Pemotongan Selang pada Tabel Mortalita Tabel Mortalita dengan Interpolasi Berderajat Banyak

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Pemodelan Tabel Mortalita dengan Interpolasi

Pemodelan tabel mortalita pada penelitian ini menggunakan interpolasi. Penelitian ini melakukan beberapa bentuk interpolasi untuk menentukan model yang tepat dalam tabel mortalita. Ketepatan interpolasi terhadap tabel mortalita dapat dilihat dari berbagai kategori, seperti jenis fungsi dan kesalahan relatif. Beberapa jenis metode interpolasi yang akan digunakan yaitu : 1. Interpolasi berderajat banyak, 2. Interpolasi kuadratik, 3. Interpolasi linear, dan 4. Interpolasi spline. Sebelum dilakukan analisis berdasarkan metode interpolasi, selang pada tabel mortalita dilakukan perubahan terlebih dahulu sebagai pembanding dalam menentukan metode interpolasi yang tepat digunakan untuk tabel mortalita.

3.1.1 Pemotongan Selang pada Tabel Mortalita

Sebelum mengidentifikasi metode interpolasi tersebut, dilakukan perubahan selang usia pada tabel mortalita yang bertujuan untuk melihat seberapa cocok metode interpolasi dapat digunakan pada tabel mortalita. Perubahan selang pada tabel mortalita dijadikan pembanding dari hasil interpolasi. Selang yang digunakan pada tabel mortalita selang satu, artinya setiap selang hanya punya jarak satu. Namun, dalam penelitian ini akandigunakan selang lima untuk melihat apakah fungsi dari selang lima mempunyai perbedaan dengan selang satu. Dalam tabel mortalita sebelum dilakukan perubahan selang yang digunakan berawal dari angka nol. Namun, pada penelitian iniselang lima berawal dari angka lima. Berikut merupakan plot data dari tabel mortalita dengan selang satu dan selang lima. Gambar 1 Tabel mortalita dengan selang satu. Gambar 2 Tabel mortalita selang lima. Pada Gambar 1 dan Gambar 2 terdapat dua jenis warna yaitu birudan hijau. Warna biru menyatakan peluang seorang laki-laki meninggal dan warna hijau menyatakan peluang seorang perempuan meninggal.

3.1.2 Tabel Mortalita dengan Interpolasi Berderajat Banyak

Penelitian ini menggunakan beberapa metode interpolasi untuk tabel mortalita. Metode interpolasi yang pertama adalah metode interpolasi berderajat banyak. Metode interpolasi berderajat banyak menggunakan selang satu. Hasil dari metode menyatakan bahwa semakin tinggi pangkat dari persamaan maka akan mengikuti data tabel mortalita. Langkah-langkah dari metode interpolasi berderajat banyak sebagai berikut: 1. Membuat variabel dari unsur fungsi, x untuk usia dan y untuk peluang seseorang meninggal. Selain itu, membuat p 1 untuk tempat fungsi dari interpolasi. 20 40 60 80 100 120 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 20 40 60 80 100 120 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 P e l u a n g P e l u a n g Umur tahun Umur tahun 2. Menggunakan perintah polyfit untuk membuat fungsi. Fungsi yang diperoleh di simpan pada p 1 . Penggunaan perintah polyfit menghasilkan polinom berderajat banyak. Fungsi yang digunakan adalah p 1 =polyfitx,y,2, dengan 2 menjelaskan derajat polinom. 3. Membuat variabel y 2 untuk menyimpan hasil evaluasi polinom dari p 1 , sehingga menghasilkan nilai baru. Interpolasi berderajat banyak di atas kemudian dihitung kesalahan atau galat dari fungsi yang baru. Berdasarkan hasil tersebut, galat yang didapat bernilai sangat besar. Fungsi berderajat banyak diawali dengan derajat tiga dan diakhiri dengan derajat 4. Semakin besar derajat maka nilai kesalahan atau galat semakin kecil. Namun, untuk menjadi suatu fungsi akan menjadi tidak valid jika nilai kesalahan terlalu besar. Gambar dari interpolasi berderajat banyak dapat dilihat pada Lampiran 10.

3.1.3 Tabel Mortalita dengan Interpolasi Kuadratik