TEORI YIELD LINE Perhitungan Plat dengan Metode Yield Line Plastis Dibandingkan dengan Finite Element Method

kebenaran dari teori ini,dan hasilnya sangat bagus dimana hanya ada sedikit perbedaan yang dibandingkan antara teoritis dan percobaan. Di dalam percobaanya dimana sendi disimulasikan menjadi suatu konstruksi yang menerus, dan hasilnya beban ultimate yang didapatkan lebih bagus daripada yang diprediksikan secara teoritis.

II.2 TEORI YIELD LINE

Teori Yield Line merupakan analisis beban secara ultimate. Teori ini menetapkan bahwa momen yang ditimbulkan seperti pembebanan pada plat dimana diletakkan pada satu titik dimana akan terjadinya keruntuhan. Teori ini dapat membuat suatu desain konstruksi menjadi lebih sederhana dan lebih ekonomis, salah satu contohnya adalah pembangunan European Concrete Building Project di Cardington. Teori ini dapat dengan mudah diterapkan di dalam berbagai jenis plat, baik dengan ataupun tanpa beam. Seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1 yang merupakan plat dengan pembebanan sampai terjadinya keruntuhan. Pada awal pembebanan reaksi yang terjadi pada plat adalah elastic dengan tegangan maksimum dan defleksi yang terjadi di titik pusat plat. Pada saat ini memungkinkan terjadinya retak seperti rambut yang akan muncul dimana kekuatan lentur dari beton telah terlampaui yang terletak di tengah bentang. Bertambahnya nilai pembebanan mempercepat terjadinya retakan ini,dan selanjutnya retakannya akan semakin besar dari titik defleksi maksimumnya, dan penambahan terus dilakukan maka keretakan akan berpindah ke bagian yang bebas dari plat dimana pada waktu yang sama semua tegangan lenturnya akan melalui garis leleh dari Yield line ini. Universitas Sumatera Utara Perletakan sederhana Retakan halus Retakan besar yang berasal dari titik defleksi maksimum Gambar 2.1 Keretakan yang terjadi pada plat Pada keadaan ultimate seperti ini, plat akan mengalami keruntuhan. Seperti yang digambarkan pada gambar 2.2 plat dibagi menjadi daerah A, B , C, dan D. Daerah – daerah ini juga berputar pada sumbu rotasinya yang biasanya sepanjang batas plat tersebut, yang akan berdampak pada pada pergeseran beban yang diberikan. Di titik inilah beban yang diberikan akan di salurkan pada garis sumbu rotasi di garis lelehnya yang disamakan dengan beban bergerak yang diberikan pada daerahnya. Inilah yang disebut dengan Teori Yield Line. Universitas Sumatera Utara Sumbu dimana terjadi rotasi di daerah A,B,C dan D di sepanjang batas plat Pola dari Yield Line Gambar 2.2 Mekanisme pembentukan pola dari Yield Line

II.3 POLA YIELD LINE