Prosedur A. Udara
1. Udara di ruang proses produksi dirancang dalam kondisi aseptik 2.
Operator produksi memastikan pelaksanaan sanitasi ruangan pengemasan dan mesin pengemasan sebelum produksi berjalan.
3. Setiap batch produksi bagian QC melakukan pemeriksaan kandungan mikroba udara di ruang proses produksi, terutama di dekat daerah di
mana produk berada dalam keadaan terbuka bagian pengisian produk. Pemeriksaan dilakukan dengan uji total mikroba TPC metode
permukaan. Hasil pemeriksaan dicatat dan didokumentasikan.
B. Bahan Kemas
1. Bahan kemas botol dan tutup botol plastik diharuskan dalam kondisi steril sebelum dilakukan proses pengisian produk
2. Operator produksi memastikan persiapan larutan sanitaiser yang akan digunakan untuk proses sanitasi bahan kemas botol dan memastikan
lampu UV beroperasi dengan baik. 3. Setiap batch produksi bagian QC melakukan pemeriksaan kandungan
residu sanitaiser dan mikroba pada bahan kemas. 4. Hasil pemeriksaan dicatat dan didokumentasikan.
Lampiran 14. Draft SOP Produksi
PAN DU AN
PRODU K SI RT D
SK ALA 6 0 0 0 LI T ER
Dibe rla k uk a n T a ngga l :
Ole h :
RD Process Manager
RT D
PB-02-IK-01 PEMELIHARAAN WTP RTD DAN SANITASI AIR
Terdapat 6 buah tangki di area WTP yaitu : 1.
SRWT = Storage Raw Water Tank kapasitas 11.000 liter Fungsi : Sebagai tangki penampungan air sumur raw water sebelum
dialirkan ke proses selanjutnya. 2.
SFT = Sand Filter tank media Silica Sand 0,8-1mm Silisa Sand Gravel 4 – 8 mm total 400 kg
Fungsi : Untuk menyerap lumpur, kotoran, endapan turbidity dan kekeruhan dari air baku.
3. CFT = Carbon Filter Tank media carbonactive
Fungsi : Untuk Menyerap kekeruhan, bau, rasa, warna dan zat–zat
organik. 4.
ST = Softener Tank Resin 1250 kg Fungsi
: Menyerapmenurunkan tingkat kesadahan air sampai 10 ppm.
5. STWT = Storage Treated Water Tank Kapasitas 11.000 liter
Fungsi : Sebagai penampngan air olahan yang telah di treatment melalu SFT,CFT dan ST untuk selanjutnya di pompa ke dalam Pressure Tank.
6. PT = Pressure Tank Kapasitas 3000 liter dengan working pressure 7 bar
Untuk Tangki 2,3 dan 4 masing-masing dilengkapi dengan 5 buah ball valve keran dengan identitas penomeran 1 sd 5.
A. Setiap Hari Awal Shift Oleh PenggunaOperator Produksi
1. Lakukan Proses Rinsing sebelum dimulai proses produksi selama 10
sd 15 menit. 2.
Periksa pH air setelah proses Rinsing selesai. pH normal 6,0 - 8,5 3.
Lakukan sekaligus dari tangki 1 ke tangki 3. 4. Boleh menggunakan pompa atau langsung tergantung debit air di
tangki SRWT. 5.
Adapun cara memastikan proses Rinsing : a.
Pastikan debit air pada tangki SRWT memadai untuk dilakukan rinsing.
b Pindahkan posisi Selector Switch Sand Filter dan Transfer ke posisi Manual.
b. Lakukan pembukaan dan penutupan Valve seperti tertera di
tabel A.
c. Bukaan Valve saat proses Rinsing adalah 100 .
d. Tekan tombol ON Sand Filter Pump pada kontrol panel atau
d. Kalau debit air pada SRWT penuh :Nyalakan pompa sebentar lalu matikan.
f. Biarkan air mengalir sesuai waktu yang telah ditentukan.
e. Setelah 15 menit tutup keran dan kembalikan pada posisi semula
Tabel Rinsing A
Valve buka Valve Tutup
Ket No
Status SFT
CFT ST
SFT CFT
ST
1 Rinsing 14 14 15 2,3,5 2,3,5 2,3,4 2 Service 14 14 14 2,3,5 2,3,5 2,3,4
B. Setiap 1 Minggu Sekali 250 M3 Oleh Teknisi
