Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel .1 Populasi

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Menurut Singarimbun 1995, survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel, dengan pendekatan cross sectional study dimana pengumpulan data variabel bebas dan data variabel terikat dilakukan secara bersamaan untuk mengetahui pengaruh penerapan BLUD terhadap kinerja pegawai administrasi di RSUD Blangpidie Aceh Barat Daya.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di RSUD Aceh Barat Daya pada bulan Mei tahun 2013. Pemilihan RSUD Blangpidie Aceh Barat Daya tersebut menjadi objek penelitian karena rumah sakit telah menjadi badan layanan umum daerah pada tahun 2011. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai administrasi di RSUD Blangpidie Aceh Barat Daya sebanyak 34 orang terdiri dari kepala bagian tata usaha 1 orang, kepala bidang sub bagian 3 orang, kepala bidang 3 orang, kepala seksi 6 orang dan staf 21 orang. Alasan pengambilan populasi adalah pegawai administrasi berperan serta dalam pengambilan keputusan untuk merencanakan dan melaksanakan program-program kesehatan tentang BLUD di RSUD Blangpidie Aceh Barat Daya.

3.3.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian atau seluruh populasi yang akan diteliti. Jumlah sampel dalam penelitian diambil adalah seluruh pegawai administrasi di RSUD Blangpidie Aceh Barat Daya sebanyak 34 orang. 3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

3.4.1 Data Primer

Data primer diperoleh menggunakan daftar pertanyaan questionnaire yang diberikan kepada pegawai administrasi yang telah dipersiapkan berupa pertanyaan penerapan BLUD dan kuesioner kinerja pegawai administrasi dinilai oleh atasan masing-masing bagian. Direktur menilai kepala bagian tata usaha 1 orang dan 3 orang kepala bidang pelayanan medis, bidang keperawatan dan bidang penunjang medis. Kemudian kepala bagian tata usaha menilai 3 orang kepala subbag tata usaha umum, sub bag perencanaan dan subbag keuangan. Kepala bidang pelayanan medis menilai kepala seksi pelayanan medis rawat jalan dan rawat inap, seksi pelayanan medis rawat darurat, intensif dan bedah sentral. Kepala bidang penunjang medis menilai kepala seksi penunjang medis, penelitian dan pengembangan dan seksi informasi pemasaran sosial dan upaya rujukan. Kepala bidang keperawatan menilai kepala seksi asuhan keperawatan dan seksi etika profesi dan logistik keperawatan, Sedangkan kasubbag dan kasi menilai masing-masing stafnya.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari studi dokumentasi yang diperoleh dari bagian administrasi rumah sakit berupa data cetak yang berupa aturan-aturan, laporan kegiatan dan data yang relevan dengan penelitian ini.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Instrument penelitian berupa kuesioner untuk pengumpulan data primer, sebelum digunakan dalam penelitian terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 30 orang pegawai adminsitrasi yang diselenggarakan pada bulan April 2013 di RSUD Yulidin Away Kabupaten Aceh Selatan. 1. Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur instrumen dalam mengukur suatu data Ghozali, 2005. Untuk mengetahui validitas suau instrument dalam kuesioner dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor r-hitung masing-masing pertanyaan dalam suatu variabel. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson Product Moment Correlation, dengan kriteria; a. Bila r-hitung r-tabel maka pertanyaan valid b. Bila r-hitung r-tabel maka pertanyaan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas diukur dengan menggunakan Alpha Cronbach untuk mengetahui konsistensi internal antar variabel dalam instrumen. Dengan kata lain, uji reliabilitas akan mengindikasikan apakah instrumen-instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini layak dan berkaitan atau tidak berkaitan. Dalam metode Alpha Cronbach telah ditentukan bahwa jika nilai Alpha Cronbach mendekati 1, maka hal ini menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan sudah sangat baik reliable atau jawaban responden akan cenderung sama walaupun diberikan kepada responden tersebut dalam bentuk pertanyaan yang berbeda konsisten, sedangkan jika berada di atas 0.8 adalah baik, tetapi bila berada di bawah nilai 0.6 tidak baik atau tidak reliabel Riduwan, 2008. Hasil uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian didapat hasil pada Tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian No Variabel Butir Pertanyaan Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha Keterangan Kesanggupan Meningkatkan Kinerja 0,838 Reliabel 1 0,775 Valid 2 0,497 Valid 3 0,567 Valid 4 0,696 Valid 5 0,408 Valid 6 0,789 Valid 7 0,408 Valid Pola Tata Kelola 0,903 Reliabel 1 0,873 Valid 2 0,859 Valid 3 0,704 Valid 4 0,671 Valid 5 0,704 Valid Tabel 3.1 Lanjutan Rencana Strategis Bisnis 0,896 Reliabel 1 0,861 Valid 2 0,846 Valid 3 0,678 Valid 4 0,679 Valid 5 0,678 Valid Standar Pelayana Minimal 0,919 Reliabel 1 0,893 Valid 2 0,559 Valid 3 0,573 Valid 4 0,905 Valid 5 0,818 Valid 6 0,893 Valid Kinerja Pegawai Administrasi 0,908 Reliabel 1 0,832 Valid 2 0,614 Valid 3 0,656 Valid 4 0,749 Valid 5 0,423 Valid 6 0,796 7 0,461 8 0,824 9 0,590 10 0,638 11 0,749 12 0,423 Hasil uji validitas dan reliabilitas diperoleh nilai r r tabel , 0,361 sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan valid. Demikian dengan uji reliabilitas diperoleh nilai r Cronbach Alpha r 0,6, sehingga seluruh item pertanyaan dinyatakan reliabel.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional