ANALISIS SISTEM INFORMASI PADA PARTAI POLITIK MENGGUNAKAN ANALISIS CRITICAL SUCCESS FACTORS
ANALISIS SISTEM INFORMASI PADA PARTAI POLITIK MENGGUNAKAN ANALISIS CRITICAL SUCCESS FACTORS
Erwin Suhandono SKom, MMSI 2) , Yunita Sari, ST, MMSI
Teknik Informatika Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta
Jl Salemba Raya no 7-9 Jakarta Pusat 10340 1)
Email : [email protected] 2) , [email protected]
Abstrak
Organisasi partai politik di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini bisa dilihat dari perkembangannya setiap lima tahun sekali. Setiap organisasi partai politik memiliki tujuan memenuhi kursi yang berada di gedung perwakilan rakyat, dan untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan suatu perancangan dan pengelolaan yang baik dalam menjalankan strategi tersebut. Jika sebuah organisasi partai politik memiliki perancangan yang baik, maka resiko yang terkait dalam pengambilan keputusan tentang sistem informasi dan teknologi informasi dapat dikurangi. Untuk mencapai tujuan organisasai secara efektif, maka setiap organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan informasi secara sistematis serta melakukan analisis misi dan fungsi yang dilakukan, siapa yang melakukan, data dan informasi pendukung yang diperlukan. Perancangan yang baik dalam sistem dan teknologi informasi dibutuhkan untuk menyesuaikan gerak langkah organisasi dengan sistem informasi agar seirama dengan perkembangan organisasi di masa yang akan datang.
Kata kunci: organiasi partai politik, sistem informasi, CSF
Sistem informasi adalah alat penting untuk mencapai tujuan organisasi efektif. Organisasi Partai politik di Indonesia
PENDAHULUAN
Setiap organisasi harus mengidentifikasi berkembang dengan pesat, hal ini bisa dilihat
kebutuhan informasi secara sistematis serta dari perkembangan setiap lima tahun sekali.
melakukan analisis misi dan fungsi yang Setiap Organisasi partai politik tentu ingin
dilakukan, siapa yang melakukan, data dan memenangi
informasi pendukung yang diperlukan untuk dengan cara memenuhi kursi yang berada di
hati masyarakat
indonesia
melakukan berbagai fungsi dan proses yang gedung perwakilan rakyat. Untuk mencapai
dibutuhkan untuk struktur informasi yang hal
paling berguna (Tozer,1996). membutuhkan
tersebut tentunya
tidak
mudah
Jika sebuah organisasi partai politik pengelolaan yang baik dalam menjalankan
memiliki perancangan yang baik, maka resiko strategi tersebut.
yang terkait dalam pengambilan keputusan Oleh sebab itu akibat dari perkembangan
tentang sistem informasi dan teknologi teknologi informasi didunia pada umumnya
informasi dapat dikurangi. Akan tetapi masih dan di Indonesia khususnya menyebabkan
banyak partai politik tidak menganggap perubahan – perubahan peran dari peran
perancangan yang baik ini penting karena yang
tidak memiliki pengalaman dan informasi yang perancangan yang strategis. Peran efektifitas
efektifitas dan
efisiensi
menjadi
tepat dalam perancangan sistem informasi yaitu
dan teknologi informasi (Titthasiri, 2000). pengambilan keputusan organisasi yang
Perancangan dan perencanaan strategis efektif. Peran Efisiensi yaitu menggantikan
adalah pendekatan tugas manusia dengan teknologi informasi
sistem
informasi
sistematis untuk menentukan mana yang yang lebih efisien. Sekarang, peran sistem
paling efektif dan efisien berkaitan dengan teknologi informasi tidak hanya untuk efisiensi
keputusan pemenuhan kebutuhan informasi dan efektifitas melainkan juga peran strategik
(ward dan Griffiths, 1996). Perencangan yang untuk memenangkan persaingan (Hartono,
baik dalam sistem dan teknologi informasi 2006).
dibutuhkan untuk mempersiapkan partai politik
dalam
perancangan pemakaian
48 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018 48 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018
informasi
untuk
Organisasi Dan Sistem Infromasi
organisasinya. Perancangan
Informasi adalah suatu dibutuhkan
tersebut
Sistem
keterkaitan antara manusia,prosedur dan langkah organisasi dengan sistem informasi
penggunaan teknologi untuk mengumpulkan, agar
mengolah, menyimpan, menyebarkan, dan organisasi di masa yang akan datang
seirama dengan
perkembangan
menyajikan informasi yang digunakan satu (Fatchur, 2003).
atau beberapa proses bisnis dalam organisasi (Laudon and Laudon, 2000). Sedangkan teknologi informasi adalah konvergensi antara
LANDASAN TEORI
teknologi komputer dan teknologi komunikasi yang menyebabkan sistem informasi dapat
Critical Succes Factor
dibangun dan berjalan sebagaimana mestinya (Menurut Olson 2003), Critical Succes
(Laudon and Laudon, 2000). Penggunaan Factor (CSF) merupakan elemen yang harus
teknologi dalam suatu organisasi diharapkan dilaksanakan dengan baik agar aktifitas suatu
produktifitas dan proyek dapat berjalan sukses. Kesuksesan
dapat
meningkatkan
dan memberikan suatu proyek dapat dilihat apakah sudah
mempercepat
proses
dukungan informasi kepada pihak manajemen sesuai dengan spesifikasi, biaya dan waktu
untuk pengambilan kepjutusan. Penerapan yang
SI/TI dalam sebuah organisasi memeiliki tiga perancangan
diinginkan. CSF
dalam
konteks
pertama memperbaiki informasi
efisiensi kerja dengan melakukan otomasi dengan jelas, tujuan, taktik dan kegiatan
berbagai proses yang mengelola informasi. operasional dalam hal kebutuhan informasi
Kedua meningkatkan efektifan manajemen kunci dan manajer kekuatan dan kelemahan
dengan memuaskan kebutuhan informasi dari sistem organisasi yang sudah ada.
keputusan. Ketiga Analisis CSF merupakan suatu ketentuan dari
guna
pengambilan
memperbaiki daya saing atau meningkatkan organisasi
keunggulan kompetitif organisasi dengan berpengaruh
dan lingkungannya
yang
merubah gaya dan cara berbisnis (ward dan kegagalan.
menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktifitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.
METODOLOGI
Peranan CSF dalam perancangan sistem informasi adalah sebagai penghubung antara
Metoda Penelitian
strategi bisnis organisasi dengan strategi Dalam suatu pemecahan masalah pada sistem informasi yang dimiliki, memfokuskan
penelitian dilakukan dengan hati-hati dan proses perancangan sistem informasi pada
terus-menerus.Menurut Moh.Nazir (2003;54) area yang strategis, memprioritaskan usulan
metode deskriptif :“suatu metode dalam aplikasi sistem informasi dan melakukan
meneliti status kelompok manusia suatu evaluasi seperti terlihat digambar bawah ini :
objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa, gambaran atau lukisan secara sistematis dan akurat mengenai nilai yang akan diselidiki”. Penelitian ini bertujuan sebagai bahan masukan
organisasi agar dapat menentukan kegiatan terhadap aktifitas yang sedang dijalankan. Data yang diambil dalam penelitian menggunakan data sekunder, yaitu data yang tidak langsung memberikan data pada peneliti, karena penelitian harus melalui orang lain atau melalui dokumentasi yang ada pada organisasi (sugiyono,2005).
untuk
Teknik Pengumpulan Data
Gambar : 2.1 Critical Succes Factor Dalam pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan studi lapangan,
studi literatur, wawancara dan kuesioner.
JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018
1. Studi lapangan pada penelitian ini dari masyarakat seorang ketua partai harus dengan datang langsung ke organisasi
mengetahui faktor – faktor yang menjadi tersebut dengan mengambil data- data
dan memaksimalkan yang dibutuhkan.
kekuatan
partai
kekuatan yang dimiliki. Selain itu seorang
2. Studi literatur yaitu mengumpulkan data ketua harus mengetahui kelemahan dan – data dari literatur dan penelitian –
meminimaliskan kelemahan yang dimiliki oleh penelitian terdahulu
partai. Jika faktor – faktor pendukung dengan judul penelitian.
yang berkaitan
keberhasilan itu sudah diketahui maka tugas
ketua selanjutnya adalah mencari jalan keluar penelitian
3. Wawancara yang
dilakukan
yaitu
yang dihadapi dan mengambil sebuah terhadap narasumber yang berhubungan
melakukan
wawancara
keputusan demi tercapainya tujuan serta visi dengan judul penelitian.
misi partai.
4. Kuesioner, peneliti
Dalam mengidentifikasikan kekuatan kuesioner untuk mengumpulkan data –
menggunakan
dalam partai politik merupakan suatu hal yang data yang sesuai dengan kegiatan yang
positif yang berasal dari lingkungan internal ada pada organisasi.
partai, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut
Pola rekruitment dan
Teknik Analisis Data
pengkaderan yang dilakukan oleh partai Teknik Analisis data yang digunakan
politik. (2). Pelayanan yang dilakukan oleh adalah analisis dengan metode kualitatif yang
partai politik terutama sudah menjadi anggota dijelaskan dengan cara deskriptif. Analisis
legislatif DPR untuk dipusat, dipropinsi yaitu deskriptif
DPRD propinsi dan berusaha
dikabupaten/kota yaitu anggota legislatif menginterpretasikan
mengdiskripsikan
dan
kabupaten/kota. (3). Kualitas kondisi atau hubungan yang ada, pendapat
pelayanan yang diberikan apakah sudah yang berkembang, proses yang sedang
sesuai dengan kebijakan serta program partai berlangsung,
yang mendapat aspirasi dari masyarakat.(4). kecendrungan yang tengah berlangsung.
Pemasaran yang dilakukan sesuai dengan Langkah yang di buat dalam penelitian ini
partai. Sedangkan dalam menganalisis data adalah sebagai
mengidentifikasi kelemahan partai dapat berikut : (1). Mengumpulkan semua data yang
membuat citra negatif terutama yang berasal berhubungan dengan partai politik sehingga
dari lingkungan internal dan eksternal partai relevan dengan permasalahan yang diteliti.
dan kelemahan tersebut harus segera (2). Mengidentifikasikan variabel – variabel
diperbaiki agar dapat bersaing dengan partai yang menjadi critical succes factor dengan
politik lain. Umumnya kelemahan yang menggunakan
berasal dari internal partai adalah adanya Kesimpulan dan saran.
persaingan dalam menjadi anggota legislatif perwakilan daerah baik kota, propinsi atau pusat. Sedangkan kelemahan yang berasal
HASIL DAN PEMBAHASAN
dari eksternal partai berasal dari kurang diterima partai tersebut dimasyarakat akibat
Analisis SWOT
program partai yang Partai politik merupakan organisasi
tidak
jalannya
disampaikan kepada masyarakat dan aspirasi publik
masyarakat yang telah disalurkan melalui merepresentasikan publik. Oleh karena itu
yang semua
aktifitasnya
perwakilan tidak dilaksanakan dengan baik organisasi ini mempunyai umpan balik yang
oleh perwakilan partai yang berada dilembaga melibatkan masyarakat sepenuhnya. Salah
pemerintahan. Perlu dilakukan analisis faktor satu keterlibatan masyarakat adalah dengan
eksternal bertujuan agar menganalisis bentuk partisipasi menjadi kader serta
peluang dan ancaman yang akan dihadapi pengurus sehingga mempunyai jenjang karir
oleh partai politik.
yang jelas. Analisa yang kami lakukan
merupakan situasi terhadap faktor internal partai politik adalah
Peluang
lingkungan yang menguntungkan bagi partai, bertujuan untuk mengevaluasi kekuatan dan
sedangkan ancaman merupakan situasi yang kelemahan utama dalam berbagai bidang
tidak menguntungkan bagi partai. Identifikasi fungsional dari partai, serta memberikan
variabel yang dasar untuk mengenali evaluasi hubungan
peluang
merupakan
menentukan partai untuk dapat mencapai diantara pengurus antar bidang didalam
keunggulan dalam bersaing, apabila partai organisasi tersebut. Agar mendapat simpati
dapat
memanfaatkan
peluang tersebut.
50 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018
Identifikasi ancaman merupakan hambatan informasi bersedia untuk tidak terlibat dengan organisasi dlam mencapai kemenangan dan
analis maupun pihak penguji sistem. keunggulan bersaing. Maka sebab itu partai
CSF yang terkait dengan data migrasi harus mengetahui ancaman – ancaman yang
yakni meminimumkan pembaharuan data ada dan segera mengatasi ancaman yang
secara manual dan intervensi manual. ada.
Kemudian menjamin kebutuhan utama dan peraturan yang disesuaikan dengan migrasi
Analisis Critical Factor (CSF)
data dari persetujuan hingga menjadi sebuah Analisis critical factor dimaksudkan
solusi baru. Selanjutnya menjamin lingkungan untuk merumuskan faktor – faktor kritis apa
yang sesuai untuk melakukan migrasi data. saja yang perlu diperhatikan oleh partai
CSF yang terkait dengan transisi adalah politik. Analisis CSF merupakan suatu
memastikan bahwa proses transisi sistem ketentuan dari organisasi dan lingkungan
informasi dilakukan dengan cermat. Fase ini yang berpengaruh terhadap keberhasilan dan
identifikasi yang jelas kegagalan. Faktor penentu kesuksesan
membutuhkan
yang dibutuhkan untuk ditentukan berdasarkan strategi organisasi
mengenai apa
kelancaran transisi dan identifikasi peraturan yang telah teridentifikasi. Tujuan dari CSF
jawab dalam integrasi adalah
serta
tanggung
operasional. Kemudian diperlukan komunikasi partai secara lebih jelas untuk menentukan
menginterpresantisakan
sasaran
setiap tingkatan. aktifitas
seluruh stakeholders di
Komunikasi tersebut dapat dilakukan melalui data/informasi
yang harus
dilakukan
dan
pelatihan dimana terjadi transfer pengetahuan CSF yang terkait dengan definisi kebutuhan
antara anggota. Organisasi partai politik perlu yakni
pikir bahwa sebuah ketersediaan penggunaan organisasi dan
informasi dapat keahlian
keberhasilan
sistem
memberikan keuntungan terhadap partai. Kebutuhan didefinisikan secara eksplisit
Implementasi membutuhkan tahap audit dan dalam setap benak kader. CSF yang terkait
resiko. Pada tahap dengan proses perancangan sistem informasi
evaluasi
terhadap
factors yakni terkait antara lain perbedaan yang jelas mengenai
ini, critical
success
dengan utilisasi anggota untuk melakukan kemampuan analis dan tingkat pengalaman
identifikasi resiko dan penentuan resiko analis. Kemudian, organisasi perlu melakukan
selama pengembangan sistem informasi kajian mengenai model sistem informasi yang
tersbut. Kemudian melakukan mitigasi resiko dibutuhkannya Jumlah sumber daya yang
secara jelas melalui mandat dan kewenangan terlibat dalam tim perancangan tidak perlu
politik. Selanjutnya ditentukan.
anggota
partai
memperhatikan hubungan antar pengguna perancangan sistem informasi harus memiliki
Kebutuhan
kemampuan
sistem informasi. Hubungan antar pengguna pendekatan yang holistik. Pada proses
sistem informasi memiliki critical success perancangan
factors yakni kesadaran setiap stakeholder kebutuhan harus diperhatikan secara khusus,
dalam pengembangan sistem informasi, agar sistem tepat sasaran.
suasana yang mendukung CSF
menciptakan
kerjasama tim serta memberikan fasilitas pemrograman dan pengujian yakni melakukan
aktif mendukung kajian
yang
secara
kerjasama tim dalam sumberdaya pengetahuan yang diidentifikasi
melakukan pengembangan sistem informasi. dan disediakan selama fase ini. Pada tahap ini diperlukan pelaporan mengenai solusi pengembangan
didukung oleh data yang komprehensif dan terdokumentasi. Kemudian diperlukan alokasi waktu
untuk menentukan
perencanaan
selanjutnya yang telah disesuaikan dengan hasil
perusahaan melakukan
integrasi
antara
komponen teknis dan non-teknis terkait dengan
CSF yang terkait dengan integrasi dan sistem pengujian yakni menjamin setiap pihak yang terkait
dengan pengembangan
sistem
JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018
Tabel 1. Analisis CSF
masyarakat dalam waktu cepat sehingga
masyarakat dapat menilai kinerja kita.
Sasaran Inisiatif
Program kerja partai politik harus Rekruitment
strategis Strategi
CSF
Aktifitas
sesuai dengan visi dan misi partai dalam calon
Pemilihan kader dan
melihat
pembangunan. Dalam pembuatan program anggota
kerja ini partai politik harus mempunyai ciri legislatif dan
calon anggota
Informasi
calon
khusus walaupun tema yang ditampilkan pengkaderan legislatif
kader dan
anggota
kemasyarakat sama. Kemudian program berkualitas
calon anggota legislatif dan
yang yang yang
legislatif
loyalitas
tersebut di sebarkan kepada masyarakat transparan
kader Menyerap
untuk diketahui agar masyarakat tertarik Kepuasan
dengan program kerja yang ditawarkan oleh Masyarakat di jumlah pemilih
Meningkatkan Hubungan Baik
aspirasi
partai politik. Dalam penyebaran tersebut kita utamakan
dengan
masyarakat
pada partai
harus merancang sebuah sistem agar dalam politik
dibidang infrastruktur
menyampaikannya
itu tidak membuat masyarakat menjadi jenuh.
Peningkatan
Adanya dana
Kualitas Kualitas
data/ informasi
Aspirasi
pelayanan pelayanan
aspirasi
yang diterima
Analisis Kebutuhan Data/ Informasi
yang diberikan yang diberikan masyarakat yang
adalah identifikasi sesuai
dan informasi dari kebijakan partai
pendefinisian dan sasaran dan aktivitas pada Publikasi
kepada partai
partai politik
melalui
Program spanduk,
data/ informasi Perancangan
Tabel 2. Analisis Kebutuhan Data/
kerja, visi dan brosur, media
Partai yang disampaikan
sistem dalam
Informasi
misi partai cetak dan
data/informasi
media sosial data kader,
data pemilih,
data Dilihat dari tabel 1 tentang analisis calon program calon
calon anggota
CSF bahwa mulai dari perekrutan kader dan anggota
legislatif dan
yang legislatif dan calon anggota legislatif bahwa diperlukan legislatif, loyalitas kader laporan jumlah secara
anggota kesukaan
legislatif sesama pengurus, agar dapat menyampaikan
data keuangan kepada masyarakat pemilih tidak hanya pada
Menyerap aspirasi masyarakat diwilayah tertentu saja, akan
masyarakat, tetapi masyarakat semuanya. Dengan adanya
Kepuasan
aspirasi
Masyarakat di masyarakat laporan data informasi yang kita tampilkan dalam
utamakan
terutama kegiatan yang dibidang
sistem kemudian, dipublikasikan di publik sudah infrastruktur
dilakukan, data melalui alamat website. Dari data tersebut kita
masyarakat dapat mengetahui latar belakang yang akan
kita rekrut untuk menjadi anggota legislatif
Kualitas
laporan pelatihan dan
dan pengurus.
aspirasi yang pendidikan, Pada tingkat kepuasan masyarakat
pelayanan
Adanya dana
diterima dari laporan dilihat dari keaktifan kader dan pengurus
yang
diberikan
pemerintah ke kegiatan partai dimasyarakat, dalam menyampaikan
masyarakat berdasarkan dan menyerap aspirasi masyarakat. Sehingga
sesuai
aspirasi, data pada pemilu yang akan datang dapat
kebijakan
partai
masyarakat data
calon meningkatkan kursi dan jumlah pemilih. Oleh
Perancangan anggota sebab itu kebijakan partai politik harus sesuai
Peningkatan
sistem dalam legislatif, data dengan
Program
kader, laporan dimasyarakat. Selain tingkat kepuasan yang
kerja, visi dan program
keberhasilan diklat kader, diberikan oleh partai politik tingkat kualitas
misi partai
data wilayah pelayanan juga harus diberikan, misal dalam pembangunan
melalui anggota legislatif yang berada di dewan harus mampu menyerap aspirasi
52 JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018
KESIMPULAN DAN SARAN
dalam pemilu berikutnya partai politik dapat meningkatkan
jumlah pemilih dalam
Kesimpulan
mensejahterakan masyarakat apabaila partai Di mata masyarakat organisasi partai
politik tersebut berkuasa. politik tidak terpisahkan dari sebuah negara, karena partai secara terus menerus mencari cara
untuk memperluas
dan
menjadi
DAFTAR PUSTAKA
kendaraan politik dalam menuju kekuasaan. Di era globalisasi sekarang yang semakin
1. Frida Endrawati Handayani (2013), tergantung
“Identifikasi Critical Succes Factors Melalui teknologi informasi organisasi dapat
Sebagai pendukung dalam mecapai memberikan
keunggulan bersaing”, Jurnal Ilmu & mengembangkan
wewenang
untuk
Riset Akuntansi Vol. 2 No. 9 (2013). yang dimilikinya kepada masyarakat dan
sistem
informasi
2. Bandiyah, S. Fil., M. A , Dra. Nazrina informasi yang di sampaikan bervariasi dari
Zuryani., M.A., PhD, Dr. Piers Andreas pusat sampai ke wilayah – wilayah terpencil.
Noak, S.H M.A, Tedi Erviantono, S.IP, CSF pada partai politik terdiri dari
M.Si, “Partisipasi dan Akuntabilitas Partai beberapa faktor yakni faktor internal maupun
Politik ”, Laporan Hibah Unggulan faktor eksternal. Faktor internal antara lain
Program Studi.
kemampuan perekrutan terhadap anggota partai baik itu kader maupun yang menjadi calon anggota legislatif, dalam perkerutan ini sekarang sudah mulai dilakukan transparan dengan dibuka melalui alamat website partai dan media sosial yang dimiliki partai. Kemudian dilihat dari kepuasan dan kualitas pelayanan
yang dilakukan
oleh
partai
terutama dalam pembangunan infrastruktur, dimana kader partai yang menjadi anggota legislatif
pembangunan tersebut. Dalam hal program kerja partai poltik sekarang sudah banyak melakukan sosialisasi melalui berbagai media baik itu cetak, elektronik maupun media sosial.
Faktor eksternal
yang
perlu
diperhatikan antara lain kurang diterima partai tersebut dimasyarakat akibat tidak jalannya program partai yang disampaikan kepada masyarakat dan aspirasi masyarakat yang telah disalurkan melalui perwakilan tidak dilaksanakan dengan baik oleh perwakilan partai yang berada dilembaga pemerintahan. Critical Success Factors dalam Partai politik terdiri atas beberapa faktor antara lain proses Rekruitment calon anggota legislatif dan pengkaderan
Kepuasan Masyarakat di utamakan, Kualitas pelayanan yang diberikan sesuai kebijakan partai, Peningkatan Program kerja, visi dan misi partai
Saran
Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan dan sasaran yang hendak dicapai dari sistem informasi hendaknya partai politik memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan pelayanan dalam menyerap aspirasi masyarakat, sehingga
JURNAL TEKNIK FTUP, VOLUME 31 NOMOR 1 FEBRUARI 2018