Teori Biaya dan Teori Sumber dan Penggunaan Dana 1). Teori Biaya
3. Teori Biaya dan Teori Sumber dan Penggunaan Dana 1). Teori Biaya
Secara ekonomis, setiap dilaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan akan memerlukan pengorbanan nilai ekonomis (asset). Pengorbanan nilai ekonomis tersebut, bisa dalam bentuk, waktu, tenaga, matrial, maupun uang atau dana. Nilai ekonomi yang Secara ekonomis, setiap dilaksanakan suatu aktivitas atau kegiatan akan memerlukan pengorbanan nilai ekonomis (asset). Pengorbanan nilai ekonomis tersebut, bisa dalam bentuk, waktu, tenaga, matrial, maupun uang atau dana. Nilai ekonomi yang
Biaya suatu aktivitas dapat dihitung, secara matematis. Secara prinsip biaya yang dikeluarkan untuk suatu aktivitas adalah biaya yang melekat atau terkait dengan adanya aktivitas. Besar kecilnya suatu biaya suatu aktivitas, akan tergantung pada besar kecilnya suatu aktivitas/kegiatan. Secara umum, makin besar kegiatan suatu aktivitas makin besar biaya yang dikeluarkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan tersebut. Demikian sebaliknya semakin kecil kegiatan aktivitas, maka biaya yang dikeluarkan semakin kecil.
Dalam penentuan besarnya biaya digunakan teori Cost Accounting (Matz & Ussry). Secara konsep Cost menurut Matz & Ussry, Cost is foregoing, measured in monetry terms, incurred or potentially to be incurred to achieve a specific objective. (Matz, Ussry, 1976 :
41 ) Selanjutnya Menurut Board Accounting Principles for Business Enterprises, menyatakan, Cost is defined as, An Exchange price, a foregoing, a sacrifice made to secure benefit. (Matz, Ussry,1976 : 42)
Supriyono, menyatakan bahwa biaya (Expenses) adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memproleh penghasilan (revenue) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilkan. (Supriyono, 1999 : 16) Teori Cost Accounting (Akuntansi Biaya), memberikan diskripsi bagaimana menghitung biaya biaya yang terjadi, baik secara biaya perunit (Uni Cost) maupun biaya keseluruhan (Total Cost) dalam suatu aktivitas.
Total Cost sering diperhitungkan dengan menjumlahkan unsur-unsur biaya yang terkait dengan aktivitas yang dibiayai. Secara Total Cost sering diperhitungkan dengan menjumlahkan unsur-unsur biaya yang terkait dengan aktivitas yang dibiayai. Secara
Mempertimbangkan nilai suatu biaya untuk suatu kegiatan amatlah penting. Pengambilan kebijakan yang mengkaitkan biaya dengan yadnya perlu dilakukan, agar tidak terjadi pemborosan. Biaya dapat digolongkan sesuai dengan objek atau pusat biaya yang dibiayai. Penggolongan biaya atas dasar objek, dapat dibagi menjadi : 1) Biaya langsung (direct cost), 2) Biaya Tidak langsung (indirect cost). (Supriyono, 1999:31 )
Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. Sedangkan biaya tidak langsung(indirect cost ) adalah : biaya yang terjadi atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasi pada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya.
Biaya langsung, terdiri dari biaya material dan upah/biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya tidak langsung adalah selain biaya langsung, yang disebut dengan biaya over head.
2). Teori Sumber dan Penggunaan Dana
Teori ini sering disebut dengan “Statement of sources and application of fund (laporan sumber dan penggunaan dana). (Riyanto, 1981: 279). Teori ini menekankan bahwa, dengan cara bagaimana dana yang terbatas dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Teori ini memfokuskan analisis pada jawaban- Teori ini sering disebut dengan “Statement of sources and application of fund (laporan sumber dan penggunaan dana). (Riyanto, 1981: 279). Teori ini menekankan bahwa, dengan cara bagaimana dana yang terbatas dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. Teori ini memfokuskan analisis pada jawaban-
Tujuan teori sumber dan penggunaan dana adalah : (1) agar asal –usul dana dapat diketahui, dan dana dapat digunakan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan yang diinginkan. (2) secara praktis, masyarakat mulai melihat pentingnya nilai uang dimasa depan dari apa yang dilaksanakan, (3) memudahkan melihat pos-pos pengeluaran yang tidak efisien dan atau sebaliknya. Dana dalam pengertian ini ádalah dana dalam pengertian sempit yaitu “Kas“ (Cash) dalam arti luas ”Modal kerja “(Working capital ).
Dalam analisis ini, yang disebut sebagai sumber dana, adalah setiap penambahan kas, sedangkan sebagai penggunaan dana adalah setiap pembayaran transaksi yang dapat mengurangi kas. Sumber dan penggunaan dana dapat dianalisis dari beberapa aspek yang sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Dalam rangka mengendalikan dana yang digunakan, dapat diterapkan budget (anggaran ). Budget merupakan bentuk rencana keuangan, sebagai alat manajemen untuk perencanaan maupun pengendalian.
R.Soemita, menyatakan bahwa budget adalah suatu usaha yang terus menerus untuk memerinci apa yang harus dilakukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cara yang sebaik mungkin. ”Budget dapat memberikan pedoman yang berharga, baik kepada para pelaksana tingkat tinggi maupun tingkat menengah.
Budget kas menunjukkan jumlah uang yang dibutuhkan, sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. (Soemita, 1981 : 104-107) Lebih jauh tentang budget Kas seperti disampaikan Lukman Syamsuddin, budget kas adalah suatu alat yang dapat Budget kas menunjukkan jumlah uang yang dibutuhkan, sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. (Soemita, 1981 : 104-107) Lebih jauh tentang budget Kas seperti disampaikan Lukman Syamsuddin, budget kas adalah suatu alat yang dapat
Teori ini dipakai untuk melengkapi teori manajemen, dalam mengenalisis berapa besarnya biaya Karya Agung Panca Balikrama, dari mana sumber dana diperoleh dan bagaimana pengelolaan dana tersebut .