Dasar Pengenaan Pajak Hiburan Tarif Pajak Hiburan

3. Tontonan film; 4. Pagelaran kesenian, musik, tari, danatau busana; 10. Pameran; 11. Diskotik, karaoke, klab malam, dan sejenisnya; 12. Sirkus, akrobat, dan sulap; 13. Permainan bilyar, golf, dan boling; 14. Pacuan kuda, kendaraan bermotor, dan permainan ketangkasan; 15. Panti pijat, refleksi, mandi uapspa, dan pusat kebugaran fitness center; dan 16. Pertandingan olahraga.

c. Bukan Objek Pajak Hiburan

Pada Pajak Hiburan, tidak semua penyelenggaraan hiburan dikenakan pajak. Ada beberapa pengecualian yang tidak termasuk objek pajak, yaitu penyelenggaraan hiburan yang tidak dipungut bayaran, seperti hiburan yang diselenggarakan dalam rangka pernikahan, upacara adat dan keagamaan.

4. Dasar Pengenaa, Tarif, Cara Penghitungan Pajak Hiburan

a. Dasar Pengenaan Pajak Hiburan

Dasar pengenaan pajak hiburan adalah jumlah pembayaran atau yang seharusnya untuk menonton atau menikmati hiburan sebagaimana ditetapkan dalam harga tiket masuk HTM.

b. Tarif Pajak Hiburan

Tarif pajak hiburan adalah untuk setiap jenis hiburan yang ditetapkan sebagai berikut : a Pertunjukan film di bioskop Klasemen Bioskop Besar Pajak AII UTAMA 30 Dari HTM AII 28 Dari HTM AI 26 Dari HTM BII 24 Dari HTM BI 20 Dari HTM C 17 Dari HTM D 13 Dari HTM KELILING 10 Dari HTM b Ketentuan Klasemen dan besarnya Harga Tanda Masuk untuk masing-masing bioskop di Kota Medan akan ditetapkan lebih lanjut dengan surat keputusan Kepala Daerah. c Tata cara pengadaan perforasi tanda masukkarcis tontonan dan pembayaran di muka PDM pajak hiburan tetap dan insidental akan ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Kepala Daerah. d Untuk pertunjukan kesenian antara lain kesenian tradisional, pertunjukan sirkus pameran seni : 1. Di ruangan yang memakai AC pajak sebesar 15 dari HTM 2. Di ruangan yang tidak ber AC dipungut pajak sebesar 10 dari HTM e Untuk pameran busana, kontes kecantikan, pertunjukanpagelaran musik dan tari : 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 25 dari HTM 2. Di ruangan yang tidak ber AC dipungut pajak sebesar 20 dari HTM f Untuk diskotik, disco, bar, karaoke, kleb malam dan sejenisnya ditetapkan sebesar 30 dari HTM atau jumlah pembayaran untuk menonton dan atau menikmati hiburan di luar harga makananminuman yang telah dikenakan pajak hotel dan atau pajak restoran. g Untuk diskotik, disco, bar, klab malam yang tidak menggunakan tanda masuk dan atau tidak membayar untuk menonton dan atau menikmati hiburan dipungut pajak sebesar Rp. 2000,- untuk setiap pengunjung, di luar harga makananminuman yang telah dikenakan hotel dan atau pajak restoran. h Untuk permainan billyard : 1. Di ruangan yang memakai AC dipungut pajak sebesar 20 dari HTM atau harga koin per meja untuk sekali permainan. 2. Di ruangan yang tidak ber AC dipungut pajak sebesar 15 dari HTM atau harga koin per meja untuk sekali permainan, i Untuk permainan ketangkasan, taman hiburan keluarga, permainan anak-anak antara lain : video game, playstation, mini train, kuda pusing, sampan pusing speed boat, bom-bom car dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 20 HTM atau harga koin. j Usaha jasa panti pijat, mandi uap dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 20 dari jumlah pembayaran. k Pertunjukan pertandingan olahraga antar klub dalam negeri dipungut pajak sebesar 15 HTM, sedangkan pertandingan olahraga dengan dukungan anatar bangsa dipungut pajak sebesar 20 dari HTM. l Taman rekreasi, kolam renang, kolam pancing, dan sejenisnya dipungut pajak sebesar 10 dari HTM. m Untuk sejenis hiburan yang tidak menggunakan tanda masuk dipungut pajak sebesar 20 dari jumlah pembayaran. n Untuk persewaan permainan internet dipungut pajak sebesar 10 dari sewa per jam.

c. Perhitungan Pajak Hiburan