Hasil Penelitian
2. Gambaran Responden
Responden dalam studi kasus ini adalah Ny. Sri Rahayu umur
26 tahun G2P1Ab0Ah1 mulai dari usia kehamilan 32 +4 minggu sampai usia kehamilan 36 +4 minggu. Berat badan responden selama
diberi asuhan mengalami kenaikan sebesar 0,5 kg dari yang awalnya
48 kg menjadi 48,5 kg. Tinggi fundus uteri tetap 3 jari dibawah Px atau tinggi fundus uteri Mc Downald tetap 28 cm. Tafsiran berat janin mengalami kenaikan dari yang awalnya 2480 gr menjadi 2635 gr. Hal ini terjadi karena pada awalnya kepala belum masuk panggul dan akhirnya kepala sudah masuk panggul. Denyut jantung janin juga berada dalam batas normal yaitu antara 120 sampai 160 x/menit.
Pada saat kunjungan pertama hari Sabtu, 04 April 2015 dilakukan pemeriksaan kadar hemoglobin dan responden mengalami anemia ringan dengan kadar hemoglobin 8,6 gr%.
Setelah itu peneliti memberikan asuhan KIE tentang anemia pada ibu hamil, terapi obat Fe 250 mg yang mengandung 60 mg zat besi 1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari, membeitahu ibu cara menkonsumsi tablet Fe yang benar serta menganjurkan ibu agar menkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
Kemudian peneliti melakukan kunjungan ulang setiap 1 minggu sekali dan melakukan evaluasi cara responden menkonsumsi tablet Fe, menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan diperoleh hasil yaitu pada hari Kamis, 09 April 2015 kadar hemoglobin mengalami kenaikan menjadi 9,2 gr%, hari Kamis, 16 April 2015 kadar hemoglobin 9,8 gr%, hari Kamis 23 April 2015 kadar hemoglobin 11,4 gr% dan yang terakhir pada hari Jumat, 01 Mei 2015 kadar hemoglobin menjadi 11,8 gr%.
3. Hasil Kunjungan
Pada kunjungan pertama hari Sabtu, 04 April 2015 peneliti melakukan pengkajian data dan diperoleh hasil bahwa berdasarkan data subyektif responden mengatakan pusing atau pandangan menjadi kabur saat bangun dari posisi tidur ke posisi duduk, badan lemas, mudah capek dan mudah mengantuk. Selain itu responden juga mengatakan sering mengkonsumsi tablet Fe dengan menggunakan teh hangat.
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 32 +4 mg,
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 86x/menit, suhu 36,9 °C, respirasi 24x/menit, pemeriksaan fisik konjugtiva pucat dan kadar hemoglobin 8,6 gr%.
Peneliti memberikan asuhan KIE tentang anemia pada ibu hamil, terapi obat Fe 250 mg yang mengandung 60 mg zat besi 1x1 malam hari, B12 50 mg 2x1 siang dan sore hari, dan Kalsium 500 mg 1x1 pagi hari, membeitahu ibu cara mengkonsumsi tablet Fe yang benar serta menganjurkan ibu agar mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kankung, bayam, kacang hijau, kedelai dan lain-lain.
Pada kunjungan kedua hari Kamis, 09 April 2015 responden mengatakan badannya mudah capek dan lemasnya sudah mulai berkurang. Responden juga mengatakan mengkonsumsi tablet Fe 2 jam setelah makan, yaitu melakukan makan sore pada pukul 17.00 WIB atau pukul 18.00 WIB dan mengkonsumsi tablet Fe pukul 20.00 WIB sebelum tidur dengan menggunakan air putih atau air jeruk hangat. Selain itu responden mengatakan sering mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi yaitu minum susu kedelai setiap hari, mengkonsumsi kacang hijau seminggu 3 kali, mengkonsumsi bayam seminggu 3 kali dan mengkonsumsi kangkung seminggu 3 kali.
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 33 +4 mg,
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 84x/menit, suhu 36,8 °C, respirasi 23x/menit, pemeriksaan fisik konjugtiva pucat dan kadar hemoglobin 9,2 gr%.
Pada kunjungan ketiga hari Kamis, 16 April 2015 responden mengatakan badannya sudah enak. Responden mengatakan masih mengkonsumsi tablet Fe dengan cara yang sama dan masih mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang kedelai, kacang hijau, bayam dan kangkung.
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 34 +3 mg,
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 83x/menit, suhu 37 °C, respirasi 24x/menit, pemeriksaan fisik konjugtiva pucat dan kadar hemoglobin 9,8 gr%.
Pada kunjungan keempat hari Kamis, 23 April 2015 responden mengatakan badannya sudah sehat dan tidak ada keluhan. Responden mengatakan masih mengkonsumsi tablet Fe dengan cara yang sama dan masih mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang kedelai, kacang hijau, bayam dan kangkung.
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 35 +3 mg,
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 81x/menit, suhu 36,7 °C, respirasi 22x/menit, pemeriksaan fisik konjugtiva merah muda dan kadar hemoglobin 11,4 gr%.
Pada kunjungan kelima hari Jumat, 01 Mei 2015 responden mengatakan tidak ada keluhan. Responden mengatakan masih mengkonsumsi tablet Fe dengan cara yang sama dan masih mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti kacang kedelai, kacang hijau, bayam dan kangkung.
Peneliti memperoleh data obyektif usia kehamilan 36 +4 mg,
hasil pemeriksaan tanda-tanda vital tekanan darah 110/80 mmHg, nadi 83x/menit, suhu 36,8 °C, respirasi 22x/menit, pemeriksaan fisik konjugtiva merah muda dan kadar hemoglobin 11,8 gr%.