Pengangkatan dan Pemberhentian Notaris Dalam

lxxxv 7. Membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak diterimanya surat berharga; 8. Membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan waktu pembuatan akta setiap bulan; 9. Mengirimkan daftar akta sebagaimana dimaksud pada angka 8 di atas atau daftar nihil yang berkenaan dengan surat wasiat ke Daftar Wasiat Departemen yang bersangkutan dalam waktu 5 lima hari pada minggu pertama setiap bulannya; 10. Mencatat dalam Repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap akhir bulan; 11. Mempunyai capstempel yang memuat lambang negara Republik Indonesia dan pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama, jabatan dan tempat kedudukan yang bersangkutan; 12. Membacakan akta dihadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 dua orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi dan Notaris; 13. Menerima magang calon notaris.

B. Pengangkatan dan Pemberhentian Notaris Dalam

Jabatannya Mengenai pengangkatan dan pemberhentian notaris dalam jabatannya, UUJN telah mengatur ketentuan tersebut pada Bab II, Pasal 2 sampai dengan Pasal 14. Dalam ketentuan tersebut lxxxvi disebutkan bahwa pengangkatan dan pemberhentian Notaris dilakukan oleh Menteri Pasal 2 UUJN. Syarat untuk dapat diangkat menjadi notaris adalah sebagai berikut: 1. Warga Negara Indonesia, 2. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 3. Berusia minimal 27 dua puluh tujuh tahun, 4. Sehat jasmani dan rohani, 5. Memiliki ijazah Sarjana Hukum dan lulusan Strata dua S2 kenotariatan, 6. Telah menjalani magang atau telah bekerja sebagai karyawan notaris dalam waktu 12 dua belas bulan berturut-turut pada kantor notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi Organisasi Notaris setelah lulus Starata Dua Kenotariatan, 7. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat atau tidak sedang memamgku jabatan lain yang oleh undang-undang dilarang untuk dirangkap dengan jabatan notaris. Mengenai pengangkatan notaris tersebut diharuskan adanya pemgambilan sumpahjanji menurut agamanya dihadapan Menteri atau pejabat yang ditunjuk, pengucapan sumpah atau janji tersebut dilakukan dalam waktu paling lambat dua bulan lxxxvii terhitung sejak tanggal keputusan pengangkatan sebagai notaris. 94 Mengenai pemberhentian notaris, terbagi menjadi 3 tiga kriteria yaitu sebagai berikut: 95 1. Notaris berhenti atau diberhentikan dari jabatannya dengan hormat, hal tersebut dikarenakan: a. meninggal dunia; b. telah berumur 65 enam puluh lima tahun; c. karena permintaan sendiri; d. tidak mampu secara rohani danatau jasmani untuk melaksanakan tugas jabatan notaris terus-menerus lebih dari 3 tiga tahun; e. merangkap jabatan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 huruf g UUJN. 2. Notaris diberhentikan sementara dari jabatannya, hal tersebut dikarenakan: a. dalam proses pailit atau penundaan kewajiban pembayaran utang; b. berada di bawah pengampuan; c. melakukan perbuatan tercela; d. melakukan pelanggaran terhadap kewajiban dan larangan jabatan. 3. Notaris diberhentikan dengan tidak hormat, hal tersebut dikarenakan: 94 Pasal 4 dan 5 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris 95 Psal 8, 9, 12 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris lxxxviii a. dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; b. berada di bawah pengampuan secara terus-menerus selama lebih dari 3 tiga tahun; c. melakukan perbuatan yang merendahkan kehormatan dan martabat jabatan notaris; d. melakukan pelanggaran berat terhadap kewajiban dan larangan jabatan

C. Kedudukan Akta Notaris