Ida Tursida, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN PEMANFAATAN FASILITAS
PENDIDIKANTERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH DASAR NEGERI DI-UPT DINAS PENDIDIKAN WILAYAH TENGAH KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
guru, dan di Sekolah Dasar Negeri di UPT Dinas Pendidikan Wilayah Tengah Kota Tasikmalaya.
Dalam menentukan responden yang akan dipilih, ditentukan berdasarkan pada pangkat dan golongan guru yang tertinggi,serta lama kerja lebih dari lima
tahun di sekolah yang bersangkutan. Dengan pertimbangan bahwa mereka telah memiliki pengalaman dan pengetahuan yang cukup tentang keadaan dan
perkembangan sekolah tersebut, baik dinilai dari segi sarana prasarana sekolah maupun pemahaman tentang kepemimpinan sekolah.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan gambaran mengenai pendugaan pengujian hipotesis serta untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan antara variabel
kepemimpinan kepala sekolah dan fasilitas pembelajaran terhadap mutu layanan akademik. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas yaitu kepemimpinan visioner kepala sekolah X
1
dan fasilitas pembelajaran X
2
, sedangkan variabel terikat adalah mutu layanan akademik Y.
Hubungan antar variabel dapat dijelaskan dengan gambar dibawah ini:
Ida Tursida, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN PEMANFAATAN FASILITAS
PENDIDIKANTERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH DASAR NEGERI DI-UPT DINAS PENDIDIKAN WILAYAH TENGAH KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Keterangan : X
1
: Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah X
2 :
Fasilitas Pendidikan Y : Mutu Layanan Akademik
C. Metode Penelitian
Pada waktu melakukan penelitian harus menggunakan metode penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat menghasilkan data yang akurat dan
terpercaya . Sugiyono 2009: hlm 2 mengemukakan bahwa “Metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tuju an dan kegunaan tertentu”.
Dengan kata lain metode adalah cara yang ditempuh oleh seorang peneliti untuk memperoleh data yang akurat mengenai permasalahan yang diteliti dengan
menggunakakn alat pengumpul data yang pada akhirnya data tersebut akan diolah dan dianalisis untuk mencapai tujuan penelitian.
Ida Tursida, 2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN PEMANFAATAN FASILITAS
PENDIDIKANTERHADAP MUTU LAYANAN AKADEMIK SEKOLAH DASAR NEGERI DI-UPT DINAS PENDIDIKAN WILAYAH TENGAH KOTA TASIKMALAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Jenis penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif serta analisi deskriftif Akdon dan Hadi,2005: hlm 91
mengemukakan bahwa: Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar
maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian
relatif, distributif, dan hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.
Sedangkan
Riduwan 2010: hlm 217 menjelaskan bahwa “Metode deskriptip adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu
objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Sugiyono 2009: hlm 8 juga mengatakan bahwa:
Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tettentu, pengumpulan data menggunakan instumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistic, dengan tujuan untuk
menguji hipotesa yang telah ditentukan. Dengan demikian, metode survey deskriptif dengan pendekatan kuantitatif
cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh
kpemimpinan visioner kepala sekolah X1, dan fasilitas pembelajaran X
2
terhadap mutu layanan akademik Y pada SD se-Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya.
D. Definisi operasional