Hasil Penelitian
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur
Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur yang sebelumnya bernama Biro Pendapatan Daerah berdiri pada tanggal 15 Maret 1974. Lokasi kantor pusat terletak di Jalan Teratai No 1 Kupang.
Tugas Pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah propinsi Nusa Tenggara Timur, diatur berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2000 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah yaitu unsur Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah, dengan tugas pokok membantu Gubernur melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah. Sejalan dengan tugas pokok tersebut, maka Dinas Pendapatan Daerah mempunyai Visi yaitu terwujudnya otonomi Daerah yang didukung sumber penerimaan daerah yang memadai dengan kontribusi Pendapatan Asli Daerah yang signifikan. Dengan visi tersebut Dinas Pendapatan Daerah terus berupaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Sebagai penjabaran Visi Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur maka ditetapkan 4 misi Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur yaitu memberdayakan masyarakat dalam menumbuhkan kemampuan dan kesadaran dalam kewajiban sebagai wajib pajak dan wajib retribusi, mewujudkan aparatur yang berfungsi melayani masyarakat secara proporsional dan berdedikasi tinggi, mewujudkan kondisi tertib sistem dan prosedur pemungutan Pendapatan Asli Daerah, mewujudkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan pendataan dan penataan potensi Pendapatan Asli Daerah.
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari misi, oleh karena itu maka tujuan operasional dari Dinas Pendapatan Daerah adalah meningkatkan aparatur yang berkualitas, meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan
Pendapatan Asli Daerah, menciptakan kondisi tertib sistem dan prosedur pemungutan Pendapatan Asli Daerah, meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait pemungutan Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Bukan Hasil Pajak.
Pendapatan Asli Daerah tidak terlepas dari partisipasi masyarakat sebagai wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu apapun bentuk dan jenis Pendapatan Asli Daerah yang harus dipungut harus mampu memberdayakan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur yaitu melakukan pembinaan umum pemungutan Pendapatan Daerah, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan pemberian bimbingan dan pembinaan teknis di bidang pemungutan pendapatan daerah, pelaksanaan koordinasi teknis pemungutan seluruh usaha dibidang pemungutan, retibusi daerah dan pungutan lainnya, perencanaan, pelaksanaan, pengkajian, pengawasan dan pengendalian, evaluasi dan pengembangan serta penyuluhan pemungutan pendapatan daerah, pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas, pelaksanaan urusan ketatausahaan, pelaksanaan tugas- tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur.
Struktur Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur (kantor pusat) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2000 tentang Struktur Organisasi dan Tata kerja Dinas Pendapatan Daerah dan Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2001 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Sejauh ini jumlah karyawan Kantor pusat Dinas Pendapatan Daerah adalah 71 orang. Jumlah ini tersebar pada 1 Bagian Tata Usaha, dan 4 Sub Dinas/Sub Bagian yaitu Sub Dinas Pendataan, Sub
Dinas Penagihan, Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain, Sub Dinas Bagi Hasil Pajak.
Tabel 4.1.
Jumlah Aparatur Berdasarkan pada Sub Dinas/Sub Bagian, 2005
No Sub Dinas/ Sub Bagian Jumlah Aparatur Persentase
1 Sub Bagian Tata Usaha
2 Sub Dinas Pendataan
3 Sub Dinas Penagihan
4 Sub Dinas Retribusi dan PLL
5 Sub Dinas Bagi Hasil Pajak
Sumber : Data Diolah
Pada Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 71 orang responden yang ditetapkan, terdapat 30 orang responden (42,25 %) bertugas pada Sub Bagian Tata Usaha. Ini menunjukkan bahwa komposisi ini fair untuk Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat.
2. Karakteristik Responden Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur
Hasil penelitian Penulis terhadap responden memuat karakteristik yang terdiri dari usia, jenis kelamin, masa kerja dan jenjang pendidikan terakhir aparatur.
Usia
Tabel 4.2.
Distribusi Usia Responden Dinas Pendapatan Daerah Prop. NTT, 2005
Sumber : Data Diolah
Pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 71 orang responden yang ditetapkan, terdapat 42 orang responden (59,15 %) aparatur Dinas Pendapatan
Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur berusia diatas 41 tahun. Ini menunjukkan bahwa aparatur Dinas Pendapatan Daerah telah matang ( mature ) dalam usia.
Jenis Kelamin Berdasarkan hasil daftar pertanyaan yang disebarkan kepada responden maka jenis kelamin dapat ditabulasikan sebagai berikut:
Tabel 4.3. Distribusi Jenis Kelamin
Aparatur Dinas Pendapatan Daerah Prop. NTT, 2005
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase
1 Laki Laki
Sumber : Data Diolah
Pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 71 orang responden yang ditetapkan, terdapat 50 orang responden (70,42 %) aparatur Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur adalah laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penempatan yang dilakukan oleh Biro Kepegawaian tidak proporsional antara jumlah aparatur laki-laki dan perempuan.
Masa Kerja
Tabel 4.4. Distribusi Masa Kerja Responden Aparatur Dinas Pendapatan Daerah Prop. NTT, 2005
No
Masa Kerja
Sumber : Data Diolah
Pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa dari 71 orang responden yang ditetapkan, terdapat 30 orang responden (42,25 %) aparatur Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur memiliki masa kerja yang telah berada diatas 21 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa aparatur tersebut telah memiliki pengalaman kerja yang matang.
Tingkat Pendidikan
Tabel 4.5. Distribusi Tingkat Pendidikan
Aparatur Dinas Pendapatan Daerah Prop. NTT, 2005
No Tingkat Pendidikan
3 Akademi / Diploma
71 100 % Sumber : Data Diolah
Total
Pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 71 orang responden yang ditetapkan, terdapat 40 orang responden (56,33 %) aparatur Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Timur berpendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Hal ini menunjukkan bahwa aparatur memiliki tingkat pendidikan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan jaman.