Media Komunikasi Public Relations PR di Perpustakaan Peran Public Relation PR di Perpustakaan dan Manfaatnya Bagi

7 Pada dasarnya tidak sembarangan orang dapat menjalankan tugas seorang Public Relations PR tanpa dibekali keterampilan dan pengetahuan tentang Public Relations PR itu sendiri. Wajah cantik seorang public figure artis, olahragawan, model, ataupun penyanyi dan bintang film tidak cukup untuk menggeluti bidang Public Relations PR suatu perusahaan apalagi sebuah lembaga perpustakaan.

4. Media Komunikasi Public Relations PR di Perpustakaan

Untuk merealisasikan fungsi Public Relations PR seperti telah diuraikan sebelumnya, maka diperlukan media yang menjadi sarana publikasi tentang perpustakaan sekaligus berfungsi sebagai sarana komunikasi untuk memelihara hubungan yang baik dengan pengguna perpustakaan. Seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu pesat menyebabkan muncul berbagai alternatif baru dari media komunikasi yang dapat dimanfaatkan oleh seorang Public Relations PR dalam berkomunikasi dengan publiknya baik berupa media tercetak ataupun elektronik. Media yang tercetak misalnya surat kabar, majalah, buletin, leaflet, brosur, poster, sedangkan yang bersifat elektronik misalnya radio, televisi, telepon atau handphone, komunikasi yang memanfaatkan jaringan internet seperti website perpustakaan dan webblog perpustakaan dan lain-lain. Namun untuk menjangkau publik tertentu dalam rangka mencapai tujuan-tujuan Public Relations PR, adakalanya penggunaan media massa melalui surat kabar, radio, dan televisi tidak lagi sesuai, apalagi jika publik tersebut hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja. Contoh dari publik seperti itu adalah para stafpustakawan dari perpustakaan itu sendiri yang mungkin hanya dapat dijangkau melalui jurnal internal. Sedangkan untuk publik lainnya yang jumlahnya terbatas media komunikasi lainnya yang dapat digunakan misalnya: jurnal internal house jurnal, video, slide, kaset-kaset rekaman audio, kursus-kursus pendidikan tambahan, ucapan-ucapan lisan, seminar dan konferensi, eksibisi khusus Jefkins dalam Daniel Yadin, 2003: 145. 8

5. Peran Public Relation PR di Perpustakaan dan Manfaatnya Bagi

Perpustakaan Perlukan sebuah perpustakaan “Seorang” atau “Sebuah Bagian” Publik Relation PR ? Sebuah pertanyaan yang mungkin perlu untuk kita kaji lebih jauh. Menurut Soleh Soemirat dan Elvinaro Erdianto Soemirat, 2004: 3, dibutuhkannya kehadiran Public Relations PR dalam suatu organisasiperusahaan disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu : 1. Dinamika organisasiperusahaan semakin besar dan berkembang. 2. Terasanya persaingan antara organisasiperusahaan semakin ketat. 3. Tuntutan, keinginan, dan harapan publik masyarakat terhadap pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi makin tinggi. 4. Publik masyarakat semakin kritis, mereka tidak mau kepentingannya terganggu. 5. Perkembangan teknologi komunikasi yang luar biasa. 6. Besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan semakin besar. 7. Ditunjang lagi media massa berpengaruh terhadap pembentukan opini publikcitra masyarakat terhadap suatu organisasi perusahaan. 8. Suatu organisasiperusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasiperusahaan tersebut. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, keberadaan Public Relations PR dalam suatu perpustakaan sangatlah tepat untuk mulai dipikirkan dan diberdayakan dalam upaya membangun hubungan yang harmonis dengan pengguna perpustakaan dan untuk pembentukan citra image perpustakaan. Juga mengingat dinamika lembaga perpustakaan yang akan terus menjadi besar dan berkembang. Publik masyarakat pun semakin kritis, mereka tidak mau kepentingan dan kebutuhannya dalam mencari informasi menjadi terganggu. Kedudukan Public Relations PR dapat sebagai suatu bagianorganisasi state of being dan metode komunikasi methods of communication. Kedudukan Public Relations PR sebagai suatu bagianorganisasi dan metode komunikasi sudah saatnya dikembangkan di perpustakaan, karena fungsi utama perpustakaan adalah sebagai pelayan publik yang memerlukan manajemen 9 pelayanan yang bermutu. Dalam menjalankan fungsi pelayanan yang bermutu tersebut, Public Relations PR berperan sebagai penggerak semua subsistem yang ada, termasuk yang terkait dengan perencanaan perpustakaan, pengadaan materi informasi atau bahan pustaka, pengolahan bahan pustaka, dan pelayanan perpustakaan. Davis 2003 menyatakan, para praktisi Public Relations PR berperan menghubungkan organisasi dengan publik eksternal dan individu-individu pada publik internal, membantu subsistem lain dalam organisasi untuk berkomunikasi langsung dengan dunia luar, dan berkomunikasi satu sama lain. Dengan demikian, Public Relations PR dapat ditemukan pada waktu dan kapan saja pada hampir semua bagian dalam organisasi, baik yang berukuran besar maupun kecil. Perpustakaan mempunyai tugas dan fungsi menghimpun, mencari, mengolah, dan menyediakan informasi serta menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat. Kegiatan mencari dan menyebarluaskan informasi tersebut berhubungan dengan orang lain sehingga diperlukan komunikasi melalui Public Relations PR . Selain itu kehadiran Public Relations PR di sebuah lembaga perpustakaan adalah untuk memahami dan mengevaluasi berbagai opini publik atau isu publik yang tengah berkembang di masyarakat terhadap suatu lembaga perpustakaan. Selain menciptakan hubungan yang harmonis serta membangun kepercayaan publik dan citra positif, di perpustakaan Public Relations PR juga berperan dalam mengembangkan jasa pelayanan perpustakaan dan promosi perpustakaan, serta membangun kembali opini yang negatif mengenai perpustakaan melalui penjelasan atau pembelaan terhadap pandangan yang kurang baik dari publik dengan cara menyajikan berbagai data, fakta, dan informasi yang sebenarnya. Dalam kegiatannya Public Relations PR memberi masukan dan nasihat terhadap berbagai kebijakan manajemen perpustakaan yang berhubungan dengan opini atau isu publik yang tengah berkembang. Dalam pelaksanaannya Public Relations PR menggunakan komunikasi untuk memberitahu, 10 mempengaruhi, dan mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan Public Relations PR di perpustakaan adalah terbentuknya good image citra baik tentang perpustakaan, goodwill itikad baik, mutual understanding saling pengertian, mutual confidence saling mempercayai, mutual appreciation saling menghargai, dan tolerance toleransi di antara setiap publik perpustakaan, baik publik internal maupun publik eksternal. Pada perpustakaan digital dan online, hubungan dengan publik tetap harus dibangun dan dipelihara dengan baik melalui komunikasi tatap muka. Public Relations PR di perpustakaan berdiri sebagai koordinat, sebagai perpanjangan tangan dari lembaga untuk mengkomunikasikan citra positif perpustakaan kepada masyarakat. Di perpustakaan, kegiatan Public Relations PR juga berkaitan dengan upaya mempromosikan program perpustakaan, layanan yang tersedia, dan sumber daya informasi yang dimiliki. Upaya yang dilakukan oleh praktisi Public Relations PR perpustakaan harus terintegrasi dengan rencana strategis perpustakaan. Kegiatan Public Relations PR dirancang untuk mengerahkan seluruh potensi yang dimiliki guna memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang manfaat layanan perpustakaan. Upaya yang dilakukan praktisi Public Relations PR perpustakaan tersebut adalah menetapkan standar operasional untuk mencapai target dengan cara: 1. Memperkenalkan layanan perpustakaan terbaik dan tersedianya pustakawan yang terlatih dan terampil dalam memberikan layanan. 2. Merancang program dengan menggunakan pendekatan publisitas, misalnya tampilan visual yang menarik melalui media elektronik 3. Mengevaluasi citra publik mengenai layanan perpustakaan, staf perpustakaanpustakawan, program perpustakaan, kebijakan dan prosedur pelayanan serta aktivitas Public Relations PR itu sendiri kepada publik. 11 Dengan menerapkan fungsi Public Relations PR seperti telah diuraikan di atas, maka ada beberapa manfaat yang akan diperoleh perpustakaan: Manfaat tersebut di antaranya adalah:

1. Dalam Hubungan Dengan Lembaga Induk

Dokumen yang terkait

Pendidikan pemakai dan manfaatnya bagi mahasiswa dalam menggunakan perpustakaan di Institut Pertanian Bogor

0 7 147

FAKTOR SUPRA SISTEM YANG MEMBENTUKPERAN PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASI FAKTOR SUPRA SISTEM YANGMEMBENTUK PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM ORGANISASI (Studi Kasus mengenai Faktor Supra Sistem yang Membentuk Peran Public Relations di Bagian HubunganMasyaraka

0 5 14

“PERAN DAN KONSEP POSISI PUBLIC RELATIONS DALAM PERSPEKTIF GENDER” “PERAN DAN KONSEP POSISI PUBLIC RELATIONS DALAM PERSPEKTIF GENDER” (Studi Kasus Praktisi Public Relations Pada PT. Astra International Tbk).

0 3 15

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA PERUSAHAAN Peran Public Relations Dalam Mempertahankan Citra Perusahaan (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Public relations Hotel Lor In Solo dalam Mempertahankan Citra Positif Perusahaan).

0 4 13

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRALEMBAGA PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN CITRA LEMBAGA.

0 3 16

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGGULANGI KRISIS PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MENANGGULANGI KRISIS (Studi Kasus Pada Public Relations Soloradio FM Pasca Pemutaran Lagu Genjer- Genjer).

0 0 15

PERAN PUBLIC RELATIONS DALAM MEMPERTAHANKAN REPUTASI ORGANISASI Peran Public Relations dalam Mempertahankan Reputasi Organisasi (Studi Kasus Terhadap Pelayanan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit dr. Moewardi Surakarta).

0 0 13

Kegiatan Public Relations Dalam Menunjang Terciptanya Image Yang Positif Terhadap Perpustakaan Umum.

0 1 23

Kegiatan Public Relations Di Perpustakaan Perguruan Tinggi.

0 0 21

Peran Public Relations dalam mempertahankan

0 1 9