Pengolahan yang cermat

5.3.3 Pengolahan yang cermat

Pengolahan bahan baku yang dilakukan secara cermat akan

menghasilkan produk bermutu baik. Cara penanganan dan Gambar 5.13. Sortasi ikan berda- proses pengolahan bahan baku,

sarkan jenis, ukuran dan penanganan, distribusi, dan

kesegaran akan lebih menja- pemasaran produk pangan

min keseragaman mutu dari berpengaruh terhadap mutu

produk pangan yang dihasil- produk pangan yang dipasarkan.

kan

Cara penanganan bahan baku

yang baik akan menghasilkan Bahan baku pangan yang mudah produk pangan bermutu. Bahan

baku pangan harus dicuci untuk mengalami penurunan mutu se- menghilangkan mikroba dan ko-

baiknya segera diproses agar toran yang mungkin meningkat

mutu produk pangan yang diha- silkannya tetap baik. Hasil mutu produk pangan yang diha- silkannya tetap baik. Hasil

Proses pengolahan bahan baku juga akan mempengaruhi mutu produk pangan yang dihasilkan. Cara pemotongan, penyusunan, pendinginan, pemanasan, peng- asapan dan lainnya akan mem- pengaruhi mutu produk pangan Gambar 5.15. Proses penjemuran

(Gambar 5.15). Proses ikan asin di alam terbuka pengolahan bahan baku sebaik- kurang memberikan jaminan

kebersihan sehingga akan nya disesuaikan dengan standar

mempengaruhi mutu yang berlaku.

Produk pangan yang sudah dihasilkan perlu ditangani secara baik agar tidak mengalami rekontaminasi, sehingga mutu produk pangan tetap terjaga sampai ke konsumen. Penge- masan merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya rekontaminasi (Gambar 5.16). Pemilihan waktu untuk menge- mas, jenis bahan pengemas, dan kebersihan bahan pengemas sa-

Gambar 5.14. Kecepatan pemro- ngat berpengaruh terhadap upa- sesan berpengaruh terhadap

ya pencegahan rekontaminasi. mutu produk filet yang diha- silkan

Gambar 5.16. Produk pangan yang dikemas secara terbuka memperbesar kemungkinan terjadinya rekontaminasi

Produk pangan sebaiknya tidak dikemas dalam keadaan panas karena uap air yang terbentuk akan melekat pada kemasan. Uap air ini dapat dimanfaatkan

Gambar 5.17. Pengemasan yang oleh mikroba untuk tumbuh dan dilakukan saat produk pangan masih panas dapat menyebab-

berkembangbiak (Gambar 5.17), kan mengumpulnya uap air di sehingga akan mencemari pro-

permukaan kemasan sehingga duk pangan tersebut.

dapat digunakan oleh mikroba untuk tumbuh

Jenis bahan yang dapat diguna- kan sebagai pengemas sudah Distribusi produk pangan ke kon- banyak, diantaranya logam, kaca,

sumen harus diperhatikan karena plastik atau bahan organik. berpengaruh terhadap penurunan

Pemilihan jenis kemasan harus mutu produk pangan. Produk disesuaikan dengan produk pa-

pangan yang cepat mengalami ngan yang dihasilkan. Sebagai

penurunan mutu sebaiknya areal contoh, produk filet ikan sebaik-

distribusinya tidak terlalu jauh nya menggunakan kemasan dari

atau menggunakan fasilitas trans- bahan plastik untuk memperli-

portasi yang lebih cepat. Distri- hatkan bentuk filetnya. Produk

busi produk pangan dengan buah sebaiknya menggunakan menggunakan fasilitas penurunan kemasan kaleng untuk mencegah

suhu dapat mempertahankan perubahan warna yang diakibat-

mutu produk pangan. kan oleh masuknya cahaya matahari.

Pemasaran produk pangan seba- iknya memperhatikan siapa yang Pemasaran produk pangan seba- iknya memperhatikan siapa yang

Bila konsumen yang dibidiknya adalah pengusaha katering atau rumah makan, ukuran produk pangan yang ditawarkan kepada- nya dapat lebih besar namun harganya harus lebih murah.

Waktu pemasaran dari produk pangan juga perlu diperhatikan. Sebagai contoh, ukuran produk pangan yang ditawarkan pada musim pernikahan cenderung lebih besar. Untuk daerah yang memiliki kekhasan tertentu perlu dicermati. Misalnya untuk daerah Jawa Barat, untuk kebutuhan pernikahan atau perayaan hari istimewa masyarakat cenderung membeli ikan gurame berukuran besar dibandingkan untuk kebu- tuhan sehari-hari.

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGAWASAN GARDU LISTRIK : APLIKASI SISTEM PENGAWASAN GARDU LISTRIK BERBASIS WEB

0 0 8

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) PADA PUSKESMAS BOJONGSOANG UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT ISO 9001 : 2008 KLAUSUL 4 DAN 5 MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) DESIGN ON PUSKESMAS BOJONGSOANG TO MEET THE REQUIREMENT OF ISO 90

0 1 8

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN No UrusanBidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan ProgramKegiatan Lokasi Indikator kinerja Pagu Indikatif (Rp.) Perkiraan Maju (Rp.) Keterangan Desa Kelurahan Kecamatan Hasil Program Ke

0 1 13

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK PANGAN

14 1722 24

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PATI

0 0 32

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

EVALUASI PROGRAM MMT (MANAJEMEN MUTU TERPADU) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR DI SMA N 2 SALATIGA TESIS

0 1 14

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10

PENGAWASAN MUTU BAHANPRODUK PANGAN

0 1 321