Koefisien Determinasi R Kebijakan Moneter, Ukuran Bank, dan Pinjaman Bank: Studi Indonesia

22 Autokorelasi menyebabkan estimasi standar error dan varian koefisien regresi yang diperoleh akan underestimate, sehingga R 2 akan besar tetapi diuji t- statistik dan uji F-statistik menjadi tidak valid. Uji digunakan untuk untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan DW statistik dan DW tabel. Hipoteis pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut: H : Tidak terdapat autokorelasi H 1 : Terdapat autokorelasi Kerangka identifikasi autokorelasi adalah sebagai berikut: 0 DW D L : tolak H , ada autokorelasi positif D L DW D U : daerah ragu-ragu, coba uji lain D U DW D U -4 : terima H , tidak ada autokorelasi D U -4 DW 4- D L: daerah ragu-ragu, coba uji lain 4- D L DW 4 : tolak H , ada autokorelasi negatif Masalah autokorelasi dapat diatasi dengan penambahan lag 1 variabel dependen, sehingga hasil estimasi efisien Anggraini, 2013. Kriteria Ekonomi Evaluasi model estimasi pada model regresi panel dilakukan dengan membandingkan kesesuaian tanda dan nilai estimator denga teori ekonomi atau fakta yang terjadi serta kesesuaian dengan logika. Definisi Operasional dan Perumusan Model Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan variabel dependen yaitu jenis-jenis pinjaman yang disalurkan oleh bank loans. Jenis-jenis pinjaman tersebut yaitu total pinjaman, pinjaman UMKM, pinjaman Non-UMKM, pinjaman, dan pinjaman properti. Sedangkan variabel independen terdiri dari perubahan suku bunga official BI rate pada t, lag t-1 dan t-3, perubahan total deposit, perubahan total securities, perubahan likuiditas, perubahan total aset perubahan confidence index yang di proyeksikan oleh Indeks Kepercayaan Konsumen. Adapun definisi operasional dari variabel independen adalah sebagai berikut: a. Perubahan Suku Bunga Suku bunga yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga official BI rate. Pada penelitian ini perubahan instrumen kebijakan moneter merupakan perubahan BI rate pada periode ke t, periode ke t-1 dan periode t-3. Penelitian ini memungkinkan untuk memasukkan periode ke t-2 dan ke t-4, tetapi hal tersebut perpotensial terdapat masalah mutlikolinearitas dan hal tesebut tidak dapat meningkatkan signifikansi dari model. b. Perubahan Total Deposit Total deposit merupakan simpanan berjangka pihak ketiga kepada bank- bank yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah penyimpan dengan bank. Total deposit diubah ke dalam bentuk ln. Dengan demikian perubahan total deposit bank