dilakukan oleh Puspitasari 2009 menemukan bahwa kepemilikan saham publik berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.
Berdasarkan uraian penjelasan karakteristik perusahaan diatas, yang sebagaimana karakteristik perusahaan merupakan faktor-faktor yang diindikasikan
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR. Dengan demikian, peneliti ingin mencoba untuk mengadopsi faktor-faktor tersebut sebagai variabel penelitian,
antara lain: faktor ukuran dewan komisaris, tipe industri, ukuran perusahaan, profitabilitas, kepemilikan saham asing, dan kepemilikan saham publik.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini dimaksudkan untuk
menganalisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility CSR. Skripsi ini membahas penelitian secara
teoritis, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dari perkembangan pengungkapan CSR pada laporan tahunan perusahaan berbagai
sektor bisnis di Indonesia.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang yang dikembangkan diatas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah meneliti faktor-faktor yang
mempengaruhi pengungkapan CSR. Sehingga, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia?
2. Apakah tipe industri memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia?
3. Apakah ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia?
4. Apakah profitabilitas memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia?
5. Apakah kepemilikan saham asing memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia?
6. Apakah kepemilikan saham publik memiliki pengaruh terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia?
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah penelitian yang muncul maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh ukuran dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
2. Mengetahui pengaruh tipe industri terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
3. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
4. Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
5. Mengetahui pengaruh kepemilikan saham asing terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
6. Mengetahui pengaruh kepemilikan saham publik terhadap pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
1.3.2 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1. Penulis, dengan melakukan penelitian ini maka penulis akan mendapatkan
pengetahuan yang lebih mendalam mengenai akuntansi sosial pada umumnya, dan pelaporan tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan berbagai
sektor bisnis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. 2. Entitas bisnis, secara empiris penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
referensi dan bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan oleh manajemen perusahaan, sehubungan dengan
pelaporan dan pengungkapan CSR pada laporan tahunan perusahaan di Indonesia.
3. Akademisi, penelitian ini dapat dijadikan referensi dalam penelitian-penelitian selanjutnya disamping sebagai sarana untuk menambah wawasan.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN Bab I berisi tentang gambaran secara menyeluruh mengenai isi
penelitian dan gambaran permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Bab I ini terdiri dari latar belakang masalah penelitian, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab II berisi mengenai uraian tentang teori-teori serta penelitian terdahulu berkaitan dengan topikmasalah yang diteliti. Pada bab II juga dijelaskan
kerangka pemikiran yang melandasi timbulnya hipotesis penelitian. Di dalam kerangka pemikiran tersebut dijelaskan juga mengenai variabel
bebas dan variabel terikat dari penelitian ini. BAB III : METODE PENELITIAN
Bab III berisi deskripsi tentang variabel-variabel dalam penelitian secara operasional, penentuan populasi dan sampel penelitian, jenis dan
sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, interpretasi
hasil dan argumentasi terhadap hasil penelitian. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang dilakukan
meliputi uji
normalitas, autokorelasi,
heterokedastisitas, multikolinearitas. Setelah semua uji terpenuhi, baru dilakukan uji
hipotesis. BAB V : PENUTUP
Bab V berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang menjawab seluruh pertanyaan penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran yang
nantinya dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Stakeholder
Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus mampu memberikan
manfaat bagi stakeholder-nya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder perusahaan
tersebut Ghozali dan Chariri, 2007. Wibisono 2007 mendefinisikan stakeholders sebagai pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang berkepentingan,
baik langsung maupun tidak langsung, terhadap eksistensi atau aktivitas perusahaan, dan karenanya kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh perusahaan. Stakeholder pada dasarnya dapat mengendalikan atau memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi pemakaian sumber-sumber ekonomi yang digunakan perusahaan. Teori stakeholder dapat dibagi menjadi dua berdasarkan
karakteristiknya yaitu stakeholder primer dan stakeholder sekunder Clarkson,1995. Stakeholder primer adalah seseorang atau kelompok yang
tanpanya perusahaan tidak dapat bertahan untuk going concern, meliputi: