Pengaruh Proses Penetasan terhadap Daya Tetas Telur Ulat Sutera Ras Cina (Bombyx mori L)

RINGKASAN
Pati Unus 2001. D01496082. Pengaruh Proses Penetasan terhadap Daya Tetas
Telur Ulat Sutera Ras Cina (Bombyx rtzori L). Skripsi. Jumsan Ilmu Produksi
Temak. Fakultas Petemakan. Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. drh. D.T.H. Sihombing, M.Sc, PhD.
Penlbimbing Anggota : Dr. Ir. Hj. Mien Kaomini, M.Sc.
Daya tetas telur ulat sutera merupakan salah satu faktor penting dalain
keberhasilan budidaya maupun dalam pembibitan ulat sutera. Untuk menetaskan telur
ulat sutera dapat dilakukan dengan penetasan buatan disanlping penetasan secara
alami. Penetasan secara buatan memerlukan teknik penetasan yang baik disamping
kondisi tempat inkubasi.
Penelitian ini dilakukan di Disiplin Persuteraan Alam, Puslitbang Hutan dan
Konsemasi Alam, Ciomas Bogor. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
pengaruh lama penyimpanan dan perendaman telur ulat sutera dengan larutan asam
klorida (HC1) terhadap daya tetas dan penetasan efektif. Penelitian dilaksanakan
selama dua bulan mulai Oktober sampai dengan Nopember 2000.
Setelah bviposisi, telur Tang berasal dari enam ekor induk (1 induk = 360-670
butir) disimpan pada suhu 25 C selama 35 jam, kemudian didiiginkan pada suhu 5 ' ~
masing-masing selama 25, 40 dan 55 hari. Setelah itu telur dikeluarkan dan disimpan
pada inkubator 2 5 ' ~selama tiga jam sebelum dicelupkan ke dalam larutan HC1.
Larutan HC1 yang akan digunakan terlebih dahulu dipanaskan sampai suhu 4 8 ' ~

sehingga didapatkan BD HCI sebesar 1,0853 atau konsentrasi HCl sekitar 20%.
Perendaman dilakukan masing-masing selama lima dan delapan menit. Setelah
perendaman, telur segera dicuci dengan air diigin yang mengalir selanla f satu jam,
lalu dikeringkan dengan cara dianginkan tanpa sinar matahari langsung selama rt. 12
jam. Setelah itu telur diinkubasi pada suhu ruangan 2 5 ' ~dan akan menetas antara
delapan sampai 10 hari tergantung ras ulat sutera. Rancangan Yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial2X3.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama penyimpanan ,lama perendaman dan
.interaksi antara lama penyimpanan dan perendaman berbeda sangat nyata (P