Penyimpanan cookies Analisis sifat fisikokimia dan kimia

d. Uji ketepatan model

Untuk menentukan model persamaan yang paling tepat menggambarkan fenomena sorpsi isothermis dilakukan uni ketepatan model. Hasil dari uji ini adalah nilai MRD Mean Relatif Determination untuk masing-masing model. Jika nilai MRD kurang dari 5 MRD5 maka kurva yang dihasilkan model tersebut dapat menggambarkan fenomena sorpsi isothermis dengan tepat. e. Penentuan nilai kemiringan kurva slope Nilai kemiringan kurva sorpsi isothermis b ditentukan pada daerah linier dalam kurva. Menurut Labuza 1982, daerah linier untuk menentukan slope kurva sorpsi isothermis diambil kurva regresi dari titik kadar air awal sampai titik kadar air kritis. f. Penentuan umur simpan cookies Penentuan umur simpan membutuhkan kadar air, kadar air kritis, kadar air kesetimbangan, kemiringan kurva sorpsi isothermis, serta data variabel pendukung yaitu permeabilitas kemasan, luasan kemasan, dan berat solid perkemasan cookies. Data tersebut kemudian dimasukan kedalam persamaan sbb: Keterangan: ts = wakta perkiraan umur simpan hari mt = Kadar air kesetimbangan produk g H2Og solid mi = Kadar air awal produk g H2Og solid mc= Kadar air kritis produk g H2Og solid kx= Konstanta permeabelitas uap air kemasan gm 2 .hari.mmHg A = Luas permukaan kemasan m 2 Ws= Berat kering produk dalam kemasan g Po= Tekanan uap jenuh mmHg b = Kemiringan kurva sorpsi isothermis

2. Penyimpanan cookies

Penelitian selanjutnya dilakukan penyimpanan selama tiga bulan dengan menggunakan metode konvensional atau ESS Extended Stronge Studies yaitu penyimpanan pada suhu ruang. Kondisi ruang penyimpnana berkisar antara 27- 30 C dan kelembaban udara antara 75-80. Kemasan yang akan digunakan dalam penyimpanan terdiri dari dua kemasan yaitu plastik polipropilena dan metalized plastic berukuran 11 cm x 8 cm. Berat cookies dalam setiap kemasan berkisar 40-45 g dengan isi delapan keping. 3. Analisis daya terima hedonik dan mutu hedonik organoleptik cookies Pengujian organoleptik menggunakan 30 orang panelis, yang terdiri dari uji hedonik kesukaan dan mutu hedonik. Pada uji hedonik, panelis diminta untuk memberikan tanggapan pribadi tentang kesan terhadap sifat sensoris sampel, meliputi warna, aroma, tekstur, rasa, dan keseluruhan cookies. Penilaian dilakukan menggunakan skala garis, yaitu bentuk garis lurus berarah yang diberi skala numerik dengan jarak yang sama. Skala garis terdiri dari angka 1 sampai dengan 9, dengan ketentuan 1 adalah amat sangat tidak suka, 2 adalah sangat tidak suka, 3 adalah tidak suka, 4 adalah suka, 5 adalah biasa, 6 adalah agak suka, 7 adalah suka, 8 adalah sangat suka, dan 9 adalah amat sangat suka. Pada uji mutu hedonik, panelis diminta memberikan kesan terhadap warna, aroma, tekstur, rasa sesuai dengan karakteristik cookies. Parameter warna berkisar antara hijau kehitaman hingga putih gading, aroma berkisar antara amat sangat langu hingga amat sangat harum, tekstur berkisar antara amat sangat rapuh hingga amat sangat renyah, rasa berkisar antara amat sangat pahit hingga amat sangat manis. Format lembar pengisian nilai hedonik dan mutu hedonik dapat dilihat pada lampiran 39.

4. Analisis sifat fisikokimia dan kimia

Analisis fisikokima dan kimia yang akan dilakukan dalam penelitian ini yakni analisis:

a. Derajat Keasaman pH

Dokumen yang terkait

K Ajian Umur Simpan Sop Daun Torbangun (Coleus Amboinicus Lour) dan Perhitungan Migrasi Total Kemasannya

1 20 126

Kajian Pengemasan Sup Daun Torbangun (Coleus Amboinicus Lour)

1 14 96

Prediction of Shelf Life and Analyses of the Safety of Arrowroot Starch (Maranta arundinaceae L)-Based Cookies with the Addition of Torbangun (Coleus amboinicus Lour).

0 7 113

Formulasi cookies berbasis pati garut (Maranta arundinaceae Linn.) dengan penambahan tepung Torbangun (Coleus amboinicus Lour) sebagai sumber zat gizi mikro

0 5 201

Bioavailabilitas kalsium dan zat besi in vitro cookies pati garut (Maranta arundinaceae L) dengan penambahan Torbangun (coleus amboinicus Lour) pada berbagai minuman

0 4 224

Penambahan Bubuk Ekstrak Torbangun (Coleus amboinicus Lour) pada Susu Kedelai sebagai Pengembangan Minuman Kesehatan

1 7 186

Formulasi Kudapan Pmt-As ‘Rilgut’ Risoles Berbasis Pati Garut Dengan Penambahan Tepung Torbangun (Coleus Amboinicus Lour)

1 25 61

Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Garut (Maranta arundinaceae)

0 4 1

UJI KUALITAS YOGHURT DENGAN PENAMBAHAN BAHAN LOKAL PATI UMBI GARUT (Maranta arundinaceae) PADA KONSENTRASI STARTER DAN Uji Kualitas Yoghurt Dengan Penambahan Bahan Lokal Pati Umbi Garut (Maranta ARUNDINACEAE) Pada Konsentrasi Starter Dan Lama Fermentasi

0 4 16

IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DALAM TANAMAN TORBANGUN (Coleus amboinicus Lour) (Identification of chemical compound and antioxidant activity in torbangun [Coleus amboinicus Lour] plant)

1 4 8