Analisa Data METODE PENELITIAN

Ria Sukmatriyani, 2015 Analisis Penggunaan Kata Ganti Orang Kedua Omae Sebagai Danseigo Dalam Film Animasi Kimi To Boku Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Tahap seleksi atau observasi terseleksi. Tahap terakhir, peneliti telah menguraikan fokus yang ditemukan sehingga datanya lebih rinci. Pada tahapan ini penulis telah merumuskan masalah yang akan diteliti. Lalu penulis mencari instrumen untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini, penulis memilih instrumen film animasi Kimi to Boku, yang diunduh melalui internet.

3.3. Analisa Data

Menurut Morissan 2012, hlm. 27, pada penelitian kualitatif, analisis data telah dapat dilakukan sejak awal pada saat proses pengumpulan data dimulai, dan terus berlanjut sepanjang penelitian. Teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik komparatif tetap menurut Lincoln dan Guba dalam Morissan, 2013, hlm. 28-30. Secara umum, teknik kompratif tetap ini terdiri atas empat tahapan, sebagai berikut. 1. Kategorisasi kejadian Setelah data dipersiapkan untuk dianalisis, peneliti kemudian meletakkan setiap unit analisis ke dalam seperangkat kategori sementara. Setiap unit analisis baru yang diperiksa langsung ibandingkan dengan unit analisis sebelumnya yang telah dimasukkan ke dalam satu atau beberapa kategori tertentu. Jika suatu unit analisis baru ternyata tidak memiliki kesamaan dengan unit analisis sebelumnya, maka peneliti harus membuat kategori baru. Morissan, 2013, hlm 28 2. Perbaikan kategori Dalam tahapan ini, menurut Morissan 2013 adalah sebagai berikut. Peneliti menuliskan aturan atau pernyataan yang menjelaskan apa saja kriteria dari suatu kategori. Aturan sebelumnya mengenai kriteria suatu kategori mungkin perlu ditulis kembali dan direvisi selama pelaksanaan penelitian. Aturan ini membantu peneliti untuk fokus pada penelitiannya dan juga memungkinkan peneliti untuk mulai menggali dimensi teoretis sistem kategori yang muncul dari hasil penelitiannya. Morissan, 2013, hlm. 29 3. Mencari hubungan dan tema di antara kategori Ria Sukmatriyani, 2015 Analisis Penggunaan Kata Ganti Orang Kedua Omae Sebagai Danseigo Dalam Film Animasi Kimi To Boku Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tahap ketiga ini adalah tahapan untuk mencari hubungan dan mencari pola-pola yang sama di antara keseluruhan kategori yang ada. Peneliti mempelajari kembali setiap pernyataan yang telah dibuat untuk masing-masing kategori, dan melihat jika ada hubungan yang berarti. Beberapa pernyataan bisa jadi memiliki kekuatan untuk berdiri sendiri, namun beberapa pertanyaan bisa jadi berhubungan dengan pernyataan lainnya. Apa pun situasinya, tujuan dari tahapan ini adalah untuk menghasilkan pernyataan yang dapat menjelaskan fenomena yang tengah diteliti. Morissan, 2013, hlm. 30 4. Menyederhanakan dan mengintegrasikan data berdasarkan struktur teorinya. Pada tahap akhir proses analisis data ini penulis membuat suatu ringkasan dari hasil analisisnya. Hasil analisis sebelumnya disatukan ke dalam suatu penjelasan yang terpadu terhadap fenomena yang diteliti. Dalam hal ini, peneliti berupaya untuk menuliskan suatu penjelasan singkat, namun cukup komperhensif untuk menyampaikan gagasan mengenai ruang lingkup penelitiannya. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menghasilkan pemahaman terhadap manusia dan peristiwa yang tengah diteliti Morissan, 2013, hlm. 30. Ria Sukmatriyani, 2015 Analisis Penggunaan Kata Ganti Orang Kedua Omae Sebagai Danseigo Dalam Film Animasi Kimi To Boku Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berdasarkan pedoman UPI 2014, hlm. 38 bab ini berisi simpulan dan rekomendasi, yang menyajikan penafsiran dan pemaknaan penulis terhadap hasil analisis temuan penelitian sekaligus mengajukan hal-hal penting yang dapat dimanfaatkan dari hasil penelitian tersebut

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisa film animasi Kimi to Boku, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Perbandingan penggunaan omae dengan kata ganti orang kedua lainnya adalah 7:1, yaitu penggunaan kata omae 79 kali dan penggunaan kata ganti orang lainnya tidak lebih dari 12 kali. Rincian frekuensi tersebut adalah sebagai berikut. 1 Penggunaan omae sebanyak 79 kali. Satu episodenya, maksimal 20 kali dan minimal 5 kali. 2 Penggunaan kimi sebanyak 12 kali, dengan satu episodenya maksimal 7 kali. Penggunaan temae sebanyak 8 kali, dengan satu episodenya maksimal 4 kali. Penggunaan anta sebanyak 12 kali dengan satu episodenya maksimal 8 kali. Penggunaan anata sebanyak 4 kali dengan satu episodenya maksimal 3 kali. 3 Dari total penggunaan omae sebanyak 79 kali, pemeran pria yang menggunakan kata tersebut maksimal sebanyak 5 orang dan minimal sebanyak 2 orang. Sedangkan pemeran pria yang menggunaan kata ganti orang kedua selain omae, maksimal sebanyak 3 orang pada kata kimi. Jadi, banyaknya frekuensi kemunculan omae dalam suatu film bukan berarti orang yang menggunakannya ada banyak. 2. Penggunaan kata ganti orang kedua omae dibagi menjadi dua kategori, yaitu: a. Penggunaan berdasarkan posisi dan kedudukan antara pembicara dan lawan bicara.