.00 25.00

30.00 35.00

Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2006 2007 2008 Kabupat en Goront alo Kot a Goront alo 46

2.2. Net Interest M argin NIM Berdasarkan neraca konsolidasi bank umum, saldo bersih pendapatan

bunga setelah dikurangi biaya bunga atau yang biasa disebut Net Interest M argin NIM untuk triw ulan II-2008 berada dalam keadaan positif . Hal ini berarti bahw a pendapatan bunga antara lain dalam bentuk kredit dan penempatan antar bank lebih besar dibandingkan dengan biaya bunga antara lain dalam bentuk tabungan, giro, dan deposito. Pencapaian NIM triw ulan II-200 8 tercatat lebih tinggi d ibandingkan triw ulan yang sama tahun sebelumnya. NIM triw ulan laporan tercatat sebesar Rp141,814 miliar atau naik 29 ,10 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat NIM sebesar Rp119 ,565 miliar. Peningkatan ini disebabkan dampak pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga, sehingga biaya bunga simpanan yang ditanggung bank cenderung lebih rendah sedangkan pendapatan bunga dari kredit mengalami pen ingkatan yang cukup signifikan . Grafik III.18 Rasio Kelonggaran Tarik Kredit Bank Umum Persen - 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 - 500 1,000 1,500 2,000 2,500 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2005 2006 2007 2008 R a si o R p M ili a r Plaf ond Outstanding Rat io 47 2 .3 . Rasio BOPO Tingkat efisiensi perbankan yang antara lain diukur dengan rasio BOPO, dimana selama tahun 2007 terus mencatat perbaikan. Rasio BOPO adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Sampai dengan triw ulan II-200 8, rasio BOPO bank umum di Gorontalo tercatat sebesar 52,43 , atau mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 61,69 pada triw ulan II tahun 200 7. M enurunnya rasio BOPO ini mengindikasikan bahw a tingkat efisiensi perbankan membaik dibandingkan triw ulan yang sama tahun sebelumnya. Grafik III. 19 Net Interest M argin Bank Umum Rp.Juta - 50,000 100,000 150,000 200,000 250,000 300,000 Q1 Q 2 Q 3 Q4 Q 1 Q2 Q3 Q 4 Q1 Q 2 Q 3 Q4 Q 1 Q2 2005 2006 2007 2008 Pendapatan Bunga Biaya Bunga Net Interest M argin NIM 48

2.4. Return on Asset ROA Return on Asset ROA yang mengindikasikan kemampuan