Penyelesaian Optimal dengan Metode Potensial

62 Untuk penyelesaian dengan metode biaya terendah, diperoleh biaya total transportasi adalah:

3.4.3 Penyelesaian Optimal dengan Metode Potensial

Metode potensial metode U-V melakukan evaluasi dari suatu lokasi transportasi secara matriks. Solusi dengan menggunakan metode potensial adalah suatu variasi dari metode stepping stone yang didasarkan pada rumusan dual. Dalam metode potensial, lingkaran evaluasi hanya dicari untuk sel yang mempunyai harga paling negatif pada matriks evaluasi. Dalam proses mencari harga-harga sel evaluasi matriks, metode potensial terlebih dahulu harus menyusun satu matriks perubahan biaya. Matriks biaya awal dari transportasi dinyatakan dengan matriks perubahan biaya yang akan dijelaskan dinyatakan dengan , sedangkan matriks evaluasi dinyatakan dengan . Dalam menentukan solusi optimal dengan metode potensial, terlebih dahulu ditentukan solusi awal yang harus digunakan. Solusi awal yang digunakan adalah biaya total transportasi yang lebih rendah, hal ini bertujuan mengurangi banyaknya jumlah iterasi pada perhitungan solusi optimal. Dari hasil perhitungan biaya total transportasi, yang cocok digunakan untuk solusi awal adalah dengan metode sudut barat laut. Oleh karena itu, tabel yang digunakan adalah Tabel 3.8. Dari Tabel 3.8 dapat dibuat matriks biaya awal yang disajikan dalam Tabel 3.10. Universitas Sumatera Utara 63 Tabel 3.10 Matriks Biaya Awal C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 30.000 61.000 56.000 35.000 102.000 120.000 78.000 0 375 G 2 78.000 45.000 90.000 72.000 75.000 94.000 30.000 0 260 G 3 114.000 83.000 125.000 110.000 47.000 32.000 85.000 0 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 dengan: Biaya per unit pengiriman sepeda motor Yamaha Rp unit Gudang 1 Kisaran Gudang 2 Tebing Tinggi Gudang 3 Lubuk Pakam Konsumen 1 UD Kadir Motor Konsumen 2 UD Fajar Motor Konsumen 3 UD Surya Indah Motor Konsumen 4 UD Sahabat Service Konsumen 5 UD CAM Konsumen 6 UD Marata Motor Konsumen 7 UD Cahaya Motor Dummy jumlah persediaan sepeda motor Yamaha di gudang i unit jumlah permintaan sepeda motor Yamaha oleh konsumen j unit Selanjutnya, dari solusi awal dengan metode sudut barat laut pada Tabel 3.8, dibentuk matriks alokasi awal pada Tabel 3.11. Tabel 3.11 Matriks Alokasi Awal C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 256 91 28 375 G 2 120 112 28 260 G 3 35 248 105 47 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 Universitas Sumatera Utara 64 Kemudian dari Tabel 3.11 dapat diperoleh tabel matriks biaya pada Tabel 3.12. Tabel 3.12 Matriks Biaya C ij v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 v 7 v 8 u 1 30.000 61.000 56.000 u 2 90.000 72.000 75.000 u 3 47.000 32.000 85.000 Dari Tabel 3.12 akan dicari nilai dan nilai dengan menggunakan rumus dan pilih , maka diperoleh matriks perubahan biaya 1 pada Tabel 3.13. Tabel 3.13 Matriks Perubahan Biaya 1 C ij v 1 = 30.000 v 2 = 61.000 v 3 = 56.000 v 4 = 38.000 v 5 = 41.000 v 6 = 26.000 v 7 = 79.000 v 8 = -6.000 u 1 = 0 30.000 61.000 56.000 38.000 41.000 26.000 79.000 -6.000 u 2 = 34.000 64.000 95.000 90.000 72.000 75.000 60.000 113.000 28.000 u 3 = 6.000 36.000 67.000 62.000 44.000 47.000 32.000 85.000 Selanjutnya dihitung matriks evaluasi dengan rumus . Universitas Sumatera Utara 65 Karena , solusi belum optimal. Selanjutnya dipilih nilai negatif terbesar yaitu terdapat pada , sehingga terjadi perubahan pada sel dan Tabel 3.11 juga terjadi perubahan alokasi. Perubahan nilai alokasi dapat dilihat pada Tabel 3.14. Tabel 3.14 Matriks Perubahan Alokasi 1 Iterasi 1 C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 256 91 28 375 G 2 120 112 28 260 G 3 63 248 77 47 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 Selanjutnya, dari Tabel 3.14 dibentuk tabel matriks biaya iterasi 1 pada Tabel 3.15. Tabel 3.15 Matriks Biaya Iterasi 1 C ij v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 v 7 v 8 u 1 30.000 61.000 56.000 u 2 90.000 72.000 30.000 u 3 47.000 32.000 85.000 Dari Tabel 3.15 akan dicari nilai dan nilai dengan menggunakan rumus dan pilih , maka diperoleh matriks perubahan biaya 2 pada Tabel 3.16. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.16 Matriks Perubahan Biaya 2 C ij v 1 = 30.000 v 2 = 61.000 v 3 = 56.000 v 4 = 38.000 v 5 = -42.000 v 6 = -57.000 v 7 = -4.000 v 8 = -89.000 u 1 = 0 30.000 61.000 56.000 38.000 -42.000 -57.000 -4.000 -89.000 u 2 = 34.000 64.000 95.000 90.000 72.000 -8.000 -23.000 30.000 -55.000 u 3 = 89.000 119.000 150.000 145.000 127.000 47.000 32.000 85.000 Selanjutnya akan dihitung matriks evaluasi dengan rumus . Universitas Sumatera Utara 67 Karena , solusi belum optimal. Selanjutnya dipilih nilai negatif terbesar yaitu terdapat pada , sehingga terjadi perubahan pada sel dan Tabel 3.14 juga terjadi perubahan alokasi. Perubahan nilai alokasi dapat dilihat pada Tabel 3.17. Tabel 3.17 Matriks Perubahan Alokasi 2 Iterasi 2 C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 256 14 105 375 G 2 43 112 105 260 G 3 77 63 248 47 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 Selanjutnya, dari Tabel 3.17 dibentuk tabel matriks biaya iterasi 2 pada Tabel 3.18. Tabel 3.18 Matriks Biaya Iterasi 2 C ij v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 v 7 v 8 u 1 30.000 61.000 56.000 u 2 90.000 72.000 30.000 u 3 83.000 47.000 32.000 Dari Tabel 3.18 akan dicari nilai dan nilai dengan menggunakan rumus dan pilih , maka diperoleh matriks perubahan biaya 3 pada Tabel 3.19. Universitas Sumatera Utara 68 Tabel 3.19 Matriks Perubahan Biaya 3 C ij v 1 = 30.000 v 2 = 61.000 v 3 = 56.000 v 4 = 38.000 v 5 = 25.000 v 6 = 10.000 v 7 = -4.000 v 8 = -22.000 u 1 = 0 30.000 61.000 56.000 38.000 25.000 10.000 -4.000 -22.000 u 2 = 34.000 64.000 95.000 90.000 72.000 59.000 44.000 30.000 12.000 u 3 = 22.000 52.000 83.000 78.000 60.000 47.000 32.000 18.000 Selanjutnya dihitung matriks evaluasi dengan rumus . Karena , solusi belum optimal. Selanjutnya dipilih nilai negatif terbesar yaitu terdapat pada , sehingga terjadi perubahan pada sel dan Tabel 3.17 juga terjadi perubahan alokasi. Perubahan nilai alokasi dapat dilihat pada Tabel 3.20. Tabel 3.20 Matriks Perubahan Alokasi 3 Iterasi 3 C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 256 119 375 G 2 14 29 112 105 260 G 3 77 63 248 47 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 Universitas Sumatera Utara 69 Selanjutnya, dari Tabel 3.20 dibentuk tabel matriks biaya iterasi 3 pada Tabel 3.21. Tabel 3.21 Matriks Biaya Iterasi 3 C ij v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 v 7 v 8 u 1 30.000 56.000 u 2 45.000 90.000 72.000 30.000 u 3 83.000 47.000 32.000 Dari Tabel 3.21 akan dicari nilai dan nilai dengan menggunakan rumus dan pilih , maka diperoleh matriks perubahan biaya 4 pada Tabel 3.22. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.22 Matriks Perubahan Biaya 4 C ij v 1 = 30.000 v 2 = 11.000 v 3 = 56.000 v 4 = 38.000 v 5 = -25.000 v 6 = -40.000 v 7 = -4.000 v 8 = -72.000 u 1 = 0 30.000 11.000 56.000 38.000 -25.000 -40.000 -4.000 -72.000 u 2 = 34.000 64.000 45.000 90.000 72.000 9.000 -6.000 30.000 -38.000 u 3 = 72.000 102.000 83.000 128.000 110.000 47.000 32.000 68.000 Selanjutnya akan dihitung matriks evaluasi dengan rumus . Universitas Sumatera Utara 71 Karena , solusi belum optimal. Selanjutnya dipilih nilai negatif terbesar, pada iterasi ini terdapat dua sel yang memiliki nilai negatif terbesar maka dapat dipilih salah satu dari dua sel tersebut. Dipilih sel , sehingga terjadi perubahan pada sel dan Tabel 3.20 juga terjadi perubahan alokasi. Perubahan nilai alokasi dapat dilihat pada Tabel 3.23. Tabel 3.23 Matriks Perubahan Alokasi 4 Iterasi 4 C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 256 7 112 375 G 2 14 141 105 260 G 3 77 63 248 47 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 Selanjutnya, dari Tabel 3.23 dibentuk tabel matriks biaya iterasi 4 pada Tabel 3.24. Tabel 3.24 Matriks Biaya Iterasi 4 C ij v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 v 7 v 8 u 1 30.000 56.000 35.000 u 2 45.000 90.000 30.000 u 3 83.000 47.000 32.000 Dari Tabel 3.24 akan dicari nilai dan nilai dengan menggunakan rumus dan pilih , maka diperoleh matriks perubahan biaya 5 pada Tabel 3.25. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.25 Matriks Perubahan Biaya 5 C ij v 1 = 30.000 v 2 = 11.000 v 3 = 56.000 v 4 = 35.000 v 5 = -25.000 v 6 = -40.000 v 7 = -4.000 v 8 = -72.000 u 1 = 0 30.000 11.000 56.000 35.000 -25.000 -40.000 -4.000 -72.000 u 2 = 34.000 64.000 45.000 90.000 69.000 9.000 -6.000 30.000 -38.000 u 3 = 72.000 102.000 83.000 128.000 107.000 47.000 32.000 68.000 Selanjutnya akan dihitung matriks evaluasi dengan rumus . Universitas Sumatera Utara 73 Karena , solusi belum optimal. Selanjutnya dipilih nilai negatif terbesar yaitu terdapat pada , sehingga terjadi perubahan pada sel dan Tabel 3.23 juga terjadi perubahan alokasi. Perubahan nilai alokasi dapat dilihat pada Tabel 3.26. Tabel 3.26 Matriks Perubahan Alokasi 5 Iterasi 5 C ij K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 K 7 K 8 a i G 1 256 7 112 375 G 2 91 64 105 260 G 3 77 63 248 47 435 b j 256 91 148 112 63 248 105 47 1170 Selanjutnya, dari Tabel 3.26 dibentuk tabel matriks biaya iterasi 4 pada Tabel 3.27. Tabel 3.27 Matriks Biaya Iterasi 5 C ij v 1 v 2 v 3 v 4 v 5 v 6 v 7 v 8 u 1 30.000 56.000 35.000 u 2 45.000 90.000 30.000 u 3 125.000 47.000 32.000 Dari Tabel 3.27 akan dicari nilai dan nilai dengan menggunakan rumus dan pilih , maka diperoleh matriks perubahan biaya 6 pada Tabel 3.28. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.28 Matriks Perubahan Biaya 6 C ij v 1 = 30.000 v 2 = 11.000 v 3 = 56.000 v 4 = 35.000 v 5 = -22.000 v 6 = -37.000 v 7 = -4.000 v 8 = -69.000 u 1 = 0 30.000 11.000 56.000 35.000 -22.000 -37.000 -4.000 -69.000 u 2 = 34.000 64.000 45.000 90.000 69.000 12.000 -3.000 30.000 -35.000 u 3 = 69.000 99.000 80.000 125.000 104.000 47.000 32.000 65.000 Selanjutnya akan dihitung matriks evaluasi dengan rumus . Universitas Sumatera Utara Karena , artinya tidak terdapat lagi nilai yang negatif pada matriks . Maka iterasi telah selesai dan solusi optimal dari permasalahan transportasi telah dicapai. Biaya transportasi optimal dengan metode potensial adalah: Setelah diperoleh penyelesaian optimal dengan metode potensial, dapat dibandingkan biaya transportasi optimal yang diperoleh dengan biaya transportasi yang dikeluarkan perusahaan selama tahun 2013. Biaya transportasi optimal adalah Rp 45.519.000,00 sedangkan biaya transportasi yang dikeluarkan oleh perusahaan sesuai Lampiran 5 sebesar Rp 58.743.000,00. Jadi, selisih biaya totalnya adalah Rp 13.224.000,00. Dapat disimpulkan bahwa PT. Mitra Perkasa Dhian Abadi pada tahun 2013 dapat menghemat biaya transportasi sebesar Rp 13.224.000,00. Metode potensial ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk menentukan biaya distribusi minimum, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya operasi yang dikeluarkan dan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Penggunaan metode potensial ini lebih sederhana dibandingkan dengan metode lainnya, karena metode potensial hanya mengevaluasi sel yang memiliki nilai negatif terbesar, sehingga iterasi yang dilakukan lebih sedikit. Tetapi untuk menggunakan metode potensial dalam mencari solusi optimal, terlebih dahulu digunakan metode sudut barat laut atau metode biaya terendah untuk solusi awal. Universitas Sumatera Utara

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN