BANK DAN KEBIJAKAN MONETER (1)

B a n k S e n tra l
( B a n k In d o n e s ia )

m e m ilik i
tig a tu g a s
pokok

Bank Um um

M e n e ta p k a n d a n
m e la k s a n a k a n
k e b ija k a n m o n e t e r

m e m ilik i
tu ju a n

M e n ja g a d a n
m e n g a tu r
k e la n c a r a n s is te m
p e m b a y a ra n
M e n g a tu r d a n

m engaw asi bank

B a n k S y a r ia h

M e n ja g a s ta b ilita s
ekonom i
M e n c ip ta k a n
la p a n g a n k e r ja
K e s t a b ila n h a r g a

BPR
BUMN

te r d ir i d a r i

S w a s ta
N a s io n a l

Fungsi
d ib e d a k a n

m e n u ru t

Bank
m a n fa a t d a n
la y a n a n

te r d ir i d a r i

P e m ilik
O r g a n is a s i

Layanan
P e m in ja m a n

A s in g

K e b ija k a n
D is c o n to

te r d ir i d a r i

P ro d u k
P e n y im p a n a n

BPD

U n it
B ra n c h
C o rre s p o n d e n c y
Bank

O p e ra s i P a s a r
T e rb u k a

In s tru m e n
M o n e te r

R a s io K a s

d ig u n a k a n
sebagai

k e ra n g k a

Pengaw asan
K r e d it S e c a r a
S e le k t if

In fla t io n T a r g e t tin g
F ra m e w o rk (IT F )

P e rs u a s i M o ra l

te r d ir i d a r i

d ic a p a i
m enggunakan

BANK





Pengertian bank menurut Undang-Undang Pokok Perbankan
No. 7 Tahun 1992 yang tetah diubah dengan UU No. 10 Tahun
1998 adatah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyaLurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk
Lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat
banyak.
Alur dana yang dikelola oleh bank alur dana yang dikeloLa oleh
bank

Tujuan Perbankan


Menyediakan mekanisme dan atat pembayaran yang efisien bagi
nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan
kartu kredit.




Dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya
kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan
arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif

Bank Di Indonesia
Desember
1999

Desember
2000

Desember
2001

Desember
2002

Desember
2003


5
27
92
49

5
26
81
62

5
26
80
34

5
26
77
34


5
26
76
31

Bank Perkreditan Rakyat
BPR bukan Badan Kredit Desa
 BPR Baru
 Bank Pasar
 Bank Karya Produksi Desa
 Bank Pegawai

1424
175
217
217
1

4.419
152

217
217
1

1.414
151
159
159
1

1.311
132
133
133
1

1.300
132
133
133

1

BPR Badan Kredit Desa
 Bank Desa
 Lumbung Desa

3.289
2.056

3.289
2.056

3.289
2.056

3.289
2.056

3.289
2.056


1.626

1.620

1.620

1.620

1.620

8.961

8.918

8.835

9.106

9.095

Bank-Bank Umum
Bank Persero
Bank Pemerintah Daerah
Bank Swasta Nasional
Bank Asing dan Campuran

Lembaga
Pedesaan

Dana

Kredit

BANK

Fungsi

Pemilik

Organis
asi

Bank
Sentral
Bank
Umum
Bank
Syariah
BPR

BUMN

Unit

Swasta
Nasional
BPD

Branch

Asing

Corresponden
cy Bank

Bank Sentral (Bank Indonesia)
Bank sentral adalah bank yang berfungsi sebagai bank sirku[asi
dan sebagai induk dari bank-bank lain (banker of banks). Bank
ini mempunyai peran yang amat vital bagi perekonomian suatu
negara karena kemampuannya dalarn menciptakan dan
mengendahkan uang, kebijakannya yang dapat mempengaruhi
pasar dan pada akhirnya mempengaruhi perekonomian suatu
negara. Di Indonesia, bank yang bertindak sebagai bank sentral
adalah Bank Indonesia.

Tugas Bank Indonesia


Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Pada dasarnya,
kebijakan moneter merupakan kebijakan pengendalian jumlah uang yang
beredar agar sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan sistem perekonomian.
Bila uang terkendah, diharapkan akan tercapai tingkat pertumbuhan
ekonomi tanpa menyebabkan inflasi.



Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran. Dalam rangka
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, Bank Indonesia
berwenang untuk melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas
penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, mewajibkan penyelenggara jasa
sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya serta
menetapkan penggunaan pembayaran. Untuk itu Bank Indonesia berhak
mengeluarkan dan mengedarkan uang. Bank Indonesia juga menerima
penukaran uang yang cacat atau rusak sebagian dengan nilai yang sama.



Mengatur don mengawasi bank. Agar kegiatan perbankan di Indonesia
berjalan dengan baik, Bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan
dan mencabut izin bank, mengawasi bank, dan menetapkan sanksi pada
bank. Artinya, bila ada transaksi bank yang dianggap Bank Indonesia
melanggar aturan main, BI bisa menghentikan sementara sebagian atau
keseluruhan kegiatan bank yang bersangkutan.

Bank Umum
Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah
yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran.

Tugas Pokok Bank Umum


menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang
efisien dalam kegiatan ekonomi,



menciptakan uang



menghimpun dana dan menyalurkannya kepada
masyarakat,



menawarkan jasa-jasa keuangan lain

Usaha yang dilakukan Bank Umum


menghimpun dana dari masyarakat,



memberikan kredit,



menerbitkan surat pengakuan utang,



memperjualbelikan atau menjamin berbagai surat
berharga (wesel, SBI, Obligasi dll)



menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
surat berharga.

Bank Syariah
Kegiatan bank syariah pada dasarnya merupakan perluasan
jasa perbankan bagi masyarakat yang membutuhkan dan
menghendaki pembayaran imbalan yang tidak didasarkan
pada sistem bunga melainkan atas dasar prinsip syariah
sebagaimana digariskan oleh syariah (hukum) Islam. Karena
itu, bank syariah tidak memakai bunga sebagai imbalan atas
dana dari masyarakat melainkan berdasarkan prinsip syariah
yang bersumber dari Al Qur'an dan Hadits.

Kegiatan Bank Syariah


pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharobah);



pembiayaan
berdasarkan
(musyawarah);



prinsip jual beli barang berdasarkan prinsip memperoleh
keuntungan (murabahah);



pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa
pilihan (ijarah), atau dengan



pilihan pemindahan kepemitikan atas barang yang disewa dari
pihak bank oleh pihak lain (ijarah waigtina).

prinsip

penyertaan

modal

Perlu dipahami bahwa bank syariah bukanlah Sistem perbankan
Arab. Bank syariah telah lama dikembangkan di Saudi Arabia, Dubai,
Sudan, Jordan, Kuwait, Bahrain, Turki, Pakistan, Iran, Bangladesh,
Senegal, dan Malaysia. Bahkan di Swiss dan Inggris jugs terdapat
bank syariah. Salah satu bank syariah yang cukup berhasil adalah
Al-Baraka.
Di Indonesia, dua bank umum yang termasuk ke datam bank syariah
adatah Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri. Adapun
bank umum yang menyelenggarakan unit usaha syariah yakni Bank
IFI, Bank BNI, Bank Jabar, Bank BRI, Bank Danamon, Bank Bukopin,
Bank Internasional Indonesia, dan yang terakhir adalah Hongkong
Shanghai Banking Corporation (HSBC), ditambah 82 bank
perkreditan syariah.

Perbedaan Bank Konvensional dengan Bank Syariah
No.

Dilihat Dari Segi

1.

Penentuan bunga
atau imbalan

Bank Konvensional
(Sistem Bunga)
Perjanjian pengenaan bunga
tidak berdasarkan keuntungan
atau kerugian
0

2.

Perhitungan bunga
atau imbalan

Persentase dari total
dana nasabah

3.

Kewajiban
pembayaran bunga
atau imbalan

a. Bunga harus dibayar, meski
nasabah mengalami kerugian usaha
b. Besarnya pembayaran bunga
tetap meski keuntungan lebih besar
dari perkiraan

jaminan
pembiayaan

Penyerahan barang atau
harts nasabah

jenis usaha yang
boleh dibiayai

Apa saja boleh,
asal memenithi syarat

4.
5.

Bank Syariah
(Prinsip Syariah)

Perjanjian imbalan berdasarkan
pads keuntungan atau kerugian

Berdasarkan nisbah, bagi hasil
berdasarkan jumlah keuntungan
nasabah
a. Imbalan dilakukan bila nasabah
memperoleh keuntungan. Bila
rugi, kerugian ditanggung
kedua belah pihak
b. Besar imbalan tergantung
keuntungan yang didapat
nasabah
jaminan tidak mutlak diperlukan

Harus sesuai dengan ketentuan
syariah

Bank Perkreditan Rakyat
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang menerima
simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dar,
atau bentuk lainnya yang sama seperti itu.
Contoh BPR adalah:
1. Bank Desa
1. Bank Kredit Desa (BKD)
1. Bank Kredit Kecamatan (BKK)

Beberapa bentuk usaha yang tidak boleh
dilakukan Bank Perkreditan Rakyat

1.
2.
3.

Menerima simpanan dalam bentuk giro
Penyertaan modal
Asuransi

Usaha yang boleh dilakukan oleh BPR adalah:
• Menghimpun dana dari masyarakat datam bentuk tabungan dan
deposito.
• Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman
(kredit).
• Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi
hasil.
• Menempatkan dana dalam bentuk SBI, deposito, dan atau tabungan
pada bank lain.

Layanan Bank dan Manfaatnya


Tabungan. Tabungan merupakan produk simpanan di bank yang
penyetoran dan penarikannya dapat dilakukan kapan saja. Hampir
semua orang merasa wajib memiliki tabungan di bank. Banyak
tujuan orang dalam menabung. Yang pertomo adalah untuk
mengumpulkan dana untuk keperluan di masa depan. Yang keduo
adalah menggunakan tabungan sebagai tempat menyimpan uang
untuk biaya hidup seharihari.



Deposito. Deposito adalah produk simpanan di bank yang
penyetorannya maupun penarikannya hanya dapat ditakukan pads
waktu tertentu saja. sebagai contoh, jika kamu menaruh uang Rp 1
juts pads deposito yang berjangka waktu 3 bulan, maka uang Rp 1
juta tersebut barn bisa kamu ambit setelah 3 bulan. Pada saat jatuh
tempo, kamu jugs akan memperoleh bunga.



Giro. Giro merupakan rekening yang cocok untuk pribadi yang
sangat sering menggunakan jasa perbankan. Rekening giro adalah
rekening yang uangnya bisa diambil setiap hari. Rekening ini
dilengkapi dengan fasititas pembayaran dengan cek dan giro bilyet.
Bila kamu bertransaksi dengan orang lain, kamu bisa membayarnya
dengan menggunakan cek atau giro bilyet. Cek adalah surat
berharga di mana orang yang menerimanya bisa langsung
menguangkannya di bank, sedangkan giro bilyet merupakan surat
berharga di mana orang yang menerimanya tidak bisa
menguangkan giro itu di bank, melainkan disetorkan ke dalam
rekening. setelah itu, uang dapat diambil dari rekening.

Layanan Peminjaman


Kartu Kredit (Credit Card). Kartu kredit merupakan kartu yang
terbuat dari plastik yang digunakan untuk membiayai pembelian barang
dengan cara kredit pada saat transaksi dilakukan. Dengan demikian,
seseorang tidak perlu membawa uang tunai pada saat bertransaksi di
tempat tertentu. Cukup dengan menggesek kartu kredit saja.



Pinjaman Bank (Bank Loan). Pinjaman bank merupakan bentuk
pinjaman uang dari bank kepada individu atau perusahaan dengan
jangka waktu pengembalian yang ditentukan dan tingkat bunga yang
tetap berdasarkan tingkat bunga yang berlaku dengan pengembalian
yang ditentukan.



Kredit Cicilan (Installment Credit). Kredit cicilan biasanya
digunakan konsumen untuk membeli barang seperti etektronik,
komputer, rumah atau kendaraan bermotor. Dengan adanya kredit
cicilan, konsumen bisa membawa barang tersebut pulang ke rumah
setelah membayar uang muka. Butan berikutnya, konsumen harus
membayar cicilan ditambah dengan bunga hingga cicilan tunas.
Lamanya kredit cicilan bisa beragam, mutai dari 3 bulan hingga 18
bulan.

Dewan Moneter
Sebagai salah satu kebijakan ekonomi makro, pada
dasarnya kebijakan moneter merupakan kebijakan
pemerintah di bidang keuangan dalam hat mengatur jumlah
uang yang beredar dan tingkat suku bunga, yang bertujuan
untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat

TUJUAN KEBIJAKAN
MONETER




Menjaga Stabilitas Ekonomi.
Menciptakan Kesempatan Kerja
Kestabilan Harga

Dewan Moneter di
Indonesia





Menteri Keuangan (sebagai Ketua).
Menteri Perdagangan dan Industri
(sebagai Anggota).
Gubernur Bank Indonesia (sebagai
Anggota).

Instrumen Moneter







Kebijakan Diskonto (Politik Diskonto).
Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market
Operation).
Kebijakan Rasio Kas (Cadangan Minimum).
Pengawasan Kredit secara Selektif.
Persuasi Moral.

Inflation Targeting Framework (ITF)
Salah satu perkembangan baru ini adalah penggunaan Kerangka
Penargetan Inflasi (Inflation Targeting Framework = ITF) dalam setiap
kebijakan yang diambil. Kerangka ini secara efektif mulai dilaksanakan
pada tahun 2000, sejak dikeluarkannya UU No. 23 Tahun 1999 tentang
Bank Indonesia.
ITF merupakan kerangka kerja kebijakan moneter yang secara transparan
dan konsisten diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi beberopo tohun
ke depan yang secara eksplisit ditetapkan dan diumumkan