Agama dan Pendidikan Profil Masyarakat Adat Lampung Pepadun Kecamatan Blambangan Pagar
Kunang, yang asal mulanya dari kampung Waykunang, didalam desa tersebut terdapat suku tuho atau kepenyimbangan tua yang terdiri dari ada empat macam
kepenyimbang tuho yang terdiri dari: 1. Bilik Kepenyimbangan tuho ruang tengah suku ruang tengah,
2. Suku gedung, 3.suku bilik ghabo,
4. Suku bilik libo
79
Dari empat suku tuho diatas maka adanya wakil kepenyimbangan tuho yang disebut Pepang Penyambut, kemudian terjadilah kelompok empat tersebut
sehingga melahirkan kepenyimbangan-kepenyimbangan kebawahnya itulah yang disebut dengan Penyimbang.
80
Penyimbang adalah salah seorang yang mempunyai gelar atau kedudukan dalam Adat yang di bentuk oleh tua-tua Adat atau tokoh adat.
81
Penyimbang diambil dari anak tertua dari keluarga yang memiliki kedudukan dalam Adat minimal memiliki gelar
Ghajo
dan
Pangeghan
.
82
Untuk mendapatkan gelar Penyimbang harus membayar uang adat dan menyembelih kerbau Begawi.
83
Adanya Penyimbang karena Adat Lampung
Pepadun
, jadi dari
Pepadun
itulah yang membentuk suatu
79
Wawancara dengan Syarif Akuwan Gelar Suttan Akuwan Ratu Migo Responden, Hari Senin, Tanggal 19 Desember 2016
80
Wawancara dengan Syarif Akuwan Gelar Suttan Akuwan Ratu Migo
Responden, Hari Senin, Tanggal 19 Desember 2016
81
Wawancara dengan Ibrahim Gelar Suttan Rajo Adat Responden, Hari Senin, Tanggal 19 Desember 2016.
82
Wawancara dengan Hj. Sahmin Gelar Suttan Mangku Alam Responden, Hari Senin, Tanggal 19 Desember 2016.
83
Wawancara dengan Usman Sengaji Gelar Suttan Ratu Jurai Sengaji Responden, Hari Senin, Tanggal 19 Desember 2016
keputusan dalam Adat Lampung
Pepadun
yang disebut Penyimbang.
84
Adanya Penyimbang dalam Adat Lampung
Pepadun
untuk menyatukan, mengharmoniskan dan menyelaraskan kehidupan didalam suatu komunitas
adat.
85
Kedudukan Penyimbang dalam Hukum Adat Lampung
Pepadun
untuk memutuskan permasalahan dalam Kepenyimbangan artinya apabila ada permasalahan dibidang Hukum Adat ataupun menyangkut Hukum
Waris Adat, Penyimbang bisa menyelesaikan atau menengahi
permasalahan tersebut. Apabila terjadi persengketaan waris Penyimbang berperan
sebagai mediator,
Penyimbang selalu
mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Namun dalam kondisi tertentu, penyimbang
terkadang harus mengambil inisiatif untuk menetapkan sendiri keputusan tersebut, dan biasanya keputusan yang diambil penyimbang merupakan
keputusan yang final, sedangkan kebijakan Penyimbang dalam sengketa harta waris, ia tidak bisa berpihak pada salah seorang yang bersengketa
tersebut. Ketika terjadinya pelanggaran dari keputusan final tersebut maka akan di denda sesuai dengan ketentuan Adat Lampung
Pepadun
. Terdapat dua macam musyawarah atau mufakat yang biasa dilakukan oleh
masyarakat adat Lampung Pepadun yaitu musyawarah keluarga dan musyawarah adat peradilan adat.
Pertama
, dalam musyawarah keluarga biasanya dihadiri oleh semua anggota keluarga atau ahli waris, kemudian
dikumpulkan dalam satu rumah keluarga besar, lalu ditunjuk salah satu anggota keluarga yang telah dituakan untuk menjadi juru bicara. Namun,
84
Wawancara dengan Abdulrahman Gelar Sunan Ratu Segalo Responden, Hari Senin, Tanggal 19 Desember 2016
85
Wawancara dengan Usman Sengaji Gelar Suttan Ratu Jurai Sengaji Responden, Hari Senin, Tanggal 19Desember 2016