4.4 Alur Kerja Aplikasi Kompresi Citra
Proses kerja aplikasi kompresi citra Shannon-Fano dan Huffman adalah sebagai berikut:
1. Buka file citra yang akan di kompresi dengan menekan tombol open, lalu pilih
file citra yang akan digunakan, file citra ini harus berformat BMP. Citra yang dipilih akan ditampilkan pada properti citra asli beserta nama file citra pada
properti nama file. Properti citra akan ditampilkan pada kotak properti citra. Isi properti citra antara lain: lebar dan tinggi citra asli, jumlah simbol yang
digunakan, dan nilai entropi citra. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.7 di bawah ini.
Gambar 4.7 Tampilan open file citra
2. Langkah selanjutnya pilih metode kompresi yang akan digunakan, terdapat dua
pilihan, Shannon-fano dan Huffman. 3.
Pilih Tipe kompresi yang akan digunakan, yaitu tipe per plane dan tipe per piksel.
4. Lalu tekan tombol compress, maka hasil performansi kompresi citra akan
ditampilkan pada properti result. Properti ini akan memuat: ukuran citra asli, ukuran citra terkompresi, rasio kompresi, waktu kompresi beserta panjang
rata-rata kode. Tampilan hasil kompresinya adalah sebagai berikut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.8 Tampilan proses kompresi citra
5. Hasil kompresi akan disimpan secara otomatis saat proses kompresi
berlangsung, file hasil kompresi disimpan dengan format yang berbeda-beda tergantung metode kompresi dan tipe kompresi yang digunakan, antara lain:
a. sfpn Shannon-Fano plane file = apabila metode kompresi yang
digunakan adalah metode Shannon-Fano dan tipe kompresi adalah per plane.
b. sfpx Shannon-Fano piksel file = apabila metode kompresi yang
digunakan adalah metode Shannon-fano dan tipe kompresi adalah per piksel.
c. hfpn Huffman plane file = apabila metode kompresi yang digunakan
adalah metode Huffman dan tipe kompresi adalah per plane. d.
hfpx Huffman piksel file = apabila metode kompresi yang digunakan adalah metode Huffman dan tipe kompresi adalah per piksel.
Proses kerja untuk dekompresi citra Shannon-Fano dan Huffman adalah sebagai berikut:
1. Buka file citra yang akan di dekompresi dengan menekan tombol open, lalu
pilih file citra yang akan digunakan untuk proses dekompresi sesuai metode kompresi dan tipe kompresi yang digunakan, file citra yang akan didekompresi
Universitas Sumatera Utara
antara lain berformat sfpn, .sfpx, hfpn dan .hfpx. Setelah file dipilih, maka properti nama file akan menampilkan nama citra yang digunakan.
Gambar 4.9 Tampilan pemilihan file citra yang akan di dekompresi
Gambar 4.10 Tampilan open citra terkompresi
Universitas Sumatera Utara
2. Langkah selanjutnya pilih metode dekompresi yang akan digunakan, terdapat
dua pilihan, Shannon-Fano dan Huffman. Sesuaikan dengan file citra yang telah dikompresi.
3. Pilih Tipe kompresi yang akan digunakan, yaitu tipe per plane dan tipe per
piksel. Sesuaikan dengan file citra yang telah dikompresi. 4.
Lalu tekan tombol decompress, maka citra hasil rekonstruksi akan muncul pada properti citra rekonstruksi dan pada properti result akan muncul waktu
dekompresi yang menandakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses dekompresi terhadap citra yang telah terkompresi.
Gambar 4.11 Tampilan citra hasil rekonstruksi
Proses kerja untuk menghitung nilai PSNR citra rekonstruksi adalah sebagai berikut: 1.
Pada properti hitung PSNR, tekan tombol open citra asli, lalu pilih citra asli yang belum melalui proses kompresi.
2. Pada properti hitung PSNR, tekan tombol open citra rekonstruksi, lalu pilih
citra hasil rekonstruksi. 3.
Lalu tekan tombol PSNR untuk mengukur kualitas citra hasil rekonstruksi,
kompresi citra lossless akan menghasilkan nilai infinite yang berarti citra
berhasil di rekonstruksi kembali seperti bentuk aslinya tanpa ada informasi
yang hilang.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12 Tampilan Hitung PSNR
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis hasil pengujian sistem untuk mengetahui performansi masing-masing algoritma kompresi terhadap citra digital.
5.1 Pengujian Sistem