Analisis Data Struktur Organisasi Skripsi

Emal Purnama, 2014 Pola Interaksi Keluarga Pada Pasangan Suami Istri Yang Bertempat Tinggal Terpisah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang muncul dari data harus diuji kebenarannya serta kecocokannya dengan tujuan awal penelitian. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dari penelitian yang dilakukan tentu harus dipilih dan dipilah mana yang dianggap paling memenuhi tujuan awal penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang telah dirumuskan sehingga data tidak penting akan diabaikan. Selanjutnya dapat dilakukan penginterpretasian data dengan mendeskripsikan hasil penelitian. Setelah data dipahami maka tahap selanjutnya adalah penarikan kesimpulan. Dari data tersebut dapat dilihat gambaran pola interaksi keluarga pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah.

G. Pengujian Keabsahan Data

Untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh maka harus melakukan uji kredibilitas data. Menurut Sugiyono 2010, hlm. 270 bahwa: Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan membercheck. Pada penelitian ini untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan dua cara, yakni member check dan triangulasi. Sebagaimana dipaparkan oleh Sugiyono 2008, hlm. 263 yaitu sebagai berikut: a. Member check yaitu pengecekan atau verifikasi data kepada subjek yang diteliti. Tujuan member check agar data atau informasi yang didapat sesuai dengan apa yang dimaksud oleh sumber data atau informan; b. Triangulasi, yaitu pengecekan kebenaran data yang diperoleh dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Triangulasi berfungsi untuk mengecek validasi data dengan menilai kecukupan data dari sejumlah data yang beragam. Pada penelitian ini member check dilakukan untuk mengecek ulang atau verifikasi data yang sudah diperoleh peneliti kepada subjek peneliti sebagai informan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan tidak berpengaruh terhadap penarikan kesimpulan yang akan dilakukan peneliti. Peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan dari pedoman wawancara agar informasi yang diperoleh Emal Purnama, 2014 Pola Interaksi Keluarga Pada Pasangan Suami Istri Yang Bertempat Tinggal Terpisah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu benar-benar jelas dan peneliti akan lebih mengerti tentang apa yang dimaksud oleh informan. Triangulasi dilakukan dengan tujuan untuk menggabungkan data yang peneliti dapatkan dari observasi, wawancara, dan studi dokumentasi sehingga peneliti akan mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai. Triangulasi dilakukan pada teknik pengumpulan data. Secara berturut- turut peneliti akan melakukan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi Wawancara Dokumentasi Gambar 3.1 Triangulasi teknik pengumpulan data Sumber Sugiyono 2013, hlm. 273 Berikut telah dipaparkan pengujian keabsahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini. Peneliti harapkan dengan menggunakan teknik pengujian keabsahan data yang digunakan akan membantu peneliti menjawab permasalahan dan menghasilkan data yang credible serta memenuhi kriteria keabsahan data. 118 Emal Purnama, 2014 Pola Interaksi Keluarga Pada Pasangan Suami Istri Yang Bertempat Tinggal Terpisah Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Simpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa pola interaksi keluarga pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis terjadi melalui adanya komunikasi dan kontak sosial secara tidak langsung melalui media telepon seluler. Cara yang dilakukan oleh pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah dalam menjalankan fungsi keluarga adalah dengan adanya komunikasi dan kerja sama yang senantiasa dilakukan. Dalam menghadapi setiap permasalahan yang muncul, pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah senantiasa menyelesaikan masalah dengan selalu melakukan komunikasi serta tidak mengedepankan ego masing-masing. 2. Simpulan Khusus a. Pola interaksi pada pasangan suami istri yang bertempat tinggal terpisah di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis terjadi melalui adanya komunikasi dan kontak sosial secara tidak langsung. Komunikasi dilakukan berdasarkan adanya status, peran, serta tujuan dari masing- masing anggota keluarga terhadap anggota keluarga yang lainnya. Suami lebih sering menghubungi setiap anggota keluarga melalui telepon seluler dengan tujuan agar suami mengetahui setiap keadaan anggota keluarga di rumah. Istri menghubungi suami ketika istri mempunyai tujuan untuk menceritakan segala keluh kesah yang dialami istri ketika suami berada di perantauan, menceritakan segala kebutuhan rumah tangga, serta menceritakan segala kesulitan yang dialami istri saat segala sesuatu harus dijalani oleh seorang diri. Interaksi yang dilakukan antara suami dengan anak adalah dengan adanya peran ayah sebagai pemimpin keluarga dengan tujuan untuk menjaga keluarga agar tetap harmonis, maka suami atau ayah selalu memberi nasihat, pengarahan, perhatian, serta ingin