Metode Penyulingan Destilasi Maserasi dengan LemakMinyak

stimulant untuk obat sakit perut. Minyak atsiri mempunyai sifat membius, merangsang atau memuakkan Guenther, 1987.

2.1.3. Cara Memproduksi Minyak Atsiri

Komponen minyak atsiri dalam tumbuhan terdapat dalam jumlah yang sangat kecil, sehingga diperlukan bahan awal yang besar jumlahnya untuk memperoleh minyak atsiri yang memadai jumlahnya untuk diteliti. Ada beberapa metode untuk mendapatkan minyak atsiri antara lain :

a. Metode Penyulingan Destilasi

Bahan yang mengandung minyak atsiri dapat diperoleh dengan metode penyulingan Bradesi, dkk, 1997. Bahan untuk penyulingan biasanya diambil pada pagi hari secepat mungkin setelah embun menghilang Douglas, 1979. Ada tiga metode penyulingan yang digunakan dalam industry minyak atsiri, yaitu : - Penyulingan dengan air hydrodistillation - Penyulingan dengan air dan uap hydro and steam distillation - Penyulingan dengan uap langsung steam distillation Perbedaan antara distilasi uap langsung dengan hidrodistilasi adalah pada distilasi uap langsung tidak terjadi kontak langsung antara sampel dengan air, sedangkan hidrodistilasi sampelnya dicelupkan ke dalam air mendidih Chalchat dan Garry, 1997 Dalam setiap metode penyulingan bahan tumbuhan, baik dengan penyulingan uap, penyulingan air dan uap atau penyulingan air minyak atsiri hanya dapat diuapkan jika kontak langsung dengan uap panas. Minyak dalam jaringan tumbuhan mula-mula terekstraksi dari kelenjar tanaman dan selanjutnya terserap pada permukaan bahan melalui peristiwa osmosis Guenther, 1987. Lamanya penyulingan yang dilakukan pada setiap tumbuhan tidak sama satu dengan yang lain tergantung pada mudah atau tidaknya minyak atsiri tersebut menguap, dua sampai delapan jam tersebut secara maksimal Chalchat, 1997. Universitas Sumatera Utara Metode penyulingan air banyak diterapkan di negara-negara berkembang karena alatnya yang cukup sederhana dan praktis. Beberapa bahan lebih baik disuling dengan penyulingan air, misalnya bunga mawar Boelens dan Boelens, 1997. Bahan tersebut akan menggumpal jika disuling dengan uap, sehingga uap tidak dapat berpenetrasi kedalam bahan, uap hanya akan menguapkan minyak atsiri yang terdapat dipermukaan gumpalan. Tetapi metode penyulingan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu adanya penggunaan suhu yang tinggi Pino, dkk, 1997 yang dapat mengakibatkan dekomposisi minyak hidrolisis ester, polimerisasi dll.

b. Maserasi dengan LemakMinyak

Kebanyakan bahan flavor bersifat larut dalam lemak atau minyak, tetapi mempunyai range polaritas yang lebar. Minyak dapat bertindak sebagai pelarut dan merupakan medium yang dapat melindungi bahan yang mudah menguap Schreiber, dkk, 1997. Lemakminyak mempunyai daya absorbsi yang tinggi dan jika dicampur dan kontak dengan bunga yang beraroma wangi, maka lemak akan mengabsorbsi minyak yang dikeluarkan oleh bunga tersebut. Pada akhir proses, minyak dari bunga tersebut diekstraksi dari lemak dengan menggunakan alcohol dan selanjutnya alcohol dipisahkan Guenter, 1987.

c. Ekstraksi dengan Pelarut Menguap