3.Langkah 3 : menentukan respon dari individu dan kelompok pedampak.
4.Langkah 4 : penyesuaian kebijakan.
5.Langkah 5 : kesimpulan dan rekomendasi.
d. Dimensi-dimensi dampak: waktu, selisih antara dampak aktual dan yang
diharapkan, tingkat agregasi dampak,dan jenis dampak.
I.7. Definisi Konsep
Konsep adalah unsur penelitian yang terpenting yang merupakan definisi yang dipakai peneliti untuk menggambarkan secara abstrak suatu fenomena sosial atau
fenomena alam.
10
a. Efektiftas yaitu pencapaian target output yang diukur dengan cara
membandingkan output anggaran atau seharusnya dengan output realisasi atau sesungguhnya, dikatakan efektif jika output seharusnya
lebih besar daripada output sesungguhnya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan definisi konsep sebagai
berikut :
b. Konsep Rencana Defintif Kelompok RDK dan Konsep Rencana
Definitif Kebutuhan Kelompok RDKK. Dimana dari konsep tersebut lah penetapan dan penyaluran subsidi pupuk dapat dijalankan.
10
Masri Singarimbun dkk, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3S, 1989, hal.17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
I.8. Definisi Operasional
Defini operasional adalah penjelasan tentang bagaimana suatu variabel akan diukur. Definisi operasional merupakan rincian indikator-indikator pengukurs suatu
variabel. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah efektifkah konsep politik yang digunakan SBY dalam subsidi pupuk di Desa Pagar Jati di Kabupaten
Deli Serdang.
I.9. Metodelogi Penelitian
I.9.1. Metode Penelitian
Berangkat dari uraian serta penjelasan tujuan penelitian maupun kerangka dasar teori diatas, penelitian ini memiliki tujuan metodologis yaitu deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang berdasarkan fakta dan data- data yang ada.
11
Tujuan dasar penelitian deskriptif ini adalah membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan antar variable yang ada, tidak dimaksudkan untuk
menarik generalisasi yang menjelaskan variable- variable yang menyebabkan suatu gejala dan kenyataan social. Karenanya pada penelitian deskriptif tidak menggunakan
atau tidak melakukan pengujian hipotesa seperti yang dilakukan pada penelitian Penelitian
ini untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai suatu gejala atau fenomena.
11
Bambang Prasetyo dkk, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005, hal.42
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
eksplanatif berarti tidak dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan perbendaharaan teori.
12
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk, mengetahui hubungan antar variabel, dan
dianalisa secara kuantitatif dengan menampilkan tabel-tabel dan kemudian dideskripsikan.
I.9.2. Jenis Penelitian
13
Setelah data terkumpul, selanjutnya data dianalisis, sampai menghasilkan kesimpulan yang merupakan langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah.Berdasarkan proses penelitian kuantitatif Penelitian kuantitatif adalah definisi, pengukuran data kuantitatif
dan statistik objektif melalui perhitungan ilmiah berasal dari sampel orang-orang atau penduduk yang diminta menjawab atas sejumlah pertanyaan tentang survei untuk
menentukan frekuensi dan persentase tanggapan mereka.
Dalam penelitian kuantitatif metode yang digunakan antara lain : metode survey, eksperimen, evaluasi, action research, policy research selain metode
naturalistic dan sejarah , setelah metode penelitian ditentukan, maka yang perlu dilakukan adalah penyusunan instrument penelitian, yang digunakan sebagai alat
pengumpul data yang dapat berbentuk tes, angket kuesioner, untuk pedoman dan wawancara atau observasi. Dalam menentukan instrument perlu diteliti terlebih
dahulu validitas dan reliabilitasnya.
12
Sanafiah Faisal, Format Penelitian Sosial Dasar- Dasar Aplikasi, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 1995, hal.20
13
Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Hlm. 26.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tersebut, maka penelitian kuantitatif bersifat linier, di mana langkahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, teori, hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, sera
membuat kesimpulan dan saran.
I.9.3. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Pagar Jati, Kelurahan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
I.9.4. Populasi dan Sampel
a Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
14
b Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek populasi adalah masyarakat petani.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
15
Dalam menentukan jumlah sampel untuk quisoner penulis menggunakan
rumus Taro Yamame, yaitu :
16
1 ²
+ =
Nd N
n
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi yang diketahui
14
Suharsimi Arikuno, Prosedur Penelitian,Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, hal.108
15
Ibid,hal. 109
16
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 1991, hal.81
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
d = Presisi yang ditetapkan
Sehingga sampel yang di dapat adalah :
1 ²
01 .
. 1468
1468 +
= n
62 ,
93 =
n
Sehingga jumlah sampel yang di dapat adalah 94 orang.
Pada lokasi penelitian masyarakat Desa Pagar Jati, berdasarkan Pemilihan Presiden 2009,
c Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah dengan tehnik random sampling yaitu cara pengambilan sampel yang memberikan
kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi.
I.10. Teknik Pengumpulan Data