PENGARUH PEMBERITAAN ISIS DI MEDIA ONLINE TERHADAP CITRA ISLAM (Studi Pada Mahasiswa Asing JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG yang berada di Kota Malang)
PENGARUH P
PEMBERITAAN ISIS DI MEDI
DIA ONLINE
T
TERHADAP
CITRA ISLAM
( Studi Pada
ada Mahasiswa Asing yang berada di Kota Maalang )
SKRIPSI
Oleh :
ELFIANTI
201110040311104
Dosen Pembimbing :
1. Nurudin M,Si
2. Widiya Yutanti, MA
JURUS
URUSAN ILMU KOMUNIKASII
FAKULTAS
AS ILMU SOSIAL DAN ILMU
UP
POLITIK
UNIVERS
RSITAS MUHAMMADIYAH MAL
ALANG
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
:Elfianti
Nim
: 201110040311104
Jurusan
:IlmuKomunikasi
Fakultas
:IlmuSosialdanIlmuPolitik
JudulSkripsi
:PengaruhPemberitaan ISIS di Media Online Terhadap
Citra Islam ( StudiPadaMahasiswaAsing Yang Berada di
Kota Malang )
DisetujuiUntukDiujiDihadapanSidangDewanPengujiSkripsi
Program StudiIlmuKomunikasi
FakultasIlmuSosial Dan IlmuPolitik
UniversitasMuhammadiyah Malang
Pembimbing I
Pembimbing II
NurudinM.Si
WidiyaYutanti, MA
Mengetahui,
KetuaJurusanIlmuKomunikasi
SugengWinarno, M.A
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama
: Elfianti
NIM
: 201110040311104
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
JudulSkripsi
: PENGARUH PEMBERITAAN ISIS DI MEDIA ONLINE TERHADAP
CITRA ISLAM ( Studi Pada Mahasiswa Asing Yang Berada di Kota
Malang )
KronologiBimbingan :
Tanggal
ParafPembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Keterangan
10 Maret 2015
Acc Judul Skripsi
29 Mei 2015
Acc BAB I, II dan III
25 Juni 2015
Seminar Proposal
12 Agustus 2015
Acc Kuisioner
21 September 2015
Acc BAB IV, V dan
Penutup
Acc Abstrak dan
seluruh naskah
23 September 2015
Malang, 01 Oktober 2015
Mengetahui
Pembimbing I
Pembimbing II
NurudinM,Si
WidiyaYutanti, MA
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertandatangandibawahini :
Nama
: Elfianti
Tempat Tanggal Lahir
: Soroako, 30 September 1992
Nim
: 201110040311104
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul“PENGARUH
PEMBERITAAN ISIS DI MEDIA ONLINE TERHADAP CITRA ISLAM
(StudiPadaMahasiswaAsing Yang Berada di Kota Malang )”
Adapun karya ilmiah ini bukanlah karya tulis orang lain, baik sebagian
ataupun seluruhnya. Kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya
dengan benar
Dengan demikian sura tpernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku
Malang, 01 Oktober 2015
Yang Menyatakan
Elfianti
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Kencana Prenada :Jakarta.
Djuroto, Totok.2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja. Rosdakarya
Effendy, Onong Uchyana, 1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung
_____________________ 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung
Gillmor, Dan. 2004. We The Media: Grassroots Journalism by the People for the People.
O’Reilly Media Inc: USA
Hamidi, 2007. Metodologi Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM.
Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. 1996. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. BPFE.
Yogyakarta:
Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Mc Quail, Dennis, 1989. Teori Komunikasi Massa. Penerbit Erlangga: Jakarta
_______________ 2002. Teori Komunikasi Massa. Penerbit Erlangga : Jakarta
Nurudin , 2012. Tuhan Baru, Masyarakat Cyber di Era Digital. Aditya Media : Yogyakarta
Rakhmat, Jalaluddin .2004. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
Romli , Syamsul M Asep. 2003. Jurnalistik Terapan. BATIC PRESS: Bandung
Ruslan, Rusady. 1995. Praktik dan Solusi Public Relations Dalam Situasi Kritis Dan Pemulihan
Citra. Jakarta: Ghalia Indonesia.
_____________. 2001. Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi : Konsep dan Aplikasi.
Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, media massa tentu bukanlah suatu
instrumen yang asing di tengah masyarakat. Setiap detik, miliaran umat
manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan media massa. Ia seakan
menjadi candu bagi para penikmatnya. Begitu mudahnya media
mempengaruhi tingkah laku manusia. Kekuatan inilah yang menjadikan
media massa sebagai saluran yang dimanfaatkan untuk mengendalikan
arah dan memberikan dorongan terhadap perubahan sosial.Di era
globalisasi ini juga di tandai dengan kemajuan teknologi khususnya dalam
bidang komunikasi informasi. Seperti yang dinyatakan oleh Nurudin
(2012), bahwa kemunculan teknologi internet secara otomatis turut pula
mempengaruhi perkembangan pengguna media sosial di masyarakat.
Berdasarkan tujuannya, media massa dapat dibagi menjadi dua,
yaitu government oriented dan profit oriented. Media massa pemerintah
lebih sering dijadikan corong penguasa pada masa Orde Baru. Sedangkan
pengaruh media massa komersial merupakan tonggak penting dalam
sejarah komunikasi, karena lebih menegaskan perannya dalam pelayanan
masyarakat dan bukan sebagai terompet penguasa. Media bukanlah ranah
netral yang menyamakan berbagai kepentingan dan pemaknaan dari
berbagai kelompok. Media justru menjadi subjek yang mengonstruksi
realitas berdasarkan penafsiran dan definisinya sendiri untuk disebarkan
1
kepada khalayak. Media berperan dalam mendefinisikan realitas.
Wartawan
menulis berita
bukan
hanya
sebagai
penjelas, tetapi
mengonstruksi peristiwa dari dirinya sendiri dengan realitas yang diamati.
Berita adalah konstruksi sosial yang melibatkan berbagai relasi
kepentingan yang berlangsung dalam ruang pemberitaan. Akhir-akhir ini,
agama adalah sebuah nama yang terkesan keras, kasar, dan sangat kejam,
sehingga membuat gentar, menakutkan dan mencemaskan. Karena umat
yang beragama terkesan banyak yang ganas dan tampil dengan wajah
kekerasan.
Pemberitaan ISIS bukanlah hal yang tabuh lagi untuk di
perbincang di kalangan masyarakat, ISIS adalah isu terorisme yang sudah
beredar dan meresahkan masyarakat serta memberikan dampak bagi citra
islam. ISIS ( Islamic State of Iraq and Suriah ) merupakan organisasi yang
bertujuan mendirikan negara islam namun bersimpang dengan ajaran islam
yang sesungguhnya. ISIS pertama kali dibentuk di wilayah Timur Tengah
yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi. ISIS dikenal karena memiliki
interpretasi yang radikal pada islam dan mengajarkan kekerasan untuk
mencapai tujuannya sendiri, seperti bom bunuh diri, membunuh orang
yang tidak sepaham dengannya. Tanggal 9 April 2013, muncul sebuah
rekaman suara yang dikaitkan dengan suara Abu Bakr al-Baghdadi. Dia
menyatakan bahwa Jabhah Nushra (Front Kemenangan) di Suriah
merupakan perpanjangan dari organisasi Daulah Iraq Islamiyah. Dalam
rekaman itu, nama Jabhah Nushrah dan Daulah Iraq Islamiyah dihapus
untuk kemudian diganti menjadi Daulah Islamiyah fil Iraq wa Asy-Syam.
2
Inilah awal terbentuknya organisasi yang kemudian dikenal oleh media
asing dengan istilah ISIS atau ISIL.
Awalnya, Jabhah Nushrah menerima bergabung dengan ISIS. Tapi
kemudian terjadi perbedaan dan bahkan kontak senjata. Di Suriah,
berbagai organisasi oposisi bersenjata termasuk Jabhah Nushrah bentrok
dengan kelompok pasukan Daulah terkait penguasaan dan pengendalian
beberapa lokasi di Suriah. Di sejumlah lokasi yang dikuasai oleh Daulah,
dikabarkan tempat-tempat itu juga pasukan ISIS menerapkan sikap keras
dalam penerapan syariat Islam dengan menghukum mati sejumlah tokoh
kabilah. Kelompok ini secara terbuka juga menentang permintaan Aiman
Zawahiri yang merupakan ketua organisasi al-Qaeda yang meminta agar
ISIS fokus di Irak dan tidak masuk ke wilayah Suriah yang merupakan
wilayah tempur Jabha Nushrah.Sejak tahun 2006, ISIS memiliki kekuatan
militer besar dan menjadi organisasi militer terkuat di Irak. Mereka mulai
memberi pengaruh di daerah yang luas. Tetapi, mereka harus berhadapan
dengan munculnya organisasi Dewan Kebangkitan yang merupakan
perhimpunan bersenjata dari klan dan kabilah Irak yang didirikan untuk
melawan organisasi al-Qaeda serta mendapat dukungan pasukan AS dan
pemerintah Irak.
Dalam situs Satunusanews.com ISIS menjadi berita sangat
fenomenal akhir-akhir ini. Mungkin sebagian masyarakat bahkan akan
menjadi bertanya-tanya mengapa berita ISIS ini menjadi trend topic yang
hangat dibicarakan, baik di surat kabar maupun media elektronik lainnya.
Yang menarik adalah, mengapa media begitu gencar memberitakan
3
ISIS?.Seperti yang dikutip dalam Riaugreen.com yaitu ISIS incar kalangan
muda melaui media online. Gerakan kelompok Islamic Iraq and Suriah (
ISIS ) sudah sepatutnya diwaspadai sedini mungkin. Pemerintah bidang
intelijen Diaz HendroPriyono mengatakan, ISIS menjelma menjadi
organisasi yang sukses karena disokong dana yang kuat serta
kepemimpinan yang baik. Menurutnya, di Indonesia penyebaran
persekutuan anggota ISIS bahkan dilakukan melaui jejaring sosial atau
media sosial, yang banyak diakses oleh kalangan muda.
Seperti yang dikutipdalamsitusNasional.inilah.com menurut Diaz
seorangpemerintahBidangIntelijen, “Khusus di Indonesia, rekrutment ISIS
banyak dilakukan melalui media sosial. ISIS sengaja menyebarkan virus
radikalisme melalui media sosial, khususnya twitter, serta youtube. Ini
dikarenakan distribusi dan diseminassi informasi jauh lebih efisien dan
efektif dikalangan pemuda”.
Pemberitaan
ISIS
ini
memberikan
pengaruh
bagi
citra
islam.Menurut Mas Mustofa salah satu kader muhammadiyah
“jika
memang semua perilaku kejam (memenggal, memperkosa, merampok,
membunuh menyandera, membakar, melempar orang dari atas gedung
tinggi ) dilakukan ISIS, apakah lantas mudah percaya bahwa itu adalah
sebuah perbuatan kelompok yang ingin mendirikan Negara Islam ?
Republika.co.id mengutip negara Arab Saudi menilai kelompok
ekstremis, seperti negara Islam Iraq dan suriah (ISIS), Alqaeda dan
Hizbullah menodai citra islam. Pasalnya, kelompok tersebut tak
mencerminkan wajah islam yang sebenarnya. Pengamat terorisme Al
4
Chaidar menyatakan isu ISIS digunakan untuk perburuk citra islam di
Indonesia, hal ini menyikapi menghangatnya isu ISIS di Indonesia.
(Republika.co.id).
Dengan adanya
isu ISIS ini, akan membuat gerakan islam di
Indonesia jadi mati. Dan pada akhirnya akan curiga pada gerakan Islam di
Indonesia itu semuanya radikal. ISIS memiliki kelebihan dibandingkan
dengan kelompok ekstrim lainnya. ISIS kata Al Chaidar, memiliki ide
negara khilafah, sehingga ide tersebut yang membuat dukungan semakin
masif termasuk dari indonesia. Hal tersebut berbeda dengan kelompok
seperti Alqaeda yang tidak memproklamasikan pembentukan negara
khilafah. Karena itu, dukungan terhadap Alqaeda tidak sekencang terhadap
ISIS.Kecaman demi kecaman terus menerpa ISIS paska mereka merilis
eksekusi massal terhadap puluhan warga kristen Mesir di Libya. Salah satu
pihak yang turut mengecam aksi brutal ISIS ini adalah Hamas. Salah satu
fraksi terbesar di Palestina ini menyebut tindakan ISIS benar-benar
merusak citra islam. Eksekusi yang dilakukan ISIS tersebut sepertinya
ditunjukkan untuk merusak hubungan baik antara warga Arab, baik kristen
ataupun muslim. Hubungan yang menurut mereka sudah terjalin dengan
baik selama beratus-ratus tahun. Dalam video terbaru yang dirilis oleh
ISIS, nampak mereka mengeksekusi setidaknya 21 warga kristen mesir di
sebuah pantai yang diduga berada di Libya. Sebagai respon atas eksekusi
massal ini, Mesir langsung melakukan serangan udara besar-besaran
terhadap wilayah Derna Timur Libya, sekitar 40 anggota ISIS yang tewas
dalam serangan udara.
5
Dalam hal ini pemberitaan ISIS yang tengah terjadi di Indonesia
sudah sangat meresahkan masyarakat, banyak orang yang berpendapat
ISIS bertentangan dengan ajaran islam, sehingga harus dilawan dan ditolak
tegas keberadaannya. Sebelumnya ISIS merupakan bagian dari kelompok
Alqaidah, namun sekrang sudah tidak satu kelompok lagi karena saling
memiliki kepentingan sendiri. Indonesia adalah negara yang berideologi
Pancasila dan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi
harga mati. Dalam ajaran islam kita dilarang membunuh sesama,
sedangkan ISIS malah membunuh orang yang tidak mengikutinya.
Dari adanya peristiwa, isu dan pemberitaan tentang kejadian
kekerasan yang mengatas namakan Islam, hal ini secara tidak langsung
menjadikan Islam sebagai agama radikal yang erat dengan kekerasan dan
terorisme. Dengan keadaan seperti inilah menjadikan sikap apatis bagi
pemeluk agama lain ataupun orang lain diluar kaum muslim tentang
pandangannya terhadap islam.
Berdasarkan dengan apa yang peneliti paparkan, maka saya sebagai
peneliti memiliki ketertarikan terhadap pemberitaan ISIS di media massa
(khususnya online). Karena peneliti melihat Indonesia sebgai negara
dengan penduduk beragama muslim terbesar di dunia. Maka peneliti ingin
mengetahui sejauh mana media massa (online) memberikan pemberitaan
tentang isu ISIS yang nantinya akan membentuk citra islam di masyarakat.
Pemilihan sample pada penelitian ini adalah Mahasiswa asing sedang
menempuh studi di Universitas yang ada di Malang yang merupakan
masayarakat barat yang dianggap mampu mewakili persepsi sebagian
6
besar masayarakat negara-negara barat non muslimyang selama ini
berusaha dikonstruksi oleh media sebagai korban teroris dari agama
teretentu yaitu islam. Sehingga peneliti mengangkat tema“ Pengaruh
Pemberitaan ISIS di media Onlineterhadap citra islam ( Studi pada
Mahasiswa Asing Yang Berada Di Kota Malang ).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan yang dapat
diangkat sebagai penelitian adalah:
1. Adakah pengaruh pemberitaan ISIS di media Online terhadap citra
Islamdi kalangan Mahasiswa AsingYang Berada Di Kota Malang?
2. Seberapa besar pengaruh pemberitaan ISIS di media Online
terhadap citra Islam di kalangan Mahasiswa Asing Yang Berada Di
Kota Malang ?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui adakah
pengaruh isu pemberitaan ISIS terhadap citra islam melalui media Online
dan seberapa besar pengaruhnya.
D. Manfaat penelitian
D.1 Manfaat Akademis
Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi dan menambah pengetahuan bagi peneliti atau jurusan lainnya
selain jurusan ilmu komunikasi yang berkaitan dengan pengaruh
7
pemberitaan di media massa (online) terhadap pola pikir tentang isu yang
berkembang.
D.2 Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat menjadi wadah bersama untuk
menjadikan karya ilmiah ini sebagai sumber informasi dan bahan
penelitian untuk melakukan pengembangan selanjutnya, baik dalam
bidang yang sama maupun bidang terapan.
8
PEMBERITAAN ISIS DI MEDI
DIA ONLINE
T
TERHADAP
CITRA ISLAM
( Studi Pada
ada Mahasiswa Asing yang berada di Kota Maalang )
SKRIPSI
Oleh :
ELFIANTI
201110040311104
Dosen Pembimbing :
1. Nurudin M,Si
2. Widiya Yutanti, MA
JURUS
URUSAN ILMU KOMUNIKASII
FAKULTAS
AS ILMU SOSIAL DAN ILMU
UP
POLITIK
UNIVERS
RSITAS MUHAMMADIYAH MAL
ALANG
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama
:Elfianti
Nim
: 201110040311104
Jurusan
:IlmuKomunikasi
Fakultas
:IlmuSosialdanIlmuPolitik
JudulSkripsi
:PengaruhPemberitaan ISIS di Media Online Terhadap
Citra Islam ( StudiPadaMahasiswaAsing Yang Berada di
Kota Malang )
DisetujuiUntukDiujiDihadapanSidangDewanPengujiSkripsi
Program StudiIlmuKomunikasi
FakultasIlmuSosial Dan IlmuPolitik
UniversitasMuhammadiyah Malang
Pembimbing I
Pembimbing II
NurudinM.Si
WidiyaYutanti, MA
Mengetahui,
KetuaJurusanIlmuKomunikasi
SugengWinarno, M.A
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Nama
: Elfianti
NIM
: 201110040311104
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
JudulSkripsi
: PENGARUH PEMBERITAAN ISIS DI MEDIA ONLINE TERHADAP
CITRA ISLAM ( Studi Pada Mahasiswa Asing Yang Berada di Kota
Malang )
KronologiBimbingan :
Tanggal
ParafPembimbing
Pembimbing I
Pembimbing II
Keterangan
10 Maret 2015
Acc Judul Skripsi
29 Mei 2015
Acc BAB I, II dan III
25 Juni 2015
Seminar Proposal
12 Agustus 2015
Acc Kuisioner
21 September 2015
Acc BAB IV, V dan
Penutup
Acc Abstrak dan
seluruh naskah
23 September 2015
Malang, 01 Oktober 2015
Mengetahui
Pembimbing I
Pembimbing II
NurudinM,Si
WidiyaYutanti, MA
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertandatangandibawahini :
Nama
: Elfianti
Tempat Tanggal Lahir
: Soroako, 30 September 1992
Nim
: 201110040311104
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul“PENGARUH
PEMBERITAAN ISIS DI MEDIA ONLINE TERHADAP CITRA ISLAM
(StudiPadaMahasiswaAsing Yang Berada di Kota Malang )”
Adapun karya ilmiah ini bukanlah karya tulis orang lain, baik sebagian
ataupun seluruhnya. Kecuali kutipan-kutipan yang telah disebutkan sumbernya
dengan benar
Dengan demikian sura tpernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan
apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai ketentuan
yang berlaku
Malang, 01 Oktober 2015
Yang Menyatakan
Elfianti
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Cangara, Hafied. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Kencana Prenada :Jakarta.
Djuroto, Totok.2000. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung: Remaja. Rosdakarya
Effendy, Onong Uchyana, 1999. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung
_____________________ 2000. Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya:
Bandung
Gillmor, Dan. 2004. We The Media: Grassroots Journalism by the People for the People.
O’Reilly Media Inc: USA
Hamidi, 2007. Metodologi Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM.
Irawan, Faried Wijaya, M.N Sudjoni. 1996. Pemasaran: Prinsip dan Kasus Edisi 2. BPFE.
Yogyakarta:
Kasali, Rhenald. 1994. Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia.
Jakarta : Pustaka Utama Grafiti
Mc Quail, Dennis, 1989. Teori Komunikasi Massa. Penerbit Erlangga: Jakarta
_______________ 2002. Teori Komunikasi Massa. Penerbit Erlangga : Jakarta
Nurudin , 2012. Tuhan Baru, Masyarakat Cyber di Era Digital. Aditya Media : Yogyakarta
Rakhmat, Jalaluddin .2004. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya.
Romli , Syamsul M Asep. 2003. Jurnalistik Terapan. BATIC PRESS: Bandung
Ruslan, Rusady. 1995. Praktik dan Solusi Public Relations Dalam Situasi Kritis Dan Pemulihan
Citra. Jakarta: Ghalia Indonesia.
_____________. 2001. Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi : Konsep dan Aplikasi.
Jakarta : Rajawali Pers.
Sugiyono, 2006, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan Ketujuh, Bandung: CV. Alfabeta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini, media massa tentu bukanlah suatu
instrumen yang asing di tengah masyarakat. Setiap detik, miliaran umat
manusia tidak bisa lepas dari interaksi dengan media massa. Ia seakan
menjadi candu bagi para penikmatnya. Begitu mudahnya media
mempengaruhi tingkah laku manusia. Kekuatan inilah yang menjadikan
media massa sebagai saluran yang dimanfaatkan untuk mengendalikan
arah dan memberikan dorongan terhadap perubahan sosial.Di era
globalisasi ini juga di tandai dengan kemajuan teknologi khususnya dalam
bidang komunikasi informasi. Seperti yang dinyatakan oleh Nurudin
(2012), bahwa kemunculan teknologi internet secara otomatis turut pula
mempengaruhi perkembangan pengguna media sosial di masyarakat.
Berdasarkan tujuannya, media massa dapat dibagi menjadi dua,
yaitu government oriented dan profit oriented. Media massa pemerintah
lebih sering dijadikan corong penguasa pada masa Orde Baru. Sedangkan
pengaruh media massa komersial merupakan tonggak penting dalam
sejarah komunikasi, karena lebih menegaskan perannya dalam pelayanan
masyarakat dan bukan sebagai terompet penguasa. Media bukanlah ranah
netral yang menyamakan berbagai kepentingan dan pemaknaan dari
berbagai kelompok. Media justru menjadi subjek yang mengonstruksi
realitas berdasarkan penafsiran dan definisinya sendiri untuk disebarkan
1
kepada khalayak. Media berperan dalam mendefinisikan realitas.
Wartawan
menulis berita
bukan
hanya
sebagai
penjelas, tetapi
mengonstruksi peristiwa dari dirinya sendiri dengan realitas yang diamati.
Berita adalah konstruksi sosial yang melibatkan berbagai relasi
kepentingan yang berlangsung dalam ruang pemberitaan. Akhir-akhir ini,
agama adalah sebuah nama yang terkesan keras, kasar, dan sangat kejam,
sehingga membuat gentar, menakutkan dan mencemaskan. Karena umat
yang beragama terkesan banyak yang ganas dan tampil dengan wajah
kekerasan.
Pemberitaan ISIS bukanlah hal yang tabuh lagi untuk di
perbincang di kalangan masyarakat, ISIS adalah isu terorisme yang sudah
beredar dan meresahkan masyarakat serta memberikan dampak bagi citra
islam. ISIS ( Islamic State of Iraq and Suriah ) merupakan organisasi yang
bertujuan mendirikan negara islam namun bersimpang dengan ajaran islam
yang sesungguhnya. ISIS pertama kali dibentuk di wilayah Timur Tengah
yang dipimpin oleh Abu Bakar Al-Baghdadi. ISIS dikenal karena memiliki
interpretasi yang radikal pada islam dan mengajarkan kekerasan untuk
mencapai tujuannya sendiri, seperti bom bunuh diri, membunuh orang
yang tidak sepaham dengannya. Tanggal 9 April 2013, muncul sebuah
rekaman suara yang dikaitkan dengan suara Abu Bakr al-Baghdadi. Dia
menyatakan bahwa Jabhah Nushra (Front Kemenangan) di Suriah
merupakan perpanjangan dari organisasi Daulah Iraq Islamiyah. Dalam
rekaman itu, nama Jabhah Nushrah dan Daulah Iraq Islamiyah dihapus
untuk kemudian diganti menjadi Daulah Islamiyah fil Iraq wa Asy-Syam.
2
Inilah awal terbentuknya organisasi yang kemudian dikenal oleh media
asing dengan istilah ISIS atau ISIL.
Awalnya, Jabhah Nushrah menerima bergabung dengan ISIS. Tapi
kemudian terjadi perbedaan dan bahkan kontak senjata. Di Suriah,
berbagai organisasi oposisi bersenjata termasuk Jabhah Nushrah bentrok
dengan kelompok pasukan Daulah terkait penguasaan dan pengendalian
beberapa lokasi di Suriah. Di sejumlah lokasi yang dikuasai oleh Daulah,
dikabarkan tempat-tempat itu juga pasukan ISIS menerapkan sikap keras
dalam penerapan syariat Islam dengan menghukum mati sejumlah tokoh
kabilah. Kelompok ini secara terbuka juga menentang permintaan Aiman
Zawahiri yang merupakan ketua organisasi al-Qaeda yang meminta agar
ISIS fokus di Irak dan tidak masuk ke wilayah Suriah yang merupakan
wilayah tempur Jabha Nushrah.Sejak tahun 2006, ISIS memiliki kekuatan
militer besar dan menjadi organisasi militer terkuat di Irak. Mereka mulai
memberi pengaruh di daerah yang luas. Tetapi, mereka harus berhadapan
dengan munculnya organisasi Dewan Kebangkitan yang merupakan
perhimpunan bersenjata dari klan dan kabilah Irak yang didirikan untuk
melawan organisasi al-Qaeda serta mendapat dukungan pasukan AS dan
pemerintah Irak.
Dalam situs Satunusanews.com ISIS menjadi berita sangat
fenomenal akhir-akhir ini. Mungkin sebagian masyarakat bahkan akan
menjadi bertanya-tanya mengapa berita ISIS ini menjadi trend topic yang
hangat dibicarakan, baik di surat kabar maupun media elektronik lainnya.
Yang menarik adalah, mengapa media begitu gencar memberitakan
3
ISIS?.Seperti yang dikutip dalam Riaugreen.com yaitu ISIS incar kalangan
muda melaui media online. Gerakan kelompok Islamic Iraq and Suriah (
ISIS ) sudah sepatutnya diwaspadai sedini mungkin. Pemerintah bidang
intelijen Diaz HendroPriyono mengatakan, ISIS menjelma menjadi
organisasi yang sukses karena disokong dana yang kuat serta
kepemimpinan yang baik. Menurutnya, di Indonesia penyebaran
persekutuan anggota ISIS bahkan dilakukan melaui jejaring sosial atau
media sosial, yang banyak diakses oleh kalangan muda.
Seperti yang dikutipdalamsitusNasional.inilah.com menurut Diaz
seorangpemerintahBidangIntelijen, “Khusus di Indonesia, rekrutment ISIS
banyak dilakukan melalui media sosial. ISIS sengaja menyebarkan virus
radikalisme melalui media sosial, khususnya twitter, serta youtube. Ini
dikarenakan distribusi dan diseminassi informasi jauh lebih efisien dan
efektif dikalangan pemuda”.
Pemberitaan
ISIS
ini
memberikan
pengaruh
bagi
citra
islam.Menurut Mas Mustofa salah satu kader muhammadiyah
“jika
memang semua perilaku kejam (memenggal, memperkosa, merampok,
membunuh menyandera, membakar, melempar orang dari atas gedung
tinggi ) dilakukan ISIS, apakah lantas mudah percaya bahwa itu adalah
sebuah perbuatan kelompok yang ingin mendirikan Negara Islam ?
Republika.co.id mengutip negara Arab Saudi menilai kelompok
ekstremis, seperti negara Islam Iraq dan suriah (ISIS), Alqaeda dan
Hizbullah menodai citra islam. Pasalnya, kelompok tersebut tak
mencerminkan wajah islam yang sebenarnya. Pengamat terorisme Al
4
Chaidar menyatakan isu ISIS digunakan untuk perburuk citra islam di
Indonesia, hal ini menyikapi menghangatnya isu ISIS di Indonesia.
(Republika.co.id).
Dengan adanya
isu ISIS ini, akan membuat gerakan islam di
Indonesia jadi mati. Dan pada akhirnya akan curiga pada gerakan Islam di
Indonesia itu semuanya radikal. ISIS memiliki kelebihan dibandingkan
dengan kelompok ekstrim lainnya. ISIS kata Al Chaidar, memiliki ide
negara khilafah, sehingga ide tersebut yang membuat dukungan semakin
masif termasuk dari indonesia. Hal tersebut berbeda dengan kelompok
seperti Alqaeda yang tidak memproklamasikan pembentukan negara
khilafah. Karena itu, dukungan terhadap Alqaeda tidak sekencang terhadap
ISIS.Kecaman demi kecaman terus menerpa ISIS paska mereka merilis
eksekusi massal terhadap puluhan warga kristen Mesir di Libya. Salah satu
pihak yang turut mengecam aksi brutal ISIS ini adalah Hamas. Salah satu
fraksi terbesar di Palestina ini menyebut tindakan ISIS benar-benar
merusak citra islam. Eksekusi yang dilakukan ISIS tersebut sepertinya
ditunjukkan untuk merusak hubungan baik antara warga Arab, baik kristen
ataupun muslim. Hubungan yang menurut mereka sudah terjalin dengan
baik selama beratus-ratus tahun. Dalam video terbaru yang dirilis oleh
ISIS, nampak mereka mengeksekusi setidaknya 21 warga kristen mesir di
sebuah pantai yang diduga berada di Libya. Sebagai respon atas eksekusi
massal ini, Mesir langsung melakukan serangan udara besar-besaran
terhadap wilayah Derna Timur Libya, sekitar 40 anggota ISIS yang tewas
dalam serangan udara.
5
Dalam hal ini pemberitaan ISIS yang tengah terjadi di Indonesia
sudah sangat meresahkan masyarakat, banyak orang yang berpendapat
ISIS bertentangan dengan ajaran islam, sehingga harus dilawan dan ditolak
tegas keberadaannya. Sebelumnya ISIS merupakan bagian dari kelompok
Alqaidah, namun sekrang sudah tidak satu kelompok lagi karena saling
memiliki kepentingan sendiri. Indonesia adalah negara yang berideologi
Pancasila dan Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi
harga mati. Dalam ajaran islam kita dilarang membunuh sesama,
sedangkan ISIS malah membunuh orang yang tidak mengikutinya.
Dari adanya peristiwa, isu dan pemberitaan tentang kejadian
kekerasan yang mengatas namakan Islam, hal ini secara tidak langsung
menjadikan Islam sebagai agama radikal yang erat dengan kekerasan dan
terorisme. Dengan keadaan seperti inilah menjadikan sikap apatis bagi
pemeluk agama lain ataupun orang lain diluar kaum muslim tentang
pandangannya terhadap islam.
Berdasarkan dengan apa yang peneliti paparkan, maka saya sebagai
peneliti memiliki ketertarikan terhadap pemberitaan ISIS di media massa
(khususnya online). Karena peneliti melihat Indonesia sebgai negara
dengan penduduk beragama muslim terbesar di dunia. Maka peneliti ingin
mengetahui sejauh mana media massa (online) memberikan pemberitaan
tentang isu ISIS yang nantinya akan membentuk citra islam di masyarakat.
Pemilihan sample pada penelitian ini adalah Mahasiswa asing sedang
menempuh studi di Universitas yang ada di Malang yang merupakan
masayarakat barat yang dianggap mampu mewakili persepsi sebagian
6
besar masayarakat negara-negara barat non muslimyang selama ini
berusaha dikonstruksi oleh media sebagai korban teroris dari agama
teretentu yaitu islam. Sehingga peneliti mengangkat tema“ Pengaruh
Pemberitaan ISIS di media Onlineterhadap citra islam ( Studi pada
Mahasiswa Asing Yang Berada Di Kota Malang ).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan yang dapat
diangkat sebagai penelitian adalah:
1. Adakah pengaruh pemberitaan ISIS di media Online terhadap citra
Islamdi kalangan Mahasiswa AsingYang Berada Di Kota Malang?
2. Seberapa besar pengaruh pemberitaan ISIS di media Online
terhadap citra Islam di kalangan Mahasiswa Asing Yang Berada Di
Kota Malang ?
C. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui adakah
pengaruh isu pemberitaan ISIS terhadap citra islam melalui media Online
dan seberapa besar pengaruhnya.
D. Manfaat penelitian
D.1 Manfaat Akademis
Secara akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi dan menambah pengetahuan bagi peneliti atau jurusan lainnya
selain jurusan ilmu komunikasi yang berkaitan dengan pengaruh
7
pemberitaan di media massa (online) terhadap pola pikir tentang isu yang
berkembang.
D.2 Manfaat praktis
Secara praktis penelitian ini dapat menjadi wadah bersama untuk
menjadikan karya ilmiah ini sebagai sumber informasi dan bahan
penelitian untuk melakukan pengembangan selanjutnya, baik dalam
bidang yang sama maupun bidang terapan.
8