Prosedur Mekanisme Perjanjian Pembiayaan baik itu Costumer Finance Dokumen

52

3. Prosedur Mekanisme Perjanjian Pembiayaan baik itu Costumer Finance

maupun Leasing di PT. Dipo Star finance cabang Medan Dalam melakukan perjanjian leasing terdapat prosedur dan mekanisme yang harus dijalankan yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: 53 1. Lessee bebas memilih dan menentukan kendaraan yang dibutuhkan, mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier kendaraan yang dimaksudkan. 2. Setelah lessee mengisi formulir permohonan lease, maka dikirimkan kepada lessor disertai dokumen lengkap. 3. Lessor mengevaluasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lessee lama kontrak pembayaran sewa lease, setelah ini maka kontrak lease dapat ditandatangani. 4. Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangani kontrak asuransi untuk peralatan yang dilease dangan perusahaan asuransi yang disetujui lessor, seperti yang tercantum dalam kontrak lease. Antara lessor dan perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama. Kontrak pembelian kendaraan objek akan ditandatangani lessor dengan supplier kendaraan tersebut. 5. Supplier dapat mengirimkan kendaraan objek yang dilease ke lokasi lessee. Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi kendaraan tersebut, supplier akan menandatangani perjanjian purna jual. 6. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan kepada supplier. 53 David Manggiring, Legal Staff PT.Dipo star Finance Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012. Universitas Sumatera Utara 53 7. Supplier menyerahkan tanda terima yang diterima dari lessee, bukti pemilikan dan pemindahan pemilikan kepada lessor. 8. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier. 9. Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak lease.

4. Dokumen

Dokumen yang diperlukan selama proses pembiayaan, sejak adanya perjanjian awal sampai dengan proses pelunasan pinjaman, meliputi dokumen-dokumen berikut ini: 54 a. Dokumen kelayakan konsumen: adalah dokumen yang diperlukan oleh perusahaan pembiayaan konsumen untuk menentukan apakah suatu konsumen layak dibiayai ataukah tidak. Dokumen ini antara lain berupa: 1 Identitas konsumen KTP, Paspor, SIM, NPWP, kartu kerluarga, rekening Koran untuk individu dan anggaran dasar, surat izin usaha, TDP, SK Menkeh, Akta Pendirian badan usaha 2 bukti penghasilan atau keadaan keuangan konsumen slip gaji, neraca dan rugi laba, dan lain-lain 3 laporan survei oleh petugas pembiayaan konsumen pada tempat tinggal atau usaha dari konsumen 4 dokumen pendukung seperti persetujuan istrisuami, rekomendasi pihak yang dapat dipercaya dan lain-lain 54 Ibid, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012. Universitas Sumatera Utara 54 b. Dokumen perjanjian: adalah dokumen yang menunjukkan kesepakatan- kesepakatan antara pihak-pihak yang terkait dalam proses pembiayaan konsumen. Dokumen ini antara lain berupa: 1 Perjanjian kerja sama antara pemasok dengan perusahaan pembiayaan 2 Perjanjian jual beli antara konsumen dengan pemasok 3 Perjanjian pembiayaan antara konsumen dengan perusahaan pembiayaan 4 perjanjian pengikatan berbagai macam bentuk jaminan cessie piutang, Akta Pembebanan Hak Tanggunan, dan lain-lain c. Dokumen kepemilikan objek pembiayaan: adalah dokumen yang merupakan bukti kepemilikan atas barang yang dibiayai dengan perusahaan pembiayaan. Dokumen ini antara lain berupa BPKB, faktur, sertifikat, bukti penyerahan barang, bukti pemesanan barang dan lain-lain. d. Dokumen kepemilikan jaminan: adalah dokumen yang terkait dengan kepemilikan jaminan atas pemenuhan kewajiban calon debitor. Dokumen ini antara lain berupa BPKB, sertifikat tanah, faktur, dan lain-lain.

B. Gambaran Umum Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor

Ada beberapa Perusahaan Asuransi yang bekerjasama dengan Perusahaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan yaitu: 1. Asuransi Mitra Maparya 2. Asuransi Tokio Marine 3. Asuransi Sinar Mas 4. Asuransi MSIG Universitas Sumatera Utara 55 5. Asuransi Raksa Pratikara 6. Asuransi Wahana Tata 55 Salah satu yang akan diteliti oleh penulis dalam tesis ini adalah Perusahaan Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan dimana dulunya dikenal dengan nama Patriot Insurance, yang didirikan pada tanggal 24 April 1956 . Setelah banyak melakukan pekerjaan dibidang bisnis angkutan udara dan cargo maka perusahaan asuransi ini mengembangkan usahanya ke perusahaan asuransi umum. Pergantian dari asuransi cargo ke perusahaan asuransi umum terjadi setelah peralihan hampir 100 saham oleh KALBE Group pada tahun 1991 sesuai dengan Akta Notaris nomor 52 tanggal 22 April 1991 yang merubah namanya menjadi PT. Asuransi Mitra Maparya. Sesuai dengan Akta Notaris nomor 22 tanggal 16 Juni 2010 pemegang saham nya adalah PT . Griyainsani Caksadaya sebanyak 99,99 dan PT. Arya Mitra sebanyak 0,01. 56 PT Asuransi Mitra Maparya juga bekerjasama dengan perusahaan reasuransi lainnya seperti: 1. PT. Reasuransi Nasional Indonesia 2. PT. Maskapai Reasuransi Indonesia 3. PT. Asuransi Hanjin Korindo 4. Everest Reinsurance Company, Singapore 5. Milli Reasurance T.A.S, Singapore 55 Rudi, Legal Staff PT.Dipo star Finance Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012. 56 Company Profile PT. Asuransi Mitra Maparya Universitas Sumatera Utara 56 6. Best Reinsurance, Malaysia 7. Odyssey American Reinsurance Corporation, Singapore 8. ACR Retakaful SEA Bhd, Malaysia PT Asuransi Mitra Maparya memiliki 3 cabang yaitu Semarang, Surabaya, dan Medan dan memiliki perwakilan anak cabang yang berlokasi di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Denpasar, Pekanbaru dan Makassar. Adapun produk dari PT. Asuransi Mitra Maparya adalah: 1. Fire Insurance Asuransi Kebakaran 2. Motor Vehicle Insurance Asuransi Kendaraan Bermotor 3. Health Insurance Asuransi Kesehatan 4. Engineering Insurance 5. Marine Cargo Insurance Asuransi Kargo 6. Cash in Transit and Cash in Cashier’s Box Insurance 7. Cash In safe Insurance 8. Burglary and Theft Insurance Asuransi Perampokan dan Kecurian 9. General and Public Liability Insurance 10. Fidelity Guarantee Pemulihan PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan ini berlokasi di Jl. Diponegoro No 11 Wisma HSBC lantai 4, Medan. Asuransi Mitra Maparya cabang medan bekerjasama dengan PT.Dipo Star Finance Cabang Medan dengan adanya MOU Memorandum of Understanding antara kedua belah pihak dimana berdasarkan MOU tersebut Customer dari PT. Dipo Star Finance Cabang Medan boleh langsung Universitas Sumatera Utara 57 menjadi Customer Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan tanpa harus melalui survei lagi. 57 Didalam memberikan pelayanan kepada customer, perusahaan ini selalu mengikuti tradisi yang dirintis sejak awal yaitu pelayanan yang bersifat pribadi dan mengutamakan mutu terhadap tertanggung dan terus meningkatkan pelayanannya. PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan tidak hanya menerima customer dari perusahaan pembiayaan saja dalam hal ini PT. Dipo Star Finance Cabang Medan saja tetapi juga menerima customer baik itu pribadi perusahaan yang datang untuk mengasuransikan kendaraannya sendiri. 58 Asuransi kendaraan bermotor adalah produk yang memberikan perlindungan bila musibah menimpa kendaraan seperti : hilang tercuri, rusak akibat kecelakaan, bahkan turut mengancam keselamatan jiwa. Sikap berhati-hati dan memiliki perlindungan asuransi yang tepat adalah kombinasi terbaik yang memberikan Ketenangan dalam berkendaraan. Untuk jenis asuransi ini, terdapat beberapa pilihan jenis pertanggungan yang ditawarkan perusahaan asuransi Mitra Maparya, yaitu diantaranya: asuransi Car all risk, asuransi car all risk plus perluasan, asuransi TLO Total Lost Only dan asuransi tambahan yaitu RSCCTS Riot, Strike, Civil, Commotion, Terrorism, Sabotase Huru hara, kerusuhan, terorisme, sabotase dan AOG Act of God yaitu Gempa, banjir, bencana alam, longsor, tsunami. Untuk menentukan jenis asuransi yang sesuai cukup melihat perlindungan asuransi apa yang di butuhkan. Bila hanya ingin melindungi kendaraan mobil 57 Nova Wirashanty, SPV Claim and Underwritting Marketing PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 58 Ibid, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 Universitas Sumatera Utara 58 truck dari kehilangan,maka cukup menggunakan jenis asuransi TLO. Bila ingin mendapatkan perlindungan dari kerusakan kendaraan diakibatkan tabrakan,benturan dan kecelakaan, dapat menggunakan jenis asuransi car all risk. Bila ingin memperluas perlindungan terhadap kendaraan diakibatkan oleh gempa, angin ribut, banjir, huru hara, sabotase, tanggung jawab pihak ketiga, perlindungan untuk pengemudi dan penumpang, dapat mengambil jenis asuransi car all risk ditambah perluasan. 59 Di Indonesia, Secara garis besar, jenis pertanggungan Asuransi Kendaraan Bermotor terbagi menjadi 2 dua yaitu: 1. ComprehensiveAll Risk Kerugian Gabungan memberikan jaminan terhadap: a Kerugiankerusakan atas kendaraan bermotor yang diasuransikan karena tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari jalan. b Kerugian keuangankerusakan kendaraan bermotor karena perbuatan jahat orang-orang terkecuali oleh keluarga sendiriorang yang bekerja dengan tertanggung atau membawa kendaraan tersebut seizin tertanggung. c Kebakaran yang diakibatkan oleh api yang muncul dari dalam maupun dari luar kendaraan. d Pencurian, termasuk pencurian yang dilakukan dengan kekerasan. e Sambaran petir. 59 Ibid, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 Universitas Sumatera Utara 59 2. Total Loss Only TLO menjamin kerugian kendaraan yang diasuransikan baik karena kecelakaan, kebakaran, maupun pencurian, dimana kerugian tersebut memenuhi salah satu syarat berikut : a Akibat kecelakaankebakaran, dimana biaya kerugiankerusakan mencapai 75 atau lebih dari harga kendaraan. b Akibat pencurian, bila dalam batas waktu 60 hari kendaraan tersebut belum diketemukan. c Risiko sendiri untuk risiko kecelakaan butir 1 dan pencurian butir 2 berlaku jumlah yang tercantum dalam polis. Perbedaan keduanya adalah bahwa pada jenis pertanggungan TLO, penanggung baru akan membayar kerugian apabila nilai kerugian yang diakibatkan oleh risiko yang dijamin melebihi 75 dari harga pertanggungan yang disepakati di awal, sedangkan pada jaminan comprehensive all risk, tertanggung dapat mengajukan klaim untuk kerusakan akibat risiko yang dijamin berapapun nilai kerugian yang terjadi, sepanjang tidak melebihi harga pertanggungan. Namun dalam perkembangannya, perusahaan asuransi berupaya untuk menarik konsumen dengan memberikan nilai tambah selain dari risiko standar yang disebutkan dalam PSKBI Polis Standar Kendaraan Bermotor Indonesia. Perluasan tersebut dapat meliputi risiko akibat huruhara, kerusuhan, terorisme dan sejenisnya. Beberapa perusahaan lain bahkan memberikan nilai tambah lain seperti layanan derek gratis. Hal tersebut menjadikan persaingan dalam asuransi kendaraan bermotor menjadi semakin ketat. Sebagaimana pula dalam jenis asuransi harta benda, asuransi Universitas Sumatera Utara 60 kendaraan bermotor juga menjadi asuransi wajib bagi pembeli kendaraan yang menggunakan fasilitas kredit melalui bank maupun perusahaan pembiayaan leasing. Dengan demikian, pertumbuhan penjualan polis akan sejalan dengan berkembangnya penyaluran kredit kendaraan bermotor melalui bank maupun perusahaan pembiayaan. 60 Risiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkinbelum pasti akan terjadi. Risiko akan selalu dihadapi manusia, siapa saja, dimana saja dan kapan saja, manusia yang menghadapi risiko dapat mengalihkan risiko-risiko yang memenuhi syarat kepada perusahaan asuransi dengan membeli proteksi asuransi. Tidak semua risiko yang dihadapi manusia dapat diasuransikan. ada syarat atau elemen yang harus ada di dalam suatu risiko agar dapat diasuransikan atau dialihkan kepada perusahaan asuransi melalui proses Perjanjian Asuransi. Atas pengalihan risiko tersebut harus dapat ditetapkan jumlah premi asuransi yang wajar . Risiko yang bisa di asuransikan, yaitu: 1 Risiko tersebut harus bersifat homogen atau ada dalam jumlah uang yang cukup besar Contoh: Bangunan yang terancam kebakaran, jumlahnya cukup banyak, begitu juga mobil yang terancam bahaya kecelakaan atau pencurian. Lukisan asli Monalisa, sulit diasuransikan karena jumlahnya hanya 1 satu sehingga padanan untuk menjadi tolok ukur nilaiharganya tidak ada. 60 Tarsisi Tamudji, Wawasan Perasuransian, Semarang: IKIP Press, 1990, hal. 43 Universitas Sumatera Utara 61 2 Bentuk risikonya harus Risiko Mumi Pure Risk. 3 Selain berbentuk risiko murni, juga harus merupakan risiko khusus atau Particular. 4 Kerugian atau kerusakan yang diakibatkannya terjadi dari suatu peristiwa yang bersifat kebetulan dan merupakan suatu hal yang bisa terjadi, bisa juga tidak terjadi. 5 Risikonya bukan suatu hal yang bertentangan dengan kebijaksanaan umum atau kebijaksanaan Pemerintah Misalnya : Risiko terkena denda tilang karena melanggar peraturan lalu lintas, tidak dapat diasuransikan. 6 Obyek risiko dan dampak kerugian yang mungkin timbul, harus dapat diukur atau dinilai dengan uang . Mereka yang akan mengalihkan risiko tersebut kepada perusahaan asuransi atau akan mengasuransikan, harus mempunyai Insurable Interest kepentingan yang melekat pada obyek pertanggungan asuransi atau obyek risiko yang sah dilindungi hukum.

C. Pengaturan Klausula Asuransi Dalam Perjanjian Kredit

Setiap usaha mempunyai risikonya masing-masing. Risiko yang sering dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian leasing adalah macetnya cicilan dari pihak lessee atau konsumen karena berbagai alasan. Risiko usaha dalam praktek sulit dihindari, namun pihak perusahaan dalam hal ini selalu berusaha menekan risiko usaha sekecil mungkin, oleh karena itu perusahaan pembiayaan selalu memperkecil risiko tersebut dengan cara setiap perjanjian kreditnya mewajibkan perjanjian tersebut Universitas Sumatera Utara 62 langsung di cover asuransi salah satu nya adalah ke perusahaan asuransi Mitra Maparya cabang Medan. Perjanjian kredit diperusahaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan tidak terlepas dari perjanjian asuransinya dan merupakan satu kesatuan karena didalam perjanjian kredit kontrak standar PT. Dipo Star Finance cabang Medan tercantum klausula wajib asuransi. Dalam pelaksanaan perjanjian pembiayaan pembelian kendaraan bermotor pada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan menggunakan standart contract, artinya bahwa perjanjian pembiayaan kontak sudah disediakan oleh pihak kreditur dalam hal ini PT. Dipo Star Finance Cabang Medan dan konsumen pihak debitur tinggal mengisi dan menandatangani perjanjian pembiayaan apabila para pihak menyetujuinya. Pihak debitur berhak membaca dan meneliti isi perjanjian tersebut dan apabila tidak setuju maka debitur berhak untuk tidak menandatanganinya Ketentuan Keputusan Mentri Keuangan Nomor 1251KMK.0131988, menyatakan bahwa perjanjian leasing harus dilakukan secara tertulis dan wajib dibuat dalam bahasa Indonesia, namun tidak ditentukan apakah harus berbentuk akta autentik atau akta di bawah tangan. Namun mengingat pentingnya dokumen tersebut sebagai alat bukti jika terjadi wanprestasi, maka ada baiknya akta tersebut dibuat secara autentik. Beberapa hal yang harus ada dalam perjanjian leasing adalah: 61 1. Jenis transaksi leasing 2. Nama dan alamat masing-masing pihak 61 http:www.datacon.co.idPembiayaan-2010Leasingsewa guna usaha .html, diakses pada tanggal 26 April 2012 Universitas Sumatera Utara 63 3. Nama, jenis, tipe dan lokasi penggunaan barang modal 4. Harga perolehan, nilai pembiayaan leasing, angsuran pokok pembiayaan, imbalan jasa leasing, nilai sisa, simpanan jaminan dan ketentuan asuransi atas barang modal yang di-lease 5. Masa leasing 6. Ketentuan mengenai pengakhiran leasing yang dipercepat, penetapan kerugian yang harus ditanggung lease dalam hal barang modal yang dilease dengan hak opsi hilang, rusak, atau tidak berfungsi karena sebab apapun. 7. Tanggungjawab para pihak atas barang modal yang di-lease-kan. Secara Umum suatu perjanjian pembiayaan sekurang- kurangnya memuat hal- hal sebagai berikut: a. Jenis transaksi pembiayaan b. Nama dan alamat masing- masng pihak c. Nama, jenis tipe barang modal d. Lokasi penempatan barang modal e. Harga perolehan f. Nilai Pembiayaan g. Pembayaran h. Angsuran pokok pembiayaan i. Imbalan jasa bunga j. Nilai sisa k. Simpanan jaminan Universitas Sumatera Utara 64 l. Ketentuan mengenai asuransi atas barang modal m. Ketentuan tentang pengakhiran transaksi pembiayaan yang dipercepat early termination n. Penetapan nilai kerugian yang harus ditanggung oleh lessee dalam hal barang modal hilang, rusak, atau tidak berfungsi karena sebab apapun o. Optie bagi lessee p. Tanggung jawab para pihak atas barang modal. Setiap perjanjian kredit pada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan baik itu perjanjian Customer Finance pembiayaan konsumen ataupun Leasing sewa guna usaha selalu mencantumkan klausul asuransi dalam kontrak standarnya. Prosedur mekanisme leasing ini sangat diperlukan dalam proses pembuatan perjanjian leasing, sebab dalam prosedur tersebut terdapat tahapan-tahapan yang mengatur setiap tindakan yang harus diambil oleh para pihak, sehingga dapat dipastikan bahwa proses pembuatan perjanjian tersebut dapat berjalan sesuai, teratur dan sistematis sesuai kehendak para pihak sampai pada detik tercapainya atau lahirnya perjanjian tersebut yang ditandai dengan penandatanganan kontrak leasing. 62 Klausul asuransi dalam perjanjian kredit PT.Dipo Star Finance Cabang Medan tertuang dalam Pasal 8 tentang Penutupan Asuransi Atas Barang pada perjanjian 62 Sri Utami J. Sudiarto, Problematika Leasing di Indonesia, Arikha Media Cipta, Jakarta 1983, hal. 34 Universitas Sumatera Utara 65 customer finance pembiayaan konsumen. Adapun isi dari klausul wajib asuransi dalam perjanjian kontrak Customer Finance pembiayaan konsumen adalah 63 1. Debitur wajib mengasuransikan barang tersebut atas nama Kreditur selama masa penjaminan secara fidusia untuk melindungi kepentingan- kepentingan para pihak dalam perjanjian ini terhadap kerugian, kerusakan, kehilangan, kecurian, dan pertanggungan jawab atas benda pihak ketiga, luka pribadi sampai kematian pihak ketiga yang disebabkan oleh barang tersebut atau pemakainya. Debitur wajib menyerahkan kepada kreditur polis asuransi atau perubahan- perubahan dari polis asuransi tersebut dan dengan ini debitur sepakat dan menyetujui bahwa kreditur berhak menerima pembayaran ganti rugi penuh secara langsung dari perusahaan asuransi, 2. Apabila debitur mengasuransikan barang tersebut atas namanya sendiri, debitur dengan ini sepakat dan menyetujui memberi kuasa sepenuhnya yang tidak dapat dicabut kembali kepada kreditur untuk menerima pembayaran ganti rugi dari pihak maskapai perusahaan asuransi yang berkepentingan, oleh karenanya asuransi harus dilakukan dengan klausula yang menetapkan bahwa kreditur sebagai pihak yang berhak atau berkepentingan untuk menerima penggantian kerugian asuransi. 3. Kreditur dapat menunjuk perusahaan asuransi tertentu untuk mengasuransikan barang bilamana perusahaan asuransi debitur yang dipilih oleh debitur tidak 63 Standart kontrak Customer Finance pembiayaan konsumen PT. Dipo Star Finance Cabang Medan Universitas Sumatera Utara 66 dapat diterima oleh kreditur karena sebab- sebab tertentu, dimana biaya premi asuransi tersebut merupakan biaya sendiri yang harus ditanggung oleh debitur. 4. Apabila debitur lalai atau tidak mengasuransikan barang tersebut, maka segala kerugian, kerusakan maupun tuntutan-tuntutan yang ditiimbulkannya karenanya akan sepenuhnya menjadi tanggungan debitur. 5. Debitur wajib memberitahukan kepada kreditur secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 3 tiga hari kerja mengenai kejadian yang dapat menjadi tuntutan berdasarkan suatu polis asuransi diatas dan memberikan segala keterangan yang berhubungan dengan kejadian yang diminta oleh kreditur atau perusahaan asuransi. 6. Debitur tidak boleh melakukan atau memperbolehkan atau menyebabkan dilakukannya sesuatu yang dapat atau mungkin dapat mengurangi hak atas ganti rugi dari perusahaan asuransi atau mengenai barang tersebut diatas, 7. Ganti rugi yang diterima dari perusahaan asuransi terlebih dahulu dipergunakan untuk mengkompensasikan jumlah seluruh kewajiban keuangan debitur yang ada berdasarkan perjanjian ini, tanpa mengurangi hak kreditur untuk tetap menuntut kekurangannya apabila dalam kompensasi itu dinyatakan uang ganti rugi asuransi tidak mencukupi, sebaliknya apabila masih tersisa, maka kelebihan itu akan diserahkan kepada debitur. 8. Kreditur akan menuntut dan berhak menerima semua uang pengganti asuransi dengan ketentuan bahwa: Universitas Sumatera Utara 67 a Dalam hal musnahnya barang tersebut diatas, maka debitur berkewajiban untuk melunasi seluruh kewajiban keuangan debitur dengan menggunakan uang penggantian asuransi ditambah kekurangannya yang menjadi tanggung jawab beban debitur. b Dalam hal barang hanya rusak sebagian, kreditur akan menggunakan uang asuransi untuk perbaikan dari barang dan apabila uang asuransi tidak cukup, maka kekurangan biaya perbaikan menjadi beban debitur. c Debitur akan melakukan segala yang perlu dilakukan untuk menjamin hak kreditur atas barang pengganti. Sedangkan isi dari klausul wajib asuransi dalam perjanjian kontrak Leasing sewa guna usaha terdapat dalam Pasal 14 tentang Asuransi pada Perjanjian Leasing sewa guna usaha yang berbunyi: 64 1. Lessee wajib mengasuransikan barang tersebut atas nama lessor selama jangka waktu lease untuk melindungi kepentingan- kepentingan para pihak terhadap risiko kerugian, kerusakan, kehilangan, kecurian, pertanggung jawab pihak ketiga, luka pribadi sampai kematian pihak ketiga yang disebabkan oleh barang tersebut atau pemakaiannya serta risiko-risiko lain menurut pada pasal 13 diatas. Lessee wajib menyerahkan kepada lessor asli polis asuransi berikut perubahan- perubahan dan perpanjangan atas polis tersebut, dimana memuat klausal bahwa lessor berhak menerima pembayaran ganti rugi penuh secara langsung dari perusahaan asuransi yang bersangkutan. 64 Standart kontrak Leasing sewa guna usaha PT.Dipo Star Finance Cabang Medan Universitas Sumatera Utara 68 2. Apabila lessee mengasuransikan barang atas namanya sendiri, lessee dengan ini memberi kuasa penuh yang tidak dapat dicabut kembali dan tidak akan berakhir karena sebab-sebab dalam pasal 1813Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia kepada lessor untuk menerima pemabayaran ganti rugi dari pihak maskapai perusahaan asuransi yang bersangkutan. 3. Lessee akan memikul sendiri akibat- akibat dari lalai atau tidak mengasuransikan barang tersebut atau karena apapun asuransi itu menjadi batal atau penggantian kerugian manjadi tidak dapat diperoleh. 4. Lessee wajjib memeberitahukan kepada lessor secara tertulis dalam waktu selambat-lambatnya 3 tiga hari kerja mengenai setiap kejadian yang dapat menjadi tuntutan berdasarkan suatu polis asuransi tersebut diatas dan memberikan segala keterangan yang berhubungan dengan kejadian itu sesuai dengan permintaan lessor atau terhadap atau mengenai barang tersebut diatas. 5. Lessee tidak boleh melakukan atau memperbolehkan atau menyebabkan dilakukan atau sesuatu yang dapat atau mungkin dapat meniadakan atau mengurangi atau meniadakan hak atas ganti rugi dari maskapai asuransi terhadap atau mengenai barang tersebut diatas. 6. Lessor berhak menuntut dan menerima semua uang penggantian asuransi dengan ketentuan bahwa a. Dalam hal barang tersebut musnah, hilang atau rusak berat yang tidak dapat diperbaiki lagi, maka perjanjian ini menjadi berakhir dan lessee berkewajiban untuk melunasi seluruh jumlah uang sewa lease yang belum dibayar termasuk Universitas Sumatera Utara 69 sisa angsuran deposito jaminan dengan menggunakan uang penggantian asuransi, dan kekurangannya wajib dibayar oleh lessee dalam tenggang waktu yang ditetapkan dalam surat tagihan pertama dari lessor. b. Dalam hal barang hanya rusak sebagian dan dapat diperbaiki, maka lessor akan menggunakan uang ganti kerugian asuransi untuk perbaikan barang dan apabila uang asuransi tidak cukup maka kekurangan biaya perbaikan itu menjadi beban lessee yang harus dilunasi dalam batas waktu yang ditetapkan dalam suatu tagihan pertama dari lessor. Berdasarkan isi dari klausul asuransi pada perjanjian kredit tersebut dapat disimpulkan bahwa pihak lessee dalam kontrak leasing debitur dalam kontrak customer finance memiliki kewajiban untuk mengasuransikan kendaraannya selama proses pembiayaan berlangsung, dimana pihak lessee debitur tersebut memberikan kuasa penuh kepada perusahaan pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan apabila terjadi hal-hal dalam kondisi tertentu yang berhak atas penerimaan penggantian kerugian dari perusahaan asuransi adalah PT. Dipo Star Finance Cabang Medan. Dari isi kontrak tersebut dapat dilihat bahwa yang mengikat perjanjian adalah antara perusahaan asuransi dengan lessee debitur jadi tanggung jawab pihak asuransi adalah kepada lessee debitur tersebut, namun dikarenakan kendaraan tersebut masih dalam proses pembiayaan obyek leasing masih milik perusahaan pembiayaan maka secara tidak langsung tanggung jawab perusahaan asuransi beralih kepada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan biasa ditulis PT.Dipo Star Finance QQ nama lessee Universitas Sumatera Utara 70 Debitur tersebut. Perjanjian asuransi ini berlaku sampai lessee debitur tersebut selesai masa kreditnya. Antara PT. Dipo Star finance cabang Medan sebagai perusahaan pembiayaan dengan Perusahaan Asuransi Mitra Maparya cabang Medan terdapat Klausul Leasing yang berbunyi : “ Dengan ini dicatat dan disepakati, bahwa kendaraan bermotor yang dipertanggungkan dibawah polis ini telah dibiayai oleh PT. Dipo Star Finance Sehubungan dengan itu, telah disepakati antara perusahaan pembiayaan tersebut dengan tertanggung, bahwa dalam hal terjadi kerugian total yang dijamin dibawah polis ini, akan dibayar kepada perusahaan pembiayaan tersebut. Dalam hal terjadi kerugian sebagian, pembayaran akan dilakukan kepada perusahaan pembiayaan jika ada permintaan tertulis dari perusahaan pembiayaan. Selanjutnya penyelesaian ganti rugi yang menjadi hak tertanggung menjadi tanggung jawab perusahaan pembiayaan sepenuhnya. Kalusul ini tidak berlaku lagi setelah diterimanya pemberitahuan dari perusahaan pembiayaan yang bersangkutan, bahwa perusahaan pembiayaan itu tidak lagi mempunyai kepentingan terhadap kendaraan bermotor yang dipertanggungkan dibawah polis ini. “ 65 Dengan adanya kuasa penuh dari lessee debitur kepada perusahaan pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang Medan berdasarkan klausula leasing tersebut maka apabila terjadi klaim asuransi oleh lessee dimana sesuai dengan kondisi TLO Total Loss Only baik itu karena kehilangan kerusakan kendaraan bermotor sampai 75 tujuh puluh lima persen maka penggantian kerugian dari perusahaan asuransi akan diterima oleh pihak PT.Dipo Star Finance Cabang Medan dimana penggantian kerugian tersebut akan dikompensasikan untuk pembayaran kewajiban lessee debitur, apabila ada kelebihan maka akan dikembalikan kepada lessee debitur tersebut. Maksud dari klausul leasing tersebut adalah lessee debitur memberikan hak 65 Sumber dari Company Profile PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan,Tahun 2012 Universitas Sumatera Utara 71 nya kepada perusahaan pembiayaan untuk menerima penggantian kerugian dari perusahaan asuransi. Lain halnya apabila lessee debitur klaim dikarenakan kerusakan sebagian lecet, tergores, kerusakan Kerugiankerusakan atas tabrakan, benturan, terbalik, dan lain- lain sesuai dengan kondisi AR All Risk maka penggantian kerugian dari pihak asuransi langsung dibayarkan ke bengkel rekanan perusahaan asuransi tempat kendaraan tersebut diperbaiki , jadi tidak melalui perusahaan pembiayaan. Jadi antara perjanjian kredit antara perusahaan pembiayaan dengan lessee debitur dengan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan lessee debitur saling berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan . Pentingnya klausul wajib asuransi didalam perjanjian kredit karena : 1. Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita para pihak. 2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya. 3. Transfer Risiko; Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya risiko ke perusahaan asuransi 4. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu menggantimembayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti. Universitas Sumatera Utara 72 5. Dasar bagi pihak bank non bank seperti perusahaan pembiayaan untuk memberikan kredit karena perusahaan pembiayaaan memerlukan jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang. 6. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa. 7. Menutup Loss of Earning Power hilangnya kemampuan untuk memperoleh pemasukan seseorang atau badan usaha. D. Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Kendaraan Bermotor Terhadap Perjanjian Kredit Dalam Perusahaan Pembiayaan Pihak lessee wajib mengasuransikan barang konsumsi sesuai persyaratan yang ditentukan oleh pihak lessor kepada perusahaan asuransi yang telah ditunjuk atau disetujui oleh pihak lessor. Jika terjadi kerusakan atau risiko yang dipertanggungkan pada barang konsumsi, maka pihak lessee harus segera melaporkan kepada perusahaan asuransi yang bersangkutan dengan tembusan kepada pihak lessor. Asuransi dalam perjanjian yang diadakan oleh PT. Dipo Star Finance Cabang Medan terdiri dari asuransi yang ditunjuk oleh lessor untuk menjamin pertanggungan obyek leasing antara lessor dan lessee. Asuransi atau pertanggungan, di dalamnya selalu mengandung pengertian adanya suatu risiko. Risiko termaksud terjadinya adalah hukum pasti karena masih Universitas Sumatera Utara 73 tergantung pada suatu peristiwa yang hukum pasti pula. 66 Di dalam asuransi adanya suatu pelimpahan tanggung jawab memikul beban risiko tersebut, kepada pihak lain yang sanggup mengambil alih tanggung jawab. Sebagai kontra prestasi dari pihak lain yang melimpahkan tanggung jawab ini diwajibkan membayar sejumlah uang kepada pihak yang menerima pelimpahan tanggung jawab 67 Hubungan antara risiko dan asuransi merupakan hubungan yang erat satu dengan yang lain. Dari sisi manajemen risiko, asuransi malah dianggap sebagai salah satu cara yang terbaik untuk menangani suatu risiko. Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme untuk mengalihkan risiko yaitu mengalihkan risiko dari satu pihak tertanggung kepada pihak lain penanggung. Pengalihan risiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan melainkan pihak penanggung menyediakan pengamanan finansial serta ketenangan bagi tertanggung. Sebagai imbalannya, tertanggung membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil bila dibandingkan dengan potensi kerugian yang mungkin dideritanya. Tanggung jawab perusahan asuransi dalam proses leasing sewa guna usaha mobil adalah sebagai pihak dalam pejanjian leasing atau perjanjian pembiayaan konsumen, memberikan proteksi atau perlindungan bagi obyek leasing mobil, truck dan alat berat dan tanggung jawab dan perusahan asuransi adalah memberikan ganti rugi terhadap obyek leasing, apabila timbul pengajuan klaim, dimana terjadi sesuatu 66 Sri Redjeki Hartono, Asuransi dan Hukum Asuransi di Indonesia, Penerbit IKIP, Semarang, 1985. hal 6 67 Ibid hal 7 Universitas Sumatera Utara 74 terhadap obyek leasing, baik karena kehilangan, kerusakkan, atau lain-lain, dimana hal itu merupakan kondisi pertanggungan dalam polis asuransi yang wajib ditanggung oleh pihak penanggung perusahan asuransi. Pembagian dan pengaturan tanggung jawab oleh para pihak dalam perjanjian leasing harus dilakukan berdasarkan atas itikad baik dan keadilan, seperti yang diatur dalam ketentuan buku III KUHPerdata, semua ketentuan mengenai perjanjian dan perikatan yang berlaku dalam hukum perjanjian juga harus dijadikan pedoman dalam pembagian dan pengaturan tersebut. Pelaksanaan atau prestasi dari tanggung jawab para pihak terhadap obyek perjanjian leasing dalam prakteknya harus dilaksanakan sesuai dengan undang-undang, kebiasaan, dan kepatutan, seperti yang diatur dalam Pasal 1338 ayat 3 KUHPerdata. Ketentuan mengenai tanggung jawab para pihak terhadap perjanjian leasing dalam pelaksanaannya selain mengikat bagi para pihak dalam perjanjian juga mengikat bagi para ahli waris yang memperoleh hak dan pihak ketiga, seperti yang diatur dalam Pasal 1315-1318 dan Pasal 1340 KUHPerdata. Perusahaan Asuransi Kendaraan bermotor bertujuan memberikan jaminan ganti kerugian kepada pihak tertanggung atas semua kerugian yang diderita apabila terjadi peristiwa yang mengakibatkan hilang atau rusak pada kendaraan yang dimiliki tertanggung. Dengan adanya perusahaan asuransi kendaraan bermotor, maka pihak tertanggung memperoleh hak ganti kerugian dari pihak penanggung. Tanggung jawab penanggung dalam mengatasi kerugian yang diderita oleh tertanggung, terbagi dalam : a. Tanggung jawab hukum penanggung terhadap tertanggung Universitas Sumatera Utara 75 b. Tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga. Berdasarkan Polis Standar asuransi Kendaraan bermotor Indonesia tanggung jawab pihak asuransi kepada tertanggung adalah memberikan jaminan penggantian terhadap risiko- risiko yang termasuk dalam ketentuan polis standar asuransi kendaraan bermotor Indonesia. Adapun risiko- risiko tersebut yaitu: 68 1. Kerugian Atau Kerusakan Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan secara langsung disebabkan oleh: a. Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir , terperosok b. Perbuatan jahat orang lain. c. Pencurian termasuk pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan ancaman dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal 362, 363 ayat 3, 4,5 dan Pasal 365 Kitab Undang- undang Hukum Pidana d. Kebakaran, termasuk: 1 Kebakaran akibat kebakaran benda lain atau kendaraan bermotor lain yang berdekatan, tempat penyimpanan kendaraan bermotor 2 Kebakaran akibat sambaran petir 3 Kerusakan karena air danatau alat-alat lain yang dipergunakan untuk mencegah atau memadamkan kebakaran. 4 Dimusnahkannya seluruh atau sebagian atas perintah yang berwenang dalam upaya pencegahan menjalarnya kebakaran itu. 68 Pasal 1 Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Universitas Sumatera Utara 76 5 Kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa yang tersebut dalam Bab I Pasal I ayat 1 dan akibat kecelakaan alat angkut oleh sebab apapun juga selama kendaraan diangkut dengan feri atau alat penyeberangan resmi lain yang berada dibawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.untuk tujuan penyeberangan 6 Biaya wajar yang dikeluarkan oleh tertanggung jika terjadi kerugian atau kerusakan akibat risiko yang dijamin, untuk penjagaan, pengangkutan atau penarikan ke bengkel atau tempat lain guna menghindari atau mengurangi kerugian atau kerusakan. Jaminan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga, penanggung memberikan penggantian kepada tertanggung atas: 69 a. Tanggung jawab hukum Tertanggung terhadap suatu kerugian yang diderita oleh pihak ketiga yang berada diluar kendaraan, yang secara langsung disebabkan oleh Kendaraan Bermotor yang dipertanggungkan sebagai akibat risiko yang dijamin polis, baik yang diselesaikan melalui musyawarah, arbitrase maupun pengadilan, kedua-duanya yang mendaoat persetujuan terlebih dahulu dari penanggung, meliputi: 1. Kerusakan atas harta benda. 2. Cedera badan atau kematian. b. Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang berkaitan dengan tanggung jawab hukum tertanggung dengan syarat mendapat persetujuan terlebih dahulu dari 69 Pasal 2 Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Universitas Sumatera Utara 77 penanggung. Tanggung jawab penanggung atas biaya tersebut setinggi- tingginya 10 sepuluh persen dari limit pertanggungan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga.Sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, ganti rugi ini merupakan tambahan dari ganti rugi yang diatur dalam ayat 1 pasal ini. 1 Kehilangan keuntungan, kehilangan upah, berkurangnya nilai atau kerugian keuangan lainnya, yang diderita Tertanggung sebagai akibat tidak dapat dipergunakannya kendaraan bermotor yang dipertanggungkan tersebut karena suatu kecelakaan atau sebab lain. 2 Kerusakan atau kehilangan peralatan tambahan yang tidak disebutkan dalam Ikhtisar Polis ini sebagai akibat suatu kecelakaan atau sebab lain. 3 Kerusakan atau kehilangan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan baik sebagian maupun seluruhnya sebagai akibat kecelakaan. 4 Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan sebagai akibat perbuatan jahat yang dilakukan oleh Tertanggung, suami atau istri atau anak tertanggung, orang yang disuruh Tertanggung, orang yang bekerja pada Tertanggung, orang yang sepengetahuan atau seizin Tertanggung, atau orang yang tinggal bersama Tertanggung. 5 Kerugian kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan disebabkan karena : a Kendaraan bermotor tersebut dipergunakan untuk menarik atau mendorong kendaraan lain untuk turut serta dalam perlombaan kecakapan atau perlombaan kecepatan untuk memberi pelajaran mengemudi, menarik Universitas Sumatera Utara 78 suatu trailer untuk karnaval atau pawai atau untuk melakukan tindak kejahatan atau untuk sesuatu maksud lain dari yang ditetapkan dalam polis ini. b Kelebihan muatan atau dijalankan secara paksa. c Kendaraan bermotor tersebut dengan sepengetahuan Tertanggung, dijalankan dalam keadaan rusak, dalam keadaan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara teknis atau dalam perbaikan. d Kendaraan bermotor tersebut dikemudikan oleh seseorang yang pada saat terjadinya kecelakaan tidak memiliki surat ijin mengemudi SIM yang sah atau oleh seorang yang berada dibawah pengaruh minuman keras atau sesuatu bahan lain yang memabukkan. e Memasuki atau melewati jalan tertutup, terlarang atau tidak diperuntukkan untuk kendaraan bermotor yang dipertanggungkan dengan Polis ini. f Barang-barang yang sedang dimuat, ditumpuk, dibongkar atau diangkut dengan kendaraan bermotor tersebut. 6 Reaksi atau radiasi nuklir, pencemaran radio aktif, reaksi inti atom bagaimana juga terjadinya, apakah terjadi di dalam maupun diluar kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. 7 Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan baik langsung maupun tidak langsung disebabkan : Universitas Sumatera Utara 79 a Gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, badai, banjir, genangan air atau gejala geologi atau meteorologi lainnya. b Perang, penyerbuan, aksi musuh asing, permusuhan atau kegiatan yang menyerupai suasana perang baik dengan pernyataan perang atau tidak, perang saudara, pemberontakan, pergolakan sipil huru-hara yang dianggap merupakan bagian atau menjurus pada pemberontakan umum, pemberontakan militer, pengacauan, terorisme, penggunaan kekerasan, revolusi, penggunaan kekuatan militer atau pengambilalihan kekuasaan atau perbuatan seseorang yang bertindak atas nama atau sehubungan dengan suatu organisasi dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan menggulingkan dengan kekerasan pemerintah yang sah de jure atau de facto. c Kerusuhan, pemogokan atau gangguan ketertiban umum lain dan semacamnya. 8 Kehilangan atau kerusakan di bagian atau material kendaraan bermotor yang dipertanggungkan karena aus, sifat kekurangan sendiri pada bagian itu atau pada mesinnya disebabkan oleh salah mempergunakannya. 9 Kerugian yang dialami oleh pihak ketiga yang secara langsung atau tidak langsung disebabkan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan berupa : a Kerusakan harta benda milik atau dalam pengawasan Tertanggung, diangkut, dimuat atau dibongkar dari kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. Universitas Sumatera Utara 80 b Kerusakan jalan, jembatan, bangunan-bangunan yang terdapat di bawah, di atas atau di samping jalan sebagai akibat dari getaran, berat kendaraan bermotor, atau muatannya. c Cedera badankematian terhadap : 1 Penumpang di dalam kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. 2 Tertanggung, suami atau istri dan anak Tertanggung bila Tertanggung adalah perorangan. 3 Pemegang saham atau pengurus bila Tertanggung merupakan CV commanditaire vennootschap atau Fa Firma. 4 Pengurus bila Tertanggung adalah badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas, Yayasan atau usaha bersama dan bentuk lainnya. 5 Orang yang bekerja pada Tertanggung dengan menerima imbalan jasa. 6 Orang yang tinggal bersama Tertanggung. 7 Hewan milik atau dalam pengawasan Tertanggung, diangkut, dimuat, dibongkar dari kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. Kewajiban utama penanggung dalam perjanjian asuransi sebenarnya adalah memberi ganti kerugian. Meskipun demikian kewajiban memberi ganti rugi itu merupakan suatu kewajiban bersyarat atas terjadi atau tidak terjadinya suatu peristiwa yang diperjanjikan yang mengakibatkan timbulnya suatu kerugian. Artinya, Universitas Sumatera Utara 81 pelaksanaan kewajiban penanggung itu masih tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang telah diperjanjikan oleh para pihak sebelumnya. 70 Ganti rugi diberikan atas kerusakan atau kehilangan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan berdasarkan harga yang sebenarnya sesaat sebelum terjadinya kerusakankehilangan tersebut atau atas tuntutan pihak ketiga, setinggi-tingginya sebesar jumlah, setelah dikurangi dengan risiko sendiri dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Tertanggung wajib memberikan kesempatan kepada Penanggung untuk memeriksa kerusakan sebelum dilakukan perbaikan atau penggantian atas kendaraan bermotor yang dimaksud. 2. Penanggung berhak menentukan pilihannya untuk memperbaiki di bengkel yang ditunjuk atau disetujuinya, mengganti dengan kendaraan bermotor yang sama atau mengganti dengan uang. 3. Tertanggung berhak mengajukan ketidakpuasannya secara tertulis atas hasil perbaikan kendaraan bermotor dimaksud oleh bengkel dalam batas waktu 14 empat belas hari kalender sejak selesai diperbaiki dan diserahterimakan kepada Tertanggung apabila bengkel tersebut ditunjuk oleh Penanggung. Dalam melaksanakan ganti rugi Penanggung akan memperhitungkannya dengan premi yang masih terhutang untuk masa pertanggungan yang masih berjalan atas kendaraan bermotor tersebut. 70 Nova Wirashanty, SPV Claim and Underwritting Marketing PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 Universitas Sumatera Utara 82 Penentuan Nilai ganti rugi beradasarkan Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia adalah: 71 Kecuali disetujui lain didalam polis, penentuan ganti rugi dalam hal: 1. Kerugian sebagian: a. Jika kerusakan tersebut dapat diperbaiki, didasarkan pada biaya perbaikan yang layak. b. Jika kerusakan tersebut tidak dapat diperbaiki, didasarkan pada harga perolehan suku cadang dipasar bebas ditambah biaya pemasangan yang layak. c. Jika suatu suku cadang tidak diperjual- belikan dipasar bebas, penentuan harga didasarkan pada harga yang tercatat terakhir di Indonesia atau tertanggung menyediakan suku cadang bersangkutan dan penanggung mengganti harga perolehan suku cadang tersebut termasuk biaya pemasangan yang layak. 2. Kerugian total adalah berdasarkan harga sebenarnya: a. Kerugian Total terjadi jika: 1 Kerusakan dan atau kerugian karena suatu peristiwa yang dijamin oleh polis dimana biaya perbaikan, penggantian atau pemulihan ke keadaan semula sesaat sebelum terjadinya kerugian dan atau kerusakan sama dengan atau lebih tinggi dari 75 tujuh puluh lima persen dari harga sebenarnya. 71 Pasal 15 Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Universitas Sumatera Utara 83 2 Hilang karena pencurian sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ayat 1 butir 1.3 dan tidak diketemukan dalam waktu 60 enam puluh hari sejak terjadinya pencurian. b. Jika terjadi pertanggungan dibawah sebagaimana dimaksud pasal 17 dan tertanggung telah menerima pembayaran ganti rugi dari penanggung sebesar harga pertanggungan, tertanggung berhak atas sebagian nilai jual sisa barang yang dihitung secara proporsional antara selisih harga sebenarnya dengan harga pertanggungan terhadap harga sebenarnya c. Jika suatu kerugian tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 butir 2.1 pasal ini, kerugian tersebut dianggap sebagai kerugian sebagian. Cara penyelesaian dan penetapan ganti rugi terdapat dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, yaitu: 72 1. Dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan atas kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan, penanggung berhak menentukan pilihannya atas cara melakukan ganti rugi sebagai berikut: a. Perbaikan dibengkel yang ditunjuk atau disetujui oleh penanggung b. Pembayaran uang tunai c. Penggantian suku cadang atau kendaraan sesuai dengan merk, tipe, model, dan tahun yang sama sebagimana tercantum pada polis. 72 Pasal 16 Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Universitas Sumatera Utara 84 2. Tanggung jawab penanggung atas kerugian dan atau kerusakan terhadap kendaraan dan atau kepentingan yang dipertanggungkan setinggi- tingginya adalah sebesar harga pertanggungan. 3. Perhitungan besarnya kerugian setinggi- tingginya adalah sebesar selisih antara harga sebenarnya sesaat sebelum dengan harga sebenarnya sesaat setelah terjadinya kerugiaan dan atau kerusakan. 4. Dalam hal terjadi kerugian, tertanggung wajib melunasi premi yang masih terhutang untuk masa pertanggungan yang masih berjalan. Perusahaan asuransi sebagai penanggung dengan tegas memberikan kriteria dan batasan luasnya proteksi atau jaminan yang diberikannya kepada tertanggung. Kriteria dan batasan tersebut dicantumkan di dalam polis, sesuai dengan jenis asuransi yang bersangkutan. Sehingga setiap polis tercantum jenis peristiwa apa saja yang menjadi tanggung jawab penanggung. Jadi apabila terjadi kerugian yang disebabkan karena peristiwa-peristiwa yang diperjanjikan itulah penanggung akan membayar ganti kerugian. Pembayaran ganti rugi tertuang dalam Pasal 23 Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia, dimana penanggung wajib menyelesaikan pembayaran ganti rugi dalam waktu 30 tiga puluh hari kalender sejak adanya kesepakatan tertulis antara penanggung dan tertanggung mengenai jumlah ganti rugi yang harus dibayar. Universitas Sumatera Utara 85

BAB III KLAIM ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

A. Gambaran Umum Tentang Klaim Asuransi

Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara tertanggung dengan perusahaan asuransi penanggung mengenai pengalihan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Klaim merupakan produk bisnis asuransi. Penanganan klaim yang kurang. baik, yang menyebabkan tertanggung kurang puas, akan merusak nama baik perusahaan, Sebaliknya, bila penanganan klaim tidak terkontrol dengan baik, tanpa ada prosedur administrasi yang baik, akan dapat menimbulkan kerugian yang akan menghancurkan perusahaan. 73 Mutlak bagi setiap petugas dan pejabat PT Mitra Maparya Cabang Medan dipusat maupun dicabang untuk memahami arti dan manfaat klaim. Baik manfaat bagi perusahaan maupun bagi tertanggung. a. Manfaat klaim bagi perusahaan Bagi perusahaan, klaim mempunyai arti yang sangat penting, karena merupakan: 1 Salah satu faktor yang memperngaruhi pembentukan laba perusahaan. Semakin besar jumlah klaim yang dibayar, semakin kecil jumlah laba yang diperoleh dan sebaliknya. 73 Rismalida Simarsoit, Op.cit, hal 85 85 Universitas Sumatera Utara 86 2 Salah satu faktor yang memperngaruhi negosisasi reasuransi perusahaan serta kepercayaan dunia perasuransian internasional terhadap perusahaan. Bagi PT. Mitra Maparya kepecayaan dunia perasuransian sangat penting artinya. 3 Salah satu faktor penting bagi penilaian intern perusahaan, sampai sejauh mana perusahaan dapat dan mampu memenuhi kewajiban kepada tertanggung dalam batas- batas pengertian underwriting yang sehat. 4 Sebagai salah satu alat promosi penjualan yang sangat ampuh dan besar manfaatnya dalam memenangkan persaingan. b. Manfaat klaim bagi tertanggung 1 Yang dijual perusahaan kepada tertanggung adalah janji perlindungan dan tertanggung bersedia membelinya karena kepercayaan keyakinan, bahwa perusahaan tidak akan mengingkari dan akan mampu memenuhi janji tersebut pada saat yang tepat. 2 Klaim pada hakekatnya merupakan salah satu proses mata rantai produksi jasa asuransi yang dimulai dari proses penjualan kemudian dilanjutkan dengan proses akseptasi sebelum memasuki proses klaim. Didalam proses klaim inilah terpusat seluruhnya atau sebagian besar makna dan hakekat asuransi seperti yang disebut dalam pasal 246 KUHD: Asuransi tanpa klaim bukanlah asuransi, demikian anggapan sebagian besar masyarakat konsumen asuransi, terutama pembeli asuransi kerugian. Anggapan yang demikian itu dapat kita pupuk, tetapi tidak dimanjakan, agar minat asuransi mereka terbentuk dalam bentuk yang lebih konkrit, kokoh, sehat serta lebih dewasa. Universitas Sumatera Utara 87 c. Manfaat Klaim Bagi Masyarakat umum Keampuhan alat promosi penjualan lewat klaim bukan hanya terjadi dalam hubungan dengan tertanggung semata- mata. Masyarakat umum diluar tertanggung kita juga merupakan media yang cukup efektif bagi usaha promosi penjualan. Sehingga bila terjadi klaim yang melibatkan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, lebih-lebih apabila tersangkut kecelakaan pribadi dan jiwa manusia didalamnya, hendaknya harus cepat diselesaikannya, tentunya tanpa mengabaikan prinsip asuransi yang sehat. Penyelesian klaim yang cepat kepada pihak ketiga yang menderita musibah, apalagi jika dibarengi pendekatan kekeluargaan dari petugas atau pejabat perusahaan dan sejalan dengan tradisi adat setempat, bukanlah hal yang mustahil bahwa asuransi yang kita jual minimal nama perusahaan akan mendapat tempat yang layak dan wajar ditengah- tengah masyarakat setempat. Hal ini penting sebagai salah satu prasarana bagi kelancaran penjualan asuransi. 74 Pada saat terjadinya kerugian atau kerusakan tertanggung juga berkewajiban menyelamatkan kendaraan bermotor seperti yang termaktub pada pasal 9 ayat 3 Lampiran surat keputusan AAUI Nomor 221AAUI05 tanggal 8 Juni 2005. a. Melakukan segala usaha yang patut guna menjaga, memelihara, menyelamatkan kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan serta mengijinkan pihak lain untuk menyelamatkan kendaraan bermotor dan atau kepentingan tersebut. 74 Ibid , hal 88 Universitas Sumatera Utara 88 b. Memberikan bantuan dan kesempatan sepenuhnya kepada penanggung atau kuasa penanggung atau pihak lain yang ditunjuk oleh penanggung untuk melakukan penelitian atas kerugian atau kerusakan yang terjadi atas kendaraan bermotor sebelum dilakukan perbaikan atau penggantian. c. Mengamankan kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang dipertanggungkan yang dapat diselamatkan. Segala hak atas ganti rugi menjadi hilang apabila ketentuan dalam pasal ini tidak dipenuhi oleh tertanggung. Ketentuan dari PT. Mitra Maparya Cabang medan, bahwa syarat- syarat yang harus dipenuhi tertanggung dalam proses klaim sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam polis. 75 Bila terjadi kerugian atau kerusakan atas objek yang diasuransikan, maka penanggung akan membayar sejumlah uang atau klaim sebesar yang diperjanjikan dalam polis. Pembayaran klaim dimaksud haruslah peristiwa yang dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan diluar kesengajaan dari pihak tertanggung, sesuai dengan ketentuan yang telah diatur kesengajaan dari pihak tertanggung sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Bab II, Pasal 3 dari lampiran SK Nomor 221AAUI05. Dalam pengajuan klaim harus melalui tata cara pengajuan klaim.

B. Tata Cara Pengajuan Klaim Asuransi

Banyak orang yang beranggapan bahwa mengajukan klaim asuransi kendaraan bermotor ke perusahaan asuransi itu sulit dan berbelit – belit. Padahal jika 75 Nova Wirashanty, SPV Claim and Underwritting Marketing PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 Universitas Sumatera Utara 89 mengikuti prosedur dengan benar, mengajukan klaim kendaraan bermotor ke perusahaan asuransi tidaklah sesulit yang dibayangkan bahkan boleh dibilang mudah. Masing-masing perusahaan asuransi kendaraan bermotor mempunyai batasan waktu bagi customer nya untuk melaporkan klaim yang terjadi pada kendaraan mereka, baik secara lisan maupun tertulis. Biasanya waktu yang diberikan bervariasi antara 3 sampai dengan 7 hari sejak tanggal terjadinya kecelakaan kehilangan. melewati masa tersebut maka perusahaan asuransi kendaraan bermotor berhak menolak klaim, baik itu klaim kecelakaan maupun kehilangan. Dalam melakukan klaim, lessee tertanggung harus mengikuti tata cara pengajuan klaim. Berdasarkan Klausula prosedur klaim pada perusahaan asuransi tata cara pengajuan klaim adalah: 76 1. Lessee Tertanggung melaporkan dengan segera kepada bagian klaim perusahaan asuransi maximal 3x24 jam, baik secara lisan maupun secara tertulis melalui surat facsimile 2. Pengajuan klaim harus disertai dokumen pendukung klaim antara lain: a. Fotocopy polis Asuransi Sertifikat beserta premi b. Fotocopy STNK Kendaraan c. Fotocopy SIM pengemudi pada saat kecelakaan terjadi d. Formulir klaim kendaraan bermotor yang akan disediakan perusahaan asuransi diisi dengan baik dan lengkap 76 Company Profile PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan Universitas Sumatera Utara 90 3. Perusahaan asuransi memerlukan dokumen- dokumen klaim tambahan, yaitu: “Surat tanda penerimaan laporan” dari Kepolisian setempat apabila: a. Cidera badan dan mesin yang cukup berat pada kendaraan tersebut b. Pencurian asesoris standar dari kendaraan missalnya: dashboard, kaca spion, radio tape, dop roda, dsb 4. “Surat keterangan’ dari Polda setempat misalnya dari Polda Metro Jaya dari Jakarta apabila: pencurian kendaraan kehilangan secara keseluruhan. 5. Jangan mengakui bersalah apabila terjadi kecelakaan sebelum secara resmi memang dinilai bersalah baik pihak Kepolisian maupun pihak perusahaan asuransi: karena hal ini berpengaruh dalam penanganan dan penyelesaian klaim. 6. Jangan mengadakan pembayaran ganti kerugian kepada pihak ketiga, sebelum mendapat persetujuan secara tertulis dari perusahaan asuransi 7. Apabila ada pihak yang tersangkut didalam suatu kecelakaan, mohon diminta: a. Nama dan alamat pengemudi b. Nomor kendaraan, pemilik, dan alamatnya c. Jika ada asuransinya, mohon dimintakan photo copy dari polis asuransinya. d. Bila ada, nama dan alamat saksi kecelakaan tersebut. 8. Apabila pihak ketiga mengaku bersalah didalam kecelakaan, buatlah “ surat perjanjian secara tertulis dengan materai cukup” dan bila perlu mendapatkan SIM si pengemudi dan atau KTP. 9. Apabila kendaraan tidak dapat dijalankan setelah mengalami kecelakaan: segera laporkan kebagian klaim perusahaan asuransi dan segera pula melakukan Universitas Sumatera Utara 91 pengamanan terhadap kendaraan tersebut. Sambil menyiapkan kendaraan penggerek untuk membawanya kebengkel workshop yang telah ditunjuk oleh perusahaan asuransi. Dalam hal terjadi kerugiankerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan sebagai diterangkan dalam pertanggungan dibawah polis ini, maka reparasi perbaikan kerusakan ini diharuskan dibengkel yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi Mitra Maparya. 77 Setiap laporan klaim kendaraan bermotor yang diajukan ke perusahaan asuransi harus didukung oleh data dokumen tertentu, jadi harus menyerahkan seluruh dokumen yang diminta oleh perusahaan asuransi. 1. Dokumen- Dokumen Klaim yang diperlukan oleh lessee tertanggung adalah a. Dokumen - dokumen yang diperlukan setiap kali mengajukan klaim. b. Mengisi formulir klaim formulir dapat diminta c. Foto copy polis asuransi d. Foto copy SIM dan STNK Surat keterangan polisi setempat B.A.P. untuk klaim kendaraan jika hilang perlengkapan standard non standart maupun kehilangan kendaraan dan juga jika kendaraan mengalami rusak berat atau menyangkut pihak ketiga 2. Perbaikan Kendaraan a. Segera mengirimkan kendaraan yang bersangkutan kepada salah satu bengkel rekanan perusahaan asuransi 77 Ibid Universitas Sumatera Utara 92 b. Untuk kejadian yang terjadi diluar kota Medan dimana tidak terdapat bengkel rekanan, maka tertanggung dapat memasukkan kepada bengkel yang dipilih, namun tidak menginstruksikan bengkel untuk melakukan perbaikan sebelum ada persetujuan dari perusahaan asuransi.Untuk itu estimasi biaya perbaikan harus dikirimkan terlebih dahulu dari pihak bengkel tersebut kepada perusahaan asuransi c. Perusahaan asuransi harus diberi kesempatan untuk survey atau memeriksa bagian kendaraan yang rusak atau hilang sebelum dilakukan perbaikan d. Mengisi dan melengkapi dokumen klaim sbb: 1 Formulir klaim diisi lengkap 2 Fotokopi SIM dan STNK para pihak 3 Surat keterangan polisi untuk klaim kehilangan 3. Klaim yang melibatkan pihak ketiga a. Melibatkan kendaraan pihak ketiga 1 Apabila terjadi kecelakaan yang melibatkan pihak ketiga, Tertanggung jangan mengakui atau membuat pernyataan mengambil alih tanggung jawab atas kejadian kecelakaan sebelum terlebih dahulu mendapat ijin dari Perusahaan Asuransi 2 Apabila ada tuntutan perbaikan dari pihak ketiga, maka surat tuntutan yang ditujukan kepada tertanggung harap dikirimkan ke perusahaan asuransi dengan fax terlebih dahulu, disertai surat laporan kepolisian atas kejadian kecelakaan, apabila dianggap perlu. Universitas Sumatera Utara 93 3 Perusahaan Asuransi setelah mempelajari kejadian kecelakaan dan semua dokumen yang ada, akan menginstruksikan mobil pihak ketiga untuk masuk bengkel rekanan, apabila memang jelas-jelas kesalahan berada di pihak tertanggung. 4 Perusahaan Asuransi harus diberikan kesempatan untuk melakukan survei atau memeriksa bagian kendaraan yang rusak sebelum dilakukan perbaikan. 5 Mengisi dan melengkapi dokumen klaim sebagai berikut : a Formulir klaim b Fotokopi SIM dan STNK tertanggung c Fotokopi SIM dan STNK pihak ketiga d Surat tuntutan pihak ketiga e Surat keterangan polisi f Surat pernyataan tidak berasuransi pihak ketiga g Estimasi bengkel rekanan b Melibatkan korban pihak ketiga selain kendaraan 1 Apabila terjadi kecelakaan yang melibatkan korban pihak ketiga, tertanggung jangan mengakui atau membuat pernyataan mengambil alih tanggung jawab atas kejadian kecelakaan sebelum terlebih dahulu mendapat ijin dari perusahaan asuransi 2 Apabila ada tuntutan perbaikan dari pihak ketiga, maka surat tuntutan yang ditujukan kepada Tertanggung harap dikirimkan ke perusahaan asuransi Universitas Sumatera Utara 94 dengan fax terlebih dahulu, disertai surat laporan kepolisian atas kejadian kecelakaan, apabila dianggap perlu. 3 Perusahaan asuransi setelah mempelajari kejadian kecelakaan dan semua dokumen yang ada, akan memutuskan apakah tertanggung secara hukum bertanggung jawab. 4 Menyerahkan seluruh kwitansi asli untuk biaya pengobatan maupun biaya duka, atau biaya perbaikan harta benda yang sudah diterima oleh pihak korban, termasuk dokumen pendukung klaim lainnya ke Perusahaan Asuransi . 5 Menyerahkan surat pernyataan penyelesaian damai dari pihak korban atau keluarganya yang menyatakan tidak ada tuntutan lagi dari pihak siapapun untuk dikemudian hari atas akibat kejadian kecelakaan tersebut. 4. Klaim Total Loss Pencurian Dalam hal terjadi kerugian Total Loss atau Pencurian kendaraan bermotor, Perusahaan Asuransi akan melakukan atau menunjuk pihak lain surveyor untuk melakukan pemeriksaan dan wawancara perihal peristiwa tersebut. Dokumen klaim yang diperlukan, sbb: a Formulir klaim b Fotokopi SIM dan STNK c Surat Keterangan Polisi d Survey lokasi dan wawancara e Surat tuntutan ke pihak ketiga Universitas Sumatera Utara 95 f Surat blokir STNK dari Polda g Polis Asli. h Dokumen asli atas BPKB, STNK dan Faktur asli. i Kunci kontak 2 buah. j Foto copy KTP Peserta k Foto copy SIM, bilamana hilang saat kendaraan sedang dipakai l Kwitansi bermaterai kosong rangkap 3 tiga mLaporan polisi asli surat keterangan Kadit Serse Polda n Dokumen yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku untuk Kendaraan Bermotor Diplomatik atau Badan Internasional. o Buku KIR untuk jenis kendaraan yang wajib KIR p .Berita Acara Pemeriksaan BAP q Surat Subrogasi penyerahan hak milik 5. Klaim Partial Loss Klaim akibat Kecelakaan a. Formulir Klaim yang telah diisilengkap. b. Foto copy polis asuransi kendaraan c. Foto copy SIM dan KTP Peserta d. Foto copy STNK kendaraan tersebut e. Surat keterangan polisi setempat bilamana akibat perbuatan jahat orang lain. 6. Constructive Total Loss Kerugian lebih dari 75 harga sebenarnya a. Formulir Klaim b. Fotokopi SIM dan STNK para pihak Universitas Sumatera Utara 96 c. Surat keterangan polisi d. Survei lokasi dan wawancara e. Surat tuntutan ke pihak ketiga f. Polis Asli. g. Dokumen asli atas BPKB, STNK dan Faktur asli. h. Kunci kontak 2 buah. i. Foto copy KTP Peserta j. Buku KIR untuk jenis kendaraan yang wajib KIR k. Kwitansi bermaterai kosong rangkap 3 tiga l. Surat hasil estimasi harga kerugian dari bengkel. Prosedur pengajuan klaim lessee PT. Dipo Star Finance cabang medan yaitu: 78 Apabila Lessee mengalami kecelakaaan maka pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor dapat dilakukan oleh tertanggung ditempuh dengan cara melaporkan kejadian kecelakaan kendaraan tersebut baik kepada perusahaan pembiayaan PT.Dipo Star Finance ataupun langsung kepada perusahaan Asuransi dimana asuransi tersebut di asuransikan melalui datang langsung ke kantor, telepon atau pun faximile paling lama 3x 24 jam. Dimana pihak tertanggung diharuskan untuk melengkapi segala dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh pihak asuransi. Kemudian setelah lengkap dokumen dari tertanggung maka akan ditindaklanjuti 78 Rudi,Legal Staff PT.Dipo Star Finance Cabang Medan Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012. Universitas Sumatera Utara 97 dengan mengadakan survei lapangan oleh bagian klaim ke tempat kejadian untuk menyaksikan kejadian dan melihat kondisi kendaraan yang dapat disaksikan oleh penanggung atau secara bersama-sama dengan tertanggung. Ditempat kejadian kendaraan dilakukan survei dengan memfoto kendaraan sebagai alat bukti terjadinya kecelakaan Kemudian mengisi claim form atau blanko formulir klaim yang telah disediakan oleh penanggung perusahaan asuransi berdasarkan kejadian kecelakaan yang terjadi, Tertanggung juga berkewajiban menjaga kendaraan yang kecelakaan tersebut supaya kerugian tidak sampai meluas. Kendaraan dapat digerekdibawa kepada perusahaan bengkel yang ditunjuk oleh perusahaan asuransi, setelah pengisian dokumen klaim selesai maka pihak bengkel dapat membuat penawaran estimasi perbaikan kendaraan tersebut dan mangajukannya kepada perusahaana suransi. Bila sudah sesuai menurut pihak asuransi, kendaraan dapat diperbaiki sesuai dengan kondisi kendaraan semula. Kemudian bila kendaraan tersebut sudah selesai diperbaiki pihak perusahaan bengkel menghubungi asuransi bahwa kendaraan sudah dalam keadaan baik dan dapat dilakukan serah terima kepada pihak perusahaan asuransi selanjutnya pihak asuransi menyerahkannya kepada pihak tertanggung. Bila Kendaraan yang diasuransikan tersebut hilang maka lessee harus melaporkan kejadian hilangnya kendaraan tersebut kepada PT.Dipo Star Finance Cabang medan dengan tembusan kepada perusahaan asuransi, Barulah Perusahaan akan membuat surat keterangan bahwa kendaraan tersebut sedang dileasingkan di PT.Dipo Star Finance Cabang Medan guna meminta STPL di kantor kepolisian setempat. Lalu perusahaan pembiayaan akan membawa lessee kepada perusahaan Universitas Sumatera Utara 98 asuransi untuk mengisi formulir klaim dari asuransi. Kemudian pihak asuransi akan melakukan survey kurang lebih 2 dua bulan dan selanjutnya perusahaan asuransi akan akan menerbitkan surat persetujuan. Perusahaan pembiayaan akan menghubungi lessee kembali untuk pengurusan surat blokir dan surat keterangan dari Polda setempat lalu surat- surat tersebut akan diberikan kepada perusahaan asuransi. Beserta BPKB kendaraan yang dileasingkan. Perusahaan asuransi akan melakukan pencairan dana ke rekening perusahaan pembiayaan kurang lebih satu setengah bulan 1 ½ bulan baru perusahaan pembiayaan PT. Dipo Star Finance Cabang medan akan mengirimkan uang asuransi tersebut kepada lessee.

C. Perlindungan hukum Terhadap Pemegang Polis

Untuk menangani penyelesaian setiap klaim asuransi, terdapat 2 dua landasan pokok yang perlu diperhatikan, yaitu: 79 1. Landasan Yuridis Landasan Yuridis yang utama adalah polis yang meliputi: a. Undang- undang yang berlaku b. “Wording” Polis c. Klausula Standart pokok dan Warranty d. Klausula standar tambahan seperti “ Klausula Leasing” e. Klausula tambahan seperti klausula yang ditempelkan secara insidentil yang disusun sendiri oleh penanggung. 2. Landasan Organisatoris 79 Rismalida Simarsoit, Op. Cit , hal.104 Universitas Sumatera Utara 99 Landasan Organisatoris adalah prosedur intern perusahaan, baik prosedur teknis maupun administratif: a. Prosedur teknis meliputi prosedur pengajuan klaim dari tertanggung, pengumpulan dokumen, penelitian klaim serta penyelesaian klaim kepada tertanggung. b. Prosedur administratif meliputi penggunaan formulir dalam penyelesaian klaim dan pencatatan yang terjadi dalam proses penyelesaian klaim, Perjanjian asuransi yang diadakan oleh perusahaan asuransi dengan tertanggung merupakan perjanjian khusus, masih diberlakukan ketentuan dan syarat- syarat sahnya suatu perjanjiann dalm KUHPerdata, seperti kesepakatan para pihak, kewenangan berbuat, objek tertentu, dan klausula yang halal. Isi perjanjian tersebut tertuang dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan bermotor Indonesia sebagai perjanjian standar warding. Formulir permohonan asuransi merupakan formulir permohonan untuk mengasuransikan harta benda atau kepentingan tertanggung. Formulir ini wajib dilengkapi sesuai dengan fakta yang sebenarnya, mengingat informasi tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memproses polis asuransi. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi calon tertanggung untuk memberikan informasi yang lengkap untuk mempermudah dan mempercepat proses penutupan asuransi. Banyak formulir permohonan yang juga berisikan jaminan dasar maupun jaminan-jaminan tambahan yang dapat ditanggung berdasarkan klasifikasi dan jenis dari asuransi yang telah ditetapkan oleh penanggung pihak asuransi. Adakalanya Universitas Sumatera Utara 100 jenis polis yang berbeda juga ditawarkan oleh penanggung, ditampilkan dalam formulir permohonan sesuai dengan kebijakan dari penanggung pihak asuransi itu sendiri. Membuat perincian harta benda atau kepentingan yang akan diasuransikan. Perincian ini sangat penting dan berguna bagi tertanggung sendiri, karena: 1. Bila terjadi musibah, penanggung memerlukan surat tuntutan klaim yang berisi perincian harta benda atau kepentingan yang mengalami kerusakan atau kerugian. Perincian yang telah diajukan kepada pihak asuransi sebelumnya akan memudahkan tertanggung dalam membuat surat tuntutan klaim, sehingga proses penyelesaian klaim tertanggung dapat dipercepat. 2. Selain itu perincian yang tertanggung buat sebenarnya merupakan daftar inventaris yang dapat digunakan untuk keperluan lain. Apabila diperlukan maka petugas dari pihak penanggung perusahaan asuransi akan melakukan survei atas harta benda yang akan diasuransikan berdasarkan informasi yang tertanggung tulis di dalam formulir permohonan. Hasil survei tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk menerima permohonan asuransi Memahami isi polis maupun kalusula sebagai langkah paling awal. Segera setelah menerima laporan adanya kerugian dan atau kerusakan atas barang yang diasuransikan, perlu segera memahami benar- benar isi polis dan klausula sebingga: a. Dapat segera diketahui apakah kerusakan dijamin oleh kondisi polis. 80 80 http:www.datacon.co.idAsuransi-2011 Polis Asuransi kendaraan bermotor.html, diakses pada tanggal 25 November 2012 Universitas Sumatera Utara 101 Masih saja terdengar keluhan klasik tentang polis asuransi yang menggunakan bahasa dan kalimat berbelit-belit, istilah-istilah yang sulit dipahami dan hurufnya yang kecil-kecil. Akibatnya para tertanggung menjadi enggan untuk membaca polis dan seandainya mereka membaca, mereka tidak menghubungi penanggung untuk kejelasannya. Dengan memahami isi dari polis maka lessee tertanggung tahu apa saja kondisi yang dijamin dan apa yang tidak dijamin oleh asuransi. b. Mengetahui risiko apa saja yang diasuransikan Dengan memahami isi dari polis maka lessee tertanggung tahu apa saja resiko-resiko apa yang dijamin oleh asuransi. c. Mengetahui jangka waktu atau masa berlakunya polis Tanggal mulainya suatu pertanggungan pun tertera dengan jelas di dalam polis, tetapi apakah pertanggungan sungguh telah mulai sejak detik pertama dari hari yang tanggalnya disebutkan itu. Ada polis yang memberikan tenggang waktu pembayaran premi selama 14 empat belas, 30 tiga puluh atau bahkan 90 sembilan puluh hari dan oleh sebab itu pertanggungan sudah mulai berlaku sejak tanggal yang disebutkan dan akan terus berlaku jika premi dibayarkan dalam masa tenggang waktu tersebut. Ada polis yang tidak mengatur tentang tenggang waktu pembayaran premi dan oleh karenanya pertanggungan belum berlaku jika premi belum diterima penanggung. Sengketa timbul ketika terjadi klaim tetapi premi belum dibayar sesuai ketentuan polis. Tanggal berakhirnya suatu pertanggungan memang jelas tertera di dalam polis, tetapi orang bertanya : pada jam berapa dan di tempat mana. Tentang jam Universitas Sumatera Utara 102 berapa, rasanya tidak perlu dipersoalkan karena akhir dari setiap hari adalah jam 24.00. Tentang di tempat mana, perlu penegasan dalam polis dengan menyatakan misalnya, jam 24.00 waktu di tempat polis diterbitkan atau pilihan lain ialah waktu di tempat obyek pertanggungan berada. Jika dikehendaki waktu yang lain, maka waktu yang lain itu harus ditulis, misalnya jam 12.00 siang waktu ditempat polis diterbitkan atau waktu di tempat obyek pertanggungan berada. d. Mengetahui apakah harga pertanggungan over atau under insured Berdasarkan hasil penelitian terhadap narasumber bahwa polis tidak saja cukup untuk menjadi bukti bahwa kendaraan telah diasuransikan tetapi disamping itu tertanggung juga sudah dikenal baik oleh perusahaan asuransi ketika awal penutupan asuransi. Biasanya dalam praktek disamping polis ada surat lain seperti koresponden antara penanggung dengan tertanggung, catatan penanggung, nota penutupan. 81 Setiap petugas dan pejabat klaim asuransi perlu menguasai cara aturan interpretasi dari polis dan klausula. Hal ini merupakan dasar pokok agar mereka dapat secara benar memahami isi polis dan klausula. Tanpa itu maka pekerjaan yang dilakukan menjadi tidak sistematis bahkan mungkin keliru dalam memahami isi polis menurut prioritas pengertiannya. Setelah memahami isi polis dan klausula, maka perlu dicatat dokumen klaim apa saja yang diperlukan dan bagaimana harus melakukan survey serta langkah- 81 Nova Wirashanty, SPV Claim and Underwritting Marketing PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 Universitas Sumatera Utara 103 langkah apa yang harus dilakukan untuk mengamankan claim recovery penutupan klaim. Berdasarkan hasil penelitian dengan pemegang polis bahwa pada awal penandatanganan kontrak Leasing Customer Finance di PT. Dipo Star Finance lessee tersebut tidak mengetahui dimana kendaraannya diasuransikan dan jangka waktu penutupan asuransinya. Yang diberikan adalah perincian angsuran setiap bulannya dimana angsuran tersebut sudah termasuk cicilan dan premi asuransi yang dibayarkan setiap tahun kepada perusahaan asuransi. 82 Berdasarkan hasil wawancara dengan legal staff PT.Dipo Star Finance Cabang Medan yang menyatakan bahwa memang pada awal perjanjian kredit PT. Dipo Star Finance tidak memberikan polis asuransi langsung kepada lessee karena adanya prosedur pengecekan kembali kontrak perjanjian oleh pihak legal dan kemudian pembayaran ke supplier, dimana dalam prosedur tersebut barulah dilakukan pendaftaran asuransi ke perusahaan asuransi yang ditunjuk sehingga polis asuransinya belum diterbitkan oleh perusahaan asuransi. Perlu waktu kurang lebih 1 bulan sampai polis asuransi lessee diterbitkan, dan baru setelah itu pihak Legal PT. Dipo Star Finance mengirimkan copy kontrak beserta polis asuransi setiap customer sesuai dengan alamat yang tertera didalam kontrak, 83 82 Pemegang polis Asuransi Kendaraan Bermotor, No Polis 0104021200448, hasil wawancara, pada tanggal 9 November 2012. 83 Andri Manurung, Legal Staff PT. Dipo Star finance Cabang Medan, hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012. Universitas Sumatera Utara 104 Lebih lanjut Andri Manurung menekankan bahwa diawal perjanjian pada saat penandatanganan kontrak perjanjian kredit di PT. Dipo Star Finance pihak dari PT. Dipo Star Finance marketing selalu menerangkan tentang isi dari kontrak tersebut kepada calon customer, baik itu mengenai pasal-pasal yang mengatur tentang perjanjian kredit dan pasal tentang wajib asuransi, sehingga dari awal calon customer tersebut sudah mengetahui bahwa kendaraan yang di leasingkan tersebut akan diasuransikan keperusahaan asuransi yang ditunjuk. Dan setelah copy kontrak dan polis asuransi di kirimkan ke lessee dianggap bahwa lessee tersebut telah mengetahui dan membaca isi kontrak dan polis asuransinya. Dan tidak ada alasan bahwa lessee tidak mengetahui tentang isi dari kontrak dan asuransinya. 84 Berdasarkan hasil penelitian dilapangan terhadap para responden terungkap bahwa pihak perusahaan asuransi masih mau memberikan kesempatan kepada calon customer untuk bertanya atas isi polis dan juga berhubungan dengan produk jasa yang ditawarkan. 85 Biasanya dalam praktek sehari-hari, polis yang dikeluarkan oleh perusahaan asuransi masih harus ditambahdiubah untuk memenuhi berbagai kebutuhan antara lain kemungkinan adanya perubahan keadaan, pemindahan tangan nama, dan sebagainya. Setiap perubahan penambahan, baik yang bersifat syarat bersifat 84 Ibid , hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 85 Pemegang Polis Asuransi Kendaraan bermotor, No Polis 0104021002956, hasil wawancara, pada tanggal 7 November 2012. Universitas Sumatera Utara 105 pemberitahuan harus dicatat dalam polis yang bersangkutan, agar perubahan ini dapat dianggap sah dan mengikat para pihak. 86

D. Contoh Penyelesaian Klaim Asuransi

Terhadap Pemegang Polis Asuransi Kendaraan Bermotor pada Asuransi Mitra Maparya dengan No Polis 0104021203706 dimana berdasarkan hasil penelitian keperusahaan PT.Dipo Star Finance cabang Medan bahwa kendaraan bermotor tersebut telah dileasingkan selama 3 tahun ke perusahaan tersebut dimana unit Mitsubishi Colt Diesel L300 FD telah dilaporkan hilang oleh lessee sedangkan kontrak leasing tersebut baru berjalan 6 bulan Setelah melaporkan kehilangan kepada pihak PT. Dipo Star Finance cabang Medan pasca kejadian dan berdasarkan hasil investigasi dari PIC Asuransi PT. Dipo Star finance cabang Medan maka kemudian pihak Leasing melaporkannya kepada pihak asuransi dimana setelah dicek kendaraan tersebut di asuransikan ke PT. Mitra Maparya Cabang Medan. PT. Dipo Star Finance cabang Medan akan mengeluarkan surat keterangan yang berisi bahwa kendaraan tersebut sedang dileasingkan di PT. Dipo Star Finance Cabang Medan guna meminta STPL dikantor kepolisian setempat. Kemudian pihak perusahaan leasing akan membawa lessee kepada perusahaan asuransi untuk mengisi formulir klaim dari asuransi. Setelah melengkapi dokumen- dokumen yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi maka perusahaan asuransi PT. Mitra Maparya Cabang Medan akan melakukan survei kurang lebih 2dua bulan 60 hari untuk menentukan apakah 86 Nova Wirashanty, SPV Claim and Underwritting Marketing PT. Asuransi Mitra Maparya Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012 Universitas Sumatera Utara 106 kendaraan tersebut benar- benar hilang atau tidak, Apabila kendaraan tersebut kenyataannya benar- benar hilang selanjutnya perusahaan asuransi akan menerbitkan surat persetujuan yang menyatakan bahwa benar unit tersebut telah hilang dan tidak ditemukan. Perusahaan leasing akan menghubungi lessee kembali untuk pengurusan surat blokir dan surat keterangan dari Polda setempat. Setelah memenuhi persyaratan tersebut makan diberikan kepada pihak asuransi. PT. Dipo Star Finance Cabang Medan akan mengeluarkan BPKB kendaraan yang dileasingkan tersebut dan menyerahkannya kepada pihak asuransi. Dalam jangka waktu 1 ½ satu setengah bulan maka perusahaan asuransi akan melakukan pencairan dana sebesar harga pertanggungan lessee. Pencairan dana tersebut akan diberikan kepada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan dan bukan kepada lessee. Selama proses asuransi tersebut berjalan lessee masih tetap harus melaksanakan kewajibannya yaitu membayar cicilannya kepada perusahaan leasing tersebut. Oleh karena itu dana pencairan yang diberikan oleh pihak asuransi akan dikompensasikan untuk sisa cicilan angsuran lessee yaitu sebanyak 29 bulan lagi. Akibat dari kehilangan unit pada saat kontrak masih berlangsung maka lessee tersebut harus melakukan pelunasan pretermination sebesar total sisa angsuran ditambah dengan denda penalty selama kontrak berlangsung apabila ada. Dana pelunasan tersebut akan diambil dari dana pencarian asuransi. Apabila setelah dihitungkan pelunasannya terdapat sisa dari harga pelunasannya maka dana tersebut akan dikembalikan kepada lessee. Universitas Sumatera Utara 107 Menurut Rudi, disinilah peran dan fungsi asuransi dimana apabila kendaraan tersebut sejak awal tidak diasuransikan maka apabila terjadi hal- hal yang tidak diinginkan dikemudian hari seperti kehilangan maka lessee tersebut sama sekali tidak mendapatkan penggantian apapun tetapi lessee tersebut tetap harus membayar cicilan angsurannya kepada PT. Dipo Star Finance Cabang Medan sampai dengan selesai jangka waktu kreditnya. Dengan diasuransikannya kendaraan si lessee maka kerugian lessee tersebut diperkecil yaitu bukan dengan penggantian unit yang baru melainkan kompensasi terhadap angsurancicilan kredit nya masih dapat dilunasi dengan pencairan dana dari asuransi tersebut. 87 87 Rudi, Legal Staff PT.Dipo star Finance Cabang Medan, Hasil wawancara, pada tanggal 6 November 2012. Universitas Sumatera Utara 108

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA KLAIM ASURANSI

A. Pranata Alternatif Penyelesaian Sengketa 1.

Pengertian Sengketa Sengketa biasanya bermula dari situasi dimana ada pihak yang merasa dirugikan oleh pihak lain. Hal ini diawali oleh perasaan tidak puas yang bersifat subjektif dan tertutup. Kejadian ini dapat dialami oleh perorangan maupun kelompok. Perasaan tidak puas yang akan muncul dipermukaan apabila terjadi conflict of interest. Pihak yang merasa dirugikan akan menyampaikan ketidakpuasan nya kepada pihak kedua. Apabila pihak kedua dapat menanggapi dan memuaskan pihak pertama, selesailah konflik tersebut. Sebaliknya jika reaksi dari pihak kedua menunjukkan perbedaan pendapat atau memiliki nilai- nilai yang berbeda, terjadilah apa yang dinamakan dengan sengketa. 88 Proses sengketa terjadi karena tidak adanya titik temu antara pihak- pihak yang bersengketa. Secara potensial, dua pihak yang mempunyai pendirian pendapat yang berbeda dapat beranjak kesituasi sengketa. Secara umum, orang tidak akan mengutarakan pendapat yang mengakibatkan konflik terbuka. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan timbulnya konsekuensi yang tidak menyenangkan, dimana seorang pribadi atau sebagai wakil kelompoknya harus menghadapi situasi rumit yang mengundang ketidaktentuan sehingga dapat mempengaruhi kedudukannya. 88 Suyud Margono SH, ADR Alternative Dispute Resolution dan Arbitrase Proses Pemebagaan dan Aspek Hukum , Ghalia Indonesia, 2002, hal 34. 108 Universitas Sumatera Utara 109 2 . Dinamika Penyelesaian sengketa Dalam persengketaan, perbedaan pendapat dan perdebatan yang berkepanjangan biasanya mengakibatkan kegagalan proses mencapai kesepakatan. Keadaan seperti ini biasanya berakhir dengan putusnya jalur komunikasi yang sehat sehingga masing- masing pihak mencari jalan keluar tanpa memikirkan nasib ataupun kepentingan pihak lainnya. Agar tercipta proses penyelesaian sengketa yang efektif, prasyarat yang harus dipenuhi adalah kedua belah pihak harus sama-sama memperhatikan atau menjunjung tinggi hak untuk mendengar dan hak untuk didengar. Dengan prasyarat tersebut proses dialog dan pencarian titik temu commond ground yang akan menjadi panggung proses penyelesaian sengketa baru dapat berjalan. Jika tanpa kesadaran tentang pentingnya langkah ini, proses penyelesaian sengketa tidak berjalan dalam arti yang sebenarnya. Ada tiga faktor utama yang memperngaruhi proses penyelesaian sengketa yaitu: 89 1. Kepentingan interest 2. Hak- hak right 3. Status kekuasaan power Para pihak yang bersengketa menginginkan agar kepentingannya tercapai, hak- haknya dipenuhi, dan kekuasaannya diperlihatkan, dimanfaatkan, dan dipertahankan, Dalam proses penyelesaian sengketa, pihak- pihak yang bersengketa lazimnya akan bersikeras mempertahankan ketiga faktor tersebut diatas. 89 William Ury, JM.Brett, S.B. Goldberg,Getting Dispute Resolved, Pan Books, 1993 Universitas Sumatera Utara 110 Bila menyimak sejarah perkembangan ADR dinegara tempat pertama kali dikembangkan Amerika Serikat, pengembangan ADR dilatarbelakangi oleh kebutuhan sebagi berikut: 1. Mengurangi kemacetan dipengadilan. Banyaknya kasus yang diajukan ke pengadilan menyebabkan proses pengadilan seringkali berkepanjangan sehingga memakan biaya yang tinggi dan sering memberikan hasil yang kurang memuaskan. 2. Meningkatkan ketertiban masyarakat dalam proses penyelesaian sengketa. 3. Memperlancar serta memperluas akses ke pengadilan. 4. Memberikan kesempatan bagi tercapainya penyelesian sengketa yang menghasilkan keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak dan memuaskan. 5. Proses penyelesain sengketa mengharuskan para pihak mengembangkan penyelesaian yang dapat diterima bersama. Proses ini berakar pada sistem pengaturan sendiri yang dapat ditemukan dinegara Indonesia. 90

3. Pengertian Penyelesaian Sengketa