PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR KELAS XI AP SMK NEGERI 1 TAN.

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NURUL HIKMAH DALIMUNTHE 7121141044

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

v ABSTRAK

Nurul Hikmah Dalimunthe. Nim. 7121141044. “Pengaruh Model Pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction serta melihat hasil belajar peralatan kantor dengan model pembelajaran Explicit Instruction lebih tinggi dari pada hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Scramble pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 99 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XI AP1 sebagai kelas eksperimen I berjumlah 33 siswa dan XI AP3 sebagai kelas eksperimen II yang berjumlah 33 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Random Sampling (sampel acak).Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk Multiple Choice sebanyak 20 soal yang terlebih dahulu telah diuji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran tes, dan uji daya beda tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan menggunakan rumus “uji t”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen I dengan menerapkan model pembelajaran Scramble diperoleh rata-rata pre test 51,21, dengan nilai tertinggi 75 dan terendah 30 serta standar deviasi 11,252 dan rata-rata post test sebesar 76,06 dengan nilai tertinggi 95 dan terendah 55 serta standar deviasi 9,16. Sedangkan hasil belajar siswa kelas eksperimen II dengan menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction diperoleh rata-rata pre test 55,15 dengan nilai tertinggi 75 dan terendah 30 serta standar deviasi 12,341 dan rata-rata post test 80 dengan nilai tertinggi 95 dan terendah 60 serta standar deviasi 8,926. Hasil pengujian hipotesis yang diperoleh bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Scramble terdapat pengaruh positif dan signifikan yaitu thitung > ttabel (10,1 > 1,664). Hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Explicit Instruction terdapat pengaruh positif dan signifikan yaitu thitung > ttabel (9,63 > 1,664). Dan hasil belajar dengan membandingan kedua model pembelajaran tersebut bahwa hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Explicit Instruction lebih tinggi daripada hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Scramble,


(6)

hasil hipotesis yang diperoleh yaitu thitung > ttabel (1,861>1,664) pada taraf signifikan 95% dan α = 0,05 dengan kata lain ketiga hipotesis diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Scramble ada pengaruh positif dan signifikan. Hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Explicit Instruction ada pengaruh positif dan signifikan. Dan hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Explicit Instruction lebih tinggi dari pada hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Scramble pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Scramble, Model Pembelajaran Explicit Instruction, Hasil Belajar


(7)

vii ABSTRACT

Nurul Hikmah Dalimunthe. Nim: 7121141044. The Influence of Learning Model Scramble and Explicit Instruction to Learning outcomes of students At Subjects Office Equipment Class XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura Academic Year 2016/2017. Thesis Department of Economic Education. Administration Education Program. Faculty of Economics. Medan State University, 2016.

The problem in this research is the low student learning outcomes in subjects of office equipment. The purpose of this study was to determine learning outcomes office equipment taught by learning model Scramble and Explicit Instruction and see the learning outcomes of office equipment with the learning model Explicit Instruction higher than on learning outcomes for office equipment taught by learning model Scramble in class XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura Academic Year 2016/2017.

The research was conducted in classes XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura Academic Year 2016/2017. The population in this study is a class XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura consisting of three classes with the number of students by 99 students. The sample used in this research is class XI AP1 as the first experimental class of 33 students and XI AP3 as an experimental class II totaling 33 students. The sampling technique used is random sampling (random sampling). Data collection techniques in this study is the achievement test in the form of 20 Multiple Choice questions that first tested the validity, reliability, level of difficulty of the test, and test different power tests. Data analysis technique used is normality test, homogeneity, and hypothesis testing using the formula "t test".

Results showed that the experimental class student learning outcomes I by applying the learning model Scramble gained an average pre test 51.21, with a highest score of 75 and 30 as well as the lowest standard deviation of 11.252 and an average post test of 76.06 with a highest score 95 and the lowest was 55 and a standard deviation of 9.16. While the results of the experimental class II student learning by applying Explicit Instruction learning model obtained pre-test average of 55.15 with a highest score of 75 and 30 as well as the lowest standard deviation of 12.341 and an average post test 80 with the highest score of 95 and lows of 60 and a standard deviation 8.926. The test results obtained hypothesis that the learning outcomes are taught by learning model Scramble there is positive and significant, which tcount > ttable (10.1> 1.664). Results of study taught by Explicit Instruction learning model there is positive and significant, which tcount > ttable (9.63> 1.664). And learning outcomes by comparing the two models of learning that learning outcomes are taught by learning model Explicit Instruction higher than the results of learning taught by learning model Scramble, the results of hypothesis obtained by the tcount > ttable (1.861> 1.664) at the significant level of 95% and α = 0.05 in other words, the third hypothesis is accepted.


(8)

can be concluded that the learning outcomes office equipment taught by learning model Scramble no positive and significant influence. Learning outcomes office equipment taught by Explicit Instruction learning model there are positive and significant influence. Office equipment and learning outcomes are taught Explicit Instruction learning model is higher than on learning outcomes for office equipment taught by learning model Scramble on AP class XI student of SMK Negeri 1 Tanjung Pura Academic Year 2016/2017.

Keywords : Learning model Scramble, Learning model Explicit Instruction, Results Learning


(9)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini adalah berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P. 2016/2017”

Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam penelitian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini peneliti dengan segala kerendahan dan ketulusan hati mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., P.hD, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M,Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi. 5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi. 6. Ibu Dra. Sri Mutmainnah M.Si selaku Ketua Prodi Administrasi Perkantoran .


(10)

7. Ibu Dra. Ratna Manullang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing skripsi peneliti yang telah banyak meluangkan waktu, pengarahan dan motivasi dalam membantu peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Rotua S.P Simanullang selaku Pembimbing Akademik Peneliti yang telah banyak meluangkan waktu, motivasi dan membantu selama perkuliahan. 9. Dosen penguji peneliti, Ibu Rotua S.P. Simanullang M.Si., Ibu Dra. Sri

Mutmainnah. M.Si, dan Bapak Drs. Sahat Sibarani, M.Pd yang telah banyak memberikan kritik dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

10.Seluruh Dosen dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen Program Studi Administrasi Perkantoran atas segala ilmu dan bantuan yang telah diberikan kepada peneliti selama peneliti menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

11.Bapak Drs. Riswan Effendi selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Tanjung Pura, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian disekolah tersebut.

12.Bapak/Ibu guru beserta staf pegawai Negeri 1 Tanjung Pura dan seluruh Siswa/siswi SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

13.Terkhusus dan teristimewa ucapan terima kasih yang tak terhingga, rasa hormat, sayang dan cinta kasih setulus-tulusnya adinda ucapkan kepada kedua orangtua tercinta Ayahanda Muhammad Yusuf Dalimunthe dan Ibunda Juni Susi Yanti Siregar yang telah memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus dan tak terhingga kepada Adinda, terimakasih adinda ucapkan atas segala


(11)

iii

pengorbanan, perjuangan, nasehat, semangat, materi dan do’a yang tulus

sampai mengantarkan Adinda menjadi seorang sarjana.

14.Teristimewa ucapan terima kasih, kepada Kakanda tersayang dan tercinta Muhammad Anshori Dalimunthe, dan adikku Muhammad Ridwan Dalimunthe, Muhammad Yusril Mahendra Dalimunthe, Aisyah Nur Halizah Dalimunthe, Annisa Nur Umayroh Dalimunthe, Cinta Safa Oktavia dan kakak ipar Yana serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan doa, semangat, dan motivasi kepada peneliti.

15.Terimakasih kepada seseorang yang spesial dan teristimewa Muhammad Ikhsan Dalimunthe yang selalu membantu, mendukung, setia menunggu dan selalu ada dalam Suka dan Duka Peneliti.

16.Kepada Sepupuku tersayang Sri Mentari tanjung, Amd yang telah berjuang bersama dalam suka dan duka dari awal sampai akhir.

17.Bapak Faisal, Bu Rida, Lena, Kak Limah yang selalu mendukung, dan membantu.

18.Sahabat Terbaik Novia Trie Putri terima kasih atas kebersamaan selama ini dalam melewati susah senang bersama.

19.Sahabat peneliti Rani Purwandary, dan Desi Apriani Dasopang, peneliti mengucapkan banyak terima kasih untuk kebersamaan yang telah kita jalin, terima kasih banyak atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada peneliti.

20.Teman-teman peneliti Widya Irmidiani, Mustika Arby, Eka Cahyanti, Risa Yulia, Sriminti Wahyuni, Yusrika Panggabean, Devi Safitri, Nurhasanah pane,


(12)

Nur Cahaya Lubis, terima kasih banyak atas dukungan dan semangat yang diberikan kepada peneliti.

21.Terima kasih kepada teman seperjuangan di kelas Pendidikan Administrasi Perkantoran Reg. B stambuk 2012.

22.Kepada teman-teman PPL yang tercinta di SMK Negeri 1 Tanjung Pura terutama kepada Novia Trie Putri, Widia Irmidiani, Sri Oktaviani, dan Sardah Syafrida, Eka Cahyanti terimakasih untuk motivasi dan dukungan kalian semua.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang membantu dan mendukung dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu. Peneliti berharap skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2016

Peneliti

Nurul Hikmah Dalimunthe NIM. 7121141041


(13)

ix DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian... 7

1.6. Manfaat Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1. Hakikat Model Pembelajaran ... 9

2.1.2. Model Pembelajaran Scramble ... 10

2.1.3. Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 15

2.1.4. Perbedaan Model Pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction ... 17


(14)

x

2.1.5. Hasil Belajar Peralatan Kantor ... 19

2.2. Penelitian yang Relevan ... 22

2.3. Kerangka Berpikir ... 25

2.4. Hipotesis ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian... 28

3.2. Populasi dan Sampel ... 28

3.2.1. Populasi Penelitian ... 28

3.2.2. Sampel Penelitian ... 28

3.3. Variabel Penelitian ... 29

3.4. Defenisi Operasional ... 29

3.5. Desain Penelitian ... 30

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.6.1. Validitas Tes ... 34

3.6.2. Reliabilitas Tes ... 34

3.6.3. Tingkat Kesukaran Soal ... 36

3.6.4. Daya Pembeda Soal ... 36

3.7. Teknik Analisis Data ... 38

3.7.1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi ... 38

3.7.1.1. Menghitung Rata-rata Skor ... 38

3.7.1.2. Menghitung Standard Deviasi ... 38

3.7.2. Uji Normalitas ... 38


(15)

3.7.4. Pengujian Hipotesis ... 40

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Belajar ... 43

4.2 Analisis Data Penelitian ... 50

4.2.1. Uji Normalitas ... 50

4.2.2. Uji Homogenitas... 51

4.2.3. Uji Hipotesis ... 51

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59 DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(16)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1.1 Data Hasil Belajar Peralatan Kantor Siswa Kelas XI ... 3

3.1 Populasi Penelitian ... 28

3.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3 Desain Penelitian ... 31

3.4 Kisi-Kisi Instrument ... 33

4.1 Hasil Belajar Pre-test Siswa Kelas Eksperimen I ... 43

4.2 Hasil Belajar Pre-test Kelas Experimen II ... 45

4.3 Hasil Belajar Post-test Kelas Eksperimen I ... 47

4.4 Hasil Belajar Post-test Kelas Experimen II ... 49

4.5 Uji Normalitas Nilai Pre Test ... 50

4.6 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 50

4.7 Uji Homogenitas Nilai Pre Test dan Post Test... 51


(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

4.1 Histogram Nilai Pre Test Siswa Kelas Eksperimen I ... 44

4.2 Histogram Nilai Pre Test Siswa Kelas Experimen II ... 46

4.3 Histogram Nilai Post Test Siswa Kelas Eksperimen I ... 47


(18)

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 RPP Experimen I Lampiran 3 RPP Experimen II Lampiran 4 MateriAjar

Lampiran 5 Instrumen Pre Test Dan Post Test

Lampiran 6 Kunci Jawaban Instrumen Pre Test Dan Post Test Lampiran 7 Tabel Validitas Tes

Lampiran 8 Perhitungan Vadilitas Tes Hasil Belajar Lampiran 9 Tabel Reliabilitas Tes

Lampiran 10 Perhitungan Uji Reliabilitas Tes Lampiran 11 Tabel Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 12 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes Lampiran 13 Tabel Uji Daya Pembeda Tes Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Tes

Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP 1 Eksperimen I Lampiran 16 Data Hasil Belajar Siswa Kelas XI AP 3 Experimen II Lampiran 17 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Lampiran 18 Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 19 Uji Homogenitas Lampiran 20 Uji Hipotesis

Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian Lampiran 22 Tabel r Product Moment


(19)

Lampiran 23 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefor

Lampiran 24Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z Lampiran 25 Nilai-nilai Distribusi F


(20)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peran penting karena pendidikan merupakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sejalan dengan perkembangan dunia pendidikan yang semakin pesat menuntut lembaga pendidikan agar dapat menyesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. Pendidikan berfungsi untuk membantu peserta didik dalam pengembangan dirinya, yaitu pengembangan semua potensi, kecakapan, serta karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya maupun lingkungannya.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Guru adalah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial dibidang pembangunan. Guru adalah suatu profesi, artinya suatu jabatan


(21)

tersendiri yang menentukan keahlian sebagai guru, dapat dilaksanakan oleh setiap orang, namun tidak semua orang memiliki profesi keguruan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran tidak lepas dari belajar mengajar. Belajar merupakan sebuah proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar sesuatu adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan yang bersifat kognitif, psikomotorik dan afektif. Sedangkan mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar.

Proses belajar mengajar merupakan hal yang sangat penting dilaksanakan di sekolah karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik dan tepat, maka keberhasilan dan tujuan pendidikan di sekolah akan tercapai. Menurut Suryadi dan Mulyana Keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah banyak dipengaruhi oleh faktor guru dan siswa. Oleh karena itu, kompetensi guru dalam mengelola kelas dan aktivitas belajar mengajar merupakan salah satu faktor yang menentukan keaktifan siswa untuk menjalankan aktivitas belajarnya. Menurut Nana Sudjana (2010:2) dalam buku Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar salah satu faktor yang mendukung proses belajar mengajar agar hasil belajar siswa meningkat adalah guru. Guru sebagai pelaksana pendidikan bertanggungjawab untuk meningkatkan sumber daya manusia lewat pengajaran kepada peserta didik. Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti pada mata pelajaran peralatan kantor siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura, diperoleh


(22)

3

keterangan bahwa hasil belajar peralatan kantor siswa memperoleh nilai dibawah batas Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 75. Data rendahnya hasil belajar peralatan kantor siswa dapat dilihat dari tabel 1.1 dibawah ini :

Tabel 1.1

Data Hasil Belajar Peralatan Kantor Siswa Kelas XI

Kelas Jumlah

Siswa KKM

Tahun Ajaran

Rentang Nilai Persentasi Ketuntasan 65-74 75-84 85 >

34 Siswa

75 2014/2015 21 9 4 38,2%

XI

AP I 75 2015/2016 23 7 4 32,3%

Rata-rata 22 8 4 35,3%

34 Siswa

75 2014/2015 19 8 7 44,1%

XI

AP II 75 2015/2016 23 8 3 32,3%

Rata-rata 21 8 5 38,2%

Sumber : Guru Mata Pelajaran Peralatan Kantor SMK Negeri 1 Tanjung Pura

Dari tabel di atas menunjukkan persentasi siswa yang mencapai KKM pada kelas XI-AP 1 tahun ajaran 2014/2015 hanya 38,2 % (13 orang), sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016 mengalami penurunan menjadi 32,3% (11 orang). Pada kelas XI-AP 2 tahun ajaran 2014/2015 siswa yang mencapai KKM sebesar 44,1 % (15 orang) dan tahun ajaran 2015/2016 sebesar 32,3% (11 orang). Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata jumlah siswa yang mencapai KKM masih rendah.

Prestasi belajar diatas terjadi disebabkan dalam proses pembelajaran masih banyak siswa yang kurang berperan aktif dalam peroses belajar mengajar peralatan kantor di kelas yang berlangsung, guru masih menerapkan pembelajaran konvensional dan kurang menerapkan model pembelajaran yang sudah banyak dikembangkan oleh para ahli. Pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa dalam


(23)

pembelajaran hanya mendengarkan penjelasan guru dan siswa pun tidak memiliki keberanian untuk memberikan pendapat maupun bertanya sekalipun tidak dipahami dan dimengertinya. Siswa lebih senang bertanya kepada teman yang sudah mengerti atau lebih memilih mengobrol dengan teman sebangku, ataupun bermain handphone yang mengakibatkan kelas menjadi tidak kondusif.

Oleh karena itu diperlukan suatu penggunaan model-model pembelajaran yang dapat memicu perhatian siswa, menciptakan suasana yang lebih kondusif. Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari keaktifan siswa mengikuti pembelajaran dan hasil belajar yang dicapai setelah mengikuti pelajaran tersebut. Namun tanpa model pembelajaran yang baik dan tepat, kegiatan belajar mengajar tidak akan berjalan efektif dan efesien, karenanya guru harus mampu melihat hal tersebut serta meninggalkan proses belajar konvensional. Selama kegiatan pembelajaran guru kurang memperhatikan kebutuhan dan keinginan siswa. Hal ini tentunya berdampak pada rendahnya hasil belajar peralatan kantor siswa.

Apabila fenomena ini dibiarkan terus menerus maka kualitas belajar siswa akan memprihatinkan dan hasil belajar pun akan rendah. Untuk itu, guru harus mampu merancang kegiatan belajar mengajar melalui penggunaan model-model pembelajaran yang dapat merangsang siswa lebih aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran peralatan kantor, sehingga hasil belajar siswa dapat tercapai.

Berdasarkan permasalahan, peneliti menganggap perlunya suatu upaya meningkatkan hasil belajar siswa, untuk itu peneliti mencoba melaksanakan penelitian Eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Scrambel dan Explicit Instruction untuk mencapai hasil belajar peralatan kantor.


(24)

5

Menurut Rober B. Taylor (dalam Miftahul, 2014:303) Scramble merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan konsentrasi dan kecepatan berfikir siswa. Kemudian peneliti akan membandingkannya dengan model pembelajaran Explicit Instruction.

Menurut Arends (dalam Trianto, 2011:41) Model Explicit Instruction adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan terstruktural dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah.

Berdasarkan uraian, Peneliti tertarik untuk membahas dan mengadakan penelitian dengan membandingkan model pembelajaran tersebut, sebagai langkah untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran, maka peneliti melakukan penelitian

Eksprimen dengan judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Scramble dan

Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Peralatan Kantor Kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Siswa kurang berperan aktif saat belajar

2. Guru masih menerapkan pembelajaran konvensional

3. Hasil belajar siswa masih tergolong rendah khususnya pada mata pelajaran peralatan kantor

4. Siswa tidak memiliki keberanian untuk bertanya atau memberikan pendapat kepada guru pada saat PBM.

5. Siswa cendrung bertanya kepada teman dari pada guru 6. Pada saat belajar kelas kurang kondusif


(25)

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan, terbatasnya waktu dan kemampuan peneliti, maka perlu adanya pembatasan masalah agar terhindar dari penafsiran yang berbeda-beda, maka peneliti membatasi permasalahan penelitian ini pada:

1. Hasil belajar peralatan kantor yang akan diteliti hanya bidang kognitif. 2. Untuk melihat pengaruh model pembelajaran Scramble dan Explicit

Instruction terhadap hasil belajar siswa dilihat menggunakan statistik Uji T.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah dari uraian yang sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu :

1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Scramble terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor kelas XI AP SMK N 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017

2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Explicit Instruction terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor kelas XI AP SMK N 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017

3. Apakah model pembelajaran Scramble lebih tinggi dari model pembelajaran Explicit Instruction terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor kelas XI AP SMK N 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017


(26)

7

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Scramble terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor kelas XI AP SMK N 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Explicit Instruction terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor kelas XI AP SMK N 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017

3. Untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran peralatan kantor kelas XI AP SMK N 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017 1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Untuk Menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman penulis dalam penggunaan model pembelajaran Scramble dan Explicit instruction untuk meningkatkan hasil belajar kearsipan siswa di SMK Negeri 1 Tanjung Pura. Serta peneliti sebagai calon pendidik pada masa yang akan datang agar tidak salah dalam menerapkan model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi SMK Negeri 1 Tanjung Pura khususnya guru bidang studi peralatan kantor dalam meningkatkan hasil belajar kearsipan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Scramble dan Explicit instruction.


(27)

3. Sebagai bahan refrensi bagi civitas akademis Universitas Negeri Medan dan pihak lain yang ingin mengadakan penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction.


(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peralatan kantor siswa

menggunkan model pembelajaran Scramble terjadi peningkatan. Dilihat pegujian pretes yakni didalam kelas eksperimen I memiliki nilai yang terendah 30 dan nilai tertinggi 70, rata - rata 51,221 dengan standar deviasi 11,252. Untuk pengujian post test kelas eksperimen I memiliki nilai terendah 55, nilai tertinggi 95 dan rata – rata 76,06 serta standar deviasi 9,16. Hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan Model Pembelajaran Scramble terdapat pengaruh positif dan signifikan pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yakni dimana thitung > ttabel yaitu thitung 10,1 dan ttabel 1,664 jadi dapat di simpulkan 10,1 > 1,664 dengan demikian Ha diterima.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peralatan kantor siswa menggunkan model pembelajaran Explicit Instruction terjadi peningkatan. Dilihat pegujian pretes yakni didalam kelas eksperimen II memiliki nilai yang terendah 30 dan nilai tertinggi 75, rata - rata 55,15 dengan standar deviasi 12,341. Untuk pengujian post test kelas eksperimen II memiliki nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 dan rata – rata 80 serta standar deviasi 8,926. Hasil belajar


(29)

peralatan kantor yang diajar dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction terdapat pengaruh positif dan signifikan pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yakni dimana thitung > ttabel yaitu thitung 9,63 dan ttabel 1,664 jadi dapat di simpulkan 9,63 > 1,664 dengan demikian Ha diterima.

3. Hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction lebih tinggi secara signifikan dari pada hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Scramble pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Dilihat pegujian post test yakni didalam kelas eksperimen I (Scramble) memiliki nilai yang terendah 55 dan nilai tertinggi 95, rata - rata 76,06 dengan standar deviasi 9,16. Untuk pengujian post test kelas eksperimen II (Explicit Instruction) memiliki nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 dan rata – rata 80 serta standar deviasi 8,926. Maka dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yakni dimana thitung > ttabel yaitu thitung 1,861 dan ttabel 1,664 jadi dapat di simpulkan 1,861 > 1,664 dengan demikian Ha diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka disarankan :

1. Untuk guru khususnya guru bidang studi peralatan kantor hendaknya lebih mengembangkan potensinya dalam memilih model pembelajaran yang menarik, guna memberikan suasana dan kondisi baru yang dapat merangsang minat belajar siswa dan dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadikan


(30)

58

model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Serta model pembelajaran ini lebih cocok digunakan untuk materi yang bersifat mendemonstrasikan, serta tidak menggunakan model ini pada tahap kompetensi yang lebih bersifat teoritis dan pendahuluan tahun pembelajaran baru.

2. Untuk guru khususnya guru bidang studi peralatan kantor hendaknya lebih mengembangkan potensinya dalam memilih model pembelajaran yang menarik guna memberikan suasana dan kondisi baru yang dapat merangsang minat belajar siswa dan dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadikan model pembelajaran Scramble untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Serta model pembelajaran ini lebih cocok digunakan untuk materi yang bersifat teoritis seperti pada tahapan pendahuluan tahun pembelajaran baru, serta tidak menggunakan model ini pada tahap kompetensi yang bersifat mendemonstrasikan serta melibatkan seswa.

3. Untuk peneliti lain perlu melakukan penelitian lebih lanjut dengan model pembelajaran Explicit Instruction dengan pokok bahasan yang lain agar dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terkhusus bidang studi peralatan kantor.


(31)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Asril, Zainal. 2010. Micro teaching disertai dengan pedoman pengalaman lapangan. Jakarta : Rajawali Pers

Barthos, Basir. 2007. Manajemen Kearsipan. Jakarta : Bumi Aksara

Dhara. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Mamiyai Medan T.A. 2010/2011. Medan : Skripsi Unimed

Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Gorontalo : Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Belajar : Yogyakarta

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Pustaka Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo

Kurniasih, Imas dan Berlin . 2015. Ragam pengembangan Model Pembelajaran. Kata Pena : Jakarta

Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Qirana, Shali dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Dalam Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Universitas Pendidikan Indonesia. Http://cs.up.edu/uploads/paperskripsi dik/pdf (Diakses tanggal 10 maret 2016)

Risya. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Strategi Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Tunas Pelita Binjai. Medan : Skripsi unimed

Sandjaja. 2011. Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi Pustakaraya

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Shanti, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII (Studi Kasus : SMP Negeri 3 Singaraja


(32)

60

Tahun Ajaran 2012/2013). Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Volume 2, Nomor 4, Juni 2013. ISSN 2252-9063. Diakses 10 Juni 2016

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Roksadakarya

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inofatif. Masmedia Buana Pustaka : Surabaya

Syahrial. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap Hasil Belajar Siswa Melakukan Prosedur Administrasi Di SMK Swasta Harapan Stabat T.P. 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Syam. 2013. Pengertian Hasil Belajar. Tersedia : Http://syam.blogspot.com /2013 /04/hasil-belajar. (Diakses 10 Maret 2016)

Trianto. 2011. Mendesain Model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana

Zainur. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Strategi Pembelajaran The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Medan : Skripsi Unimed


(1)

3. Sebagai bahan refrensi bagi civitas akademis Universitas Negeri Medan dan pihak lain yang ingin mengadakan penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran Scramble dan Explicit Instruction.


(2)

56

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peralatan kantor siswa

menggunkan model pembelajaran Scramble terjadi peningkatan. Dilihat pegujian pretes yakni didalam kelas eksperimen I memiliki nilai yang terendah 30 dan nilai tertinggi 70, rata - rata 51,221 dengan standar deviasi 11,252. Untuk pengujian post test kelas eksperimen I memiliki nilai terendah 55, nilai tertinggi 95 dan rata – rata 76,06 serta standar deviasi 9,16. Hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan Model Pembelajaran Scramble terdapat pengaruh positif dan signifikan pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yakni dimana thitung > ttabel yaitu thitung 10,1 dan ttabel 1,664 jadi dapat di simpulkan 10,1 > 1,664 dengan demikian Ha diterima.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peralatan kantor siswa menggunkan model pembelajaran Explicit Instruction terjadi peningkatan. Dilihat pegujian pretes yakni didalam kelas eksperimen II memiliki nilai yang terendah 30 dan nilai tertinggi 75, rata - rata 55,15 dengan standar deviasi 12,341. Untuk pengujian post test kelas eksperimen II memiliki nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 dan rata – rata 80 serta standar deviasi 8,926. Hasil belajar


(3)

peralatan kantor yang diajar dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction terdapat pengaruh positif dan signifikan pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yakni dimana thitung > ttabel yaitu thitung 9,63 dan ttabel 1,664 jadi dapat di simpulkan 9,63 > 1,664 dengan demikian Ha diterima.

3. Hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan Model Pembelajaran Explicit Instruction lebih tinggi secara signifikan dari pada hasil belajar peralatan kantor yang diajar dengan model pembelajaran Scramble pada siswa kelas XI AP SMK Negeri 1 Tanjung Pura T.P 2016/2017. Dilihat pegujian post test yakni didalam kelas eksperimen I (Scramble) memiliki nilai yang terendah 55 dan nilai tertinggi 95, rata - rata 76,06 dengan standar deviasi 9,16. Untuk pengujian post test kelas eksperimen II (Explicit Instruction) memiliki nilai terendah 60, nilai tertinggi 95 dan rata – rata 80 serta standar deviasi 8,926. Maka dapat dilihat dari perhitungan hipotesis yakni dimana thitung > ttabel yaitu thitung 1,861 dan ttabel 1,664 jadi dapat di simpulkan 1,861 > 1,664 dengan demikian Ha diterima.

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka disarankan :

1. Untuk guru khususnya guru bidang studi peralatan kantor hendaknya lebih mengembangkan potensinya dalam memilih model pembelajaran yang menarik, guna memberikan suasana dan kondisi baru yang dapat merangsang minat belajar siswa dan dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadikan


(4)

model pembelajaran Explicit Instruction untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Serta model pembelajaran ini lebih cocok digunakan untuk materi yang bersifat mendemonstrasikan, serta tidak menggunakan model ini pada tahap kompetensi yang lebih bersifat teoritis dan pendahuluan tahun pembelajaran baru.

2. Untuk guru khususnya guru bidang studi peralatan kantor hendaknya lebih mengembangkan potensinya dalam memilih model pembelajaran yang menarik guna memberikan suasana dan kondisi baru yang dapat merangsang minat belajar siswa dan dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan menjadikan model pembelajaran Scramble untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Serta model pembelajaran ini lebih cocok digunakan untuk materi yang bersifat teoritis seperti pada tahapan pendahuluan tahun pembelajaran baru, serta tidak menggunakan model ini pada tahap kompetensi yang bersifat mendemonstrasikan serta melibatkan seswa.

3. Untuk peneliti lain perlu melakukan penelitian lebih lanjut dengan model pembelajaran Explicit Instruction dengan pokok bahasan yang lain agar dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran terkhusus bidang studi peralatan kantor.


(5)

59

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Asril, Zainal. 2010. Micro teaching disertai dengan pedoman pengalaman lapangan. Jakarta : Rajawali Pers

Barthos, Basir. 2007. Manajemen Kearsipan. Jakarta : Bumi Aksara

Dhara. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X SMA Mamiyai Medan T.A. 2010/2011. Medan : Skripsi Unimed

Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Gorontalo : Bumi Aksara

Huda, Miftahul. 2014. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Pustaka Belajar : Yogyakarta

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Pustaka Jihad. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo

Kurniasih, Imas dan Berlin . 2015. Ragam pengembangan Model Pembelajaran. Kata Pena : Jakarta

Lie, A. 2002. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Qirana, Shali dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Dalam Memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Universitas Pendidikan Indonesia. Http://cs.up.edu/uploads/paperskripsi dik/pdf (Diakses tanggal 10 maret 2016)

Risya. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Strategi Practice Rehearsal Pairs Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Tunas Pelita Binjai. Medan : Skripsi unimed

Sandjaja. 2011. Panduan Penelitian. Jakarta : Prestasi Pustakaraya

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Shanti, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Terhadap Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VIII (Studi Kasus : SMP Negeri 3 Singaraja


(6)

Tahun Ajaran 2012/2013). Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI). Volume 2, Nomor 4, Juni 2013. ISSN 2252-9063. Diakses 10 Juni 2016

Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, Nana. 2009. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Roksadakarya

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inofatif. Masmedia Buana Pustaka : Surabaya

Syahrial. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Scramble Terhadap Hasil Belajar Siswa Melakukan Prosedur Administrasi Di SMK Swasta Harapan Stabat T.P. 2013/2014. Medan : Skripsi Unimed

Syam. 2013. Pengertian Hasil Belajar. Tersedia : Http://syam.blogspot.com /2013 /04/hasil-belajar. (Diakses 10 Maret 2016)

Trianto. 2011. Mendesain Model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta: Kencana

Zainur. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Explicit Instruction Dengan Strategi Pembelajaran The Power Of Two Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016. Medan : Skripsi Unimed


Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK PADA SISWA KELAS XI TPTL SMK NEGERI 2 MEDAN.

1 6 22

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) DAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TIPTL SMK NEGERI 1 STABAT PADA MATA PELAJARAN INSTALASI PENERANGAN LISTRIK.

1 5 24

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR KELAS XI AP SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA T.P 2016/2017.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR KELAS XII SMK PRAYATNA-1 MEDAN T.P 2014/2015.

0 2 17

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENJAHIT LUBANG KANCING PASPOILLE PADA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI LAGUBOTI.

1 14 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROLEPLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGELOLA PERTEMUAN RAPAT KELAS XI AP SMK PEMBANGUNAN GALANG T.P 2012/2013.

0 2 23

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MENGGUNAKAN PERALATAN KANTOR KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN T.P 2012/2013.

0 0 20

PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

1 2 25

PENGARUH KREATIVITAS GURU DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR DI KELAS X AP SMK NEGERI 1 KABANJAHE T.P 2011/2012.

0 2 16

PENGARUH MODEL EXPLICIT INSTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI JATINANGOR.

0 4 49