TINJAUAN PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012-2016

BAB III TINJAUAN PEREKONOMIAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012-2016

Salah satu indikator yang biasa digunakan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan ekonomi suatu wilayah adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Angka

PDRB disajikan Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga id Konstan 2010. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku sangat o. dipengaruhi oleh fluktuasi harga, sedangkan PDRB Atas Dasar .g Harga Konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan harga. ps

.b

berlaku mencapai 217,04 trilyun rupiah. Nilai PDRB tersebut ota

Pada tahun 2016, PDRB Kota Bandung atas dasar harga

gk

meningkat sebesar 10,82 persen jika dibandingkan dengan un tahun 2015 yang mencapai 195,84 trilyun rupiah. Selama nd periode 2012 sampai dengan 2016, PDRB Kota Bandung yang ba dihitung atas dasar harga berlaku menunjukkan peningkatan :// setiap tahunnya. PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2012 http

mencapai 131,99 trilyun rupiah, meningkat menjadi 151,79 trilyun rupiah pada tahun 2013. Kemudian pada tahun 2014 PDRB Kota Bandung mencapai 172,69 trilyun rupiah dan meningkat sebesar 13,41 persen menjadi 195,84 trilyun rupiah pada tahun 2015.

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Jika dihitung atas dasar harga konstan tahun dasar 2010, PDRB Kota Bandung dari tahun ke tahun juga menunjukkan adanya peningkatan. Pada tahun 2012 PDRB Kota Bandung atas dasar harga konstan mencapai 119,63 trilyun rupiah, kemudian pada tahun 2013 meningkat menjadi 129,01 trilyun rupiah. Tahun 2014 PDRB atas dasar harga konstan mencapai 138,96 trilyun rupiah atau meningkat sebesar 7,72 persen. Kemudian pada tahun 2015 mencapai

149,58 trilyun rupiah atau meningkat sebesar 7,64 persen id o.

.g dasar harga konstan meningkat sebesar 7,79 persen menjadi ps 161,23 trilyun rupiah. Secara nominal, sejak tahun 2012 baik .b

dibandingkan tahun 2015. Dan pada tahun 2016 PDRB atas

PDRB yang dihitung atas dasar harga berlaku maupun atas ota dasar harga konstan mengalami peningkatan. gk

Grafik 3.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Bandung un Tahun 2012 – 2016 (Trilyun Rupiah) nd

ba

150 http

2016 PDRB Kota Bandung ADHB

PDRB Kota Bandung ADHK

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

3.1 Struktur Ekonomi

Besarnya peranan masing-masing sektor ekonomi dalam membentuk PDRB pada suatu wilayah menunjukkan struktur ekonomi wilayah yang bersangkutan. Struktur ekonomi suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki wilayah tersebut. Pengelolaan SDA dan SDM yang dilakukan melalui pembangunan pada dasarnya adalah suatu upaya perbaikan kondisi perekonomian

untuk meningkatkan kekayaan dan kesejahteraan masyarakat. id o. Indikator yang seringkali digunakan untuk menggambarkan .g

ps Distribusi persentase PDRB yang dirinci menurut kategori lapangan .b

struktur ekonomi wilayah adalah distribusi persentase PDRB.

usaha menunjukkan peranan masing-masing kategori terhadap ota

PDRB secara keseluruhan. Semakin besar gk persentase suatu

kategori semakin besar pula pengaruh kategori tersebut di dalam un perkembangan ekonomi suatu daerah. Distribusi persentase juga nd

dapat memperlihatkan kontribusi nilai tambah setiap ba kategori

dalam pembentukan PDRB, sehingga akan tampak kategori-

kategori yang menjadi pemicu pertumbuhan (kategori andalan) http

di wilayah yang bersangkutan. Semakin besar peranan suatu kategori dalam perekonomian, dapat dikatakan bahwa kategori tersebut sebagai engine growth atau mesin pertumbuhan ekonomi daerah.

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Pergeseran struktur ekonomi Kota Bandung terlihat pada tabel 3.1 yang menunjukkan besarnya peranan masing-masing kategori dalam menyusun PDRB Kota Bandung 2012 – 2016. Berdasarkan tabel tersebut tampak bahwa secara umum struktur perekonomian Kota Bandung didominasi oleh kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Selama periode 2012 – 2016 kategori perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memperlihatkan peranan yang

paling besar dan cukup berfluktuasi terhadap pembentukan PDRB id o.

.g sebesar 28,39 persen terhadap total PDRB Kota Bandung. Kemudian ps pada tahun 2013 kategori ini memberikan peranan sebesar 28,44 .b

Kota Bandung. Tahun 2012 kategori ini memberikan peranan

persen, meningkat sebesar 0,05 persen dibandingkan 2012. Pada ota tahun 2014 peranan kategori ini mengalami penurunan cukup gk banyak menjadi 27,78 persen atau melambat sebesar 0,66 persen un

dibandingkan 2013. nd Kemudian pada tahun 2015, kategori

perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor ba ://

kembali mengalami penurunan peranan sebesar 0,29 persen

dibandingkan tahun 2014 yaitu menjadi 27,49 persen dan kembali http

melambat sebesar 0,48 persen dari tahun 2015 menjadi 27,01 persen pada tahun 2016.

Peranan lapangan usaha kategori industri pengolahan pada tahun 2012 mencapai 23,17 persen, namun dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Pada tahun 2013, peranan lapangan

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Lapangan usaha kategori transportasi dan pergudangan id o.

.g ketiga dalam pembentukan PDRB Kota Bandung tahun 2016. ps Peranan lapangan usaha kategori ini terus mengalami peningkatan .b

merupakan lapangan usaha yang memberikan peranan terbesar

setiap tahunnya hingga menggeser posisi kategori konstruksi serta ota kategori informasi dan komunikasi dalam peranan pembentukan gk PDRB. Pada tahun 2012 peranan kategori transportasi dan un pergudangan mencapai 7,65 persen, dan mengalami peningkatan nd sebesar 0,87 persen menjadi 8,52 persen pada tahun 2013. Pada ba

tahun 2014 peranannya meningkat 0,73 persen menjadi 9,25

persen. Pada tahun 2015 dan 2016 peranannya kembali meningkat http

hingga mencapai 10,64 persen dan 11,24 persen. Sama seperti kategori transportasi dan pergudangan,

peranan lapangan usaha informasi dan komunikasi pada periode yang sama juga memperlihatkan peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 peranan lapangan usaha kategori informasi dan komunikasi mencapai 8,79 persen terhadap PDRB Kota Bandung,

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Tabel 3.1 Peranan PDRB Menurut Lapangan Usaha Kota Bandung 2012 – 2016 (Persen) Kategori

A Pertanian, Kehutanan dan

0.15 0.14 0.14 0.14 0.12 Perikanan

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan

0.10 0.08 id 0.08 0.09 0.09

D Pengadaan Listrik dan Gas

0.20 0.19 o. 0.19 0.19 0.19

E Pengadaan Air, Pengelolaan

.g

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

F Konstruksi

8.95 9.00 9.00 9.00 ps 8.87

G Perdagangan Besar dan Eceran,

28.39 .b 28.44 27.78 27.49 27.01

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

ota 7.65 8.52 9.25 10.64 11.24

H Transportasi dan Pergudangan

gk 4.41 4.47 4.62 4.56 4.74

I Penyediaan Akomodasi dan Makan

Minum

un 8.79 8.97 9.05 9.29 9.71

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi nd

ba

Real Estate

Jasa Perusahaan ://

M,N

Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial

http

Wajib

Jasa Pendidikan

0.90 0.94 1.00 1.03 1.07 R,S,T,U Jasa Lainnya

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

PRODUK DOMESTIK REGIONAL 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 BRUTO

Sumber : BPS Kota Bandung Ket : *) angka perbaikan; **) angka sementara; ***) angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Lapangan usaha kategori konstruksi memberikan peranan yang cukup besar dalam struktur perekonomian Kota Bandung. Pada tahun 2016, peranannya dalam membentuk PDRB menduduki posisi kelima. Pada periode tahun 2012 - 2016, peranan kategori ini cukup berfluktuasi. Pada tahun 2012, peranannya mencapai 8,95 persen, dan pada tahun 2013 mengalami peningkatan 0,05 persen menjadi 9,00 persen. Pada tahun 2014 dan 2015 peranannya tidak mengalami perubahan yaitu tetap sebesar 9,00 persen. Kemudian

pada tahun 2016 kembali mengalami penurunan 0,03 persen yaitu id o.

.g Besarnya peranan lapangan usaha kategori jasa keuangan ps dan asuransi berada pada peringkat keenam, dan memperlihatkan .b

menjadi 8,87 persen.

peranan yang berfluktuasi dari tahun 2012 hingga tahun 2016. Pada ota

tahun 2012 peranannya mencapai gk 5,48 persen terhadap

pembentukan PDRB Kota Bandung. Tahun 2013 peranannya un meningkat menjadi 5,72 persen, dan terus meningkat menjadi 5,80 nd persen pada tahun 2014. Namun pada tahun 2015 peranannya ba

mengalami penurunan 0,09 persen menjadi 5,71 persen. Pada

tahun 2016 peranannya kembali meningkat menjadi 5,81 persen. http

Sama seperti peranan kategori jasa keuangan dan asuransi, peranan lapangan usaha kategori penyediaan akomodasi dan makan minum juga mengalami fluktuasi dari tahun 2012 hingga 2016. Pada tahun 2012 peranannya mencapai 4,41 persen, kemudian terus mengalami peningkatan menjadi 4,47 persen pada

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Besarnya peranan lapangan usaha jasa lainnya dalam membentuk PDRB Kota Bandung dari tahun 2012 hingga tahun

2016 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2012 peranannya dalam id o.

.g mengalami peningkatan menjadi 3,26 persen pada tahun 2013 dan ps 3,37 persen pada tahun 2014. Kemudian pada tahun 2015 .b

membentuk PDRB Kota Bandung sebesar 3,11 persen, dan terus

peranannya justru mengalami penurunan sebesar 0,04 persen ota menjadi 3,33 persen. Pada tahun 2016, peranannya dalam gk membentuk PDRB Kota Bandung mengalami peningkatan kembali un menjadi sebesar 3,45 persen (meningkat 0,12 persen). nd

Jasa pendidikan merupakan salah satu lapangan usaha yang ba ://

memperlihatkan fluktuasi peranan dari tahun 2012 hingga 2016.

Pada tahun 2012 peranan lapangan usaha kategori jasa pendidikan http

mencapai 3,26 persen. Kemudian pada tahun 2013 menurun menjadi 3,24 persen. Namun pada tahun 2014 mengalami peningkatan peranan menjadi 3,26 persen. Pada tahun 2015 peranan jasa pendidikan kembali mengalami penurunan sebesar

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

0,04 persen menjadi 3,22 persen, dan terus menurun menjadi 3,21 persen pada tahun 2016.

Kategori administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib memberikan peranan yang terus menunjukkan penurunan pada pembentukan PDRB Kota Bandung. Pada tahun 2012 kategori ini memberikan peranan sebesar 3,40 persen terhadap PDRB Kota Bandung, kemudian pada tahun 2013 menurun menjadi 3,15 persen. Peranan kategori ini terus menurun

menjadi 2,97 persen pada tahun 2014, 2,82 persen pada tahun id o.

.g

2015, dan 2,68 persen pada tahun 2016.

Peranan lapangan usaha kategori ps real estate dalam pembentukan PDRB Kota Bandung .b juga terus mengalami

penurunan dari tahun 2012 hingga 2016. Pada tahun 2012 ota peranannya sebesar 1,32 persen dan menurun menjadi 1,29 persen gk pada tahun 2013. Tahun 2014 peranannya turun menjadi 1,24 un persen dan terus mengalami penurunan hingga menjadi 1,16 pada nd tahun 2015 dan menjadi 1,11 persen pada tahun 2016. ba

Lapangan usaha kategori kesehatan dan kegiatan sosial

merupakan salah satu kategori yang peranannya dalam membentuk http

PDRB Kota Bandung terus memperlihatkan peningkatan dari tahun 2012 hingga 2016. Tahun 2012 peranan kategori ini mencapai 0,90 persen kemudian meningkat menjadi 0,94 persen tahun 2013. Tahun 2014 meningkat menjadi 1,00 persen, kemudian menjadi

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

1,03 persen di tahun 2015 dan kembali meningkat menjadi 1,07 persen pada tahun 2016.

Jasa perusahaan mengalami peningkatan peranan dari tahun 2012 hingga 2014, namun mulai tahun 2015 peranannya mengalami penurunan. Tahun 2012 peranan jasa perusahaan mencapai 0,75 persen, kemudian meningkat menjadi 0,76 persen pada tahun 2013 dan 0,77 persen pada tahun 2014. Namun pada tahun 2015 mengalami penurunan peranan menjadi 0,76 persen

dan terus menurun menjadi 0,75 persen pada tahun 2016. id o.

.g sampah, limbah dan daur ulang merupakan kategori lapangan ps usaha yang peranannya relatif tidak banyak berubah setiap .b

Lapangan usaha kategori pengadaan air, pengelolaan

tahunnya. Pada tahun 2012 kategori ini berperan sebesar 0,20 ota persen terhadap PDRB Kota Bandung, kemudian dari tahun 2013 gk hingga 2016 peranannya turun menjadi 0,19 persen. un

Peranan lapangan usaha kategori pertanian, kehutanan, dan nd perikanan dalam pembentukan PDRB Kota Bandung dari tahun ba

2012 hingga 2016 juga relatif tidak banyak berubah dan cenderung

menurun. Pada tahun 2012 peranannya mencapai 0,15 persen, http

kemudian turun menjadi 0,14 persen selama tahun 2013 hingga 2015. Pada tahun 2016, peranan kategori ini mengalami penurunan kembali yaitu menjadi 0,12 persen. Semakin terbatasnya lahan pertanian di Kota Bandung dan beralihnya Kota Bandung menjadi kota jasa, merupakan salah satu penyebab masyarakat yang bekerja

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Lapangan usaha kategori pengadaan listrik dan gas merupakan kategori yang memberikan peranan terkecil dalam perekonomian Kota Bandung. Pada tahun 2012 peranan kategori ini mencapai 0,10 persen. Kemudian pada tahun 2013 mengalami penurunan peranan menjadi 0,08 persen. Pada tahun 2014 peranan sektor ini tidak mengalami perubahan, yaitu tetap sebesar 0,08

persen. Namun pada tahun 2015, peranannya menunjukkan sedikit id o.

.g pada tahun 2016 yaitu tetap sebesar 0,09 persen. ps Walaupun sejak tahun 2012 peranan lapangan usaha .b

peningkatan menjadi 0,09 persen, dan tidak mengalami perubahan

kategori industri pengolahan dan kategori perdagangan besar dan ota eceran, reparasi mobil dan sepeda motor mengalami penurunan, gk namun kedua lapangan usaha ini masih merupakan kategori un lapangan usaha yang mendominasi dalam membentuk struktur nd perekonomian Kota Bandung. Untuk lebih jelasnya, peranan ba

masing-masing kategori lapangan usaha dalam membentuk

struktur perekonomian Kota Bandung pada tahun 2016 dapat http

diamati pada grafik 3.2 berikut.

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Grafik 3.2 Struktur Ekonomi Kota Bandung Tahun 2016

Administrasi Pemerintah, Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Jasa Lainnya; ; 2,68

3,45 Jasa Perusahaan; 0,75

Kegiatan Sosial; 1,07

Pengadaan Real Estate;

Listrik ; 0,09

1,11 Pengadaan Air, ;

Industri

Jasa Keuangan 0,19

Pengolahan;

dan Asuransi; Konstruksi; 5,81

8,87 Informasi dan

Transportasi dan Komunikasi; Pergudangan;

Penyediaan Akomodasi dan

id

o. .g

Makan Minum; 4,74

ps .b

Sumber : BPS Kota Bandung

Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dapat dinilai dengan ota

3.2 Pertumbuhan Ekonomi

gk

berbagai ukuran agregat. Pertumbuhan ekonomi merupakan un indikator makro yang sering digunakan sebagai salah satu alat nd strategi kebijakan bidang ekonomi. ba

Laju pertumbuhan :// Produk Domestik Regional Bruto

adalah salah satu indikator untuk melihat perkembangan http

ekonomi yang dicapai oleh suatu daerah. Indikator ini menunjukkan naik tidaknya produk yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang dihasilkan oleh daerah tersebut.

Pada tahun 2016, perekonomian Kota Bandung mampu tumbuh sebesar 7,79 persen, mengalami percepatan sebesar 0,15 persen dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi Kota

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Bandung dari tahun 2012 hingga 2016 memperlihatkan adanya fluktuasi. Tahun 2012 perekonomian Kota Bandung yang dihitung berdasarkan tahun dasar 2010 mampu tumbuh 8,53 persen. Kemudian pada tahun 2013 perekonomian Kota Bandung tumbuh mencapai 7,84 persen atau melambat 0,69 persen dari tahun 2012. Pada tahun 2014 pertumbuhan ekonomi kembali melambat menjadi 7,72 persen dan tahun 2015 kembali melambat menjadi 7,64 persen.

Grafik 3.3 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung id

o.

Tahun 2012 – 2016

.g

ps

.b

ota

gk

un 7,72

nd

ba

http

Sumber : BPS Kota Bandung

Sejak tahun 2012, laju pertumbuhan ekonomi menurut kategori lapangan usaha menunjukkan bahwa hampir semua kategori mengalami fluktuasi pertumbuhan. Pada tahun 2016, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori informasi dan komunikasi yang pertumbuhannya mencapai 15,58 persen. Pada

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Tabel 3.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Bandung Tahun 2012 – 2016 (Persen)

A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan

4,82 5,47 id 3,55 6,70

D Pengadaan Listrik dan Gas

o.

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,

.g

3,51 3,67 Limbah dan Daur Ulang

14,37 ps 8,54 6,80 7,86 6,93

F Konstruksi

7,75 .b 8,71 7,62 7,17 7,26

G Perdagangan Besar dan Eceran,

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

ota 17,90 9,39 8,56 11,47 9,74

H Transportasi dan Pergudangan

I Penyediaan Akomodasi dan Makan gk

8,53 10,18 11,05 8,23 11,41 Minum

un

Informasi dan Komunikasi 13,26 13,48 14,74 16,47 15,58

Jasa Keuangan dan Asuransi nd

ba 7,57 6,95 5,77 4,06 4,32

M,N Jasa Perusahaan ://

Real Estate

Administrasi Pemerintah, Pertahanan 2,88 (0,02) 0,94 1,03

dan Jaminan Sosial Wajib http

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,98 10,72 10,87 11,65 9,94 R,S,T,U Jasa Lainnya

PRODUK DOMESTIK REGIONAL

7,64 7,79 BRUTO

Sumber : BPS Kota Bandung Ket : *) angka perbaikan; **) angka sementara; ***) angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Dari seluruh kategori lapangan usaha, kategori pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan satu-satunya kategori yang mengalami penurunan mencapai -4,22 persen. Apabila diamati dengan fenomena yang ada, keberadaan lahan pertanian di Kota Bandung semakin menyusut karena alih fungsi lahan. Hal yang sulit dihindari untuk mencegah alih fungsi lahan pertanian tersebut yang beralih fungsi menjadi perumahan, pusat perdagangan dan jasa, ataupun kegiatan ekonomi lainnya.

id o.

.g masing-masing kategori di Kota Bandung tahun 2016 dari yang ps tertinggi adalah : Informasi dan komunikasi (15,58 persen), .b

Secara berturut-turut capaian pertumbuhan ekonomi

Penyediaan akomodasi dan makan minum (11,41 persen), Jasa ota kesehatan dan kegiatan sosial (9,94 persen), Transportasi dan gk Pergudangan (9,74 persen), Jasa lainnya (9,60 persen), Jasa un perusahaan (8,48 persen), Jasa keuangan dan asuransi (8,46 nd persen), Jasa pendidikan (7,88 persen), Perdagangan besar ba

dan eceran, reparasi mobil dan motor (7,26 persen),

Konstruksi (6,93 persen), Pengadaan listrik dan gas (6,70 http

persen), Real estate (4,32 persen), Pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah (3,67 persen), Industri pengolahan (4,01 persen), Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib (0,97 persen), dan kategori Pertanian, kehutanan dan perikanan (-4,22 persen).

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Untuk lebih jelasnya, capaian pertumbuhan ekonomi tahun 2012 - 2016 dapat dilihat pada grafik 3.4 berikut.

Grafik 3.4 Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Kategori Lapangan Usaha Tahun 2012 – 2016 (persen)

id

o. .g

ps .b

ota gk

un 2016

nd

Sumber : BPS Kota Bandung

Terdapat satu hal yang perlu disadari terkait dengan angka ba ://

Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE). Tingginya LPE Kota Bandung

menunjukkan tingginya kinerja ekonomi dari lapangan usaha http

perekonomian yang ada di Kota Bandung, yaitu terjadi peningkatan kinerja produksi dari berbagai kegiatan ekonomi yang ada. Namun ada kalanya tingginya LPE ini tidak sejalan dengan tingginya tingkat daya beli masyarakat atau pendapatan masyarakat. LPE dihitung berdasarkan perkembangan PDRB suatu wilayah, yaitu

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

id o.

3.3 Produk Domestik Regional Bruto Per Kapita .g

Indikator yang dapat digunakan ps untuk menunjukkan

.b

kemakmuran masyarakat secara makro adalah pendapatan per ota kapita atau Percapita Income. Semakin tinggi pendapatan yang gk diterima penduduk di suatu wilayah berarti tingkat un kesejahteraannya bertambah baik dan sebaliknya penurunan nd pendapatan per kapita berarti tingkat kesejahteraannya semakin ba menurun. Dengan asumsi bahwa pendapatan faktor produksi dan :// transfer yang mengalir keluar (transfer out) sama dengan http

pendapatan faktor produksi dan transfer masuk (transfer in) maka pendapatan regional sama besar dengan PDRB per kapita. Asumsi ini digunakan karena sulitnya mendapatkan data pendapatan yang masuk dan keluar.

PDRB per kapita merupakan gambaran nilai tambah yang bisa diciptakan oleh masing-masing penduduk akibat adanya

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Tabel 3.3 PDRB Per Kapita Kota Bandung Tahun 2012 – 2016 ADH ADH

Pertum Konstan Pertum Berlaku Tahun

id

o.

.g

48,94 ps 7,84

.b 52,47 7,23

13,20 ota 56,24 7,18

gk 7,18

Sumber : BPS Kota Bandung un

nd

Ket : *) angka perbaikan

angka sementara ***) angka sangat sementara

ba ://

Tabel 3.3 memperlihatkan bahwa PDRB per kapita Kota

Bandung terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi selama http

periode 2012-2016. Pada tahun 2012 PDRB per kapita atas dasar harga berlaku di Kota Bandung mencapai 53,99 juta rupiah dan mengalami peningkatan menjadi 61,74 juta rupiah pada tahun 2013. PDRB per kapita terus mengalami peningkatan menjadi 69,9 juta rupiah pada tahun 2014, menjadi 78,92 juta rupiah pada tahun

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

2015, dan menjadi 87,14 juta rupiah pada tahun 2016. Dibandingkan tahun sebelumnya, PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tahun 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 10,42 persen. PDRB per kapita sebesar 87,14 juta rupiah berarti bahwa dari jumlah nilai tambah bruto yang tercipta oleh sektor ekonomi di Kota Bandung tahun 2016 jika dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun, rata-rata per kapita memperoleh pendapatan sebesar 87,14 juta rupiah per tahun.

id

Grafik 3.5 PDRB Per Kapita Kota Bandung o. Tahun 2012 – 2016 (Juta Rupiah) .g

ps 87,14

90 .b 78,92

70 ota 60,28

gk

40 un

nd

10 ba

Atas Dasar Harga Berlaku http Atas Dasar Harga Konstan 2010

Sumber : BPS Kota Bandung

Angka PDRB perkapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDRB per kapita tahun berjalan, dimana masih terkandung faktor inflasi di dalamnya. Untuk mengetahui PDRB perkapita secara riil, biasa digunakan PDRB perkapita atas dasar BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

Sekali lagi, angka ini merupakan pendekatan id bagi

o.

.g pendekatan untuk menghitung pendapatan per kapita masyarakat ps dikarenakan sulitnya memperoleh data pendapatan masyarakat. .b

pendapatan perkapita masyarakat. PDRB per kapita ini adalah

Menjadi penting mengetahui berapa perkembangan pendapatan ota

per kapita masyarakat, namun gk yang lebih penting adalah

bagaimana pendapatan per kapita tersebut merata dirasakan un secara riil oleh seluruh lapisan masyarakat. nd

ba ://

http

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016

BAB IV PERBANDINGAN REGIONAL WILAYAH BANDUNG RAYA

Dalam sistem perekonomian terbuka saat ini perekonomian Kota Bandung dipengaruhi oleh kondisi perekonomian wilayah luar Kota Bandung. Demikian juga sebaliknya, perekonomian Kota

Bandung sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap id perekonomian wilayah sekitar Kota Bandung. Wilayah di luar Kota o. Bandung yang memenuhi sebagian besar kebutuhan pangan di Kota .g Bandung adalah wilayah sekitar Kota Bandung, seperti Kabupaten ps

.b

Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan

Kota Cimahi. Sebetulnya, keterkaitan industri antara Kota Bandung ota

gk

dengan wilayah sekitarnya tidak hanya sebatas pemenuhan dan un distribusi hasil produksi pangan saja, namun hampir terjadi di semua nd sektor ekonomi, baik sektor barang maupun sektor jasa. Keterkaitan ba industri ini erat kaitannya dengan potensi sumber daya alam (SDA) :// dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh masing-masing http

wilayah. Berikut ini disajikan gambaran mengenai potensi ekonomi wilayah Bandung Raya tahun 2012 – 2016 melalui gambaran struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita.

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 109

4.1 Struktur Ekonomi

PDRB Provinsi Jawa Barat (dengan migas) atas dasar harga berlaku tahun 2016 mencapai 1.652,59 trilyun rupiah. Adapun jika dihitung atas dasar harga konstan, PDRB Provinsi Jawa Barat tahun 2016 mencapai 1.275,55 trilyun rupiah. Wilayah Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kota Cimahi) memberikan sumbangan yang cukup besar dalam pembentukan PDRB Provinsi Jawa Barat.

Pada tahun 2016 wilayah Bandung Raya berperan sebesar 24,20 id

o. persen terhadap pembentukan PDRB Provinsi Jawa Barat. .g

ps

Tabel 4.1 PDRB Wilayah Bandung Raya dan Provinsi Jawa Barat

.b

termasuk Migas Tahun 2012 – 2016 (Trilyun Rupiah)

2015 **) 2016 ***) Atas Dasar Harga Berlaku

ota

gk

Kota Bandung

Kabupaten Bandung

85,80 94,17 Kabupaten Sumedang

18,14 un 20,26 22,35 24,83 27,01

nd 24,14 27,38 30,68 34,01 37,08

Kabupaten Bandung Barat

ba

Kota Cimahi

Bandung Raya

Provinsi Jawa Barat

1.128,25 1.258,99 1.385,83 1.524,83 1.652,59 Atas Dasar Harga Konstan 2010

http

Kota Bandung

149,58 161,23 Kabupaten Bandung

64,70 68,80 Kabupaten Sumedang

18,95 20,03 Kabupaten Bandung Barat

25,49 26,92 Kota Cimahi

17,88 18,88 Bandung Raya

276,59 295,86 Provinsi Jawa Barat

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, diolah Ket : *) angka perbaikan; **) angka sementara; ***) angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 110

Dari tabel 4.1 terlihat bahwa di wilayah Bandung Raya, capaian PDRB tertinggi diraih oleh Kota Bandung, kemudian disusul oleh Kabupaten Bandung. Pada tahun 2016, PDRB atas dasar harga berlaku Kabupaten Bandung mencapai 94,17 trilyun rupiah. Pada urutan ketiga adalah Kabupaten Bandung Barat dengan capaian PDRB atas dasar harga berlaku senilai 37,08 trilyun rupiah. Adapun pada urutan keempat adalah Kabupaten Sumedang dengan nilai PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2016 sebesar 27,01 trilyun

rupiah dan pada urutan terakhir di wilayah Bandung Raya adalah id o.

.g

Kota Cimahi dengan capaian PDRB atas dasar harga berlaku sebesar

ps

24,55 trilyun rupiah.

Grafik 4.1 Struktur Perekonomian Wilayah Bandung Raya .b Tahun 2016 (Persen) ota

Kabupaten

Kota Cimahi; 6,14

gk

Bandung Barat;

Kabupaten 9,27 Kota Bandung; Sumedang;

un

nd

ba ://

http

Kabupaten Bandung; 23,55

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, diolah

Grafik 4.1 menunjukkan bahwa Kota Bandung menyumbang sebesar 54,28 persen pembentukan PDRB wilayah Bandung Raya.

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 111

Kemudian Kabupaten Bandung memberikan peranan sebesar 23,55 persen, Kabupaten Bandung Barat sebesar 9,27 persen, Kabupaten Sumedang sebesar 6,76 persen, dan Kota Cimahi sebesar 6,14 persen.

4.2 Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi menunjukkan kinerja perekonomian seluruh aktivitas/kegiatan perekonomian di suatu wilayah. Dari

tahun 2012 hingga 2016, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung lebih id tinggi dari pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kota di wilayah o. Bandung Raya dan pertumbuhan ekonomi rata-rata Provinsi Jawa .g Barat. Pada tahun 2016 LPE rata-rata Provinsi Jawa Barat berada ps

.b

pada level 5,67 persen, mengalami peningkatan dari LPE tahun 2015 ota yang hanya mencapai 5,04 persen. gk Tabel 4.2 LPE Wilayah Bandung Raya dan Provinsi Jawa Barat un

termasuk Migas Tahun 2012 – 2016 (Persen) LPE

2012 nd 2013 2014 *) 2015 *) 2016 ***)

ba [2] [3] [4] [5] [6]

Kota Bandung :// 8,53 7,84 7,72 7,64 7,79

Kabupaten

Bandung http

Sumedang Kabupaten

Bandung Barat Kota Cimahi

Provinsi Jawa

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, diolah Ket : *) angka perbaikan; **) angka sementara; ***) angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 112

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada tahun 2016 hampir seluruh kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya mengalami percepatan pertumbuhan ekonomi jika dibandingkan tahun 2015. LPE Kabupaten Bandung pada tahun 2015 mencapai 5,89 persen dan meningkat menjadi 6,33 persen pada tahun 2016. LPE Kabupaten Sumedang meningkat dari 5,25 persen menjadi 5,70 persen. LPE Kabupaten Bandung Barat meningkat dari 5,03 persen menjadi 5,64 persen. Terakhir, untuk Kota Cimahi juga mengalami percepatan

pertumbuhan ekonomi yaitu dari 5,43 persen pada tahun 2015 id o.

.g terjadi merupakan dampak dari meningkatnya kinerja beberapa ps sektor ekonomi potensi di wilayah masing-masing kabupaten/kota. .b

menjadi 5,62 persen pada tahun 2016. Percepatan ekonomi yang

Grafik 4.2 Laju Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Bandung Raya dan ota Provinsi Jawa Barat 2012 – 2016 (Persen) gk

8 un

6 nd

ba 5 4

http 0

2014*) 2015**) 2016***) Kota Bandung

7,72 7,64 7,79 Kabupaten Bandung

5,91 5,89 6,33 Kabupaten Sumedang

4,71 5,25 5,7 Kabupaten Bandung

5,49 5,43 5,62 Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, diolah

Kota Cimahi

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 113

Jika rata-rata LPE Provinsi Jawa Barat pada tahun 2016 dijadikan sebagai dasar analisis, maka tiga kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya memiliki LPE lebih tinggi dibanding LPE rata- rata Provinsi Jawa Barat. Tiga kabupaten/kota tersebut adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang. Lebih tinggi nya LPE dibanding LPE rata-rata Provinsi Jawa Barat mengindikasikan bahwa kinerja sektor ekonomi di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Sumedang lebih tinggi dari rata-

rata kinerja sektor ekonomi Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut dapat id o.

.g menjadi salah satu pusat pertumbuhan berbagai kegiatan ekonomi, ps

dimaklumi karena Kota Bandung sebagai ibukota Provinsi Jawa Barat

sedangkan Kabupaten Bandung dan .b Kabupaten Sumedang

merupakan daerah penyangga ibukota provinsi. Untuk Kabupaten ota Bandung Barat dan Kota Cimahi, kinerja sektor ekonominya masih gk lebih rendah dibanding rata-rata kinerja sektor ekonomi Provinsi un Jawa Barat, ditunjukkan dengan LPE yang lebih rendah dari LPE Jawa nd Barat pada tahun 2016. ba

4.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita http

PDRB per kapita merupakan salah satu pendekatan untuk mengetahui pendapatan per kapita masyarakat. Indikator pendapatan per kapita sering digunakan sebagai base line yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Kendati masih banyak kelemahan dari indikator ini, namun sampai dengan saat ini

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 114 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 114

PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat atas dasar harga berlaku tahun 2016 mencapai 34,88 juta rupiah. PDRB per kapita Kota Bandung dan Kota Cimahi berada di atas rata-rata PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat. Adapun PDRB per kapita Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang masih berada di bawah rata-rata Provinsi Jawa Barat.

Tabel 4.3 PDRB Per Kapita Wilayah Bandung Raya dan id Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 - 2016 (Juta Rupiah) o.

.g

Kabupaten/Kota 2012 2013 2014 2015 **) 2016 ***)

[4] ps [5] [5]

.b

Kota Bandung

ota

Kabupaten

gk

Bandung

Kabupaten

16,23 un 18,01 19,75 21,84 23,65

Sumedang Kabupaten

15,40 nd 17,24 19,06 20,87 22,50

Bandung Barat ba

Kota Cimahi

Provinsi Jawa 25,27 27,77 30,11 32,64

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, diolah http

34,88 Barat

Ket : *) angka perbaikan; **) angka sementara; ***) angka sangat sementara

Untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan ekonomi daerah digunakan analisis Klassen Typology. Sjafrizal (1997:28-38) mengemukakan analisis ini digunakan untuk membedakan suatu daerah menjadi empat klasifikasi yaitu :

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 115

1. daerah maju dan tumbuh cepat (rapid growth region) apabila kabupaten/kota memiliki laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan per kapita lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita provinsi;

2. daerah maju tapi tertekan (retarded region) apabila laju pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota lebih kecil dari pada laju pertumbuhan ekonomi provinsi akan tetapi pendapatan per kapita kabupaten/kota lebih besar dari pendapatan per kapita provinsi;

id o.

.g

3. daerah berkembang cepat (growing region) yaitu daerah yang

berkembang dengan cepat apabila laju pertumbuhan ekonomi ps

kabupaten/kota lebih besar dibandingkan .b dengan laju

pertumbuhan ekonomi provinsi akan tetapi pendapatan per ota kapita kabupaten/kota lebih rendah dari pendapatan per kapita gk

un

provinsi;

4. daerah relatif tertinggal (relatively backward region) apabila nd kabupaten/ kota memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan ba

pendapatan per kapita lebih rendah dari tingkat pertumbuhan

ekonomi dan pendapatan per kapita provinsi. http

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 116

Tabel 4.4 Laju Pertumbuhan Dan PDRB Per Kapita Wilayah Bandung Raya Dibandingkan Dengan Provinsi Jawa Barat Tahun 2016

LP

Kota Cimahi Kota Bandung

PDRB Per Kapita Jawa Barat RP 34,88 juta

Kab Bandung Barat

Kab Bandung

Kab Sumedang id o.

.g

ps .b

Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat, diolah

Tabel 4.4 menunjukkan perbandingan laju pertumbuhan ota ekonomi kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya dan PDRB per gk kapita kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya dengan laju un

nd

pertumbuhan dan PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat tahun 2016.

LPE Jawa Barat tahun 2016 mencapai 5,67 persen dan PDRB per ba kapita mencapai 34,88 juta rupiah. ://

Kabupaten/ kota yang mempunyai laju pertumbuhan http

ekonomi dan PDRB per kapita lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat terletak pada kuadran I. Kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya yang terletak pada kuadran I adalah Kota Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Bandung adalah daerah maju dan tumbuh cepat (rapid growth region), karena merupakan kota yang memiliki laju pertumbuhan

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 117 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 117

Pada kuadran II, adalah kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi lebih rendah dengan PDRB per kapita lebih tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat. Adapun kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya yang masuk pada kuadran

II adalah Kota Cimahi. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Cimahi id o.

.g merupakan kota yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi lebih ps rendah dan tingkat pendapatan per kapita lebih tinggi dibandingkan .b

adalah daerah maju tapi tertekan (retarded region), karena

dengan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita provinsi. ota Kabupaten/kota yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi gk dan PDRB per kapita yang lebih rendah dari laju pertumbuhan un ekonomi dan PDRB per kapita Provinsi Jawa Barat ada pada kuadran nd

III. Pada kuadran ini terdapat Kabupaten Bandung Barat. Dengan ba ://

demikian Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah relatif

tertinggal (relatively backward region), yaitu kabupaten/ kota yang http

memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita lebih rendah dari tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita provinsi.

Pada kuadran IV adalah kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dari laju

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 118 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 118

id o. .g

ps .b

ota gk un nd

ba ://

http

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 119

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 2009. Kajian Awal Penyusunan Indeks Pembangunan Regional. Jakarta : BPS

_____________. 2015. Pendapatan Nasional Indonesia 2010 – 2014. Jakarta : BPS

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 2016. Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Provinsi Jawa Barat

id

o. .g

2010 - 2015. Bandung : BPS

______________. 2017. Tabulasi Kompilasi PDRB Kabupaten Kota di ps

.b

Jawa Barat Menurut Lapangan Usaha, 2010 - 2016. Tidak

dipublikasikan

ota

Jingan, ML. 1999. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: gk

Rajawali Press.

un

Lincoln, Arsyad. 1999. Pengantar Perencanaan dan Pembangunan nd Daerah. Yogyakarta : BPFE Yogyakarta ba ://

Sjafrizal 1997. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional

Wilayah Indonesia Bagaian Barat, Prisma LP3ES Jakarta. http

Todaro, Michael P. 2000. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta : Erlangga

Widodo, Suseno Triyanto. Indikator Ekonomi : Dasar Perhitungan Perekonomian Indonesia. Jakarta : Kanisius

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 120

LAMPIRAN

Lampiran 1. Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Berlaku 2012-2016

Menurut Lapangan Usaha( juta rupiah), id

Lapangan Usaha

o. (3) (4)

193.986,7 .g 219.108,5 236.522,1 266.413,5 258.769,1

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

B Pertambangan dan Penggalian

0,0 0,0 C Industri Pengolahan

30.575.873,6 ps 33.136.006,6 37.095.553,3 40.314.207,9 43.335.237,9

259.174,3 .b 291.785,0 332.943,6 362.908,5 409.965,2

D Pengadaan Listrik dan Gas

168.553,2 201.844,3 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

F Konstruksi

17.632.271,6 19.244.245,3 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

ota 37.466.189,1 43.172.759,1 47.982.312,2 53.841.562,5 58.612.511,6

gk 5.823.784,3 6.785.257,7 7.986.461,2 8.925.149,9 10.282.633,5

20.837.641,5 24.390.913,0 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

H Transportasi dan Pergudangan

un 7.228.931,0 8.687.069,5 10.016.160,8 11.181.554,0 12.613.090,4

18.197.267,5 21.064.357,8 K

J Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

2.275.164,8 2.410.798,9 M,N Jasa Perusahaan

L Real Estat

ba 4.297.599,6 4.912.216,6 5.624.665,5 6.305.998,4 6.973.897,0

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

Jasa Pendidikan

2.012.776,1 2.322.079,5 R,S,T,U Jasa lainnya

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Produk Domestik Regional Bruto

http

* Angka sementara

** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 121

Lampiran 2. Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (juta rupiah), 2012-2016

Lapangan Usaha

(3) id (4)

o. -

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

184.106,23 176.341,00 B Pertambangan dan Penggalian

- - C Industri Pengolahan

28.225.278,17 .g 29.371.304,16 30.755.949,25 31.968.181,17 33.249.092,63

232.965,65 ps 247.170,73 260.825,38 269.975,16 279.883,24

D Pengadaan Listrik dan Gas

150.726,82 160.823,06 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

10.576.562,52 .b 11.480.053,10 12.260.690,81 13.224.753,36 14.141.570,29

F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

43.307.804,29 46.451.124,92 H Transportasi dan Pergudangan

ota 8.686.234,50 9.502.247,92 10.315.596,63 11.498.477,22 12.618.047,71

I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk 10.711.882,52 12.155.505,10 13.947.533,24 16.244.007,58 18.774.381,73

Informasi dan Komunikasi

K Jasa Keuangan dan Asuransi

7.772.481,69 8.429.764,67 L

un 1.662.291,68 1.777.794,51 1.880.435,39 1.956.856,28 2.041.429,60

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib nd

Real Estat

M,N Jasa Perusahaan

ba 1.038.192,73 1.149.454,58 1.274.376,79 1.422.891,18 1.564.364,77

Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

R,S,T,U Jasa lainnya

Produk Domestik Regional Bruto 119.632.249,6 129.005.461,9 138.960.941,5 149.580.378,9 161.227.832,0

http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 122

Lampiran 3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 0,15 0,14 0,14 0,14 0,12

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan 23,17 21,83 21,48 20,58 19,97 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps

0,08 0,08 0,09 0,09 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

.b

0,19 0,19 0,19 0,19 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

28,39 28,44 27,78 27,49 27,01 H Transportasi dan Pergudangan

8,52 9,25 10,64 11,24 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

4,47 4,62 4,56 4,74 J

un

8,97 9,05 9,29 9,71 K

Informasi dan Komunikasi

5,72 5,80 5,71 5,81 L

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

1,29 1,24 1,16 1,11 M,N Jasa Perusahaan

Real Estat

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 3,40 3,15 2,97 2,82 2,68

P Jasa Pendidikan

3,24 3,26 3,22 3,21 Q

0,94 1,00 1,03 1,07 R,S,T,U Jasa lainnya

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 123

Lampiran 4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (Persen), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 0,14 0,14 0,13 0,12 0,11

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g - - - - -

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan

22,13 21,37 20,62 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps 0,11 0,11 0,10 0,10 0,10

.b

0,19 0,18 0,17 F Konstruksi

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

29,08 28,95 28,81 H Transportasi dan Pergudangan

7,42 7,69 7,83 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

Informasi dan Komunikasi

un

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

Real Estat

M,N Jasa Perusahaan

0,75 0,75 0,75 O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 3,33 3,09 2,89 2,72 2,55

2,93 2,93 2,94 Q

P Jasa Pendidikan

0,92 0,95 0,97 R,S,T,U Jasa lainnya

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 124

Lampiran 5. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Persen), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 9,53 12,95 7,95 12,64 (2,87)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g

B Pertambangan dan Penggalian

- - - C Industri Pengolahan

8,37 11,95 8,68 7,49 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps

7,40 22,19 19,75 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

.b

15,09 12,58 14,11 9,00 12,97 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

12,85 15,23 11,14 12,21 8,86 H Transportasi dan Pergudangan

29,90 28,10 23,46 30,51 17,05 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

13,75 16,51 17,70 11,75 15,21 J

un

Informasi dan Komunikasi 15,99 17,30 14,83 16,45 15,76 K

16,68 20,17 15,30 11,64 12,80 L

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

9,08 6,32 5,96 M,N Jasa Perusahaan

Real Estat

18,90 15,92 15,23 11,45 10,53 O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 8,98 6,63 7,29 7,64 5,16

22,04 14,30 14,50 12,11 10,59 Q

P Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 17,59 20,05 22,01 16,08 15,37 R,S,T,U Jasa lainnya

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 125

Lampiran 6. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Konstan 2010

Menurut Lapangan Usaha (Persen), 2012-2016 Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 2,86 4,18 0,17 1,73 (4,22)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g

B Pertambangan dan Penggalian

- - - C Industri Pengolahan

4,06 4,71 3,94 4,01 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps

4,82 5,47 3,55 6,70 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

.b

6,10 5,52 3,51 3,67 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

8,71 7,62 7,17 7,26 H Transportasi dan Pergudangan

9,39 8,56 11,47 9,74 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

8,53 10,18 11,05 8,23 11,41 J

un

Informasi dan Komunikasi 13,26 13,48 14,74 16,47 15,58 K

7,40 7,63 6,18 8,46 L

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

6,95 5,77 4,06 4,32 M,N Jasa Perusahaan

Real Estat

10,46 10,52 10,56 7,94 8,48 O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 2,88 (0,02) 0,94 1,03 0,97

8,09 7,85 7,73 7,88 Q

P Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 9,98 10,72 10,87 11,65 9,94 R,S,T,U Jasa lainnya

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 126

Lampiran 7. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 119,31 134,76 145,47 163,86 159,16

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g - - - - -

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan 117,77 127,63 142,88 155,27 166,91 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps 106,06 107,64 115,60 141,25 169,15

.b

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

129,69 146,01 166,60 181,60 205,14 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

125,72 144,87 161,01 180,67 196,68 H Transportasi dan Pergudangan

150,95 193,36 238,72 311,54 364,66 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

126,01 146,81 172,80 193,12 222,49 J

un

Informasi dan Komunikasi 144,81 169,86 195,05 227,13 262,92 K

130,84 157,23 181,29 202,38 228,29 L

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

121,21 136,37 148,74 158,15 167,58 M,N Jasa Perusahaan

Real Estat

142,48 165,16 190,31 212,10 234,44 O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 115,51 123,17 132,15 142,25 149,58

141,94 162,23 185,76 208,27 230,32 Q

P Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 136,47 163,83 199,89 232,03 267,68 R,S,T,U Jasa lainnya

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 127

Lampiran 8. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 106,66 111,12 111,31 113,23 108,46

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g - - - - -

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan 108,71 113,13 118,46 123,13 128,06 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps 110,33 115,65 121,98 126,31 134,77

.b

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

116,57 123,68 130,52 135,09 140,05 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

115,91 126,00 135,60 145,32 155,87 H Transportasi dan Pergudangan

129,87 142,07 154,23 171,91 188,65 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

115,87 127,67 141,77 153,43 170,94 J

Informasi dan Komunikasi 133,70 151,72 174,09 202,75 234,34 K

un

114,62 123,10 132,49 140,68 152,58 L

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

Real Estat 115,55 123,58 130,71 136,02 141,90

M,N Jasa Perusahaan 121,85 134,67 148,89 160,71 174,34 O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 102,68 102,66 103,62 104,69 105,70

P Jasa Pendidikan 115,42 124,76 134,56 144,95 156,38

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 119,68 132,51 146,91 164,03 180,34 R,S,T,U Jasa lainnya

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 128

Lampiran 9. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Menurut Lapangan Usaha (2010 = 100), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 111,86 121,28 130,69 144,71 146,74

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g - - - - -

B Pertambangan dan Penggalian

C Industri Pengolahan 108,33 112,82 120,61 126,11 130,34 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps 96,13 93,07 94,77 111,83 125,51

.b

E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

111,25 118,05 127,65 134,42 146,48 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

108,46 114,97 118,73 124,32 126,18 H Transportasi dan Pergudangan

116,23 136,10 154,78 181,22 193,30 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

108,75 115,00 121,89 125,86 130,16 J

Informasi dan Komunikasi 108,31 111,95 112,04 112,02 112,20 K

un

114,15 127,73 136,83 143,86 149,63 L

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

Real Estat 104,90 110,35 113,79 116,27 118,09

M,N Jasa Perusahaan 116,93 122,64 127,82 131,98 134,48 O

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 112,49 119,97 127,53 135,88 141,51

122,97 130,03 138,06 143,68 147,29 Q

P Jasa Pendidikan

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 114,03 123,64 136,07 141,46 148,44 R,S,T,U Jasa lainnya

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 129

Lampiran 10. Laju Pertumbuhan Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung Menurut Lapangan Usaha (persen), 2012-2016

Lapangan Usaha

id (2) (3) (4) (5) (6)

o. 6,48 8,42 7,76 10,73 1,41

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan

.g

B Pertambangan dan Penggalian

- - - C Industri Pengolahan

6,91 4,56 3,35 D Pengadaan Listrik dan Gas

ps

1,83 17,99 12,23 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

.b

8,13 5,31 8,97 F Konstruksi

G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ota

3,27 4,71 1,49 H Transportasi dan Pergudangan

10,18 17,10 13,73 17,08 6,67 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

gk

un

0,08 (0,02) 0,15 K

Informasi dan Komunikasi

Jasa Keuangan dan Asuransi

nd

3,12 2,17 1,57 M,N Jasa Perusahaan

Real Estat

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib ba 5,92 6,65 6,30 6,55 4,14

6,17 4,07 2,51 Q

P Jasa Pendidikan

8,43 10,05 3,96 4,93 R,S,T,U Jasa lainnya

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial

Produk Domestik Regional Bruto http

* Angka sementara ** Angka sangat sementara

BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 130 BPS Kota Bandung | Produk Domestik Regional Bruto Kota Bandung 2012 - 2016 130

ps .b

ota gk un nd

ba ://

http

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

Analisis Cemaran Daging Babi pada Produk Bakso Sapi yang Beredar di Wilayah Ciputat Menggunakan Real- Time Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan Metode Hydrolysis Probe.

1 51 86

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Analisis Metode Perhitungan Margin Murabahah Pada Produk Piutang Murabahah (Studi Kasus BMT AL-Fath IKMI)

1 69 0

pembangunan Website E-Commerce Penjualan Produk Fashion Di Toko Genick

1 26 244

Strategi Komunikasi Bigreds Regional Bandung Melalui Kegiatan "Off Season" Dalam Mempererat Solidaritas Antar Pendukung Liverpool Football Club Di Kota Bandung

1 29 135

Pengaruh Inovasi Produk dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Makanan Ringan Yagi Yagi di Easy Cafe Bandung

9 168 44

Sistem informasi cuti tahunan pegawai berbasis website di Divisi Regional III PT.Telkom Jl.Supratman No.66 Bandung : laporan hasil praktek kerja lapangan

2 28 106

THE DEVELOPMENT OF THE INTERACTIVIE LEARNING MEDIA OF UNIFROMLY ACCELERATED MOTION (GLBB) IN CLASS X BASED-GENERIC SCIENCE SKILLS USING FLASH ANIMATION OF SENIOR HIGH SCHOOL IN WEST LAMPUNG REGENCY PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATERI GERAK L

0 35 131