ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Persetujuan Pembimbing ii
Persetujuan Tim Penguji Tertutup iii
Persetujuan Akhir Tesis iv
Kata Pengantar v
Surat Pernyataan viii
Daftar Isi ix
Daftar Tabel xii
Daftar Gambar xiii
Daftar Lampiran xiv
Pedoman Transliterasi xv
Abstrak xix
Bab 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah 1
Rumusan Masalah 6
Batasan Masalah 6
Tujuan Penelitian 7
Kegunaan Penelitian 8
Tinjauan Pustaka 9
Kerangkan Teori 11
Fokus Penelitian 15
Definisi Operasional 15
Metodologi Penelitian 17
Jenis Penelitian 17
Pendekatan Penelitian 18
Jenis Data 18
Populasi dan Sampel 18
Teknik Pengumpulan Data 20
Uji Instrumen Pengumpulan Data 24
Teknik Analisis Data 25
Sistematika Penulisan 28
2 PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH PONDOK PESANTREN SEBAGAI SUATU SISTEM
Dasar Hukum Pembelajaran Fiqih 31
Pengertian Madrasah di Pondok Pesantren 32
Karakteristik Madrasah di Pondok Pesantren 34
Kultur Pendidikan Madrasah di Pondok Pesantren 35
Sistem Pembelajaran Fiqih 38
Input Pembelajaran Fiqih 39
Raw Input Pembelajaran Fiqih 39
Instrumental Input Pembelajaran Fiqih 42
Perencanaan pembelajaran Fiqih 43
Tujuan pembelajaran Fiqih 44
x Pendidik pembelajaran Fiqih
45 Materi pembelajaran Fiqih
46 Metode pembelajaran Fiqih
50 Penilaian pembelajaran Fiqih
52 Environmental Input Pembelajaran Fiqih
55 Process Pembelajaran Fiqih
57 Output Pembelajaran Fiqih
59 Faktor yang Memengaruhi Pembelajaran Fiqih
61 3 PROFIL MADRASAH TSANAWIYAH NURUL HUDA SUKARAJA
Sejarah Berdiri Madrasah 70
Visi Misi dan Tujuan Madrasah 73
Letak Geografis Madrasah 74
Keadaan Guru dan Pegawai 76
Keadaan Siswa 78
Kurikulum Madrasah 80
Sarana Prasarana Madrasah 81
4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Deskripsi Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja
OKU TIMUR 87
Raw Input Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR
88 Karakteristik fisiologis siswa
88 Karakteristik psikologis siswa
91 Instrumental input Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda
Sukaraja OKU TIMUR 95
Perencanaan pembelajaran Fiqih 95
Analisis rencana pelaksanaan pembelajaran RPP 96
Tujuan pembelajaran 98
Pendidik 100
Materi pembelajaran 101
Metode pembelajaran 103
Penilaian pembelajaran 105
Process Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR
106 Output Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda
Sukaraja OKU TIMUR 110
Hasil belajar kognitif 110
Hasil belajar afektif 112
Hasil belajar psikomotor 114
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR
116 Faktor Pendukung Pembelajaran Fiqih
116 Faktor Penghambat Pembelajaran Fiqih
121 Upaya yang Dilakukan Untuk Mengelola Faktor yang Memengaruhi
Pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Sukaraja OKU TIMUR
127 Upaya Memanfaatkan Faktor Pendukung Pembelajaran
128 Upaya Mengatasi Faktor Penghambat Pembelajaran
137
xi 5 SIMPULAN
Simpulan 149
Implikasi Penelitian 152
Arah untuk Penelitian Lebih Lanjut 153
Saran dan Rekomendasi 153
REFERENSI 155
RIWAYAT HIDUP PENULIS 158
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1, Fokus penelitian 15
Tabel 1.2, Populasi penelitian 19
Tabel 1.3, Kisi-kisi observasi 20
Tabel 1.4, Kisi-kisi wawancara 21
Tabel 1.5, Kisi-kisi dokumentasi untuk data primer 21
Tabel 1.6, Kisi-kisi dokumentasi untuk data pendukung 22
Tabel 1.7, Kisi-kisi angket 22
Tabel 1.8, Kisi-kisi ter tertulis 23
Tabel 1.9, Kisi-kisi tes praktik 24
Tabel 1.10, Triangulasi data penelitian 24
Tabel 2.1, Materi pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah 47
Tabel 3.1, Periodesasi kepala madrasah 72
Tabel 3.2, Keadaan guru berdasarkan status kepegawaian dan jenis kelamin 76
Tabel 3.3, Keadaan guru berdasarkan pendidikan dan sertifikasi 77
Tabel 3.4, Keadaan pegawai 77
Tabel 3.5, Keadaan siswa berdasarkan kelas 78
Tabel 3.6, Keadaan siswa berdasarkan rombongan belajar 79
Tabel 3.7, Struktur kurikulum 80
Tabel 3.8, Keadaan tanah dan bangunan 81
Tabel 3.9, Keadaan ruangan 82
Tabel 3.10, Keadaan sanitasi 83
Tabel 4.1, Pelaksanaan kerja lapangan I Observasi 84
Tabel 4.2, Pelaksanaan kerja lapangan II Wawancara 86
Tabel 4.3, Pelaksanaan kerja lapangan III Penyebaran angket 86
Tabel 4.4, Tabulasi data karakteristik fisiologis siswa 89
Tabel 4.5, Tabulasi data karakteristik psikologis siswa 91
Tabel 4.6, Tabulasi data perencanaan pembelajaran Fiqih 95
Tabel 4.7, Tabulasi data tujuan pembelajaran Fiqih 98
Tabel 4.8, Tabulasi data pendidik pembelajaran Fiqih 100
Tabel 4.9, Tabulasi data materi pembelajaran Fiqih 101
Tabel 4.10, Tabulasi data metode pembelajaran Fiqih 103
Tabel 4.11, Tabulasi data penilaian pembelajaran Fiqih 105
Tabel 4.12, Rekapitulasi jawaban angket proses pembelajaran Fiqih 107
Tabel 4.13, Rekapitulasi hasil observasi proses pembelajaran Fiqih 108
Tabel 4.14, Tabulasi data hasil belajar kognitif pembelajaran Fiqih 111
Tabel 4.15, Tabulasi data hasil belajar afektif pembelajaran Fiqih 112
Tabel 4.16, Tabulasi data hasil belajar psikomotor pembelajaran Fiqih 114
Tabel 4.17, Matriks hasil pembelajaran Fiqih 115
Tabel 4.18, Matriks faktor pendukung pembelajaran Fiqih 117
Tabel 4.19, Matriks faktor penghambat pembelajaran Fiqih 122
Tabel 4.20, Matriks upaya memanfaatkan faktor pendukung pembelajaran Fiqih 128
Tabel 4.21, Matriks upaya mengatasi faktor penghambat pembelajaran Fiqih 137
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1, Komponen utama sebuah sistem 12
Gambar 1.2, Bagan teori sistem dalam pembelajaran Fiqih 14
Gambar 1.3, Alur analisis data 25
Gambar 4.1, Diagram hasil belajar kognitif pembelajaran Fiqih 112
Gambar 4.2, Diagram hasil belajar psikomotor pembelajaran Fiqih 115
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1, SK Pembimbing Tesis 159
Lampiran 2, Lembar KonsultasiBimbingan Tesis 160
Lampiran 3, Surat Permohonan Ijin Lokasi Penelitian 163
Lampiran 4, Surat Keterangan Penelitian Kepala Madrasah 164
Lampiran 5, Surat Keterangan Penelitian Pimpinan Pondok Pesantren 165
Lampiran 6, Pedoman Wawancara I 166
Lampiran 7, Pedoman Wawancara II 167
Lampiran 8, Pedoman Observasi 168
Lampiran 9, Kisi-Kisi Angket 169
Lampiran 10, Pedoman Dokumentasi 171
Lampiran 11, Instrumen tes tertulis 172
Lampiran 12, Instrumen tes praktik 174
Lampiran 13, Reduksi Data 176
Lampiran 14, Rekapitulasi Hasil Observasi 185
Lampiran 15, Lembar Penilaian RPP 187
Lampiran 16, Rekapitulasi Jawaban Angket 193
Lampiran 17, Daftar Peringkat Ujian Tengah Semester 197
Lampiran 18, Rekapitulasi Skor Jawaban Tes Tertulis 198
Lampiran 19, Perhitungan Hasil Belajar Kognitif 199
Lampiran 20, Rekapitulasi Skor Tes Praktik 201
Lampiran 21, Perhitungan Hasil Belajar Psikomotor 202
xv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman transliterasi berikut berdasarkan keputusan bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987
dan Nomor 0543bU1987. Konsonan
Huruf Nama
Penulisan
ا
Alif tidak dilambangkan
ب
Ba b
ت
Ta t
ث
Tsa s
ج
Jim j
ح
Ha h
خ
Kha kh
د
Dal d
ذ
Zal z
ر
Ra R
ز
Zai Z
س
Sin S
ش
Syin Sy
ص
Sad Sh
ض
Dlod dl
ط
Tho th
ظ
Zho zh
ع
’Ain ’
غ
Gain gh
ف
Fa f
xvi Huruf
Nama Penulisan
ق
Qaf q
ك
Kaf k
ل
Lam l
م
Mim m
ن
Nun n
و
Waw w
ه
Ha h
ء
Hamzah `
ي
Ya y
Vokal Vokal bahasa Arab seperti halnya dalam bahasa Indonesia terdiri atas vokal tunggal dan
vokal rangkap diftong. Vokal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab:
_______ _________ Fathah
________________ Kasroh _______
_________ Dlommah Contoh:
بتك = Kataba ركذ = Zukira Pola I atau zukira Pola II dan seterusnya
Vokal Ragkap Lambang yang digunakan untuk vokal rangkap adalah gabungan antara harakat dan
huruf, dengan transliterasi berupa gabungan huru.
Tandahuruf Tanda baca
Huruf ي
Fathah dan ya Ai
A dan I و
Fathah dan waw au
A dan I Contoh:
فيك : kaifa ىلع
: ’ala لوح
: haula نما
: amana يأ
: ai atau ay
xvii
Mad Mad atau panjang dilambangkan dengan harakat atau huruf, dengan transliterasi berupa
huruf atau benda. Contoh:
Tandahuruf Tanda baca
Huruf ي ا
Fathah dan alif atau ya ā
a dan garis panjang di atas ي ا
Kasroh dan ya i
i dan garis di atas و ا
Dlommah dana waw u
u dan garis di atas كنحبس لاق
: qala subhanaka ناضمر ماص
: shama ramadlana ىمر
: rama عفانم اهيف
: fiha manafi’u نوركم ام نوبتكي : yaktubuna ma yamkuruna
هيبا فسوي لاق ذا : iz qala yusufu liabihi
Ta’ Marbutah Transliterasi untuk ta marbutah ada dua macam:
1.
Ta Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fatha, kasroh dan dlammah, maka transliterasinya adalah t.
2. Ta Marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya adalah
h. 3.
Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti dengan kata memakai al serta bacaan keduanya terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan h.
4. Pola penulisan tetap 2 macam.
Contoh: لافطاا ةضور
Raudlatul athfal ةرونما ةنيدما
Al-Madinah al-munawwarah
Syaddad Tasydid Syaddah atau tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda,
yaitu tanda syaddah atau tasydid. Dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf yang diberi tanda syaddah tersebut.
انبر
= Robbana لزن
= Nazzala
Kata Sandang Diikuti oleh Huruf Syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan bunyinya dengan hufu I diganti dengan huruf yang lansung mengikutinya. Pola yang dipakai ada dua seperti
berikut: Contoh:
Pola Penulisan باوتلا
Al-tawwabu At-tawwabu
سمشلا Al-syamsu
Asy-syamsu
xviii Diikuti huruf Qomariah
Kata sandang yang diikuti huruf qomariah ditransliterasi sesuai dengan aturan di atas dan dengan bunyinya.
Contoh:
Pola Penulisan عيدبلا
Al- badi’u
Al- badi’u
رمقلا Al-qamaru
Al-qomaru Catatan: Baik diikuti huruf syamsiah maupun qomariyah, kata sandang ditulis secara
terpisah dari kata yang mengikutinya dan diberi tanda kurung -. Hamzah
Hamzah ditransliterasikan dengan opostrof. Namun hal ini hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Apabila terletak di awal kata, hamzah tidak
dilambangkan karena dalam tulisannya ia berupa alif. Contoh:
نوذخأت = Ta’khuzna
ترموا = umirtu ءادهشلا = Asy-syuhada’u
اه ىتأف =Fa’tibiha
Penulisan Huruf
Pada dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis terpisah. Hanya kata- kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan
kata-kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Maka penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. Penulisan dapat
menggunakan salah satu dari dua pola berikut: Contoh
Pola Penulisan نقزارلارخ وه اه ناو
Wa innalaha lahuwa khair al-raziqin نازيماو ليكلااوفواف
Fa aufu al-kaila wa al-mizana Dikutip dari Panduan Penulisan Karya Ilmiah PPs IAIN Raden Fatah Palembang
Tahun 2011
xix
ABSTRAK
PEMBELAJARAN FIQIH DI MADRASAH TSANAWIYAH PONDOK PESANTREN NURUL HUDA SUKARAJA OKU TIMUR
Penelitian ini dilakukan untuk melihat, mengevaluasi, dan memberikan masukan terhadap pelaksanaan pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda
Sukaraja. Madrasah ini didirikan dan dikelola oleh pondok pesantren, terikat dengan program dan peraturan pondok pesantren, manajemen madrasah mengikuti manajemen
pondok pesantren. Pondok Pesantren Nurul Huda Sukaraja menyelenggarakan pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi, formal dan nonformal. Madrasah ini yang
pertama kali didirikan oleh pondok pesantren sejak tahun 1980. Fiqih bersifat aplikatif dengan karakteristik konseptual, prinsipiil, dan prosedural. Tujuan penelitian untuk
mendeskripsikan pembelajaran Fiqih, mengetahui faktor yang memengaruhi, dan upaya mengelola faktor yang memengaruhinya.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif yang sifatnya evaluatif. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik
observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Triangulasi teknik dan sumber digunakan untuk menjamin data valid. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis statistik sederhana.
Hasil analisis adalah pembelajaran dilaksanakan di kelas pagi, kelas diniyah sore, dan disediakan asrama. Karakteristik siswa sebagai raw input adalah siswa perempuan
lebih banyak dari laki-laki, siswa berprestasi didominasi perempuan, usia kronologis antara 11-16 tahun, tidak ada siswa yang memiliki cacat tubuh dengan minat dan
motivasi beragam. Pada komponen instrumental input, ada perencanaan tertulis untuk kelas pagi, sedangkan kelas sore dan kegiatan malam tidak ada perencanaan tertulis.
Tujuan pembelajaran diberikan penekanan dalam aspek ibadah sesuai paham Ahlussunnah Waljamaah. Pendidik telah memenuhi standar kualifikasi akademik, tetapi
masih memerlukan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensinya. Materi pembelajaran diperkaya dengan kajian kitab-kitab klasik. Metode pembelajaran
divariasikan dengan metode sorogan dan bandongan. Penilaian dilengkapi dengan paktab dan khatam. Pada komponen process, kelas pagi telah mengikuti prosedur
pembelajaran, tetapi pada kegiatan inti belum menggunakan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa. Selain itu, metode yang digunakan lebih didominasi
ceramah dan tanya jawab. Pada kelas sore dan kegiatan asrama, belum sepenuhnya mengikuti prosedur pembelajaran, pembelajaran diawali dengan salam, dilanjutkan
membaca kitab klasik dan penjelasan materi, dan diakhiri dengan salam. Belum ada apersepsi, penggunaan media, dan penilaian baik proses maupun hasil.
Faktor pendukungnya adalah orang tua, asrama, siswa, latar belakang pendidikan guru, kelas pagi sampai malam, pengelolaan madrasah, kerja sama antar unit
pendidikan, dan dukungan masyarakat. Faktor penghambatnya meliputi latar belakang siswa beragam, orang tua belum memahami tradisi pesantren, daya tampung asrama,
belum ada perpustakaan diniyah, listrik padam, kelas lesehan, ketidakhadiran guru, dan kemajuan teknologi. Upaya memanfaatkan faktor pendukung adalah memaksimalkan
dukungan orang tua, menyelenggarakan berbagai kegiatan, pengajian umum pimpinan, pembagian tugas guru sesuai kemampuan, memberdayakan siswa senior, mewajibkan
siswa tinggal di asrama, kerja sama antar unit pendidikan, pengelolaan madrasah semi otonom, pertemuan rutin kepala unit pendidikan, kerja sama dengan masyarakat sekitar,
menghadirkan pemerintah daerah dalam acara tertentu. Upaya mengatasi faktor penghambat di antaranya pembinaan khusus siswa belum bisa baca tulis al-
Qur’an,
xx pendekatan individu dan pendampingan, pengelompokkan siswa sesuai kemampuan,
jadwal kegiatan memperhatikan waktu istirahat, membangun asrama dan ruang baru, mengupayakan musala, pembangkit listrik cadangan, siswa bebas pilih tempat duduk,
guru piket, melarang siswa membawa handphone dan bermain Play Station serta razia rutin.
Rekomendasi hasil penelitian, madrasah harus menyediakan fasilitas yang menunjang pembelajaran Fiqih dan memberikan pelatihan kepada guru-guru.
Kata kunci: Pembelajaran Fiqih, Madrasah tsanawiyah pondok pesantren, Teori
sistem.
BAB I PENDAHULUAN