Program Kegiatan prioritas CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN

14 5. Pemant apan kawasan hut an. a. Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan b. Pengembangan I nformasi Sumberdaya Hutan c. Pembent ukan Wilayah Pengelolaan Kawasan Hut an

b. Program

Berdasarkan visi, misi, t uj uan, sasaran dan kebij akan, Depart emen Kehut anan menet apkan 10 program pembangunan kehut anan periode 2005-2009 yang t elah diint egrasikan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2004- 2009. Program-program t ersebut adalah sebagai berikut : 1 Program Pemant apan Keamanan Dalam Negeri; 2 Program Pemant apan Pemanf aat an Pot ensi Sumberdaya Hut an; 3 Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Al am; 4 Program Rehabilit asi dan Pemulihan Cadangan Sumberdaya Alam; 5 Program Pengembangan Kapasit as Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup; 6 Program Peningkat an Akses Inf ormasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. 7 Program Pendidikan Kedinasan; 8 Program Penelit ian Pengembangan dan Ilmu Penget ahuan Teknologi; 9 Program Peningkat an Pengawasan dan Akunt abilit as Aparat ur Negara. 10 Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerint ahan Pada t at aran pelaksanaan kebij akan priorit as Depart emen Kehut anan dan program j angka menengah nasional , dit uangkan dalam kegiat an pokok Depart emen Kehut anan.

c. Kegiatan prioritas

Kegiat an priorit as yang mendukung kebij akan priorit as pembangunan Depart emen Kehut anan t ahun 2007 adalah sebagai berikut : 1 Pemberant asan pencurian kayu illegal logging dan perdagangan kayu illegal, dengan kegiat an pokok ant ara lain: a Penyempurnaan perat uran perundangan dan kerj asama pemberant asan kej ahat an kehut anan dan meningkat nya 15 kegiat an-kegiat an operasi penanggulangan illegal logging sesuai Inpres Nomor 4 t ahun 2005. b Tersedianya basis dat a sebagai bahan kaj ian bagi pelaksanaan pemberant asan pencurian kayu illegal logging dan perusakan hut an lain dalam rangka t ert ib t at a usaha hasil hut an dan pemenuhan bahan baku indust ri primer yang l egal. c Meningkat nya penert iban penggunana peralat an eksploit asi di hut an alam maupun di areal-areal Ij in Penebangan Kayu IPK d Terbit nya pedoman-pedoman dalam rangka penert iban perdagangan hasil hut an ilegal di lingkup int ernal dan ekst ernal Depart emen. 2 Revit alisasi sekt or kehut anan khususnya indust ri kehut anan, dengan kegiat an pokok ant ara lain : a Deregulasi perat uran-perat uran menyangkut hut an t anaman yang berisikan insent if dan desinsent if sert a deregulasi alokasi pembangunan hut an t anaman. b Pengembangan dan pembinaan usaha hut an t anaman skala kecil dengan j enis unggulan lokal. c Berkembangnya kelembagaan dan invest asi unit kel ola usaha pemanf aat an hasil hut an sert a promosi melalui program Revit alisasi Pert anian, Perikanan, dan Kehut anan RPPK sert a pengembangan kaj ian rest rukt urisasi dan pemolaan indust ri hasil hut an. d Tersedianya sist em inf ormasi pengelolaan hut an produksi yang didukung dat a yang handal. 3 Rehabilit asi dan konservasi sumberdaya hut an, dengan kegiat an pokok ant ara lain : a Meningkat nya kapasit as kelembagaan pengel olaaan DAS dan RHL dengan didukung basis dat a dan inf ormasi t ent ang penut upan lahan dan t ingkat erosi t anah. b Terselenggaranya kegiat an konservasi t anah yang ef ekt if dengan didukung ol eh sist em monit oring dan evaluasi yang berkelanj ut an. c Terlat ihnya kader-kader ormas dan mit ra bidang RHL sert a t erlaksananya penanaman sebanyak 1 j ut a bat ang bibit pada set iap wilayah kerj a BP-DAS. d Deregulasi t ent ang pemanf aat an Taman Nasional, dan t erselenggaranya pengelolaan TN Model yang didukung oleh st akeholders. 16 e Terbit nya rencana-rencana pengelolaan KSA KPA TB, pembinaan habit at dan berkembangnya pengel olaan KSA KPA TB kolaborat if bersama masyarakat mit ra. f Meningkat nya kegiat an invent arisasi j asa lingkungan dalam rangka pengembangan basis dat a sert a pengel olaan publikasi pemanf aat an j asa lingkungan dan wisat a alam. g Terbit nya penyempurnaan perat uran perundangan bidang kebakaran lahan dan hut an sert a penyuluhan dan kampanyenya. h Terbit nya regulasi penangkaran f lora dan sat wa liar sert a pemanf aat an dan perdagangan sumberdaya alam yang dilindungi sert a pengelolaan pembinaan habit at spesies yang dilindungi dan yang t idak dilindungi. 4 Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan sekit ar kawasan hut an, dengan kegiat an pokok ant ara lain : a Berkembangnya upaya-upaya pengelolaan hut an rakyat t erut ama diluar Pulau Jawa. b Tersedianya dat a dna inf ormasi kondisi ekonomi dan sosial-budaya masyarakat sekit ar kawasan hut an dalam rangka pengembangan kelembagaan dan kemit raan masyarakat dalam usaha-usaha kehut anan dan pemanf aat an j asa lingkungan. c Berkembangnya model-model usaha kehut anan non kayu dan model hut an kemasyarakat an pada DAS priorit t as di 10 provinsi yait u Bengkulu, Lampung, DIY, NTB, NTT, Kalimant an Barat , Kalimant an Tengah, Kalimant an Selat an, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selat an. d Deregulasi perat uran perundangan pemanf aat an Jasa Lingkungan Wisat a Alam JLWA dan Tumbuah dan Sat wa Liar TSL dan t erbit nya pedoman dan krit era pemanf aat an JLWA dan TSL. e Terbent uknya Lembaga Keuangan Al t ernat if LKA unt uk invest asi pemodalan unt uk usaha pemanf aat an lingkungan, wisat a al am dan TSL oleh masyarakat . 5 Pemant apan kawasan hut an, dengan kegiat an pokok ant ara lain : a Terbit nya krit eria dan st andar penyusunan NSDH Nerara Sumber Daya Hut an sert a t erbukanya NSDH 17 t ahun 2006 sesuai dengan st andar dan krit eria yang berlaku. b Penunj ukan kawasan hut an Provinsi Riau, Kepulauan Riau, Kal t eng, Goront alo, Maluku Ut ara, Sulawesi Barat dan Irian Jaya Barat dan penunj ukan kawasan hut an part ial di 30 lokasi. c Penet apan kawasan hut an seluas 6 j ut a ha. d Tersedianya sist em inf ormasi kehut anan yang memuat dat a dan inf ormasi spat ial dan non spat ial pemanf aat an hut an, penut upan lahan dan perubahan f ungsi kawasan hut an. e Terbit nya rencana aksi pembangunan KPH dan f asilit asi st rukt urisasi inst it usi pengelola KPH, sert a implement asi rancangan pembangunan KPH model sebanyak 21 unit . 6 Kebij akan Penunj ang a Terselenggaranya pengembangan DIKLAT Kehut anan yang menghasilkan SDM kehut anan handal. b Opt imalisasi penerimaan, verif ikasi pelaksanaan anggaran dan perbendahaaraan sert a pengurusan dan pengembangan pengadaan sarana dan prasarana. c Terselenggaranya monit oring dan evaluasi barang dan invent aris milik negara dengan opt imal. d Kerj asama bilat eral dan mult ilat eral bidang kehut anan berj alan dengan baik. e Kordinasi penyusunan rencana rencana kegiat an dan anggaran pembangunan kehut anan di set iap t ingkat an Pusat , Provinsi, Kab Kot a dengan sekt or l ain. f Desent ralisasi pembangunan kehut anan unt uk menj amin t erj adinya peningkat an kesej aht eraan masyarakat sekit ar hut an dan pengel olaan hut an lest ari. g Terselenggaranya pelaksanaan PDRB hij au di beberapa daerah. h Tersusunnya rencana pembangunan dan rencana makro kegiat an kehut anan yang diacu semua pihak. Visi, misi, t uj uan, sasaran, kebij akan, dan program Depart emen Kehut anan selama 5 t ahun 2005–2009 t ersaj i dalam lampiran 1. Rencana St rat ej ik. 18

B. RENCANA KINERJA DEPARTEMEN KEHUTANAN TAHUN 2007