Kesimpulan dan Rekomendasi

E. Kesimpulan dan Rekomendasi

Ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dan beberapa rekomendasi yang harus dipertimbangakan dalam penelitian ini sebagaimana berikut.

1. Produk yang dihasilkan adalah situs dengan nama Tanya Binga ( www.tanyabinga.com ) dibangun berdasarkan etika layanan konseling melalui internet. Terdiri dari fitur interaktif dan non interaktif. Layanan interaktif ini terdiri dari layanan synchronous dan asynchronous. Fitur non interaktif berupa layana self help.

2. Penilaian pakar terhadap Tanya Binga secara umum memadai dalam pemenuhan sebagian besar etika layanan konseling melalui internet dan memenuhi kriteria situs yang baik.

3. Tanya Binga memenuhi kriteria situs yang baik dan memiliki menu dan berbagai fitur yang memadai berdasarkan uji coba media terhadap dosen dan mahasiswa, sehingga situs ini bisak dikatakan feasible atau layak digunakan sebagai media layanan konseling melalui internet di perguruan tinggi.

Penelitian masih terbatas pada pengembangan media layanan konseling melalui internet, sehingga masih diperlukan berbagai hal dan pengembangan lebih lanjut yang bisa dilakukan untuk meningkatkan layanan konseling melalui internet di perguruan tinggi. Sehingga, peneliti merekomendasikan beberapa hal sebagai berikut.

1. Bagi Perguruan Tinggi Melakukan pengembangan layanan kemahasiswaan, khususnya dalam hal layanan bimbingan dan konseling konseling melalui Internet, dengan cara mendukung teknologi dan menyiapkan personel konselor yang memberikan layanan konseling melalui internet.

2. Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling Pengembangan program praktikum online peer counselor melalui Situs konseling online untuk memenuhi kebutuhan personel konselor yang kurang memadai jika dibandingkan dengan populasi mahasiswa. Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Departemen Psikologi dan Konseling California State University Fullerton dalam hal pemberian layanan online peer counselor sebagai kegiatan magang dan praktikum 2. Bagi Jurusan Bimbingan dan Konseling Pengembangan program praktikum online peer counselor melalui Situs konseling online untuk memenuhi kebutuhan personel konselor yang kurang memadai jika dibandingkan dengan populasi mahasiswa. Kegiatan serupa juga dilakukan oleh Departemen Psikologi dan Konseling California State University Fullerton dalam hal pemberian layanan online peer counselor sebagai kegiatan magang dan praktikum

3. Bagi ABKIN Mengembangkan standar etika layanan konseling melalui internet yang disesukan dengan konteks Indonesia. ABKIN juga diharapkan menfasilitasi konselor dengan memberikan lisensi, akreditasi dan sertifikasi konselor untuk mengembangkan profesionalitas konselor khususnya yang memberikan layanan secara online. Selain itu, ABKIN juga diharapkan mengembangakan prinsip-prinsip dasar supervisi konselor online untuk memastikan profesionalitas konselor yang bersangkutan.

4. Penelti selanjutnya Peneliti selanjutnya bisa melakukan uji coba media untuk mengetahui fisibiltas pemberian layanan konseling melalui internet melalui Tanya Binga.

Daftar Pustaka

Ainsworth, M. (2001). Metanoia: ABC’s of Internet Therapy. Tersedia http://www.metanoia.org [2 Juli 2009]

Akohari, Kanji., Kato, Shogo., & Ota, Go. (2002). Differences Between Communications Using E-mail and BBS in an E-counseling Environment. Proceedings of the International Conference on Computers in Education. 423.

American Counseling Ascosiation. (2005). ACA Code of Ethic: Section A No. 12 Technology Application. ACA.

Blom, John W., Walz, Garry, R. (Eds). (2004). Cybercounseling and Cyberlearning an Encore. USA: CAPS Press.

Barak, Azy. (2005) Emotional Support and Suicide Prevention through the Internet: a

Field Project Report. Computer in Human Behavior 2007; 23 (pg. 971-984).

Caspar, Franz., Berger, Thomas. (2005). The Future is Bright: How can we Optimize Online Counseling, and How can We Know have Done So. The Counseling Psychologist 2005:33:900. Tersedia:

http://www.sagepublications.com [10 September 2009]

E. Shaw, Holly., F. Shaw, Sarah. (2006). Critical Ethical Issue in Online Counseling: Assesing Current Practices With an Ethical Intent Checklist. Journal of Counseling and Development: JCD; Winter 84,1; Proquest Education Journal,

Hamilton, John., Larsen, Susan.M., Mcdowell, Barbara A., Brown, Stephen (2004) Using Online Technology for Student Support Services. Journal Technology In Counseling Vol.05. Tersedia http://jtc.colstate.edu [29 Januari 2009]

Hughes, Rosemarie, S. (2000). Ethics and Regulation of Cybercounseling. www.ericdigests.org/2001-3/ethics.htm

Khelifa, Maher. (2007). Online Counseling: Competing Ethically and Safely In a Global Environment . Zayed University, United Arab Emirates.

Kraus, Ron. (2004). Ethical and Legal Consideration for Providers of Mental Health Service Online. Dalam R. Krause, J. Zack, & G. Sticker (Eds). Online Counseling: a Handbook for Mental Health Professional (pp.123-144). San Diego, CA: Academy Press.

Law, B, Michael. (2001). Cybersounseling: characteristics and barriers for use in school counseling programs.

Lewis, Jacqueline et.al. (2004). Researching The Cyber counseling Proces: A Study of the Client and Counselor Experience. In Bloom, John W,. Walz, Garry R,. (Ed.), Cyber counseling and Cyberlearning an Encore (pp. 307-325). USA: CAPS Press.

Livingston, Carol. (2002) Melindungi anak di Internet: Pedoman ECPAT. Pusat kajian dan perlindungan anak (PKPA) dan ECPAT International Bangkok.

Mallen, J. Michael, Vogel, David L., Rochlen, Aaron B. (2005). The practical aspect of online counseling: ethics, training, technology & competency. The Counseling Psychologist: 2005; 33; 776-818.

Mallen, J. Michael., Vogel, David, L. (2005). Online Counseling: a Need for Discovery. The Counselling Psychologist: 2005: 33; 910-921.

Maples, Mary Finn., Han, Sumi. (2008). Cybercounseling in the United States and South Korea: Implications for Counseling College Students of the Millennial Generation and the Networked Generation. Journal of Counseling and Development Volume: - Number:- American Counseling Association

Martin, Ann Margaret T. (2004). Cyberspace Counseling: a Counseling Program for Today’s Generation. The Guidance Journal (2004) Vol. 33; 1 (pg. 9-) The Philippine Guidance and Counseling Association Inc.

Martin, Ann Margareth T. (2007). A Grounded Theory Approach In Developing a Cyber counseling Framework. Envisioning a Culture of Peace. Philipines: Unpublished.

National Board of Certified Counselor. (2001). The Practise of Internet Counseling. Tersedia http://www.nbcc.org [29 Januari 2009]

North Carolina Community College System. (2007). Virtual Counseling Resource Guide: an internet resources guide for the North Carolina community college counselor to asisist virtual learning students. North Carolina Community College

Rochlen, Aaron B., Zack, Jason S., Speyer, Cedric. (2004). Online therapy: Review of relevant definitions, debates and current empirical support. Journal of Clinical Psychologist 2005; 60; 3 pg. 269-283. Wiley Periodicals

Sampson, James,P., Carr, Darrin, L., Panke, Julia., Arkin, Scott., Vernick, Stacey H., Minvielle, Meagan. (2004). Implementing Internet Website in Counseling Services. Dalam Bloom, John. W., Walz, Garry R (Eds) Cybercounseling and Cyberlearning an Encore (pg. 247-257) USA: CAPS Press.

Tyler, J. Michael., Guth, Lorraine J. (2004). Understanding Online Counseling Services Through a Review of a Definition and Elements Necessary for Change. Dalam Bloom, John. W., Walz, Garry R (Eds) Cybercounseling and Cyberlearning an Encore (pg. 133-150) USA: CAPS Press.

Undang-Undang Republik Indonesia No.11 Tahun. 2008. Informasi dan Transaksi Elektronik. Yeung, Fredrick KC., Wong, Yu Cheung., Law, Chi-Kwong. (2000). Online Counseling for the Youth in Hong Kong: a Synchronized Approach.

Zack, J.S. (2004). Technology of Online Counseling. Dalam R. Krause, J. Zack, & G. Sticker (Eds). Online Counseling: a Handbook for Mental Health Professional (pp.93-121). San Diego, CA: Academy Press.