Tujuan Manfaat Air Pencemaran Air

Polusi atau pencemaran adalah keadaan dimana suatu lingkungan sudah tidak alami lagi karena telah tercemar oleh polutan. Polutan adalah zat atau substansi yang mencemari lingkungan. Air limbah deterjen termasuk polutan karena di dalamnya terdapat zat yang disebut Alkil Benzen Sulfonat yang merupakan deterjen golongan keras. Jenis deterjen ini banyak digunakan di rumah tangga. Lingkungan perairan yang tercemar limbah deterjen kategori keras ini dalam konsentrasi tinggi akan mengancam dan membahayakan kehidupan biota air dan manusia yang mengkonsumsi biota tersebut Junior, 2009. Berdasarkan hal-hal diatas tersebut diatas penulis ingin melakukan penelitian tentang pencemaran deterjen di dalam limbah cair domestik.

1.2. Tujuan

Untuk mengetahui kadar kandungan surfaktan anionik pada air limbah cair domestik.

1.3. Manfaat

Manfaat yang diperoleh, dapat mengetahui kadar surfaktan anionik dalam limbah cair domestik guna untuk meningkatkan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat dalam mengkonsumsi dan menggunakan sumber air, berdasarkan baku mutu air Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001. BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Air

Menurut Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat tetap bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya . Air di bumi ini tidak pernah terdapat dalam keadaan murni bersih, tetapi selalu ada senyawa atau mineral unsur lain yang terlarut di dalamnya. Sebagai contoh, air hujan yang digunakan atau dimanfaatkan sebagai akiair baterai dan air yang diambil dari mata air di pegunungan yang dapat langsung diminum Wardhana, 1995.

2.2. Pencemaran Air

Menurut Achmad 2004, Definisi pencemaran air menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor : KEP- 02MENKLHI1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah : “masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi danatau komponen lain ke dalam air danatau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau sudah tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya “ Pasal 1. Dalam pasal 2, air pada sumber air menurut kegunaanperuntukannya digolongkan menjadi : 1. Golongan A, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. 3. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri dan listrik negara. Menurut definisi pencemaran air tersebut di atas bila suatu sumber air yang termasuk dalam kategori golongan A, misalnya sebuah sumur penduduk kemudian mengalami pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari suatu industri maka kategori sumur tadi bukan golongan A lagi, tapi sudah turun menjadi golongan B karena air tadi sudah tidak dapat digunakan langsung menjadi air minum tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian air sumur tersebut menjadi kurangtidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya Acmad, 2004. Masing-masing golongan air mempunyai kriteria sendiri, yaitu parameter kualitas air untuk golongan A, B, C dan D. Suatu badan air dapat diketahui kualitas airnya tercemar atau tidak melalui analisis contoh air di laboratorium dan membandingkannya dengan baku mutu air Manik, 2004. Menurut Suriawiria 2005, sumber pencemar yang terdapat pada suatu badan airair sungai berasal dari: a. Sumber domestik rumah-tangga, perhotelan, WC umum, pasar dan sebagainya; b. Sumber nondomestik industri, pertanian, peternakan, perikanan serta sumber-sumber lainnya. Secara langsung ataupun tidak langsung pencemar tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas air, baik untuk keperluan air minum, air industri ataupun keperluan lainnya Suriawiria, 2005. Pencemaran air dapat semakin luas, tergantung dari kemampuan badan air penerima polutan untuk mengurangi kadar polutan secara alami. Apabila kemampuan badan air tersebut rendah dalam mereduksi kadar polutan, maka akan terjadi akumulasi polutan dalam air sehingga badan air akan menjadi tercemar. Fardiaz, 1992. Menurut Gabriel 2001, akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air yaitu : a. Terganggunya kehidupan organisme air. b. Pendangkalan dasar perairan. c. Punahnya biota air seperti ikan. d. Menjalarnya wabah penyakit seperti diare. e. Banjir akibat tersumbatnya saluran air.

2.3. Limbah Cair