dana dalam jangka waktu yang lama, maka penggunaan anggaran investasi merupakan sarana yang baik sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap. Anggaran
investasi dalam aktiva tetap ini diotorisasi oleh pemilik perusahaan sebagai dasar dalam
melaksanakan perubahan terhadap rekening aktiva tetap. Setiap realisasi investasi yang
tercantum dalam anggaran investasi harus mendapat persetujuan dari direktur yang bersangkutan sebelum disetujui pelaksanaannya oleh Direktur Utama perusahaan. Surat
permintaan otorisasi reparasi diotorisasi oleh direktur utama yan berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran modal harus mendapat otorisasi oleh direktur utama.
Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran modal untuk pembangunan, reparasi,
pembongkaran aktiva tetap harus mendapat otorisasi oleh kepala departemen yang bersangkutan. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, jika
jumlah harga beli aktiva tetap tinggi, otorisasi surat order pembelian berada ditangan direktur utama. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan, yang
berisi persetujuan penerimaan aktiva tetap yang dikirim oleh pemasok harus mendapat otorisasi oleh fungsi penerimaan. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi, yang
berisi persetujuan dilaksanakannya pengeluaran kas untuk pembayaran harga aktiva tetap yang dibeli harus mendapat otorisasi oleh direktur utama. Bukti memorial diotorisasi oleh
fungsi akuntansi, yang berisi persetujuan dilaksanakannya up dating terhadap kartu aktiva tetap dan jurnal umum harus diotorisasi oleh kepala fungsi akuntansi.
3. Prosedur Pencatatan
Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar dan bukti memorial yang dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap, yang diotorisasi
Universitas Sumatera Utara
oleh pejabat yang berwenang. Setiap pemutakhiran data yang dicatat dalam kartu aktiva tetap harus dilakukan oleh fungsi akuntansi, dan harus didasarkan pada dokumen sumber
yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang serta dilampiri dokumen pendukung yang sah.
4. Praktik yang Sehat
Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap. Pengawasan intern yang baik mensyaratkan data dalam kartu aktiva tetap secara periodik
dicocokkan dengan aktiva tetap secara fisik. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat pengendalian investasi dalam aktiva tetap, pengawasan investasi dalam aktiva tetap yang
baik dilaksanakan dengan menggunakan perencanaan yang dituangkan dalam anggaran investasi. Anggaran investasi ini disusun setelah dilakukan telaah terhadap dan studi
kelayakan terhadap usulan investasi. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian, untuk mencegah kerugian yang timbul sebagai akibat kebakaran dan kecelakaan, aktiva
tetap harus diasuransikan dengan jumlah pertanggungjawaban yang memadai. Kebijakan akuntansi tentang pemisahan pengeluaran modal dengan pengeluaran pendapatan harus
dinyatakan secara eksplisit dan tertulis untuk menjamin konsistensi perlakuan akuntansi terhadap kedua macam pengeluaran tersebut.
Universitas Sumatera Utara
PERTANYAAN MENGENAI PENGAWASAN INTERN TERHADAP AKTIVA TETAP PADA PT. SOUCI INDOPRIMA MEDAN
diambil dari buku Sistem AkuntansiMulyadi – Edisi ke-3, Cetakan ke-3 Nama Responden
: Sanusi Ghazali Pane Bagian
: General Manager Perusahaan
: PT. Souci Indoprima Medan Bacalah tiap pertanyaan, kemudian berilah tanda
√ pada salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai berikut ini.
No Pertanyaan
Pilihan Jawaban STS KS R
S SS
1. Fungsi pemakai harus terpisah dari fungsi
akuntansi tetap.
√
2. Transaksi perolehan, penjualan, dan penghentian pemakaian aktiva tetap harus
dilaksanakan oleh lebih dari unit organisasi yang bekerja secara independen.
√
3. Anggaran investasi diotorisasi oleh Rapat Umum Pemegang Saham.
√
4. Surat permintaan otorisasi investasi, surat
permintaan penghentian pemakaian aktiva tetap, dan surat permintaan transfer aktiva
tetap diotorisasi oleh Direktur yang
bersangkutan dan Direktur Utama. √
5 Surat permintan otorisasi reparasi diotorisasi
oleh direktur utama. √
Universitas Sumatera Utara
6. Surat perintah kerja diotorisasi oleh kepada Departemen yang bersangkutan.
√
7. Surat order pembelian diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
√ 8. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh
fungsi penerimaan. √
9. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
√ 10. Bukti memorial diotorisasi kepala fungsi
akuntansi. √
11. Perubahan kartu aktiva tetap harus didasarkan pada bukti kas keluar, atau bukti memorial,
atau surat permintaan transfer aktiva tetap yang dilampiri dengan dokumen pendukung
ynag lengkap, yang diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.
√
12. Secara periodik dilakukan pencocokan fisik aktiva tetap dengan kartu aktiva tetap.
√ 13. Penggunaan anggaran investasi sebagai alat
pengendalian investasi dalam aktiva tetap. √
14. Penutupan asuransi aktiva tetap terhadap kerugian
√ 15. Kebijakan akuntansi tentang pemisahan
pengeluaran modal capital expenditure dengan pengeluaran pendapatan revenue
expenditure. √
Total Skor Terendah = 15 Total Skor Tertinggi = 75
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju R = Ragu-ragu
S = Setuju SS = Sangat Setuju
Kriteria Penilaian :
15 – 26 = Sangat Tidak Efektif. 27 – 38 = Kurang Efektif.
39 – 50 = Cukup Efektif. 51 – 62 = Efektif.
63 – 75 = Sangat Efektif..
Hasil Perhitungan :
Sangat Tidak Efektif = 0 x 1 = 0
Kurang Efektif = 0 x 2 = 0
Cukup Efektif = 0 x 3 = 0
Memenuhi Efektif = 2 x 4 = 8
Sangat Efektif = 13 x 5 = 65
Total Skor =
73
Universitas Sumatera Utara
Setelah peneliti menghitung dan menyimpulkan jawaban dari responden perusahaan mengenai pengawasan intern terhadap aktiva tetap pada PT Souci Indoprima Medan
maka diperoleh skor 73 dari 15 item pertanyaan yang berarti masuk dalam kriteria penilaian telah dapat dikatakan sangat efektif. Hal ini berarti Pengawasan intern terhadap
aktiva tetap sangat efektif.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan