Analisa Deret Berkala Visi Badan Pusat Statistik Misi Badan Pusat Statistik Visi PDAM Tirtanadi Medan Misi PDAM Tirtanadi Medan

data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik lainnya. 5. Ketepatan metode peramalan Tingkat ketepatan yang dibutuhkan sangat erat kaitannya dengan tingkat perincian yang dibutuhkan ddalam suatu peramalan. 6. Kemudahan dalam penerapan Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sdah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambilan keputusan.

2.4 Analisa Deret Berkala

Data berkala Time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan dari waktu ke waktu. Analisis deret berkala memungkinkan untuk mengetahui perkembangan suatu kejadian serta hubungannya dengan kejadian yang lain. Tujuan time series ini mencakup penelitian pola data yang digunakan untuk meramalkan apakah data tersebut stationer atau tidak serta ekstrapolasi ke masa yang akan datang. Stasioner itu sendiri berarti bahwa tidak terdapat penurunanpeningkatan Universitas Sumatera Utara pada data. Data secara kasar harus horizontal sepanjang waktu. Dengan kata lain fluktuasi data tetap konstan sepanjang waktu.

2.5 Metode Pemulusan Smoothing

Metode smoothing adalah metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun kedepan. Secara umum metode smoothing diklasifikasikan menjai 2dua bagian, yaitu: 1. Metode Rata-rata Metode rata-rata tujuannya memanfaatkan data masa lalu untuk megembangkan suatu system peramalan pada periode mendatang. Metode rata-rata dibagi 4 empat bagian, yaitu: a. Nilai tengah mean b. Rata-rata bergerak tunggal Single Moving Average c. Rata-rata bergerak ganda Doule Moving Average d. Kombinasi rata-rata bergerak lainnya. 2. Metode Pemulusan Smothing Eksponensial Metode pemulusan memiliki sifat, yaitu nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relative lebih besar dibanding nilai observasi yang lebih lama. Universitas Sumatera Utara Bentuk umum daai Metode Pemulusan Smoothing Eksponensial ini adalah: = + dimana : = Hasil penngamatan untuk m periode kedepan yang diramalkan = besar konstanta pada periode ke t = besarnya koefisien pada periode yang akan diramalkan Metode Eksponensial Smothing terdiri atas : A. Smoothing Eksponensial Tunggal Digunakan untuk data-data yang bersifat stasioner dan tidak menunjukkan pola atau tren. Smoothing Eksponensial Tunggal terdiri dari: a. Satu parameter one parameter b. Pendekatan aditif ARES B. Smothing Eksponensial Ganda a. Metode Linier Satu Parameter dari Brown b. Metode Dua Parameter dari Holt Universitas Sumatera Utara C. Smoothing Eksponensial Triple a. Metode Kuadratik Satu Parameter dari Brown. Digunakan untuk pola data kuadratik, kubik atau orde yang lebih tinggi. b. Metode kecendrungan dan musiman tiga parameter dari Winter Dapat digunakan untuk data yang berbentuk trend dan musiman. D. Smoothing Eksponensial Menurut Klasifikasi Pegels

2.5.1 Metode Smoothing yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang baik harus diketahui cara peramalan yang tepat. Data banyaknya jumlah air minum yang disalurkan oleh PDAM Tirtanadi Medan sudah diplot ke dalam grafis menunjukkan pola trend linier yang dapat juga dilihat dari plot autokorelasi yang menunjukkan pola data linier. Maka metode peramalan analisa Time Series yang digunakan untuk meramalkan jumlah air minum pada pemecahan permasalahan ini adalah dengan menggunakan Metode Eksponensial Ganda, yaitu “Smoothing Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown”

2.5.1.1 Smoothing Eksponensial Ganda, Metode Linier Satu Parameter dari Brown

Universitas Sumatera Utara Metode ini merupakan model linier yang dikemukakan oleh Brown. Dasar pemikiran dari Smoothing Eksponensial Ganda, Metode Linier Satu Parameter dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data sebenarnya. Bila terdapat unsur trend, perbedaan nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada pemulusan ganda dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang dipakai dalam pelaksanaan Smoothing Eksponensial Ganda, Metode Linier Satu Parameter dari Brown adalah sebagai berikut: a. Menentukan nilai pemulusan Eksponensial Tunggal ′ ′ = α + 1-α ′ ′ = Nilai pemulusan eksponensial tunggal = Parameter pemulusan eksponensial = Nilai riil periode t ′ = Nilai pemulusan eksponensial sebelumnya b. Menentukan nilai pemulusan eksponensial ganda = α + 1-α = Nilai pemulusaneksponensial ganda c. Menentukan besarnya konstanta Universitas Sumatera Utara = ′ + ′ – ′′ = 2 ′ – ′′ = besarnya konstata periode t d. Menentukan besarnya Slope = ′ - ′′ = slopenilai tren dari data yang sesuai e. Menentukan besarnya Forecast = + = besarnya forecast m = jangka waktu forecast

2.5.1.2 Beberapa Kesalahan dan Ukuran Statistik Standar, anntara lain:

1. ME Mean Error Nilai Tengah Kesalahan: ME = ∑ e t N t=1 N 2. MSE Mean Square Error Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat: MSE = ∑ e t N t=1 N Universitas Sumatera Utara 4. SDE Standard Deviation of ErrorDeviasi Standar Kesalahan SDE = ∑ Dengan: = – kesalahan pada periode t = Data aktual pada periode t = Nilai ramalan pada periode Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM

3.1 Gambaran Umum Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik BPS adalah Lembaga Non Departemen. Badan Pusat Statistik melakukan kegiatan yang ditugaskan oleh pemerintah antara lain pada bidang pertanian, agraria, pertambangan, kependudukan, sosial, ketenagakerjaan, keuangan, pendapatan dan keagamaan. Selain hal-hal tersebut Badan Pusat Statistik juga bertugas untuk melaksanakan koordinasi di lapangan, kegiatan statistik dari segenap instansi baik di pusat maupun daerah dengan tujuan mencegah dilakukannya pekerjaan yang serupa oleh dua atau lebih instansi, memajukan keseragaman dalam penggunaan definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran lainnya. Berikut ini beberapa masa peralihan di BPS yaitu:

3.1.1 Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Universitas Sumatera Utara Pada bulan Februari 1920, kantor statistik pertama kali didirikan oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan Directur Vand Land Bouw Nijeverbeid en Handel, dan berkedudukan di Bogor. Kantor ini ditugaskan untuk mengelola dan mempublikasikan data statistik. Pada bulan Maret 1923, dibentuk suatu komisi untuk statistik yang anggotanya merupakan tiap-tiap Departemen. Komisi tersebut diberi tugas merencanakan tindakan yang mengarah sejauh mungkin untuk mencapai kesatuan dalam kegiatan di bidang statistik di Indonesia. Pada tanggal 24 September 1924, nama lembaga terrsebut diganti dengan nama Central Kantor Vor de Statistik CKS atau Kantor Statistik dan dipindahkan ke Jakarta. Bersama dangan itu, beralih juga pekerjaan mekanisme statistik perdagangan yang semula dilakukan oleh Kantor Invoer Uitvoer en Accijnsen IUA yang disebut sekarang Kantor Bea dan Cukai.

3.1.2 Masa Pemerintahan Jepang

Pada bulan Juni 1944, pemerintahan Jepang baru mengaktifkan kembali kegiatan statistik yang utamanya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang atau militer. Pada masa ini juga CKS diganti nama menjadi Shomubu Chosasitu Gunseikanbu. Universitas Sumatera Utara 3 .1.3 Masa Kemerdekaan Republik Indonesia Setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, kegiatan statistik ditangani oleh lembaga atau instansi baru sesuai dengan suasana kemerdekaan yaitu KPPURI Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia. Tahun 1946, kantor KPPURI dipindahkan ke Yogyakarta sebagai hasil dari perjanjian Linggarjati. Sementara itu, pemerintahan Belanda NICA di Jakarta mengaktifkan kembali CKS. Dengan surat Mentri Perekonomian tanggal 1 Maret 1952 No.P44, lembaga KPS berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Mentri Perekonomian. Selanjutnya, keputusan Mentri Perekonomian tanggal 24 September 1953 No.18.009M KPS dibagi menjadi 2 dua bagian, yaitu bagian research yang disebut Afdeling A dan bagian penyelenggaraan tata usaha yang disebut Afdeling B. Dengan keputusan Presiden RI No.131 tahun 1957, kementrian perekonomian dipecah menjadi kementrian perdagangan dan kementrian perindustrian. Untuk selanjutnya, Keputusan Presiden RI No.172 tahun 1957, terhitung mulai tanggal 1 Juni 1957 KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik.

3.1.4 Masa Orde Baru Sampai Sekarang

Universitas Sumatera Utara Pada pemerintahan Orde Baru, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan, maka untuk mendapatkan statistik yang handal, lengkap, tepat, akurat, dan terpercaya mulai diadakan pembenahan Organisasi Biro Pusat Statistik. Dalam masa Orde Baru ini BPS telah mengalami empat kali perubahan Struktur Organisasi yaitu: 1. Peraturan Pemerintah No.16 tahun 1968 tentang Organisasi BPS. 2. Peraturan Pemerintah No.6 tahun 1980 tentang Organisasi BPS. 3. Peraturan Pemerintah No.2 tahun 1992 tentang kedudukan, tugas, fungsi, suasana, dan tata kerja BPS. 4. Undang-undang No.16 tahun 1997 tentang Statistik. 5. Keputusan Presiden RI No.86 tahun 1998 tentang BPS. 6. Keputusan Kepala BPS No.100 tahun 1998 tentang organisasi dan tata kerja BPS. 7. PP 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik. Universitas Sumatera Utara Tahun 1968, ditetapkan Peraturan Pemerintah No.16 tahun 1968 yaitu yang mengatur organisasi dan tata kerja di pusat dan di daerah. Tahun 1980, Peraturan Pemerintah No.6 tahun 1980 tentang organisasi sebagai pengganti Peraturan Pemerintah No.16 tahun 1968 di tiap Provinsi dan di Kabupaten atau kotamadya terdapat cabang perwakilan Badan Pusat Statistik. Pada tanggal 19 Mei 1997 menetapkan tentang statistik sebagai pengganti Undang-Undang Nomor:6 dan 7 tentang sensus dan statistik. Pada tanggal 17 Juni 1998 dengan Keputusan RI No.86 tahun 1998 ditetapkan Badan Pusat Statistik yang baru.

3.1.5 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik

a. Visi Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung sumber daya manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.

b. Misi Badan Pusat Statistik

Dalam perjuangan pembangunan nasional, Badan Pusat Statistik mengembangkan misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyajian data statistik yang bermutu Universitas Sumatera Utara handal, efektif, dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik dan pengembangan ilmu pengetahuan statistik.

3.2 Gambaran Umum PDAM Tirtanadi

Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan merupakan Badan Usaha Milik Daerah Propinsi Sumatera Utara yang telah berdiri pada zaman pemerintahan Belanda pada tanggal 23 September 1905 dengan nama NV. Waterleiding Maatschappij Ayer Bersih dan berkantor Pusat di Amsterdam, negeri Belanda. Meskipun telah melalui zaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan selanjutnya memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, Perusahaan masih mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara berkelanjutan. Status dan nama perusahaan telah berganti-ganti dan berdasarkan peraturan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Sumatera Utara No: 11 tahun 1979 yang berpedoman kepada Undang-undang No: 5 tahun 1962 telah ditetapkan nama dan status Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi adalah milik Pemerintah Propinsi Sumatera Utara. Perda No: 11 tahun 1979 ini disempurnakan lagi dengan Perda Propinsi Sumatera Utara No: 25 tahun 1985, dan selanjutnya disempurnakan dengan Perda No: 6 tahun 1991, dilakukan perubahan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Universitas Sumatera Utara Utara yang mengatur bahwa Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi selain mengelola air bersih juga mengelola air limbah. PDAM Tirtanadi telah banyak mengalami perubahan-perubahan dan kemajuan, diantaranya, selain melayani kebutuhan air bersih di kota Medan dan sekitarnya, juga melakukan kerjasama operasi dan kerjasama manajemen dengan beberapa Pemerintah DaerahPDAM di Propinsi Sumatra Utara. Kerjasama ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Perda No. 3 tahun 1999, direalisasikan pada tanggal 17 Juli 1999 dengan penandatanganan naskah perjanjian kerjasama pembentukan beberapa cabang PDAM Tirtanadi di daerah kabupaten, antara lain Kabupaten Deli Serdang, Simalungun, Toba Samosir, Mandailing Natal, Tapanuli Tengah, Nias dan Tapanuli Selatan. Perjanjian kerjasama tersebut berbentuk Kerjasama Operasional KSO selama 25 tahun, serta Kerjasama Management KSM dengan Pemerintah kabupaten Labuhan Batu dan Pemerintah kabupaten Dairi. Diharapkan kerjasama ini akan meningkatkan mutu pelayanan air bersih di daerah tersebut. Selain memperluas daerah pelayanan PDAM Tiratanadi, baik di kota Medan dan sekitarnya maupun di daerah KSOKSM, jumlah penduduk yang dilayani juga Universitas Sumatera Utara mengalami peningkatan yang cukup pesat. Sebagai gambaran bahwa pada tahun 2004 PDAM Tirtanadi medan mempunyai 335,339 pelanggan yang melayani ± 53.4. penduduk didaerah pelayanan, terdiri dari 294,821 pelanggan di kota Medan dan sekitarnya, serta 40,518 pelanggan di daerah pelayanan KSOKSM. Khusus wilayah Kota Medan dan sekitarnya, PDAM Tirtanadi sudah melayani ± 79,5 dari jumlah penduduk yang ada. Disamping mengelola air bersih, PDAM Tirtanadi juga diberikan tugas untuk mengelola pembuangan air limbah sewerage di kota Medan yang pada akhir tahun 2004 telah melayani pelanggan sebanyak 9,957 sambungan. Secara garis besar daerah operasional PDAM Tirtanadi dikelompokkan menjadi 2 bagian, yaitu: 1. Wilayah Pelayanan I Kota Medan dan sekitarnya yang terdiri dari cabang- cabang: a. Cabang Utama b. Cabang Sei Agul c. Cabang Padang Bulan d. Cabang Medan Denai e. Cabang Belawan f. Cabang Tuasan Universitas Sumatera Utara g. Cabang Sunggal h. Cabang Deli Tua i. Cabang H. M. Yamin j. Cabang Diski k. Cabang Amplas 2. Daerah Kerjasama OperasiKerjasama Manajemen Daerah Operasional 2, yang terdiri dari: 1. Kabupaten Deli Serdang. 2. Simalungun. 3. Toba Samosir. 4. Mandailing Natal. 5. Tapanuli Tengah. 6. Nias. 7. Tapanuli Selatan. 8. Kabupaten Labuhan Batu. 9. Kabupaten Dairi.

3.2.1 Visi dan misi PDAM Titranadi Medan

a. Visi PDAM Tirtanadi Medan

Universitas Sumatera Utara Visi PDAM Tirtanadi Medan adalah menjadi salah satu perusahaan air minum unggulan di Asia Tenggara.

b. Misi PDAM Tirtanadi Medan

Misi PDAM Tirtanadi Medan adalah: 1. Memberikan pelaynan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas dan kualitasyang memenuhi persyaratan. 2. Mengembangkan air siap minum secara berkesinambungan. 3. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan Pelayanan Prima. 4. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkannya secara optimal. 5. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas dan responsibilitas sebagai bentuk pelaksanaan Good Corporate Governance. 6. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumatera Utara. 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan. 8. Menjalankan pengelolaan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara BAB 4 ANALISIS DATA

4.1 Data yang Akan Diolah

Dokumen yang terkait

Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Berdasar Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2010-2011 (Dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda)

3 40 68

Peramalan Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Pdam Tirta Wampu Kabupaten Langkat Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing)Eksponensial Ganda

0 27 67

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Diproduksi Pdam Tirtauli Pematangsiantar Tahun 2008-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

1 29 69

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan PDAM Simalungun Untuk Tahun 2009

0 30 67

Peramalan Banyaknya Jumlah Air Minum Yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2009-2010 Dengan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda

0 31 64

Peramalan Jumlah Air Minum yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2017-2018 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

0 0 8

Peramalan Jumlah Air Minum yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2017-2018 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

0 0 1

Peramalan Jumlah Air Minum yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2017-2018 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

0 0 7

Peramalan Jumlah Air Minum yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2017-2018 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

0 1 5

Peramalan Jumlah Air Minum yang Disalurkan Berdasarkan Pelanggan PDAM Tirtanadi Medan Tahun 2017-2018 dengan Metode Smoothing Eksponensial Ganda

0 0 8