PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 091 PANYABUNGAN T.A 2015/2016.

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS V SD NEGERI 091 PANYABUNGAN
T.A 2015/2016

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan PPSD
Oleh

YUSTIKA ADELINA
1123311090

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama
Tempat/Tanggal Lahir
Agama

Status
Anak Ke
Alamat
Nama Orang Tua
Nama Ayah
sNama Ibu
Alamat
Riwayat Pendidikan
TAHUN

: Yustika Adelina
: Aek Nangali, 02 September 1994
: Islam
: Belum Menikah
: 2 dari 3 Bersaudara
: Kota Siantar, Panyabungan.
: Agussalim
: Megawati
: Kota Siantar, Panyabungan.
JENJANG PENDIDIKAN


TAHUN 2000-2006

SD Negeri 142574 Panyabungan

TAHUN 2006-2009

SMP Negeri 2 Panyabungan

TAHUN 2009-2012

SMA Negeri 2 Plus Panyabungan

TAHUN 2012-2016

PGSD S-1 UNIMED

Hormat Saya

Yustika Adelina

Nim. 1123311090

Haturan Terima kasih
Tak terasa malam semakin larut
Matahari telah menyembunyikan sinarnya dengan damai
Pintu-pintu telah tertutup dengan rapat
Menyembunyikan tuannya dengan damai
Tak terasa usia semakin bertambah
Tak terasa sudah 4 tahun tinggal di perantauan
Tak terasa inilah penghujung penantian
Awal menuju sukses
Terimakasih telah melahirkanku ke dunia ini
Memberikan dukungan tanpa menyerah
Memberikan semangat tanpa kenal lelah
Memberikan tanpa kenal pamrih
Terimakasih Ibu…
Perjalanan masih panjang
Jangan pernah bosan
Teruslah menjadi penyemangat untuk anakmu
“Yustika Adelina”


ABSTRAK
Yustika Adelina. Penggunaan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan
Motivasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas V SD
Negeri 091 Panyabungan T.A 2015/2016
Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi
belajar siswa pada pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 091 Panyabungan
menggunakan pendekatan saintifik . Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika pada materi pokok penjumlahan
dan pengurangan pecahan.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap satu siklus dilakukan dua kali
pertemuan dan masing-masing pertemuan selama 35 menit. Dalam setiap siklus
akan diberikan lembar observasi, dan diberikan angket pada kondisi awal dan
akhir siklus dua untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi maka diperoleh hasil pada siklus I pertemuan
I sebanyak 6 orang siswa (26,08%) memiliki motivasi tinggi, daan 17 orang siswa
(73,39%) memiliki motivasi yang rendah. Pada siklu I pertemuan II sebanyak 4
orang siswa (17,39%) memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 1 orang siswa
(4,34%) memiliki motivasi belajar yang tinggi, 6 orang siswa (26,08%) memiliki
motivasi belajar sedang,dan 12 orang siswa (52,17%) belum termotivasi. Pada

siklus II pertemuan I, sebanyak 6 orang siswa (26,08%) memiliki motivasi belajar
yang sangat tinggi, 9 orang siswa (39,13%0 memiliki motivasi yang tinggi, 3
orang siswa (13,04%) memiliki motivasi yang sedang, 5 orang siswa (21,73%)
belum termotivasi. Siklus II pertemuan II terdapat data 20 orang siswa (86,95%)
memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 1 orang siswa (4,34%) memiliki
motivasi belajar yang tinggi, dan 2 orang siswa (8,69%) belum termotivasi.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan
penggunaan pendekatan saintifik dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di
kelas V SD Negeri 091 Panyabungan.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya yang telah memberikan begitu banyak nikmat, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini antara lain
Yth:
1. Bapak Prof. Dr.Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor UNIMED

2. Bapak Dr. Nasrun, MS sebagai Dekan FIP UNIMED
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS sebagai Pembantu Dekan 1 FIP
4. Bapak Drs. Aman Simare-mare, MS sebagai Pembantu Dekan II FIP
5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, MPd sebagai Pembantu Dekan III FIP
6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai Ketua Jurusan PPSD beserta
seluruh staf dan pegawai.
7. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran
mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan
skripsi
8. Alm Bapak Ramli Sitorus, M.Ed yang telah banyak memberikan
bimbingan dan masukan serta saran-saran sehingga peneliti bisa
melakukan penelitian.

9. Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Bapak Drs.
Demmu Karo-Karo, M.Pd yang banyak memberikan masukan pada
penyusunan skripsi.
10. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada Ibundaku
Megawati, SPd dan Ayahanda Agussalim yang paling kucintai dan
kusayangi kakakku Yusnaini Fitri, SST, adikku Yahya Tri Nanda yang

ikhlas mendukung, selalu mendoakan memberikan semangat, dan
pengorbanan baik secara moril maupun material.
11. Kepala Sekolah SD Negeri 091 Panyabungan Ibu Linda Sari, SPd beserta
guru-guru yang mengajar di SD Negeri 091 Panyabungan
12. Terimakasih kepada teman-teman seperjuangan: Eka Putri Kartini
Pasaribu, Rahma Indah Gultom, Ince Vransiska Sitohang, terkhusus untuk
kamar hotel ada Wahida hapni, Rafika Hannum, kawan-kawan satu
bimbingan Nurbaina Harahap, dan umumnya stambuk 2012 Program Studi
S-1 khususnya seluruh kelas B ekstensi 2012.
13. Semua pihak yang telah banyak membantu sehingga penuisan skripsi ini
selesai.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai
pihak, penulis mengucapkan terima kasih semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
maupun pembaca serta dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu
Pendidikan.
Medan, 12 Maret 2016
Yustika Adelina

DAFTAR ISI


Abstrak ................................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................ ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iv
Daftar Tabel ............................................................................................................ vii
Daftar Gambar ........................................................................................................ ix
Daftar Lampiran ...................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 4
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah .................................................................................. 5
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Kerangka Teoritis .................................................................................. 7
2.1.1 Pengertian Pendekatan Saintifik ........................................................ 7
2.1.2 Karakteristik Pembelajaran Saintifik ................................................. 8
2.1.3 Prinsip-prinsip Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik .............. 10
2.1.4 Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ............ 11

2.1.5 Pengertian Belajar …………………………………………… ........... 24

2.1.6 Pengertian Motivasi …………………………………………............. 25
2.1.7 Fungsi Motivasi dalam Belajar ............................................................ 26
2.1.8 Ciri-ciri Motivasi ……………. ............................................................ 28
2.1.9 Jenis-jenis Motivasi ............................................................................ 30
2.1.10 Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah ................................................. 31
2.1.11 Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ......................... 34
2.1.12 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ............................................. 35
2.1.13 Pengertian Pembelajaran Matematika ............................................... 36
2.1.14 Materi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan ................................ 37
2.2 Kerangka Berfikir

.............................................................................. 43

2.3 Hipotesis Tindakan

............................................................................ 45

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ....................................................................................... 46
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 46
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 46
3.4 Pengertian Variabel Penelitian ............................................................... 47
3.5 Desain Penelitian .................................................................................... 47
3.6 Alat Pengumpul Data .............................................................................. 53
3.7 Analisis Data .......................................................................................... 53
3.8 Jadwal Penelitian .................................................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ....................................................................................... 57
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ................................................................. 57
4.1.2 Deskripsi Kondisi Awal ....................................................................... 58
4.1.3 Deskripsi Siklus I Pertemuan I ............................................................ 61
4.1.4 Deskripsi Siklus I Pertemuan II .......................................................... 72
4.1.5 Deskripsi Siklus II Pertemuan I .......................................................... 79
4.1.6 Deskripsi Siklus II Pertemuan II .......................................................... 86
4.2 Pembahasan Penelitian ......................................................................... 95
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 100

5.2 Saran ........................................................................................................ 102
Daftar Pustaka ........................................................................................................ 103

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bobot Pertanyaan dan Tingkat Kognitifnya ...................................... 18
Tabel 4.1 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas V Pada Kondisi Awal .. 59
Tabel 4.2 Persentase Motivasi Belajar Berdasarkan Angket Kondisi Awal ..... 60
Tabel 4.3 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I ...................................... 67
Tabel 4.4

Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar
Observasi Siklus I Pertemuan I ......................................................... 69

Tabel 4.5 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I .................. 70
Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II ..................................... 74
Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar
Observasi Siklus I Pertemuan II ........................................................ 76
Tabel 4.8 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II.................. 77
Tabel 4.9 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I ..................................... 81
Tabel 4.10 Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar
Observasi Siklus II Pertemuan I ........................................................ 83
Tabel 4.11 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I ................ 85
Tabel 4.12 Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan II ................................... 88
Tabel 4.13 Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar
Observasi Siklus II Pertemuan II ...................................................... 90
Tabel 4.14 Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I.................. 91
Tabel 4.15 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir .............. 92
Tabel 4.16 Hasil Persentase Angket Motivasi Belajar Siswa Kondisi Akhir ..... 93

Tabel 4.17 Hasil Keseluruhan Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar
Observasi ........................................................................................... 95
Tabel 4.18 Rekapitulasi Hasil Observasi Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Siklus I dan Siklus II ......................................................................... 96
Tabel 4.19 Hasil Keseluruhan Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan
Lembar Angket .................................................................................. 97
Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Penelitian Berdasarkan Lembar Angket ............. 98

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran .......................................... 12
Gambar 2.2 Skema Kerangka Berpikir ................................................................. 43
Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas ................................................... 47
Gambar 4.1 Pamflet Sekolah ............................................................................... 57
Gambar 4.2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ............... 61
Gambar 4.3 Guru Memberikan Ilustrasi dengan Menggunakan Lingkaran
Pecahan dan Siswa Mengamati ........................................................ 63
Gambar 4.4 Guru Memberikan Kesempatan Kepada Siswa untuk Bertanya ...... 63
Gambar 4.5 Siswa Melaksanakan Diskusi Kelompok ....................................... 64
Gambar 4.6 Guru Memantau Jalannya Diskusi .................................................. 64
Gambar 4.7 Siswa Menyampaikan Hasil Diskusi dan Menyampaikannya
di Depan Kelas ................................................................................ 65
Gambar4.8 Siswa Menempelkan Jawaban Diskusi Kelompok di Karton
yang Sudah Disediakan Guru ........................................................ 66
Gambar 4.9 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ........... 70
Gambar 4.10 Peneliti Membimbing Diskusi Kelompok ...................................... 73
Gambar 4.11 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I
Pertemuan II ................................................................................... 78
Gambar 4.12 Diagram Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II
Pertemuan I ................................................................................... 85
Gambar 4.13 Perbandingan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II
Pertemuan II ................................................................................... 92
Gambar 4.14 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir
Siklus II ......................................................................................... 94

Gambar 4.15 Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan II ........................................... 97
Gambar 4.16 Rata-rata Lembar Angket Motivasi Belajar Siswa Pada
Kondisi Awal dan Akhir Siklus II ................................................ 98

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran

1

: Jadwal Penelitian

Lampiran

2

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I Pertemuan I)

Lampiran

3

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I Pertemuan II)

Lampiran

4

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II Pertemuan I)

Lampiran

5

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II Pertemuan II)

Lampiran

6

: Lembar Observasi Guru

Lampiran

7

: Lembar Observasi Siswa

Lampiran

8

: Angket Motivasi Siswa

Lampiran

9

: Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan I

Lampiran

10

: Hasil Observasi Guru Siklus I Pertemuan II

Lampiran

11

: Hasil observasi Guru Siklus II Pertemuan I

Lampiran

12

: Hasil Observasi Guru Siklus II Pertemuan I

Lampiran

13

: Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I

Lampiran

14

: Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus I Pertemuan II

Lampiran

15

: Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan I

Lampiran

16

: Hasil Observasi Motivasi Siswa Siklus II Pertemuan II

Lampiran

17

: Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

Lampiran

18

: Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir

Lampiran

19

: Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus
I Pertemuan I

Lampiran

20

: Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus
I Pertemuan II

Lampiran

21

: Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus
II Pertemuan I

Lampiran

22

: Persentase Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar Observasi Siklus
II Pertemuan II

Lampiran

23

: Hasil Keseluruhan Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Lembar
Observasi

Lampiran

24

: Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal

Lampiran

25

: Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Akhir

Lampiran

26

: Hasil Keseluruhan Motivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket

Lampiran

27

: Nama-nam Siswa Kelas V SD Negeri 091 Panyabungan T.A 2015/2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan sekolah
serta merupakan bagian dari ilmu dasar yang harus dipelajari. Mengingat
pentingnya Matematika maka Matematika adalah salah satu pelajaran yang wajib
diberikan setiap jenjang pendidikan dasar sampai dengan perguruan tinggi.
Matematika Sekolah Dasar (SD) adalah matematika yang dipelajari di
tingkat Sekolah Dasar.

Ruang lingkup pembelajaran matematika di Sekolah

Dasar mencakup beberapa standar kompetensi yang harus dicapai siswa setiap
akhir pembelajaran. Berdasarkan Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (
Depdiknas 2006), ruang lingkupnya meliputi: Bilangan, geometri, pengukuran
dan pengelolaan data.
Menurut kurikulum KTSP 2006 tujuan pembelajaran matematika di SD
adalah : 1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat efisien, dan
tepat dalam pemecahan masalah, 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam membuat generelisasi, menyusun bukti,
atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika, 3) memecahkan masalah
yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan

model

dan

menafsirkan

solusi

yang

diperoleh,

4)

mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lainuntuk
memperjelas keadaan atau masalah, 5) memiliki sikap menghargai kegunaan.

matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian
dan minat dalam mempelajari matematika sifat-sifat ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan PPLT (Program
Pengalaman Lapangan Terpadu) di SD Negeri 105292 Percut Sei Tuan
menunjukkan rendahnya motivasi siswa dalam belajar matematika, hal ini tampak
dari: Kurangnya ketekunan, perhatian dan keseriusan siswa mengikuti proses
pembelajaran serta masih banyak siswa yang masih main-main ketika guru
menjelaskan materi pelajaran matematika di depan kelas. Hal ini disebabkan, guru
masih cenderung menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi
pembelajaran matematika.
Kurangnya keuletan dan ketelitian siswa dalam mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan guru serta mudah menyerah jika menghadapi tugas-tugas yang
agak sulit. Guru hanya menjelaskan satu contoh soal saja kepada siswa. Contoh
yang dijelaskan pun sudah ada di dalam buku pelajaran matematika siswa. Hal ini
membuat siswa kurang memahami konsep materi pelajaran sehingga susah
mengerjakan soal yang tidak sesuai dengan contoh soal yang diberikan guru.
Kurangnya rasa percaya diri siswa saat belajar matematika. Hal ini tampak
dari kurangnya keberanian siswa ketika dimita guru untuk menyelesaikan soal di
papan tulis. Siswa masih mengangap pelaajaran matematika pelajaran yang sulit
dan menakutkan sehingga apabila disuruh mengerjakan soal di papan tulis siswa
takut jawabannya salah.

Guru menjelaskan materi pembelajaran matematika tidak menggunakan
media. Padahal, matematika lebih banyak memiliki konsep pembelajaran yang
abstrak sehingga siswa siswa akan lebih memaahami pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran.
Kondisi belajar siswa seperti yang diuraikan di atas menunjukkan
kurangnya perhatian dan motivasi siswa dalam belajar matematika , dan hal ini
tentu saja tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kurangnya motivasi siswa dalam
belajar juga dapat dikarenakan pendekatan atau cara mengajar guru yang monoton
dan cenderung menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas.
Untuk membantu dan memudahkan guru dalam proses pembelajaran
tersebut diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk
mencari tahu pelajaran dari berbagai sumber observasi, dan bukan diberi tahu oleh
guru. Pendekatan pembelajaran tersebut dikenal dengan Pendekatan saintifik.
Pada kurikulum 2013, materi pelajaran yang terhimpun dalam tema
diajarkan dengan pendekatan saintifik yang dalam prosesnya tidak bersifat linear
tetapi selalu terkait satu konsep dengan konsep lainnya. Dengan demikian,
pengemasan tematik yang disampaikan secara saintifik (terpadu) akan lebih
bermakna bagi peserta didik
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang didasarkan kepada
langkah-langkah ilmiah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman
kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi dengan
menemukan sendiri konsep dari pelajaran itu. Informasi bisa berasal darimana
saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

Kondisi pembelajaran diharapkan diarahkan agar peserta didik mampu
merumuskan masalah (dengan banyak menanya), bukan hanya menyelesaikan
masalah dengan menjawab saja. Pembelajaran diharapkan diarahkan untuk
melatih berpikir analitis (peserta didik diajarkan bagaimana mengambil
keputusan), bukan berpikir mekanistis (rutin dengan hanya mendengarkan dan
menghapal semata). Dengan pendekatan saintifik dapat membentuk peserta didik
mempunyai domain sikap, keterampilan dan pengetahuan yang seimbang dan utuh
sesuai tuntutan pendidikan abad 21.
Dengan menggunakan pendekatan saintifik diharapkan motivasi belajar
siswa akan meningkat. Motivasi merupakan upaya yang mendorong seseorang
untuk melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
tingginya motivasi belajar siswa maka tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
pun bisa tercapai.
Berdasarkan hal di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian

dengan

judul:

Penggunaan

Pendekatan

Saintifik

untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas
V SD Negeri 091 Panyabungan T.A 2015/2016.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasi masalah
penelitian yaitu:
1. Guru cenderung menggunakan metode ceramah menyebabkan kurangnya
ketekunan dan keseriusan siswa dalam mengikuti pelajaran matematika di
dalam kelas

2. Kurangnya kreativitas guru menjelaskan contoh soal sehingga siswa
kurang ulet dan teliti ketika mengerjakan tugas matematika
3. Siswa menganggap matematika pelajaran yang sulit sehingga siswa kurang
percaya diri dan mandiri ketika mengikuti pelajaran matematika di dalam
kelas
4. Metode yang digunakan guru masih cenderung menggunakan ceramah dan
pemberian tugas.
5. Guru tidak menggunakan media pembelajaran sehingga motivasi belajar
siswa rendah
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan hasil yang diperoleh sesuai dengan
yang diharapkan

maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Masalah

penelitian ini dibatasi pada: Penggunaan Pendekatan Saintifik untuk
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika
Dengan Materi Pokok Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan di Kelas
V SD Negeri 091 Panyabungan T.A 2015/2016 .
1.4 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: “ Apakah dengan Pendekatan Saintifik
dapat Meningatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Materi Pokok
Penjumlahan dan Pengurangan pecahan di SD Negeri 091 Panyabungan
T.A 2015/2016?”

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Matematika dengan
materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan

di kelas V SDN 091

Panyabungan, Tahun Ajaran 2015/2016.
1.6 Manfaat Penelitian
Sejalan dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini diharapkan bermanfaat
sebagai:
1. Untuk siswa
Dapat memperbaiki motivasi belajar siswa dengan menggunakan
pendekatan santifik sehingga belajar matematika lebih menyenangkan.
2. Untuk Guru
Dapat menjadi bahan masukan untuk memperbaiki pembelajaran
matematika dengan pendekatan saintifik untuk meningkatkan motivasi
belajar siswa.
3. Bagi Sekolah
Dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas di sekolah dalam
pembelajaran matematika.
4. Untuk Peneliti Lain
Sebagai bahan masukan untuk peneliti untuk melakukan penelitian tentang
pembelajaran khususnya pembelajaran matematika dan pendekatan
saintifik.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bahwa dengan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika dengan
materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan.
2. Bahwa dengan menggunakan pendekatan saintifik dapat meningkatkan dan
memungkinkan siswa untuk belajar mandiri ataupun bekerjasama dalam
menemukan konsep pembelajaran matematika dengan materi pokok
penjumlahan dan pengurangan pecahan.
3. Bahwa dari lembar observasi memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan
motivasi belajar siswa. Dari lembar observasi dimana diperoleh data
peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus I pertemuan I sebanyak 6
orang siswa (26,08%) memiliki motivasi tinggi, daan 17 orang siswa (73,39%)
memiliki motivasi yang rendah. Pada siklu I pertemuan II sebanyak 4 orang
siswa (17,39%) memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 1 orang siswa
(4,34%) memiliki motivasi belajar yang tinggi, 6 orang siswa (26,08%)
memiliki motivasi belajar sedang,dan 12 orang siswa (52,17%) belum
termotivasi. Dapat dikatakan bahwa penelitian pada siklus I belum berhasil.
Maka peneliti kembali melakukan penelitian pada siklus II. Setelah peneliti

melakukan siklus II pertemuan I, maka diperoleh data peningkatan motivasi
belajar siswa sebanyak 6 orang siswa (26,08%) memiliki motivasi belajar
yang sangat tinggi, 9 orang siswa (39,13%0 memiliki motivasi yang tinggi, 3
orang siswa (13,04%) memiliki motivasi yang sedang, 5 orang siswa (21,73%)
belum termotivasi. Siklus II pertemuan II terdapat data 20 orang siswa
(86,95%) memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi, 1 orang siswa (4,34%)
memiliki motivasi belajar yang tinggi, dan 2 orang siswa (8,69%) belum
termotivasi. Dapat disimpulkan bahwa penelitian pada siklus II telah berhasil
karena telah memenuhi persentase klasikal 60%-100%.
4. Bahwa dari lembar angket memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan
motivasi belajar siswa. dari lembar angket dimana diperoleh data peningkatan
motivasi belajar siswa pada kondisi awal sebagai berikut, 6 orang siswa
(26,08%) memiliki motivasi belajar yang sedang, tinggi dan sangat tinggi, 17
orang siswa (73,91%) belum termotivasi. Pada kondisi akhir siklus II
sebanyak 21 orang siswa (91,30%) memiliki motivasi yang sangat tinggi, dan
2 orang siswa (8,69%) belum termotivasi. Dapat disimulkan pada siklus II
penelitian telah berhasil karena telah memenuhi persentase klasikal 60%100%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan di atas peneliti memberikan saran sebagai
berikut:

1. Guru diharapkan

menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik untuk

meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Guru disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik ini bukan
hanya pada pelajaran matematika tapi pada pelajaran lainnya.
3. Kepala sekolah disarankan untuk mengimbau guru-guru untuk menggunakan
pendekatan saintifik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
4. Peneliti sendiri kiranya hasil dari penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan
suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dalam
mendidik siswa.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Asdi Mahasatya.
Abidin,Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks
Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.
Ali,Masykur,dkk. 2011. Matematika SD Kelas V. Jakarta: Yudhistira.
Arikunto, Suharsimi,dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Dimyati,dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rhineka Cipta.
Dewi,Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan
Kelas. Medan:Pasca Sarjana Unimed.
Hosnan,M.

2014.

Pendekatan

Saintifik

dan

Kontekstual

dalam

Pembelajaran Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Materi Pelatihan Guru
Implementasi

Kurikulum 2013

Tahun

2014.

Jakarta:

Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjamin Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan 2014.
Khairani, Makmun. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. 2014. Teknik & Cara Mudah Penelitian
Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru. Yogyakarta:
Kata Pena
Loi, Tonohogo. 2012. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan
Menggunakan Metode Pemberian Tugas pada Pelajaran Matematika

di Kelas IV SD Negeri 071109 Bawoganowo. Medan: Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Sani, Ridwan. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum
2013. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman, 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta:
Rhineka Cipta.
Uno, Hamzah & Mohammad,Nurdin. 2011. Belajar dengan Pendekatan
PAILKEM. Jakarta: Bumi Aksara.
Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta

.