Ruang Lingkup Dan Peranan Antropologi Kesehatan Ruang Lingkup Kajian Antropologi Kesehatan

dengan cara menggunakan simbol, bahasa, seni, dan ritual yang dilakukan dalam perwujudn kehidupan sehari-hari. Di sisi lain, latar belakang budaya mempunyai pengaruh yang penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia kepercayaan, perilaku, persepsi, emosi, bahasa, agama, ritual, struktur keluarga, diet, pakaian, sikap terhadap sakit, dll. Selanjutnya, hal-hal tersebut tentunya akan mempengaruhi status kesehatan masyarakat dan pola pelayanan kesehatan yang asa di masyarakat tersebut. Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu kesehatan lain sebagai berikut : 1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu pada akar kepribadian masyarakat yang membangun. 2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses sosial budaya bidang kesehatan. Memang tidak secara tepat meramalkan perilaku individu dan masyarakatnya, tetapi secara tepat bisa memberikan kemungkinan luasnya pilihan yang akan dilakukan bila masyarakat berada pada situasi yang baru. 3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan iterpretasi hasil tentang suatu kondisi yang ada di masyarakat.

G. Ruang Lingkup Dan Peranan Antropologi Kesehatan

Penyakit muncul tidak bersamaan dengan saat munculnya manusia, tetapi sebagaimana dikemukakan oleh Sigerit Landy 1977, penyakit adalah bagian dari kehidupan yang ada di bawah kondisi yang berubah-ubah. Menurut Foster dan Anderson kesehatan berhubungan dengan perilaku. Perilaku manusia cenderung bersifat adaptif. Terdapat hubungan antara penyakit, obat-obatan, dan kebudayaan. 1. Batasan Dan Ruang Lingkup Buku berjudul anthropology in Medicine menurut Foster dan Anderson belum melahirkan disiplin baru dan hanya merupakan lapangan perhatian dari antropologi terapan. Munculnya istilah Medicine Anthropology dari tulisan Scotch dan Paul 7 dalam artikel tentang pengobatan dan kesehatan masyarakat. Atas dasar ini kemudian di Amerika lahirlah antropologi kesehatan. Ahli-ahli antropologi tertarik untuk mempelajari faktor-faktor biologis, dan sosio-budaya yang mempengaruhi kesehatan dan munculnya penyakit pada masa sekarang dan sepanjang sejarah kehidupan manusia dipengaruhi oleh keinginan untuk memahami perilaku sehat manusia dalam manifestasi yang luas dan berkaitan segi praktis. 2. Akar Antropologi Kesehatan Tipe kajian antropologi budaya yang menjadi akar antropologi kesehatan: a. Kajian tentang obat primitif, tukang sihir, dan majik b. Kajian tentang kepribadian dan kesehatan di berbagai seting budaya c. Keterlibatan ahli-ahli antropologi dalam program-program kesehatan internasional dan perubahan komunitas yang terencana d. Antropologi ekologi e. Teori evolusioner

H. Ruang Lingkup Kajian Antropologi Kesehatan

Menurut foster dan Anderson lapangan kajian antropologi kesehatan dibagi menjadi dua: 1. Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam, dan pola penyakit di kalangan manusia purba. 2. Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide, dan praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan pasien, dan masalah inovasi kesehatan. 8 BAB III PEMBAHASAN

A. Ide