I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produk turunan derivative product merupakan suatu instrumen keuangan yang
nilainya bergantung pada nilai aset yang mendasarinya. Perkembangan produk turunan
mengalami peningkatan yang sangat pesat. Opsi adalah salah satu produk turunan yang
mengalami perkembangan tersebut dan hingga saat ini opsi banyak diperdagangkan di bursa.
Opsi yang akan dibahas pada tulisan ini adalah opsi call tipe Eropa yang dikenakan
kepada obligasi. Jenis obligasi yang akan dibahas adalah zero coupon bond atau obligasi
tanpa kupon. Pihak penerbit berkewajiban untuk melunasi pokok investasi dalam
obligasi pada waktu jatuh tempo. Opsi obligasi bond options adalah obligasi yang
dapat dijual kembali, obligasi yang mengijinkan pemegangnya untuk meminta
penarikan lebih awal pada harga yang ditentukan sebelumnya pada waktu tertentu di
masa mendatang.
Penentuan nilai opsi ini bisa menggunakan beberapa model, diantaranya adalah model
Vasicek dan model Cox-Ingersoll-Ross CIR. Tetapi model Vasicek dapat memberikan nilai
suku bunga yang negatif, model CIR memberikan alternatif supaya suku bunga
tidak negatif. 1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis perluasan model Vasicek. 2. Membandingkan nilai opsi yang diperoleh
menggunakan perluasan model Vasicek dengan model satu-faktor Cox-Ingersoll-
Ross.
1.3 Metodologi dan Sistematika Penulisan
Metodologi karya ilmiah ini adalah studi pustaka dengan referensi utama adalah jurnal
yang ditulis oleh John Hull dan Alan White berjudul Pricing Interest Rate Derivative
Securities tahun 1990.
Pada bab satu diberikan latar belakang dari permasalahan penentuan nilai opsi call tipe
Eropa. Pada bab dua diberikan landasan teori yang akan digunakan sebagai dasar
pengerjaan karya ilmiah. Sedangkan pada bab tiga akan diuraikan mengenai model Vasicek
dan model CIR. Pada bab empat akan diberikan simulasi dari nilai opsi. Pada bab
lima akan diberikan kesimpulan yang diperoleh dari karya ilmiah ini. Pada bab
terakhir akan diberikan daftar pustaka.
II. LANDASAN TEORI