Legalisasi Kewenangan Legalisasi dan Waarmerking Notaris

g. Membuat akta risalah lelang.

E. Kewenangan Legalisasi dan Waarmerking Notaris

1. Legalisasi

Artinya, dokumensurat yang dibuat di bawah tangan tangan tersebut ditanda-tangani di hadapan notaris, asetelah dokumensurat tersebut dibacakan atau dijelaskan oleh Notaris yang bersangkutan. Sehingga tanggal dokumen atau surat yang bersangkutan adalah sama dengan tanggal legalisasi dari notaris. Dengan demikian, notaris menjamin keabsahan tanda-tangan dari para pihak yang dilegalisir tanda-tangannya, dan pihak yang bertanda-tangan dalam dokumen karena sudah dijelaskan oleh notaris tentang isi surat tersebut, tidak bisa menyangkal dan mengatakan bahwa ybs tidak mengerti isi dari dokumensurat tersebut. 76 Untuk legalisasi ini, kadang dibedakan oleh notaris yang bersangkutan, dengan Legalisasi tanda-tangan saja. Dimana dalam legalisasi tanda- tangan tersebut notaris tidak membacakan isi dokumensurat dimaksud, yang kadang-kadang disebabkan oleh beberapa hal, misalnya: notaris tidak mengerti bahasa dari dokumen tersebut contohnya: dokumen yang ditulis dalam Bahasa Mandarin atau bahasa lain yang tidak dimengerti oleh notaris yang bersangkutan atau notaris tidak terlibat pada saat pembahasan dokumen di antara para pihak yang bertanda-tangan. 77 76 http:mkn-unsri.blogspot.com201002perbedaan-legalisasi-dengan-waarmerking. html. Diakses tanggal 27 Maret 2010. 77 Ibid Universitas Sumatera Utara Rumusan kalimat legalisasi juga dicantumkan dalam pasal 2 ayat 1 Ordonansi yang berbunyi sebagai berikut: “Keterangan yang oleh para notaris dan pejabat lainnya yang ditunjuk oleh pasal 1 dicantumkan pada kaki akta berbunyi: Saya yang bertanda tangan di bawah ini …………….. notaris Bupati walikota kepala daerah …………….. ketua pengadilan negeri …………….. di …………….., menerangkan …………….. yang saya, notaris, kenal atau diperkenalkan kepada saya, notaris dan kemudian tuan nyonya…………….. tersebut membubuhkan tanda tangannya cap ibu jarinya di atas akta ini di hadapan saya, notaris.” Berdasarkan hal tersebut di atas, maka untuk legalisasi diperlukan adanya tiga unsur, yakni: a. Yang mencantumkan tanda tangan atau cap ibu jari di atas akta di bawah tangan tersebut dikenal oleh notaris atau diperkenalkan kepada notaris tersebut b. Bahwa akta tersebut telah dijelaskan isinya oleh notaris kepada si pembubuh tanda tangan cap ibu jari itu c. Bahwa setelah itu, maka seketika itu juga akta itu lantas ditandatangani atau dibubuhi cap ibu jari oleh orang yang bersangkutan di hadapan notaris tersebut. Selain sebagaimana yang telah dirumuskan di atas, ada beberapa hal yang perlu ditambahkan pada isi rumusan legalisasi, yakni: a. Selain nama penghadap pembubuh tanda tangan atau cap ibu jari harus pula dicantumkan pekerjaan dan tempat tinggalnya, b. Jikalau penghadap itu tidak dikenal melainkan diperkenalkan, kepada notaris, maka saksi yang memperkenalkan itu jumlahnya harus dua orang, Universitas Sumatera Utara c. Nama, pekerjaan dan tempat tinggal para saksi yang memperkenalkan juga harus dicantumkan dalam akta tersebut. d. Tanggal dilakukannya penandatanganan pembubuhan cap ibu jari beserta tanggal legalisasi akta tertentu harus sama dan dicantumkan di bagian bawah keterangan notaris tersebut.

2. Waarmerking

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Kekuatan Pembuktian Akta Dibawah Tangan Yang Telah Di Legalisasi Dan Registrasi Oleh Notaris

8 85 114

Analisis Kewenangan Majelis Pengawas Notaris Dalam Pengawasan Notaris Menurut Undang-Undang No 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

3 78 167

KEKUATAN PEMBUKTIAN LEGALISASI DAN WAARMERRKING AKTA DIBAWAH TANGAN OLEH NOTARIS

2 10 9

KEKUATAN PEMBUKTIAN LEGALISASI DAN WAARMERRKING AKTA DIBAWAH TANGAN OLEH NOTARIS

0 7 17

TANGGUNG JAWAB NOTARIS TERHADAP LEGALISASI DAN WAARMERKING AKTA DI BAWAH TANGAN DI KOTA PADANG.

0 9 6

ANALISIS YURIDIS TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS.

0 1 109

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP AKTA A. Pengertian Akta - Kekuatan Pembuktian Akta Di Bawah Tangan Dikaitkan Dengan Kewenangan Notaris Dalam Legalisasi Dan Waarmerking Berdasarkan UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris

0 0 16

BAB III TINJAUAN TERHADAP NOTARIS DAN KEWENANGANNYA DALAM UNDANG-UNDANG JABATAN NOTARIS A. Karakteristik Notaris - Kekuatan Pembuktian Akta Di Bawah Tangan Dikaitkan Dengan Kewenangan Notaris Dalam Legalisasi Dan Waarmerking Berdasarkan UU No. 30 Tahun 20

0 0 29

ANALISIS YURIDIS TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS

1 6 58

AKIBAT HUKUM PEMBUBUHAN SIDIK JARI TANGAN PARA PENGHADAP PADA MINUTA AKTA NOTARIS SEBAGAI SEMPURNANYA AKTA AUTENTIK MENURUT UU NO 2 TAHUN 2014 JO UU NO 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS - Unissula Repository

0 0 36