ANALISIS SISTEM INFORMASI PADA PARTAI POLITIK MENGGUNAKAN ANALISIS CRITICAL SUCCESS FACTORS

ANALISIS SISTEM INFORMASI PADA PARTAI POLITIK MENGGUNAKAN ANALISIS CRITICAL SUCCESS FACTORS

Erwin Suhandono SKom, MMSI 2) , Yunita Sari, ST, MMSI

Teknik Informatika Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta

Jl Salemba Raya no 7-9 Jakarta Pusat 10340 1)

Email : [email protected] 2) , [email protected]

Abstrak

Organisasi partai politik di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini bisa dilihat dari perkembangannya setiap lima tahun sekali. Setiap organisasi partai politik memiliki tujuan memenuhi kursi yang berada di gedung perwakilan rakyat, dan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan suatu perancangan dan pengelolaan yang baik dalam menjalankan strategi tersebut. Jika sebuah organisasi partai politik memiliki perancangan yang baik, maka resiko yang terkait dalam pengambilan keputusan tentang sistem informasi dan teknologi informasi dapat dikurangi. Untuk mencapai tujuan organisasai secara efektif, maka setiap organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan informasi secara sistematis serta melakukan analisis misi dan fungsi yang dilakukan, siapa yang melakukan, data dan informasi pendukung yang diperlukan. Perancangan yang baik dalam sistem dan teknologi informasi dibutuhkan untuk menyesuaikan gerak langkah organisasi dengan sistem informasi agar seirama dengan perkembangan organisasi di masa yang akan datang.

Kata kunci: organiasi partai politik, sistem informasi, CSF

Sistem informasi adalah alat penting untuk mencapai tujuan organisasi efektif. Organisasi Partai politik di Indonesia

PENDAHULUAN

Setiap organisasi harus mengidentifikasi berkembang dengan pesat, hal ini bisa dilihat

kebutuhan informasi secara sistematis serta dari perkembangan setiap lima tahun sekali.

melakukan analisis misi dan fungsi yang Setiap Organisasi partai politik tentu ingin

dilakukan, siapa yang melakukan, data dan memenangi

informasi pendukung yang diperlukan untuk dengan cara memenuhi kursi yang berada di

hati masyarakat

indonesia

melakukan berbagai fungsi dan proses yang gedung perwakilan rakyat. Untuk mencapai

dibutuhkan untuk struktur informasi yang hal

paling berguna (Tozer,1996). membutuhkan

tersebut tentunya

tidak

mudah

Jika sebuah organisasi partai politik pengelolaan yang baik dalam menjalankan

memiliki perancangan yang baik, maka resiko strategi tersebut.

yang terkait dalam pengambilan keputusan Oleh sebab itu akibat dari perkembangan

tentang sistem informasi dan teknologi teknologi informasi didunia pada umumnya

informasi dapat dikurangi. Akan tetapi masih dan di Indonesia khususnya menyebabkan

banyak partai politik tidak menganggap perubahan – perubahan peran dari peran

perancangan yang baik ini penting karena yang

tidak memiliki pengalaman dan informasi yang perancangan yang strategis. Peran efektifitas

efektifitas dan

efisiensi

menjadi

tepat dalam perancangan sistem informasi yaitu

dan teknologi informasi (Titthasiri, 2000). pengambilan keputusan organisasi yang

Perancangan dan perencanaan strategis efektif. Peran Efisiensi yaitu menggantikan

adalah pendekatan tugas manusia dengan teknologi informasi

sistem

informasi

sistematis untuk menentukan mana yang yang lebih efisien. Sekarang, peran sistem

paling efektif dan efisien berkaitan dengan teknologi informasi tidak hanya untuk efisiensi

keputusan pemenuhan kebutuhan informasi dan efektifitas melainkan juga peran strategik

(ward dan Griffiths, 1996). Perencangan yang untuk memenangkan persaingan (Hartono,

baik dalam sistem dan teknologi informasi 2006).

dibutuhkan untuk mempersiapkan partai politik

dalam

perancangan pemakaian

48 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018 48 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018

informasi

untuk

Organisasi Dan Sistem Infromasi

organisasinya. Perancangan

Informasi adalah suatu dibutuhkan

tersebut

Sistem

keterkaitan antara manusia,prosedur dan langkah organisasi dengan sistem informasi

penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, agar

mengolah, menyimpan, menyebarkan, dan organisasi di masa yang akan datang

seirama dengan

perkembangan

menyajikan informasi yang digunakan satu (Fatchur, 2003).

atau beberapa proses bisnis dalam organisasi (Laudon and Laudon, 2000). Sedangkan teknologi informasi adalah konvergensi antara

LANDASAN TEORI

teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menyebabkan sistem informasi dapat

Critical Succes Factor

dibangun dan berjalan sebagaimana mestinya (Menurut Olson 2003), Critical Succes

(Laudon and Laudon, 2000). Penggunaan Factor (CSF) merupakan elemen yang harus

teknologi dalam suatu organisasi diharapkan dilaksanakan dengan baik agar aktifitas suatu

produktifitas dan proyek dapat berjalan sukses. Kesuksesan

dapat

meningkatkan

dan memberikan suatu proyek dapat dilihat apakah sudah

mempercepat

proses

dukungan informasi kepada pihak manajemen sesuai dengan spesifikasi, biaya dan waktu

untuk pengambilan kepjutusan. Penerapan yang

SI/TI dalam sebuah organisasi memeiliki tiga perancangan

diinginkan. CSF

dalam

konteks

pertama memperbaiki informasi

efisiensi kerja dengan melakukan otomasi dengan jelas, tujuan, taktik dan kegiatan

berbagai proses yang mengelola informasi. operasional dalam hal kebutuhan informasi

Kedua meningkatkan efektifan manajemen kunci dan manajer kekuatan dan kelemahan

dengan memuaskan kebutuhan informasi dari sistem organisasi yang sudah ada.

keputusan. Ketiga Analisis CSF merupakan suatu ketentuan dari

guna

pengambilan

memperbaiki daya saing atau meningkatkan organisasi

keunggulan kompetitif organisasi dengan berpengaruh

dan lingkungannya

yang

merubah gaya dan cara berbisnis (ward dan kegagalan.

menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktifitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

METODOLOGI

Peranan CSF dalam perancangan sistem informasi adalah sebagai penghubung antara

Metoda Penelitian

strategi bisnis organisasi dengan strategi Dalam suatu pemecahan masalah pada sistem informasi yang dimiliki, memfokuskan

penelitian dilakukan dengan hati-hati dan proses perancangan sistem informasi pada

terus-menerus.Menurut Moh.Nazir (2003;54) area yang strategis, memprioritaskan usulan

metode deskriptif :“suatu metode dalam aplikasi sistem informasi dan melakukan

meneliti status kelompok manusia suatu evaluasi seperti terlihat digambar bawah ini :

objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai nilai yang akan diselidiki”. Penelitian ini bertujuan sebagai bahan masukan

organisasi agar dapat menentukan kegiatan terhadap aktifitas yang sedang dijalankan. Data yang diambil dalam penelitian menggunakan data sekunder, yaitu data yang tidak langsung memberikan data pada peneliti, karena penelitian harus melalui orang lain atau melalui dokumentasi yang ada pada organisasi (sugiyono,2005).

untuk

Teknik Pengumpulan Data

Gambar : 2.1 Critical Succes Factor Dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan studi lapangan,

studi literatur, wawancara dan kuesioner.

JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018

1. Studi lapangan pada penelitian ini dari masyarakat seorang ketua partai harus dengan datang langsung ke organisasi

mengetahui faktor – faktor yang menjadi tersebut dengan mengambil data- data

dan memaksimalkan yang dibutuhkan.

kekuatan

partai

kekuatan yang dimiliki. Selain itu seorang

2. Studi literatur yaitu mengumpulkan data ketua harus mengetahui kelemahan dan – data dari literatur dan penelitian –

meminimaliskan kelemahan yang dimiliki oleh penelitian terdahulu

partai. Jika faktor – faktor pendukung dengan judul penelitian.

yang berkaitan

keberhasilan itu sudah diketahui maka tugas

ketua selanjutnya adalah mencari jalan keluar penelitian

3. Wawancara yang

dilakukan

yaitu

yang dihadapi dan mengambil sebuah terhadap narasumber yang berhubungan

melakukan

wawancara

keputusan demi tercapainya tujuan serta visi dengan judul penelitian.

misi partai.

4. Kuesioner, peneliti

Dalam mengidentifikasikan kekuatan kuesioner untuk mengumpulkan data –

menggunakan

dalam partai politik merupakan suatu hal yang data yang sesuai dengan kegiatan yang

positif yang berasal dari lingkungan internal ada pada organisasi.

partai, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut

Pola rekruitment dan

Teknik Analisis Data

pengkaderan yang dilakukan oleh partai Teknik Analisis data yang digunakan

politik. (2). Pelayanan yang dilakukan oleh adalah analisis dengan metode kualitatif yang

partai politik terutama sudah menjadi anggota dijelaskan dengan cara deskriptif. Analisis

legislatif DPR untuk dipusat, dipropinsi yaitu deskriptif

DPRD propinsi dan berusaha

dikabupaten/kota yaitu anggota legislatif menginterpretasikan

mengdiskripsikan

dan

kabupaten/kota. (3). Kualitas kondisi atau hubungan yang ada, pendapat

pelayanan yang diberikan apakah sudah yang berkembang, proses yang sedang

sesuai dengan kebijakan serta program partai berlangsung,

yang mendapat aspirasi dari masyarakat.(4). kecendrungan yang tengah berlangsung.

Pemasaran yang dilakukan sesuai dengan Langkah yang di buat dalam penelitian ini

partai. Sedangkan dalam menganalisis data adalah sebagai

mengidentifikasi kelemahan partai dapat berikut : (1). Mengumpulkan semua data yang

membuat citra negatif terutama yang berasal berhubungan dengan partai politik sehingga

dari lingkungan internal dan eksternal partai relevan dengan permasalahan yang diteliti.

dan kelemahan tersebut harus segera (2). Mengidentifikasikan variabel – variabel

diperbaiki agar dapat bersaing dengan partai yang menjadi critical succes factor dengan

politik lain. Umumnya kelemahan yang menggunakan

berasal dari internal partai adalah adanya Kesimpulan dan saran.

persaingan dalam menjadi anggota legislatif perwakilan daerah baik kota, propinsi atau pusat. Sedangkan kelemahan yang berasal

HASIL DAN PEMBAHASAN

dari eksternal partai berasal dari kurang diterima partai tersebut dimasyarakat akibat

Analisis SWOT

program partai yang Partai politik merupakan organisasi

tidak

jalannya

disampaikan kepada masyarakat dan aspirasi publik

masyarakat yang telah disalurkan melalui merepresentasikan publik. Oleh karena itu

yang semua

aktifitasnya

perwakilan tidak dilaksanakan dengan baik organisasi ini mempunyai umpan balik yang

oleh perwakilan partai yang berada dilembaga melibatkan masyarakat sepenuhnya. Salah

pemerintahan. Perlu dilakukan analisis faktor satu keterlibatan masyarakat adalah dengan

eksternal bertujuan agar menganalisis bentuk partisipasi menjadi kader serta

peluang dan ancaman yang akan dihadapi pengurus sehingga mempunyai jenjang karir

oleh partai politik.

yang jelas. Analisa yang kami lakukan

merupakan situasi terhadap faktor internal partai politik adalah

Peluang

lingkungan yang menguntungkan bagi partai, bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan dan

sedangkan ancaman merupakan situasi yang kelemahan utama dalam berbagai bidang

tidak menguntungkan bagi partai. Identifikasi fungsional dari partai, serta memberikan

variabel yang dasar untuk mengenali evaluasi hubungan

peluang

merupakan

menentukan partai untuk dapat mencapai diantara pengurus antar bidang didalam

keunggulan dalam bersaing, apabila partai organisasi tersebut. Agar mendapat simpati

dapat

memanfaatkan

peluang tersebut.

50 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018

Identifikasi ancaman merupakan hambatan informasi bersedia untuk tidak terlibat dengan organisasi dlam mencapai kemenangan dan

analis maupun pihak penguji sistem. keunggulan bersaing. Maka sebab itu partai

CSF yang terkait dengan data migrasi harus mengetahui ancaman – ancaman yang

yakni meminimumkan pembaharuan data ada dan segera mengatasi ancaman yang

secara manual dan intervensi manual. ada.

Kemudian menjamin kebutuhan utama dan peraturan yang disesuaikan dengan migrasi

Analisis Critical Factor (CSF)

data dari persetujuan hingga menjadi sebuah Analisis critical factor dimaksudkan

solusi baru. Selanjutnya menjamin lingkungan untuk merumuskan faktor – faktor kritis apa

yang sesuai untuk melakukan migrasi data. saja yang perlu diperhatikan oleh partai

CSF yang terkait dengan transisi adalah politik. Analisis CSF merupakan suatu

memastikan bahwa proses transisi sistem ketentuan dari organisasi dan lingkungan

informasi dilakukan dengan cermat. Fase ini yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan

identifikasi yang jelas kegagalan. Faktor penentu kesuksesan

membutuhkan

yang dibutuhkan untuk ditentukan berdasarkan strategi organisasi

mengenai apa

kelancaran transisi dan identifikasi peraturan yang telah teridentifikasi. Tujuan dari CSF

jawab dalam integrasi adalah

serta

tanggung

operasional. Kemudian diperlukan komunikasi partai secara lebih jelas untuk menentukan

menginterpresantisakan

sasaran

setiap tingkatan. aktifitas

seluruh stakeholders di

Komunikasi tersebut dapat dilakukan melalui data/informasi

yang harus

dilakukan

dan

pelatihan dimana terjadi transfer pengetahuan CSF yang terkait dengan definisi kebutuhan

antara anggota. Organisasi partai politik perlu yakni

pikir bahwa sebuah ketersediaan penggunaan organisasi dan

informasi dapat keahlian

keberhasilan

sistem

memberikan keuntungan terhadap partai. Kebutuhan didefinisikan secara eksplisit

Implementasi membutuhkan tahap audit dan dalam setap benak kader. CSF yang terkait

resiko. Pada tahap dengan proses perancangan sistem informasi

evaluasi

terhadap

factors yakni terkait antara lain perbedaan yang jelas mengenai

ini, critical

success

dengan utilisasi anggota untuk melakukan kemampuan analis dan tingkat pengalaman

identifikasi resiko dan penentuan resiko analis. Kemudian, organisasi perlu melakukan

selama pengembangan sistem informasi kajian mengenai model sistem informasi yang

tersbut. Kemudian melakukan mitigasi resiko dibutuhkannya Jumlah sumber daya yang

secara jelas melalui mandat dan kewenangan terlibat dalam tim perancangan tidak perlu

politik. Selanjutnya ditentukan.

anggota

partai

memperhatikan hubungan antar pengguna perancangan sistem informasi harus memiliki

Kebutuhan

kemampuan

sistem informasi. Hubungan antar pengguna pendekatan yang holistik. Pada proses

sistem informasi memiliki critical success perancangan

factors yakni kesadaran setiap stakeholder kebutuhan harus diperhatikan secara khusus,

dalam pengembangan sistem informasi, agar sistem tepat sasaran.

suasana yang mendukung CSF

menciptakan

kerjasama tim serta memberikan fasilitas pemrograman dan pengujian yakni melakukan

aktif mendukung kajian

yang

secara

kerjasama tim dalam sumberdaya pengetahuan yang diidentifikasi

melakukan pengembangan sistem informasi. dan disediakan selama fase ini. Pada tahap ini diperlukan pelaporan mengenai solusi pengembangan

didukung oleh data yang komprehensif dan terdokumentasi. Kemudian diperlukan alokasi waktu

untuk menentukan

perencanaan

selanjutnya yang telah disesuaikan dengan hasil

perusahaan melakukan

integrasi

antara

komponen teknis dan non-teknis terkait dengan

CSF yang terkait dengan integrasi dan sistem pengujian yakni menjamin setiap pihak yang terkait

dengan pengembangan

sistem

JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018

Tabel 1. Analisis CSF

masyarakat dalam waktu cepat sehingga

masyarakat dapat menilai kinerja kita.

Sasaran Inisiatif

Program kerja partai politik harus Rekruitment

strategis Strategi

CSF

Aktifitas

sesuai dengan visi dan misi partai dalam calon

Pemilihan kader dan

melihat

pembangunan. Dalam pembuatan program anggota

kerja ini partai politik harus mempunyai ciri legislatif dan

calon anggota

Informasi

calon

khusus walaupun tema yang ditampilkan pengkaderan legislatif

kader dan

anggota

kemasyarakat sama. Kemudian program berkualitas

calon anggota legislatif dan

yang yang yang

legislatif

loyalitas

tersebut di sebarkan kepada masyarakat transparan

kader Menyerap

untuk diketahui agar masyarakat tertarik Kepuasan

dengan program kerja yang ditawarkan oleh Masyarakat di jumlah pemilih

Meningkatkan Hubungan Baik

aspirasi

partai politik. Dalam penyebaran tersebut kita utamakan

dengan

masyarakat

pada partai

harus merancang sebuah sistem agar dalam politik

dibidang infrastruktur

menyampaikannya

itu tidak membuat masyarakat menjadi jenuh.

Peningkatan

Adanya dana

Kualitas Kualitas

data/ informasi

Aspirasi

pelayanan pelayanan

aspirasi

yang diterima

Analisis Kebutuhan Data/ Informasi

yang diberikan yang diberikan masyarakat yang

adalah identifikasi sesuai

dan informasi dari kebijakan partai

pendefinisian dan sasaran dan aktivitas pada Publikasi

kepada partai

partai politik

melalui

Program spanduk,

data/ informasi Perancangan

Tabel 2. Analisis Kebutuhan Data/

kerja, visi dan brosur, media

Partai yang disampaikan

sistem dalam

Informasi

misi partai cetak dan

data/informasi

media sosial data kader,

data pemilih,

data Dilihat dari tabel 1 tentang analisis calon program calon

calon anggota

CSF bahwa mulai dari perekrutan kader dan anggota

legislatif dan

yang legislatif dan calon anggota legislatif bahwa diperlukan legislatif, loyalitas kader laporan jumlah secara

anggota kesukaan

legislatif sesama pengurus, agar dapat menyampaikan

data keuangan kepada masyarakat pemilih tidak hanya pada

Menyerap aspirasi masyarakat diwilayah tertentu saja, akan

masyarakat, tetapi masyarakat semuanya. Dengan adanya

Kepuasan

aspirasi

Masyarakat di masyarakat laporan data informasi yang kita tampilkan dalam

utamakan

terutama kegiatan yang dibidang

sistem kemudian, dipublikasikan di publik sudah infrastruktur

dilakukan, data melalui alamat website. Dari data tersebut kita

masyarakat dapat mengetahui latar belakang yang akan

kita rekrut untuk menjadi anggota legislatif

Kualitas

laporan pelatihan dan

dan pengurus.

aspirasi yang pendidikan, Pada tingkat kepuasan masyarakat

pelayanan

Adanya dana

diterima dari laporan dilihat dari keaktifan kader dan pengurus

yang

diberikan

pemerintah ke kegiatan partai dimasyarakat, dalam menyampaikan

masyarakat berdasarkan dan menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga

sesuai

aspirasi, data pada pemilu yang akan datang dapat

kebijakan

partai

masyarakat data

calon meningkatkan kursi dan jumlah pemilih. Oleh

Perancangan anggota sebab itu kebijakan partai politik harus sesuai

Peningkatan

sistem dalam legislatif, data dengan

Program

kader, laporan dimasyarakat. Selain tingkat kepuasan yang

kerja, visi dan program

keberhasilan diklat kader, diberikan oleh partai politik tingkat kualitas

misi partai

data wilayah pelayanan juga harus diberikan, misal dalam pembangunan

melalui anggota legislatif yang berada di dewan harus mampu menyerap aspirasi

52 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018

KESIMPULAN DAN SARAN

dalam pemilu berikutnya partai politik dapat meningkatkan

jumlah pemilih dalam

Kesimpulan

mensejahterakan masyarakat apabaila partai Di mata masyarakat organisasi partai

politik tersebut berkuasa. politik tidak terpisahkan dari sebuah negara, karena partai secara terus menerus mencari cara

untuk memperluas

dan

menjadi

DAFTAR PUSTAKA

kendaraan politik dalam menuju kekuasaan. Di era globalisasi sekarang yang semakin

1. Frida Endrawati Handayani (2013), tergantung

“Identifikasi Critical Succes Factors Melalui teknologi informasi organisasi dapat

Sebagai pendukung dalam mecapai memberikan

keunggulan bersaing”, Jurnal Ilmu & mengembangkan

wewenang

untuk

Riset Akuntansi Vol. 2 No. 9 (2013). yang dimilikinya kepada masyarakat dan

sistem

informasi

2. Bandiyah, S. Fil., M. A , Dra. Nazrina informasi yang di sampaikan bervariasi dari

Zuryani., M.A., PhD, Dr. Piers Andreas pusat sampai ke wilayah – wilayah terpencil.

Noak, S.H M.A, Tedi Erviantono, S.IP, CSF pada partai politik terdiri dari

M.Si, “Partisipasi dan Akuntabilitas Partai beberapa faktor yakni faktor internal maupun

Politik ”, Laporan Hibah Unggulan faktor eksternal. Faktor internal antara lain

Program Studi.

kemampuan perekrutan terhadap anggota partai baik itu kader maupun yang menjadi calon anggota legislatif, dalam perkerutan ini sekarang sudah mulai dilakukan transparan dengan dibuka melalui alamat website partai dan media sosial yang dimiliki partai. Kemudian dilihat dari kepuasan dan kualitas pelayanan

yang dilakukan

oleh

partai

terutama dalam pembangunan infrastruktur, dimana kader partai yang menjadi anggota legislatif

pembangunan tersebut. Dalam hal program kerja partai poltik sekarang sudah banyak melakukan sosialisasi melalui berbagai media baik itu cetak, elektronik maupun media sosial.

Faktor eksternal

yang

perlu

diperhatikan antara lain kurang diterima partai tersebut dimasyarakat akibat tidak jalannya program partai yang disampaikan kepada masyarakat dan aspirasi masyarakat yang telah disalurkan melalui perwakilan tidak dilaksanakan dengan baik oleh perwakilan partai yang berada dilembaga pemerintahan. Critical Success Factors dalam Partai politik terdiri atas beberapa faktor antara lain proses Rekruitment calon anggota legislatif dan pengkaderan

Kepuasan Masyarakat di utamakan, Kualitas pelayanan yang diberikan sesuai kebijakan partai, Peningkatan Program kerja, visi dan misi partai

Saran

Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan dan sasaran yang hendak dicapai dari sistem informasi hendaknya partai politik memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan pelayanan dalam menyerap aspirasi masyarakat, sehingga

JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018

Dokumen yang terkait

KELOMPOK KOMPETENSI F PEDAGOGIK: MODEL PEMBELAJARAN (9 Jp)

0 3 60

Dengan ini saya mengajukan proposal eksperimen fisika untuk memenuhi salah satu tugas dalam matakuliah Eksperimen Fisika I berjudul: PERBANDINGAN NILAI EKSPERIMENTAL COMPOUND PENDULUM DENGAN TEORI SEDERHANA

0 1 10

INNOVATION THROUGH THE IDENTIFICATION OF BUSINESS MODEL CANVAS IN ORDER TO ENHANCE THE COMPETITIVENESS OF MICRO, SMALL, AND MEDIUM ENTERPRISES IN BONDOWOSO REGENCY

0 0 9

STUDY OF INSTITUTION MODEL OF MICRO FINANCE TO RAISE CHILDREN OPPORTUNITIES OF POOR FAMILIES FOR HAVING HIGHER EDUCATION: PERCEPTION AND EFFORT OF POOR HOUSEHOLDS

0 0 8

DESIGNING A MODEL OF TOURISM VILLAGE BY AUGMENTING LANGUAGE AND TOURISM AWARENESS AS AN ATTEMPT TO INCREASE LOCAL ECONOMY IN BATU

0 0 6

E-GOVERNMENT IMPLEMENTATION MODELS AND PRESENTING E- GOVERNMENT 2.0 CONCEPTUAL MODEL

0 1 10

A STUDY OF USING QUEFTS MODEL FOR ESTABLISHING SITE SPECIFIC FERTILIZER RECOMMENDATION IN MAIZE ON THE BASIS OF FARMER FIELDS

0 0 6

A STUDY OF USING QUEFTS MODEL FOR ESTABLISHING SITE SPECIFIC FERTILIZER RECOMMENDATION IN MAIZE ON THE BASIS OF FARMER FIELDS

0 0 6

THE APPLICATION OF Trichoderma viride STRAIN FRP 3 FOR BIODEGRADATION OF GLYPHOSATE HERBICIDE IN CONTAMINATED LAND

0 0 7

ANALISA NUMERIK UNTUK MENGETAHUI TEGANGAN YANG TERJADI PADA CASING TURBIN UAP ANALISA KELAYAKAN MIRASI BTS 3G BERBASIS WCDMA MENUJU JARINGAN LTE DI AREA PERKOTAAN (STUDI KASUS : DKI JAKARTA 2010 – 2015) ANALISIS PERFORMANSI KOMPRESI CITRA SATELIT PENGINDE

0 0 64