LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Untuk Promosi Berbasis Web Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Pada LPB Mitra Bersama Surabaya (Studi Kasus CV. Lancar Jaya).

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI UNTUK

PROMOSI BERBASIS WEB BAGI USAHA KECIL DAN

MENENGAH (UKM) PADA LPB MITRA BERSAMA

SURABAYA (STUDI KASUS CV. LANCAR JAYA)

KERJA PRAKTEK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

Thony Hermawan 11410100169

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

iv

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Latar Belakang Perusahaan ... 6

2.2 Fungsi, Visi dan Misi ... 6

2.3 Struktur Organisasi ... 7

2.4 Tujuan Organisasi ... 8

2.5 Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi ... 9

2.6 Program Pembinaan ... 9

BAB III LANDASAN TEORI ... 11

3.1 Sistem Informasi ... 11


(3)

v

3.1.2 Pengembangan Sistem ... 13

3.1.3 Analisis Sistem Berorientasi Objek ... 14

3.1.4 Unified Modelling Langguage (UML) ... 15

3.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15

3.2 Promosi ... 16

3.3 Website ... 18

3.3.1 XAMPP/Apache Web Server ... 19

3.3.2 CodeIgniter ... 19

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 21

4.1 Metodologi Penelitian ... 21

4.2 Analisis Sistem ... 22

4.3 Desain Sistem ... 23

4.3.1 Activity Diagram ... 23

a. Activity Diagram Manage Produk ... 24

b. Activity Diagram Manage Berita ... 24

c. Activity Diagram Manage Agenda ... 25

d. Activity Diagram Mengubah Profil ... 26

e. Activity Diagram Mencetak Katalog Produk ... 27

f. Activity Diagram Melihat Produk ... 28

g. Activity Diagram Mencetak Detil Produk ... 28

h. Activity Diagram Membaca Berita ... 29

i. Activity Diagram Melihat Agenda ... 30

4.3.2 Class Diagram ... 30


(4)

vi

c. Sequence Diagram Manage Agenda ... 34

d. Sequence Diagram Mencetak Katalog Produk ... 35

e. Sequence Diagram Melihat Produk ... 35

f. Sequence Diagram Mencetak Detil Produk ... 36

g. Sequence Diagram Membaca Berita ... 37

h. Sequence Diagram Melihat Agenda ... 37

4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 38

4.3.5 Strutur Database ... 38

4.4 Implementasi Sistem ... 42


(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang kini sangat pesat sudah menyentuh berbagai lini kehidupan. Mulai dari sosial, budaya, hiburan, keuangan, hingga bisnis. Perkembangan teknologi tersebut yang kini seakan menjadi kebutuhan tersendiri untuk membantu perkembangan dan kemajuan organisasi, begitu juga halnya dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini diharapkan oleh pemerintah untuk mendorong tingkat wirausahawan dalam negeri serta sebagai bentuk usaha untuk menekan tingkat pengangguran dalam masyarakat. Teknologi yang dapat digunakan dapat menangani beberapa hal misalnya mengenai pemasaran, penjualan, promosi, dan lain sebagainya.

Lembaga Pengembangan Bisnis – Yayasan Dharma Bhakti Astra (LPB-YDBA) Mitra Bersama Surabaya adalah suatu bentuk usaha dari PT. Astra International Tbk. LPB-YDBA Mitra Bersama mempunyai tugas pokok dalam pendampingan dan pemberian fasilitas bisnis untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Jawa Timur. Hingga kini LPB-YDBA Mitra Bersama sudah merangkul banyak UMKM yang meraka dampingi. UMKM-UMKM yang ada juga dari berbagai macam sentra bisnis yang ada di Jawa Timur, salah satu sentra yang menjadi unggulan adalah sentra industri logam. Dan salah satu UKM yang bergerak dalam bidang tersebut adalah CV. Lancar Jaya.

CV. Lancar Jaya sendiri sudah tergabung dalam LPB Mitra Bersama sejak awal perusahaan tersebut berdiri. Perusahaan ini memproduksi


(6)

komponen-komponen alat pertanian dan otomotif. Sejak bergabungnya CV. Lancar Jaya dengan LPB Mitra Bersama, CV. Lancar Jaya mendapatkan layanan-layanan yang diberikan oleh lembaga tersebut. Layanan yang diberikan oleh LPB Mitra Bersama sendiri diantaranya pelatihan dan pendampingan bisnis, bimbingan teknis kepada pebisnis, pemagangan mahasiswa di tempat bisnis, promosi bisnis unggulan, sampai fasilitasi teknologi informasi bisnis. Salah satu yang menjadi fokus dari kerjasama kedua organisasi ini adalah untuk membantu promosi usahanya.

Kondisi yang selama ini diterapkan dalam model promosi CV. Lancar Jaya adalah dengan model promosi dari mulut ke mulut. Pelanggan dari CV. Lancar Jaya selama ini adalah pelanggan-pelanggan yang sudah menjalin kerja sama lama, sehingga pengguna produk dan jasa dari CV. Lancar Jaya hanya mereka-mereka saja yang mengenal dan mengetahui perusahaan tersebut. Sedangkan bagi pihak luar yang belum mengetahui CV. Lancar Jaya kesulitan untuk mengenal lebih jauh mengenai perusahaan tersebut.

Melalui layanan fasilitasi teknologi informasi bisnis yang diberikan oleh LPB-YDBA Mitra Bersama, diharapkan dapat membantu memperluas jangkauan promosi bisnis dari CV. Lancar Jaya. Teknologi informasi yang dimaksud disini merupakan teknologi yang digunakan untuk promosi bisnis dan produk-produk yang dihasilkan melalui jaringan World Wide Web (WWW) atau yang lebih sering disebut dengan internet. Dimana nantinya melalui teknologi ini produk-produk yang dihasilkan dapat dimuat dan dilihat oleh masyarakat luas melalui internet.

Dalam rangka Kerja Praktek ini, LPB Mitra Bersama memberikan tugas untuk membantu memberikan pelayanan dari lembaga berupa fasilitasi teknologi informasi bisnis berupa pembuatan sistem informasi berupa website yang


(7)

3

digunakan untuk mempromosikan bisnis UMKM yang terkait, dalam hal ini adalah CV Lancar Jaya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan masalah adalah bagaimana membuat sistem informasi berbasis web untuk promosi CV. Lancar Jaya pada LPB Mitra Bersama Surabaya?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dibuat batasan masalah sebagai berikut:

1. Sistem informasi yang dibuat dalam bentuk website.

2. Sistem informasi ini hanya berperan sebagai media promosi dari produk-produk dari perusahaan.

1.4 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah dan batasan masalah diatas maka tujuan dari Kerja Praktek ini adalah dihasilkannya website untuk promosi CV. Lancar Jaya pada LPB Mitra Bersama Surabaya.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat yang didapat oleh LPB Mitra Bersama Surabaya dari pembuatan Kerja Praktek ini, antara lain:

1. Membantu LPB Mitra Bersama memberikan layanan bisnis kepada CV. Lancar Jaya berupa media promosi dan fasilitasi teknologi informasi bisnis.

2. Membantu CV. Lancar Jaya membangun media promosi baru yang dapat memperluas jangkauan promosi bisnisnya melalui internet.


(8)

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai masalah yang dibahas, maka sistematika penulisan Laporan Kerja Praktek untuk pembuatan laporan pada Sistem Informasi Untuk Promosi UMKM Berbasis Web adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan pembuatan sistem, manfaat yang diperoleh, serta sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi gambaran umum tentang LPB Mitra Bersama Surabaya, visi dan misi, serta struktur organisasi yang bersangkutan dalam operasionalnya.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan beberapa teori singkat yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja praktek, yang meliputi konsep dasar sistem informasi, promosi, analisa dan perancangan sistem, serta tools-tools yang digunakan dalam pengembangan sistem.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini menguraikan prosedur dan langkah-langkah sistematis dalam menyelesaikan kerja praktek ini. Bab ini juga berisi tentang struktur Entity Relationship Diagram (ERD), dan Desain Input / Output (I/O).


(9)

5

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari kerja praktek yang dilakukan dan juga memuat saran-saran yang bisa diterapkan untuk perbaikan dan pengembangan sistem selanjutnya.


(10)

6 2.1 Latar Belakang Perusahaan

Seiring dengan berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN, membawa dampak yang nyata terhadap keberlangsungan kegiatan ekonomi, baik skala regional maupun nasional terutama sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Usaha yang lebih banyak dikelola dan menjadi milik keluarga memiliki tingkat fleksibilitas dan elastisitas tinggi dalam menghadapi pasar. Saat ini di Jawa Timur terdapat sejumlah 6,8 juta unit UMKM. Jumlah yang cukup besar ini memiliki potensi bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Jumlah UMKM tersebut, dapat memberikan kontibusi yang cukup signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Jawa Timur. Oleh karena itu, keberpihakan kepada UMKM menjadi prioritas utama. Keberpihakan ini salah satunya diwujudkan oleh PT. Astra International Tbk yaitu perusahaan multinasional di Indonesia melalui Lembaga Pengembangan Bisnis – Yayasan Dharma Bhakti Astra (LPB-YDBA) Mitra Bersama Surabaya. (Hardi, 2013).

2.2 Fungsi, Visi dan Misi

Adapun fungsi, visi dan misi dari Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama adalah sebagai berikut:

Fungsi:

LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya mempunyai fungsi memfasilitasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada stakeholder dalam upaya peningkatan serta pengembangan usaha.


(11)

7

Visi:

Menumbuhkan jaringan Usaha Mikro Kecil dan Mengengah (UMKM) di Jawa Timur untuk berbagai komoditif yang dibutuhkan oleh pasar dan berbasis sumber daya lokal.

Misi:

1. Jangka pendek (1 tahun kedepan) membuka kantor manajemen LPB baru yang lebih mandiri dan berada di tempat yang strategis.

2. Jangka panjang (10 tahun kedepan)

a. Menumbuhkan LPB ada di Kabupaten atau Kota di Jawa Timur. b. Membangun database dengan memanfaatkan Teknologi Informasi

di 5 Kabupaten atau Kota di Jawa Timur.

c. Membangun spirit entrepreneurship generasi muda intelektual yang berwawasan UMKM.

d. Memberi kontribusi perekonomian regional melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang profit dan sustainable. 2.3 Struktur Organisasi

Berikut ini adalah struktur organisasi Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mitra Bersama:

KOORDINATOR

ADM. & KEUANGAN

FASILITATOR FASILITATOR

MAGANG UMUM


(12)

Koordinator : adalah yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir dan secara aktif memimpin organisasi dalam segala bentuk pekerjaan yang diadakan.

Adm. & Keuangan : adalah yang bertanggung jawab mengelola setiap pekerjaan yang bersifat administratif dan mengatur segala bentuk kondisi keuangan LPB-YDBA Mitra Bersama.

Fasilitator : adalah yang bertanggung jawab untuk mengerjakan segala kegiatan dalam tugas memberikan fasilitas dari LPB-YDBA Mitra Bersama dengan UMKM secara umum, serta bertanggung jawab sebagai pendamping peserta Kegiatan Magang yang berasal dari Sekolah Menengah atau Perguruan Tinggi.

Magang : adalah peserta magang dan kerja praktek yang berasal dari lembaga pendidikan sekolah atau perguruan tinggi.

2.4 Tujuan Organisasi

Tujuan didirikannya LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya adalah: a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia UMKM.

b. Memberikan informasi dan konsultasi yang dibutuhkan oleh UMKM. c. Mensosialisasikan peraturan dan kebijakan yang terkait dengan

UMKM.

d. Menyebarluaskan informasi tentang UMKM kepada pihak-pihak yang membutuhkan.


(13)

9

e. Menjadi mediator bisnis bagi UMKM dengan stakeholder yang membutuhkan.

2.5 Ruang Lingkup Kegiatan Organisasi

Ruang lingkup kegiatan yang dilakukan oleh LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya adalah:

a. Mendata UMKM di Sidoarjo, Surabaya dan secara umum di Jawa Timur.

b. Mengadakan pendampingan, pelatihan dan bimbingan teknis secara berkelanjutan yang disesuaikan dengan perkembangan UMKM. c. Mengadakan networking dengan lembaga pemerintahan, Badan Usaha

Milik Negara (BUMN) dan Swasta, lembaga pendidikan, dan semua pihak yang berkompeten dalam pengembangan dan pemberdayaan UMKM.

d. Mendata UMKM di wilayah kerja Astra Group (AFFCO) Surabaya. 2.6 Program Pembinaan

Program pembinaan meliputi: Konsultasi:

a. Manajemen sumberdaya UMKM b. Manajemen pemasaran produk UMKM c. Manajemen keuangan usaha

d. Kualitas produk dan layanan pada UMKM

Pelatihan:


(14)

b. Pelatihan mentalitas dasar dan efektifitas kerja, kewirausahaan dan bisnis, desain kemasan produk, pengenalan bahan teknik logam bagi pelaku dan usaha logam.


(15)

11 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Sistem Informasi

3.1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Pengertian sistem menurut Jerry, dkk. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. (Hartono, 1999)

Sistem informasi sendiri menurut Robert menjelaskan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Hartono, 1999)

Dalam bukunya Hartono (1999), John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai blok bangunan (building block) yang diantaranya sebagai berikut:

1. Blok masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(16)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (toolbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5. Blok basis data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan datu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.


(17)

13

Basis data diakses atau dimanipulasi dengan manggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan Database Management Systems (DBMS).

6. Blok kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temparatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketida efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang untuk diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3.1.2 Pengembangan Sistem

Tohari (2014) menjelaskan bahwa pengembangan sistem dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang sudah ada. Pengembangan sistem dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

a. Adanya permasalahan dalam sistem yang sebelumnya (jika sudah ada), b. Perkembangan organisasi,

c. Meraih kesempatan (opportunities) sebanyak-banyaknya, d. Adanya instruksi dari pimpinan.

Sistem yang baik adalah sistem yang selalu menyesuaikan dengan perubahan lingkuhan disekitarnya. Sistem tersebut dalam berkembang secara dinamis mengikuti keadaan dan memenuhi kebutuhan dari penggunanya secara berkelanjutan. Menurut Tohari (2014), dalam memenuhi keadaan tersebut, tahapan dalam pengembangan sistem dibagi menjadi 5 tahap:


(18)

a. Perencanaan, tahapan ini menyangkut studi kebutuhan pengguna, studi kelayakan baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan suatu proyek sistem informasi.

b. Analisis, yaitu tahap saat kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna, mengenali komponen-komponen sistem, objek-objek, hubungan antar objek-objek, dan sebagainya.

c. Perancangan, yaitu tahap saat kita mencoba mencari solusi permasalahan dari tahap analisis.

d. Implementasi, adalah tahap saat kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi yang nyata.

e. Pemeliharaan, pada tahap ini dapat memulai pengoperasian sistem, dan jika diperlukan dapat melakukan perbaikan-perbaikan kecil, kemudian jika waktu penggunaan sistem habis, maka dapat dilakukan lagi tahap perancanaan pengembangan sistem.

3.1.3 Analisis Sistem Berorientasi Objek

Tohari (2014) dalam bukunya, strategi pengembangan sistem berorientasi objek adalah mengorganisasikan sistem perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya secara sistematis.

Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap perencangan sistem. Tahap ini merupakan tahap yang kritis, sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Langkah-langkah dasar dalam melakukan analisis sistem:

1. Identify, mengidentifikasi masalah dan sasaran dari sistem yang hendak dicapai.


(19)

15

2. Undestand, mempelajari dan memahami secara terperinci bagaimana sistem yang ada beroperasi, dapat melakukan pengumpulan data untuk mencari kelemahan dan kebutuhan dari pemakai sistem.

3. Analyze, setelah data dari pengguna sistem dikumpulkan, data-data tersebut dianalisa untuk menentukan langkah-langkah yang harus dikerjakan.

4. Report, dalam tahap ini hasil dan temuan dari tahap analisis sistem dibuatkan laporan agar pihak pengguna dapat mengetahuinya.

3.1.4 Unified Modelling Langguage (UML)

UML adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi obyek. (Nugroho, 2010)

Pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyerdahanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami. UML dikembangkan oleh 3 pendekar ‘berorientasi obyek’, yaitu Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. UML menjadi bahasa yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dalam perspektif obyek antara user dengan developer, antara developer dengan developer, antara developer analisis dengan developer desain, dan antara developer desain dengan developer program. (Hermawan, 2008)

3.1.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD singkatan dari Entity Relationship Diagram, digunakan untuk menggambarkan hubungan antar entity yang terlibat dalam sistem yang akan dibuat. ERD merupakan notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif komplek.


(20)

Dengan ERD kita dapat menguji model dan mengabaikan proses apa yang dilakukan. (Hartono, 1999)

ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu: 1. One to one relationship

Jenis hubungan antar tabel yang menggunakan bersama sebuah kolom primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.

2. One to many relationship

Jenis hubungan antar tabel dimana satu record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan lebih dari satu pekerjaan sekaligus.

3. Many to many relationship

Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada satu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat dikerjakan oleh banyak departemen.

3.2 Promosi

Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan/atau mengingatkan


(21)

17

pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. (Tciptono, 2002)

Kegiatan promosi terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Dalam promosi terdapat lima fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima fungsi tersebut yaitu memberikan informasi (informing), membujuk (persuading), mengingatkan (reminding), menambah nilai (adding value), dan mendampingi usaha perusahaan (assisting). (Shimp, 2000).

Dalam bukunya Tjiptono (2002), Rossiter dan Percy menyatakan bahwa setiap promosi dalam media apapun pasti memiliki tujuan tertentu sebagai efek dari komunikasi, yang diantaranya sebagai berikut:

a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need).

b. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness).

c. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention).

e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation).


(22)

3.3 Website

Pada awal perkembangannya, aplikasi yang berbasis di internet berupa website dibangun menggunakan bahasa HyperText Markup Langguage (HTML). Seiring perkembangannya, banyak skrip-skrip dan objek yang dibuat untuk memaksimalkan kemampuan HTML, seperti script PHP dan Applet sebagai objek. Website sendiri ada dua jenis berdasarkan sifatnya yaitu web statis dan web dinamis. (Kadir, 2009)

Website statis dibentuk dengan menggunakan HTML yang menyebabkan keharusan pemeliharaan secara terus menerus untuk mengikuti segala perkembangan yang terjadi pada website tersebut. Hal tersebut dapat ditutupi jika menggunakan website dinamis dimana setiap perubahan informasi yang terjadi tidak dilakukan didalam program secara langsung melainkan melalui perubahan data yang dimuat didalamnya. Dengan menggunakan database sebagai penampung data dan dikoneksikan ke website, maka hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan oleh website yang bersifat dinamis. Dalam hal ini perubahan-perubahan data dan segala pengaturannya dapat dilakukan oleh operator dan tidak memerlukan peran webmaster secara langsung.

Arsitektur website dinamis meliputi client, web server, middleware dan database atau basis data. Client berinteraksi dengan web server. Secara internal web server berkomunikasi dengan middleware dan middleware yang berkomunikasi dengan database. Contoh middleware adalah HyperText Preprocessor (PHP). Pada mekanisme aplikasi web dinamis, terjadi tambahan proses yaitu server menerjemahkan kode PHP menjadi kode HTML. Kode PHP yang diterjemahkan oleh mesin PHP yang akan diterima oleh client. (Kadir, 2009)


(23)

19

3.3.1 XAMPP/Apache Web Server

X (Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl (XAMPP) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai database-nya. (Sidik, 2012)

Paket XAMPP, sesuai dengan kepanjangannya, X yang berarti Windows dan Linux, pengguna bisa memilih paket yang diinginkan untuk Windows atau Linux. XAMPP termasuk paket server yang paling mudah untuk digunakan sebagai paket untuk pengembangan aplikasi web.

XAMPP termasuk paket yang paling bagus update-nya, sehingga paling baik dipilih untuk digunakan untuk development atau pun untuk produksi.

XAMPP dapat diperoleh dari http://xampp.org atau http://apachefriends.org. XAMPP memiliki paket yang bisa di-download dalam bentuk installer, file zip, dan Universal Serial Bus (USB).

Paket dalam bentuk USB disediakan oleh XAMPP agar pengembang dapat membawa-bawa paket ini dengan dipasang di USB agar pengembang dapat dengan mudah melakukan pengembangan di komputer manapun.

3.3.2 CodeIgniter

CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. (Basuki, 2010)

CodeIgniter menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umumnya ada pada sebuah aplikasi berbasis web. Selain itu, struktur dan susunan logis dari CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin


(24)

teratur dan rapi. Dengan demikian, developer dapat fokus pada fitur-fitur apa yang dibutuhkan oleh aplikasi dengan membuat kode program seminimal mungkin.

Basuki (2010) menjelaskan sejarah singkat dari CodeIgniter. CodeIgniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, Chief Executive Officer (CEO) Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi sebuah Content Management System (CMS) yang cukup handal yaitu ExpressionEngine. Saat ini, CodeIgniter dikembangkan dan di-maintain oleh ExpressionEngine Development Team. Pada saat tulisan ini dibuat, versi terbaru yang dirilis adalah CodeIgniter 2.2.0. Beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter, antara lain:

1. Gratis

2. Ditulis menggunakan PHP 4 3. Berukuran kecil

4. Menerapkan konsep Model-View-Controller (MVC) 5. Uniform Resource Locator (URL) yang sederhana 6. Memiliki paket library yang lengkap

7. Extensible

8. Tidak memerlukan templete engine 9. Dokumentasi lengkap dan jelas 10. Dukungan komunitas


(25)

21 BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Metodologi Penelitian

Dalam penyusunan dan penyelesaian kerja praktek ini, dilakukan beberapa kegiatan sebagai penunjang dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek, kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain:

1. Observasi dan Wawancara

Selama kegiatan kerja praktek ini berlangsung, penulis melakukan observasi dan wawancara untuk mengetahui kondisi nyata yang ada di CV. Lancar Jaya, yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan.

2. Studi Literatur

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis melakukan kunjungan ke perpustakaan untuk mencari bebarapa buku sebagai penunjang penelitian serta sumber penyusunan Laporan Kerja Praktek.

3. Analisis Kebutuhan Pengguna

Dari hasil observasi dan wawancara di perusahaan, penulis melakukan analisis terhadap hasil temuan dan menentukan kebutuhan pengguna terhadap sistem informasi yang dikembangkan.

4. Pengembangan Sistem

Setelah penulis melakukan kegiatan pengumpulan dan analisis data, penulis memulai pengembangan sistem berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan.


(26)

5. Penulisan Laporan Kerja Praktek

Setelah melakukan beberapa langkah penelitian di LPB-YDBA Mitra Bersama Surabaya dan CV. Lancar Jaya, penulis menyusun Laporan Kerja Praktek.

4.2 Analisis Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk mengerti model sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pada tahap ini, penulis menganalisa kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan, kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan tersebut antara lain:

1. Company profile yang dapat dilihat oleh masyarakat luas. 2. Kebutuhan akan media promosi perusahaan yang lebih luas. 3. Media informasi perusahaan.

Gambar 4.1 memberikan gambaran tentang fungsi-fungsi sistem yang nantinya akan diterapkan di CV. Lancar Jaya. Gambar 4.1 adalah use case sistem informasi promosi perusahaan.

Admin

Pengunjung

Manage Produk

Manage Berita

Manage Agenda

Mencetak Katalog Produk

Membaca Berita

Mencetak Detil Produk

Melihat Produk Melihat Agenda

Memperbarui Profil

<<extend>>

<<extend>>


(27)

23

Diagram Use Case diatas menjabarkan fungsi-fungsi dari sistem informasi promosi berbasis website untuk CV. Lancar Jaya. Dimana digambarkan 2 pelaku yang berperan dalam sistem tersebut, yaitu Admin dan Pengunjung. Admin berperan untuk mengatur konten dari website promosi perusahaan dan Pengunjung merupakan masyarakat umum yang dapat mengakses website perusahaan dan melihat informasi-informasi berkaitan dengan CV. Lancar Jaya. Pada sub-bab berikutnya akan menjelaskan fungsi-fungsi tersebut secara lebih mendetil dan beserta desain sistem menggunakan UML.

4.3 Desain Sistem

Dari Use Case Diagram yang menjelaskan fungsionalitas sistem pada sub-bab sebelumnya, pada sub-sub-bab ini menjelaskan desain sistem dari fungsi-fungsi tersebut. Berikut ini adalah desain sistem dari sistem informasi untuk promosi UMKM CV. Lancar Jaya yang digambarkan dalam bentuk Unified Modelling Language (UML) dimulai dari Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD).

4.3.1 Activity Diagram

Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Membuat activity diagram pada awal pemodelan cukup menguntungkan untuk membantu memahami keseluruhan proses. Activity diagram juga bermanfaat untuk menggambarkan parallel behaviour atau menggambarkan interaksi antara beberapa use case. (Tohari, 2014)


(28)

a. Activity Diagram Manage Produk

Mengatur data produk yang ditampilkan di website merupakan hak akses dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage produk, yaitu membuat data produk baru, melihat data produk, mengubah data produk yang sudah ada, dan menghapus data produk. Gambar 4.2 menjelaskan alur dari aktivitas manage produk.

Gambar 4.2 Activity Diagram Manage Produk.

b. Activity Diagram Manage Berita

Mengatur artikel berita yang ditampilkan di website juga merupakan hak akses dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage berita, yaitu


(29)

25

membuat artikel berita baru, melihat artikel berita, mengubah artikel yang sudah dibuat, dan menghapus artikel berita. Alur dari activity ini digambarkan pada Gambar 4.3.

Gambar 4.3 Activity Diagram Manage Berita.

c. Activity Diagram Manage Agenda

Mengatur daftar agenda kegiatan perusahaan yang ditampilkan di website adalah hak akses dari Admin. Terdapat empat alur dalam mengatur/manage agenda, yaitu membuat artikel daftar agenda, melihat daftar agenda, mengubah agenda yang


(30)

sudah dibuat, dan menghapus daftar agenda. Activity ini digambarkan pada Gambar 4.4.

Gambar 4.4 Activity Diagram Manage Agenda.

d. Activity Diagram Mengubah Profil

Mengubah profil perusahaan merupakan fungsi yang hanya dapat dilakukan oleh Admin. Admin hanya perlu untuk mengisi form mengenai profil perusahaan seperti dijelaskan pada Gambar 4.5.


(31)

27

Gambar 4.5 Activity Diagram Mengubah Profil.

e. Activity Diagram Mencetak Katalog Produk

Mencetak katalog produk merupakan fitur dalam sistem informasi ini. Melalui sistem informasi ini, Admin dapat membuat katalog produk perusahaan dengan mudah. Alurnya dijelaskan pada Gambar 4.6.


(32)

f. Activity Diagram Melihat Produk

Baik admin dan pengunjung dapat melakukan aktifitas ini. Melalui halaman website perusahaan dapat melihat daftar produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya. Alur activity ini digambarkan pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Activity Diagram Melihat Produk.

g. Activity Diagram Mencetak Detil Produk

Halaman detil produk yang ditampilkan didalam website juga dilengkapi dengan fitur mencetak detil produk tersebut sehingga membantu pengunjung jika ingin mendapatkan informasi produk dan mencetaknya, seperti dijelaskan pada Gambar 4.8.


(33)

29

Gambar 4.8 Activity Diagram Mencetak Detil Produk.

h. Activity Diagram Membaca Berita

Dihalaman beranda website juga ditampilkan daftar artikel-artikel berita yang ditulis dan diposting oleh Admin dan pengunjung dapat membacanya dengan lengkap. Activity ini dijelaskan dalam alur pada Gambar 4.9.


(34)

i. Activity Diagram Melihat Agenda

Activity Melihat agenda merupakan fungsi dari sistem informasi berbasis website ini, agenda-agenda perusahaan yang bersifat umum ditampilkan di halaman website perusahaan. Activity ini dijelaskan pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Activity Diagram Melihat Agenda.

4.3.2 Class Diagram

Class diagram menggambarkan jenis-jenis dari objek dalam suatu sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada diantaranya. Sebuah kelas merupakan kumpulan dari objek yang memiliki karakteristik yang sama seperti atribut, operasi hubungan, dan semantik. Sebuah kelas mengimplementasikan satu atau lebih interface. (Tohari, 2014)

Sistem informasi untuk promosi UMKM berbasis website untuk CV. Lancar Jaya ini memiliki sebelas class yang didalamnya terdapat atribut dan method yang berhubungan. Untuk lebih jelas mengenai class diagram pada sistem informasi ini dapat dilihat pada Gambar 4.11.


(35)

31 Gambar 4.11 Class Diagram Sistem Informasi Promosi


(36)

4.3.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. (Tohari, 2014).

a. Sequence Diagram Manage Produk

Gambar 4.12 Sequence Diagram Manage Produk.

Interaksi objek dari use case manage produk digambarkan seperti pada Gambar 4.12 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang


(37)

33

berperan dalam manage produk adalah ViewProduk sebagai antarmuka, ModelProduk sebagai model data, dan CtrlProduk sebagai pengendali aliran data.

b. Sequence Diagram Manage Berita

Gambar 4.13 Sequence Diagram Manage Berita.

Interaksi objek dari use case manage berita digambarkan seperti pada Gambar 4.13 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang berperan dalam manage berita adalah ViewBerita sebagai antarmuka, ModelBerita sebagai model data berita, dan CtrlBerita sebagai pengendali aliran data.


(38)

c. Sequence Diagram Manage Agenda

Gambar 4.14 Sequence Diagram Manage Agenda.

Interaksi objek dari use case manage agenda digambarkan seperti pada Gambar 4.14 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang berperan dalam manage agenda adalah ViewAgenda sebagai antarmuka, ModelAgenda sebagai model data, dan CtrlAgenda sebagai pengendali data.


(39)

35

d. Sequence Diagram Mencetak Katalog Produk

Gambar 4.15 Sequence Diagram Mencetak Katalog.

Interaksi objek dari use case mencetak katalog digambarkan seperti pada Gambar 4.15 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang berperan dalam mencetak katalog adalah ViewProduk, KatalogProduk, ModelProduk, dan CtrlProduk.

e. Sequence Diagram Melihat Produk


(40)

Interaksi objek dari use case melihat produk digambarkan seperti pada Gambar 4.16 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang berperan dalam melihat produk adalah ViewProduk, ModelProduk, dan CtrlProduk.

f. Sequence Diagram Mencetak Detil Produk

Gambar 4.17 Sequence Diagram Mencetak Detil Produk.

Interaksi objek dari use case mencetak detil produk digambarkan seperti pada Gambar 4.17 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang berperan dalam mencetak detil produk adalah ViewProduk, DetilProduk, ModelProduk, dan CtrlProduk.


(41)

37

g. Sequence Diagram Membaca Berita

Gambar 4.18 Sequence Diagram Membaca Berita.

Interaksi objek dari use case membaca berita digambarkan seperti pada Gambar 4.18 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang berperan dalam membaca berita adalah ViewBerita, ModelBerita, dan CtrlBerita.

h. Sequence Diagram Melihat Agenda

Gambar 4.19 Sequence Diagram Melihat Agenda.

Interaksi objek dari use case melihat agenda digambarkan seperti pada Gambar 4.19 diatas. Aktor yang berperan adalah Admin, dan objek-objek yang


(42)

berperan dalam melihat produk adalah ViewAgenda, ModelAgenda, dan CtrlAgenda.

4.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD)

Diagram ini menjelaskan tentang hubungan tiap entity. Entity meta menjadi yang cukup penting dikarenakan entity ini berhubungan dengan fungsi SEO agar mudah ditemukan saat dilakukan pencarian di mesin pencari internet. Untuk lebih jelasnya mengenai ERD pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 4.20.

Gambar 4.20 ERD UML Sistem Informasi Promosi UKM.

4.3.5 Struktur Database

Struktur database yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi untuk promosi UKM CV. Lancar Jaya adalah sebagai berikut:


(43)

39

Primary Key : user_id Foreign Key : -

Fungsi : menyimpan data administrator website.

Tabel 4.1 Struktur Tabel User

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 User_id Int

2 User_nama Varchar 30

3 User_password Varchar 30

b. Nama Tabel : Agenda Primary Key : id_agenda Foreign Key : -

Fungsi : menyimpan informasi mengenai agenda perusahaan.

Tabel 4.2 Struktur Tabel Agenda

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_agenda Int

2 Nama_agenda Varchar 100

3 Tgl_agenda Date

4 Ket_agenda Text

c. Nama Tabel : Gambar Primary Key : id_gambar Foreign Key : -


(44)

Fungsi : menyimpan informasi mengenai media gambar yang digunakan dalam website.

Tabel 4.3 Struktur Tabel Gambar

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_gambar Int

2 Isi_gambar Varchar 100

d. Nama Tabel : Meta Primary Key : id_meta Foreign Key : id_gambar

Fungsi : menyimpan informasi mengenai meta description.

Tabel 4.4 Struktur Tabel Meta

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_meta Int

2 Id_gambar Int Foreign Key

3 Key_meta Text

4 Desc_meta Text

e. Nama Tabel : Produk Primary Key : id_produk Foreign Key : id_meta


(45)

41

Tabel 4.5 Struktur Tabel Produk

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_produk Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Nama_produk Varchar 100

4 Deskripsi_produk Text

f. Nama Tabel : Berita Primary Key : id_berita Foreign Key : id_meta

Fungsi : menyimpan informasi mengenai artikel berita.

Tabel 4.6 Struktur Tabel Berita

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_berita Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Judul_berita Varchar 100

4 Tanggal_berita Date

5 Isi_berita Text

g. Nama Tabel : Layanan Primary Key : id_layanan Foreign Key : id_meta

Fungsi : menyimpan informasi mengenai layanan dan jasa perusahaaan.


(46)

Tabel 4.7 Struktur Tabel Layanan

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_layanan Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Nama_layanan Varchar 100

4 Deskripsi_layanan Text

h. Nama Tabel : Profil Primary Key : id_profil Foreign Key : id_meta

Fungsi : menyimpan informasi mengenai profil perusahaan.

Tabel 4.8 Struktur Tabel Profil

No. Nama Kolom Tipe Panjang Keterangan

1 Id_profil Int

2 Id_meta Int Foreign Key

3 Nama_perusahaan Varchar 100 4 Profil_perusahaan Text

4.4 Implementasi Sistem 4.4.1 Manage Produk

Fungsi manage produk merupakan suatu fungsi yang hanya dapat dilakukan oleh Admin. Melalui fungsi ini, Admin dapat menambah, mengubah, dan menghapus data-data produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya yang dimuat dan ditampilkan di dalam website perusahaan agar pengunjung dapat melihatnya. Untuk menambah dan mengubah data produk, Admin hanya perlu memasukkan


(47)

43

data tentang nama produk, deskripsi produk dan disertai dengan gambar dari produk dan deskripsi untuk Search Engine Optimizer (SEO). Sedangkan untuk proses menghapus data, Admin hanya perlu meng-klik tombol hapus yang ada pada setiap baris data produk. Untuk lebih jelas tentang fungsi-fungsi manage produk dapat dilihat pada Gambar 4.21 dibawah ini.

Gambar 4.21 Form Manage Produk Untuk Input Data Produk.

Tampilan form diatas merupakan kolom-kolom masukan yang harus diisikan Admin untuk menambah data produk. Setelah semua kolom data diisi dan disimpan, maka data produk tersebut akan ditampilkan pada tabel “Daftar Produk” seperti pada Gambar 4.22.


(48)

Gambar 4.22 Daftar Produk Pada Halaman Manage Produk.

Gambar diatas merupakan tabel yang berisi data-data produk yang sudah dimasukkan dan ditampilkan di dalam website. Melalui tabel tersebut disediakan tombol-tombol untuk melihat detil produk, mengubah data, ataupun menghapus data produk.

Untuk mengubah data produk, Admin hanya perlu meng-klik tombol “Sunting”, kemudian sistem akan menampilkan form yang berisikan data-data produk sebelumnya. Melalui form tersebut Admin dapat merubah informasi produk yang dapat ditampilkan. Untuk lebih jelasnya mengenai form ubah produk digambarkan pada Gambar 4.23.


(49)

45

Gambar 4.23 Form Untuk Mengubah Data Produk.

Untuk menghapus data produk, melalui tabel melihat produk seperti pada Gambar 4.22, terdapat tombol “Hapus” untuk menghapus salah satu produk. Jika tombol tersebut diklik maka akan keluar konfirmasi untuk menghapus data. Untuk lebih jelasnya digambarkan pada Gambar 4.24 dibawah ini.


(50)

4.4.2 Mencetak Katalog Produk

Admin juga dapat mencetak katalog produk yang berisi keterangan-keterangan mengenai produk-produk yang diproduksi oleh CV. Lancar Jaya beserta gambar-gambarnya. Dengan mengklik tombol “Buat Katalog”, selanjutnya akan ditampilkan hasil katalog berupa file dokumen, hasilnya digambarkan pada Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.

4.4.3 Manage Berita

Manage berita merupakan suatu fungsi yang hanya dapat dilakukan oleh Admin website. Admin dapat mengelolah isi dari artikel-artikel berita yang ingin ditampilkan di dalam website perusahaan, baik itu yang bersifat internal perusahaan maupun berita yang bersumber dari luar perusahaan. Admin dapat menambah, melihat, mengubah dan menghapus berita dari website melalui antar muka yang sudah disediakan.


(51)

47

Gambar 4.26 Form Tulis Berita Untuk Manage Berita.

Gambar 4.26 diatas merupakan form yang digunakan untuk menginputkan detil berita yang ingin ditampilkan berupa judul dan isi berita serta kolom-kolom untuk membantu pencarian di mesin pencarian internet. Setelah data berita diisi, data tersebut kemudian ditampilkan di tabel daftar berita seperti pada Gambar 4.27.


(52)

Melalui tabel tersebut, Admin website dapat mengubah dan menghapus data berita yang sudah dibuat. Untuk mengubah data berita, Admin hanya perlu untuk meng-klik tombol “Sunting”, kemudian sistem akan menampilkan form untuk mengubah data berita yang terpilih seperti yang digambarkan pada Gambar 4.28.

Gambar 4.28 Form Manage Berita Untuk Mengubah Isi Berita.

Sedangkan untuk menghapus data berita, Admin hanya perlu meng-klik tombol “Hapus” pada salah satu berita yang ingin dihapus, kemudian sistem menampilkan konfirmasi untuk menghapus data. Jika Admin ingin menghapus data salah satu berita yang terpilih tersebut, Admin hanya perlu memilih tombol “OK” dari pesan konfirmasi yang muncul, dan jika Admin ingin membatalkan proses penghapusan data berita tersebut, Admin hanya perlu memilih tombol “Cancel” yang kemudian menampilkan kembali daftar berita. Untuk lebih jelasnya, digambarkan pada Gambar 4.29. dibawah ini.


(53)

49

Gambar 4.29 Konfirmasi Menghapus Berita Yang Muncul.

4.4.4 Manage Agenda

Menage agenda merupakan salah satu fungsionalitas dari sistem promosi perusahaan berbasis website ini. Admin dari website dapat membuat, mengubah dan menghapus daftar-daftar kegiatan perusahaan.


(54)

Gambar 4.30. diatas merupakan form yang digunakan untuk menambahkan daftar agenda. Setelah disimpan, daftar tersebut dapat dilihat di daftar agenda seperti digambarkan pada Gambar 4.31.

Gambar 4.31 Tampilan Tabel Daftar Agenda Dalam Manage Agenda.

Di dalam tabel daftar agenda pada Gambar 4.31. di atas, Admin dapat mengubah data agenda ataupun menghapusnya. Jika Admin ingin mengubah data agenda, Admin hanya perlu meng-klik tombol Ubah dan kemudian sistem menampilkan form untuk mengubah data agenda tersebut. Lebih jelas mengenai form tersebut, digambarkan pada Gambar 4.31.


(55)

51

Gambar 4.32 Form Ubah Agenda Dalam Manage Agenda.

Sedangkan apabila Admin ingin menghapus salah satu dari data agenda, Admin hanya perlu meng-klik tombol hapus, kemudian sistem mengeluarkan pesan konfirmasi penghapusan data seperti digambarkan pada Gambar 4.33.


(56)

4.4.5 Melihat Produk

Untuk melihat produk yang sudah dimasukkan oleh Admin, pengunjung hanya perlu membuka halaman website perusahaan. Melalui halaman beranda, sudah ada beberapa yang ditampilkan seperti pada Gambar 4.34 dibawah ini.

Gambar 4.34 Halaman Beranda Menampilkan Beberapa Produk.

Jika pengunjung ingin melihat lebih banyak produk yang ditampilkan, pengunjung hanya perlu masuk ke halaman “Produk”, kemudian website akan menampilkan halaman galeri produk yang menampilkan semua produk perushaan. Tampilan halaman galeri produk digambarkan pada Gambar 4.35 dibawah ini.


(57)

53

Gambar 35 Halaman Produk Menampilkan Lebih Banyak Produk.

Jika pengunjung ingin melihat lebih detil salah satu produk, pengunjung dapat meng-klik item produk tersebut dan kemudian sistem menampilkan detil produk tersebut seperti pada Gambar 4.36.


(58)

4.4.6 Mencetak Detil Produk

Pengunjung website juga dapat mencetak detil produk dari produk yang ditampilkan seperti digambarkan pada Gambar 4.37.

Gambar 4.37 Tampilan Hasil Mencetak Detil Produk.

4.4.7 Membaca Berita

Melalui halaman website perusahaan CV. Lancar Jaya, pengunjung dapat membaca artikel berita yang ditulis oleh Admin website. Halaman untuk membaca artikel berita digambarkan seperti pada Gambar 4.38.


(59)

55

4.4.8 Melihat Agenda

Untuk melihat daftar agenda perusahaan yang di-publish di dalam website oleh Admin, daftar agenda ditampilkan di setiap halaman di sebelah kanan halaman seperti digambarkan pada Gambar 4.39.

Gambar 4.39 Daftar Agenda Perusahaan.

4.5 Evaluasi Sistem

Melalui sistem informasi ini, dapat membantu perusahaan dalam mempromosikan produk-produknya serta profil dari CV. Lancar Jaya. Dengan tujuan utama adalah mempromosikan produk-produk unggulan dari perusahaan, dalam sistem informasi untuk promosi ini juga dilengkapi dengan fitur mencetak katalog produk dan detil produknya, sehingga mempermudah penggunanya baik itu sebagai admin ataupun pengunjung dari website.

Berikut adalah hasil tampilan dari proses membuat katalog yang memuat berbagai daftar produk perusahaan seperti pada Gambar 4.40.


(60)

Gambar 4.40 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.

Untuk proses mencetak detil salah satu produk hasilnya ditampilkan seperti pada Gambar 4.41.

Gambar 4.41 Tampilan Detil Produk Yang Ingin Dicetak.

Dengan sistem informasi untuk promosi UKM berbasis website ini, dapat membantu CV. Lancar Jaya dalam kegiatan promosi kemasyarakat lebih luas melalui internet. Sehingga pihak perusahaan juga dapat memperoleh peluang bisnis lebih besar karena dapat menjaring area customer lebih luas daripada sebelumnya.


(61)

57 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan implementasi sistem beserta pelaporannya secara langsung di CV. Lancar Jaya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan sistem informasi promosi berbasis web untuk CV. Lancar Jaya yang sudah dibuat dapat memperluas jangkauan promosi melalui jaringan internet.

2. Pengguna dapat mencetak katalog produk yang diproduksi dan yang dipromosikan melalui website perusahaan.

5.2 Saran

Dari pengembangan sistem informasi ini masih terdapat banyak kekurangan dan diharapkan dapat lebih dikembangkan lebih baik lagi oleh pihak lain dikemudian hari. Pengembangan tersebut berupa perbaikan desain antar muka agar lebih interaktif lagi dan pemanfaatan informasi yang dapat lebih ditingkatkan lagi penggunaannya agar proses bisnis perusahaan dapat lebih baik lagi.


(62)

58

Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.

Hermawan, Julius. 2004. Analisa Desain dan Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic.NET. Yogyakarta: Andi.

Hardi, Jhon. 2013. Laporan Akhir Tahun 2013 LPB-YDBA Mitra Bersama. Surabaya: LPB-YDBA Mitra Bersama.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.

Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga. Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung: Informatika. Tciptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Tohari, Hamim, 2014, astah : Analisis serta Perancangan Sistem Informasi melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi.


(1)

Gambar 35 Halaman Produk Menampilkan Lebih Banyak Produk.

Jika pengunjung ingin melihat lebih detil salah satu produk, pengunjung dapat meng-klik item produk tersebut dan kemudian sistem menampilkan detil produk tersebut seperti pada Gambar 4.36.


(2)

54

4.4.6 Mencetak Detil Produk

Pengunjung website juga dapat mencetak detil produk dari produk yang ditampilkan seperti digambarkan pada Gambar 4.37.

Gambar 4.37 Tampilan Hasil Mencetak Detil Produk. 4.4.7 Membaca Berita

Melalui halaman website perusahaan CV. Lancar Jaya, pengunjung dapat membaca artikel berita yang ditulis oleh Admin website. Halaman untuk membaca artikel berita digambarkan seperti pada Gambar 4.38.


(3)

4.4.8 Melihat Agenda

Untuk melihat daftar agenda perusahaan yang di-publish di dalam website oleh Admin, daftar agenda ditampilkan di setiap halaman di sebelah kanan halaman seperti digambarkan pada Gambar 4.39.

Gambar 4.39 Daftar Agenda Perusahaan.

4.5 Evaluasi Sistem

Melalui sistem informasi ini, dapat membantu perusahaan dalam mempromosikan produk-produknya serta profil dari CV. Lancar Jaya. Dengan tujuan utama adalah mempromosikan produk-produk unggulan dari perusahaan, dalam sistem informasi untuk promosi ini juga dilengkapi dengan fitur mencetak katalog produk dan detil produknya, sehingga mempermudah penggunanya baik itu sebagai admin ataupun pengunjung dari website.

Berikut adalah hasil tampilan dari proses membuat katalog yang memuat berbagai daftar produk perusahaan seperti pada Gambar 4.40.


(4)

56

Gambar 4.40 Tampilan Katalog Produk Yang Dihasilkan.

Untuk proses mencetak detil salah satu produk hasilnya ditampilkan seperti pada Gambar 4.41.

Gambar 4.41 Tampilan Detil Produk Yang Ingin Dicetak.

Dengan sistem informasi untuk promosi UKM berbasis website ini, dapat membantu CV. Lancar Jaya dalam kegiatan promosi kemasyarakat lebih luas melalui internet. Sehingga pihak perusahaan juga dapat memperoleh peluang bisnis lebih besar karena dapat menjaring area customer lebih luas daripada sebelumnya.


(5)

57

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, dan implementasi sistem beserta pelaporannya secara langsung di CV. Lancar Jaya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan sistem informasi promosi berbasis web untuk CV. Lancar Jaya yang sudah dibuat dapat memperluas jangkauan promosi melalui jaringan internet.

2. Pengguna dapat mencetak katalog produk yang diproduksi dan yang dipromosikan melalui website perusahaan.

5.2 Saran

Dari pengembangan sistem informasi ini masih terdapat banyak kekurangan dan diharapkan dapat lebih dikembangkan lebih baik lagi oleh pihak lain dikemudian hari. Pengembangan tersebut berupa perbaikan desain antar muka agar lebih interaktif lagi dan pemanfaatan informasi yang dapat lebih ditingkatkan lagi penggunaannya agar proses bisnis perusahaan dapat lebih baik lagi.


(6)

58

DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta: Lokomedia.

Hartono, Jogiyanto. 1999. Analisis dan Disain Sistem Informasi: pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.

Hermawan, Julius. 2004. Analisa Desain dan Pemrograman Berorientasi Obyek dengan UML dan Visual Basic.NET. Yogyakarta: Andi.

Hardi, Jhon. 2013. Laporan Akhir Tahun 2013 LPB-YDBA Mitra Bersama. Surabaya: LPB-YDBA Mitra Bersama.

Kadir, Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL. Yogyakarta: Andi.

Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi.

Shimp, Terence A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Erlangga. Sidik, Betha. 2012. Pemrograman Web PHP. Bandung: Informatika. Tciptono, Fandy. 2002. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Tohari, Hamim, 2014, astah : Analisis serta Perancangan Sistem Informasi melalui Pendekatan UML. Yogyakarta: Andi.