pertumbuhan berkisar antara 2,99-3,86. Hasil percobaan tersebut menunjukkan peningkatan padat penebaran menghasilkan pengaruh yang relatif sama terhadap
efisiensi pakan dan produksi, namun secara deskriptif laju pertumbuhan masih mengalami kenaikan seiring dengan lama waktu pemeliharaan. Selain itu,
kualitas air yang terukur menunjukkan masih berada dalam kisaran optimal bagi perkembangan dan pertumbuhan lobster air tawar. Percobaan peningkatan padat
penebaran dengan memanfaatkan jumlah shelter pernah dilakukan oleh Tanribali 2007 dengan menggunakan potongan piva PVC sebagai shelter pada sistem
resirkulasi, hasil percobaan menyimpulkan kepadatan yang memberikan hasil terbaik adalah 100 ekorm
2
. Dari rasio shelter 1 didapatkan hasil yang lebih baik daripada rasio shelter 1,5 sehingga perlakuan yang memberikan hasil terbaik
adalah kepadatan 100 ekorm
2
dengan rasio shelter 1 Percobaan diatas memerlukan upaya lebih lanjut untuk memperolah
jumlah padat penebaran yang optimal dengan penggunaan jumlah shelter yang minimal.
1.2 Tujuan
Tujuan percobaan ini adalah mengetahui pengaruh padat penebaran 75, 100 dan 125 ekorm
2
pada rasio shelter 1 dan 0,5 terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup lobster air tawar Cherax quadricarinatus.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi dan Morfologi
Lobster air tawar termasuk kedalam keluarga Parasticidae. Salah satu jenis lobster ini dikenal dengan sebutan red claws karena pada kedua capitnya terdapat
warna merah. Menurut Holdich and Lowery 1988 dan Wickins and Lee 2002, lobster air tawar diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom Subfilum
Kelas Ordo
Infraordo Superfamili
Famili Genus
: Animalia : Crustacea
: Malacostraca : Decapoda
: Astacidae : Parastacoidea
: Parastacidae : Cherax quadricarinatus
Gambar 1. Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus
Secara khusus, ciri-ciri morfologi lobster air tawar capit merah adalah warna tubuhnya yang bevariasi antara warna biru keabu-abuan atau hijau keabu-
abuan, pada capitnya terdapat ciri berupa garis merah tajam di bagian luarnya, memiliki duri-duri kecil berwarna putih di atas permukaan setiap segmen capit.
Lobster air tawar Cherax quadricarinatus merupakan udang air tawar yang mempunyai bentuk seperti lobster laut kerena memiliki capit yang sangat besar
dan kokoh, serta rostrum picak berbentuk segitiga yang meruncing Mosigh, 1998
Tubuh lobster air tawar terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan yang merupakan gabungan antara kepala dan dada yang disebut chephalothorax
serta bagian belakang yang terdiri dari badan yang disebut abdomen dan ekor. Bagian kepala ditutupi oleh cangkang carapace yang mengandung zat tanduk
chitin yang dapat mengelupas moulting pada interval waktu tertentu untuk tujuan pertumbuhan Wiyanto dan Hartono, 2003.
2.2 Habitat Lobster Air Tawar
Menurut Lukito dan Prayugo 2007 lobster air tawar telah dibudidayakan diberbagai belahan dunia terutama di tempat asalnya seperti Amerika serikat,
Eropa dan Australia. Jenis lobster Cherax quadricarinatus banyak di temukan di sungai air deras serta danau di pantai utara dan daerah timur laut Quessland.
Selain itu, jenis ini juga banyak ditemukan sebelah selatan dari Papua New Guenea bagian timur Mosigh, 1998.
Menurut Sukmajaya dan Suharjo 2003 habitat alami lobster air tawar berupa rawa atau sungai yang biasa ditempati dalam melaksanakan siklus
hidupnya diantaranya habitat yang relatif dangkal dilengkapi dengan dasar yang terdiri dari campuran lumpur, pasir dan batuan. Menurut Mosigh 1998 di
Australia lobster air tawar dibudidayakan pada kolam dengan kedalaman 1 sampai 1,5 meter untuk indukan dan 0,5 hingga 1 meter untuk kolam pembesaran.
Yabby Cherax albidus
Yabby Cherax tenuimanus
Gambar 2. Morfologi Lobster Air Tawar Cherax quadricarinatus Department of Primary Industries, 1989
Yabby Cherax destructor
Yabby Cherax albidus
Benua Australia
Yabby Cherax tenuimanus
Red claw Cherax quadricarinatus
Gambar 3. Penyebaran Lobster air Tawar di benua Australia Mosigh, 1998
2.3 Pakan