Analisis Deskriptif Analisis Kontribusi Analisis Tingkat Pencapaian Pemungutan Pajak

3.2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer berupa wawancara dengan bagian PAD Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bogor. Data yang berupa Laju Pertumbuhan Ekonomi, anggaran dan realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD, anggaran dan realisasi pajak daerah, jumlah wisatawan, jumlah wajib pajak dan tingkat inflasi di Kota Bogor tahun 2004-2009 merupakan data sekunder. Data-data yang diperlukan tersebut diperoleh peneliti dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor dan Badan Pusat Statistik BPS. Selain itu, data-data sekunder lain yang mendukung penelitian ini diperoleh dari literatur dan buku.

3.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif serta metode analisis regresi berganda.

3.3.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data hingga dapat memberikan informasi yang berguna Walpole, 1995. Proses deskripsi data pada dasarnya meliputi upaya penelusuran dan pengungkapan informasi yang relevan yang terkandung dalam data dan penyajian hasilnya dalam bentuk yang lebih ringkas dan sederhana sehingga pada akhirnya mengarah pada keperluan adanya penjelasan dan penafsiran.

3.3.2 Analisis Kontribusi

Analisis kontribusi adalah alat analisis yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oleh pajak daerah dan masing-masing jenis pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Bogor. Analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan realisasi pajak daerah dan setiap jenis pajak daerah dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Bogor. Adapun rumus yang dapat digunakan yaitu: Realisasi Pajak Daerah Kontribusi Pajak Daerah = x 100 ............1 Realisasi PAD Rumus tersebut dapat digunakan juga untuk menghitung kontribusi dari masing-masing jenis pajak daerah. Semakin besar persentase yang dicapai menggambarkan semakin besar pula kontribusi yang diberikan oleh pajak daerah. Penulis juga menghitung tingkat pertumbuhan pajak daerah. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan pajak daerah Kota Bogor yaitu: PAD y – PAD y-1 Pertumbuhan Pajak Daerah tahun y = x 100 ....2 PAD y-1 Keterangan: PAD y : Realisasi PAD pada tahun ini Rupiah PAD y-1 : Realisasi PAD pada tahun yang lalu Rupiah Rumus 2 dapat juga digunakan untuk menghitung tingkat pertumbuhan dari masing-masing jenis pajak daerah Kota Bogor.

3.3.3 Analisis Tingkat Pencapaian Pemungutan Pajak

Analisis tingkat pencapaian pemungutan pajak adalah alat analisis yang digunakan untuk menghitung tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu usaha. Dalam penelitian ini tingkat pencapaian pemungutan pajak digunakan untuk mengetahui apakah penerimaan dari sektor pajak telah sesuai dengan target yang dirancang target pajak daerah ataupun target setiap jenis pajak daerah. Adapun rumus yang biasa digunakan untuk menghitung tingkat pencapaian pemungutan pajak ini yaitu: Realisasi Pajak Daerah Tingkat Pencapaian = x 100 ...............3 Target Pajak Daerah Setiap tahunnya Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bogor selalu menghitung efektivitas dari pemungutan pajak yang telah dilaksanakan. Perhitungan yang dilakukan yaitu dengan membandingkan antara realisasi pajak daerah dan target pajak daerah. Kemudian hasil perhitungan yang diperoleh dinyatakan efektif atau tidak. Parameter yang digunakan untuk menyatakan apakah pemungutan pajak telah efektif atau belum yaitu dengan melihat apakah target yang telah dirancang sebelumnya tercapai atau tidak. Apabila target telah tercapai berarti tingkat pencapaiannya telah efektif.

3.3.4 Analisis Regresi Berganda