GAMBARAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) PADA PEMBANTU RUMAH TANGGA

GAMBARAN HARGA DIRI (SELF-ESTEEM) PADA PEMBANTU RUMAH
TANGGA
Oleh: NOVI INDAH KURNIAWATI ( 04810080 )
Psychology
Dibuat: 2009-01-30 , dengan 3 file(s).

Keywords: Harga Diri, Pembantu Rumah Tangga
ABSTRAK
Pembantu rumah tangga dipandang sebagai status sosial yang rendah, pro fesinyapun
mengandung konotasi rendahan. Salah satu yang menyebabkan adalah asumsi bahwa pekerjaan
PRT adalah pekerjaan yang gampang dan dianggap remeh, artinya pekerjaan itu dipandang tidak
menuntut keterampilan khusus. Seseorang yang bekerja sebagai pembantu adakalanya merasa
bahwa harga dirinya rendah dan menganggap bahwa profesinya rendahan. Akan tetapi tidak
menutup kemungkinan bahwa ada pembantu rumah tangga yang merasa memiliki harga diri
yang tinggi, namun hal itu tidak lepas dari faktor-faktor pendukung diantaranya adalah orangorang terdekat yang berperan penting dalam membentuk harga diri.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel penelitian
menggunakan metode purposif sampling. Subjek dalam penelitian ini sebanyak tiga orang
pembantu rumah tangga yang masih aktif bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Metode keabsahan data
yang digunakan adalah triangulasi sumber dan metode.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa ketiga subjek memiliki gambaran harga diri berbeda

dalam menilai dirinya sendiri. Dua subjek dalam penelitian ini memiliki gambaran harga diri
yang tinggi, sedangkan satu subjek lain memiliki gambaran harga diri yang renda h. Pada subjek
pertama memiliki gambaran harga diri yang tinggi, subjek mandiri, bertanggungjawab, percaya
diri dan menganggap pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga sebagai pekerjaan yang halal.
Subjek kedua memiliki gambaran harga diri yang rendah, di dalam kesehariannya subjek belum
dapat menerima pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga dan masih menganggap pekerjaan
sebagai pembantu adalah pekerjaan yang rendahan dimasyarakat, sehingga subjek selalu merasa
sedih dan malu dengan diri dan pekerjaannya. S ubjek ketiga memiliki gambaran harga diri yang
tinggi, subjek mandiri, bertanggungjawab, percaya diri dan menganggap pekerjaan sebagai
pembantu rumah tangga adalah pekerjaan yang halal serta dapat mencukupi kebutuhan hidup
sehari- hari.
ABSTRACT
Housekeeper is assumed as people with low social status. Their profession also contains lower
connotation. One of its causes is the assumption that housekeeper profession is an easy and
trivial job, which means that it does not need any special skill. Sometimes, a person, who works
as housekeeper, perceives that her self-esteem is low, and that her job is lower. But then, it does
not close any possibility that there is housekeeper with high self-esteem. However, it does not
free from the complementary factors included a closest person, who played important role in
forming self-esteem.
This research is a qualitative descriptive research. Sampling technique is purposive sampling

method. The research subject is three housekeepers who still active in their profession. Da ta
collecting technique uses interview and observation. Data validation method uses source and

method triangulation.
From the research result, it can be known that all three subjects have different self-esteem
description in appraising their selves. Two subjects in this research have high self-esteem
description, while the other has low self-esteem description. First subject with high self-esteem
description is autonomous, be responsible, self-confident, and assumed that her job is a legal
work. The second subject with low self-esteem description still cannot receive her profession as
housekeeper in her daily life. She still assumes that her job is a lower job in society, so that
subject always feels sad and shame about her self and her job. The third subject with high selfesteem description is autonomous, be responsible, self-confident, and assume that her job is a
legal job and also can satisfy her daily needs.