Karakteristik Anak Tuna Grahita Ringan

commit to user kreatif dan inisiatif, perbendaharaan katanya terbatas, dan memerlukan tempo belajar yang relatif lama. Berkenaan dengan keterbatasan-keterbatasan seperti itu membawa konsekuensi pada kesulitan mereka dalam mengikuti pelajaran- pelajaran akademik termasuk IPA atau sains serta mengenai prestasi belajar Moh. Amin, 1995: 43. Anak tunagrahita ringan pada umumnya tampang atau kondisi fisiknya tidak berbeda dengan anak normal lainnya, mereka mempunyai IQ antara kisaran 51 sd 70. Mereka juga termasuk kelompok mampu didik, mereka masih bisa dididik diajarkan membaca, menulis dan berhitung, anak tunagrahita ringan biasanya bisa menyelesaikan pendidikan setingkat kelas IV SD Umum.

b. Karakteristik Anak Tuna Grahita Ringan

Berdasarkan klasifikasi AAMD American Association on Mental Deficiency dalam Mohammad Amin 1995:22 , maka tunagrahita ini bisa di golongkan sebagai berikut.: 1 Tuna grahita Ringan Yaitu mereka yang termasuk dalam kelompok ini meskipun kecerdasannya dan adaptasi sosialnya terhambat,namun mereka mempunyai kemampuan untuk berkembang dalam bidang pelajaran akademik, penyesuaian social, dan kemampuan bekerja. IQ anak tunagrahita ringan berkisar 51-70. 2 Tuna grahita Sedang Mereka yang termasuk dalam kelompok tunagrahita sedang memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi perilaku di bawah tunagrahita ringan. Mereka dapat belajar keterampilan sekolah untuk tujuan- WXMXDQ IXQJVLRQDO PHQFDSDL VXDWX WLQJNDW ³WDQJJXQJ MDZDE VRFLDO´ GDQ PHQFDSDL SHQ\HVXDLDQ VHEDJDL SHNerja dengan bantuan. IQ anak tunagrahita sedang berkisar antara 30-50, sehingga tingkat kemajuan dan perkembangan yang dapat dicapai bervariasi. 3 Tuna grahita Berat dan Sangat Berat, Anak yang tergolong dalam kelompok ini pada umumnya hampir tidak memiliki kemampuan untuk dilatih mengurus diri sendiri, melakukan commit to user sosialisasi, dan bekerja. Sepanjang hidupnya mereka akan selalu tergantung pada bantuan dan perawatan orang lain. IQ mereka kurang dari 30. Menurut direktorat PSLB Heri Purwanto, 2006:10 karakteristik atau ciri-ciri anak tuna grahita dapat dilihat dari segi : 1 Fisik Penampilan a Hampir sama dengan anak normal b Kematangan motorik lambat c Koordinasi gerak kurang d Anak tunagrahita berat dapat kelihatan 2 Intelektual a Sulit mempelajari hal-hal akademik. b Anak tunagrahita ringan, kemampuan belajarnya paling tinggi setaraf anak normal usia 12 tahun dengan IQ antara 50 ± 70.sic c Anak tunagrahita sedang kemampuan belajarnya paling tinggi setaraf anak normal usia 7, 8 tahun, dengan IQ 30 ± 50.sic d Anak tunagrahita berat kemampuan belajarnya setaraf anak normal usia 3 ± 4 tahun, dengan IQ 30.sic 3 Sosial dan Emosi a Bergaul dengan anak yang lebih muda. b Suka menyendiri c Mudah dipengaruhi d Kurang dinamis e Kurang pertimbangankontrol diris f Kurang konsentrasi g Mudah dipengaruhi h Tidak dapat memimpin dirinya maupun orang lain. Sedangkan menurut Munawir Yusuf 2007: 9 ciri-ciri dan penampilan anak tuna grahita ringan adalah 1 penampilan fisik tidak seimbang, misalnya kepala terlalu kecilbesar, 2 tidak dapat mengurus diri commit to user sendiri sesuai usia, 3 tidak adakurang sekali perhatiannya terhadap lingkungan, 4 koordinasi gerakan kurang gerakan sering tidak terkendali.

c. Faktor Penyebab Anak Tuna Grahita Ringan

Dokumen yang terkait

Perancangan Aplikasi Mobile Learning Untuk Pembelajaran Siswa Tuna Grahita Ringan di SDLB / C Terate Berbasis Android

0 23 121

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF CIRI KHAS MAKHLUK HIDUP MANUSIA UNTUK KELAS 5 SDLB TUNA GRAHITA RINGAN.

0 3 6

PENGGUNAAN TEKNIK UPPER HAND LOWER HAND DAN TRAILING UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNANETRA KELAS I DALAM BELAJAR MENGENAL LINGKUNGAN SEKOLAH DI SDLB N CANGAKAN KARANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

3 13 109

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE QUANTUM LEARNING ANAK TUNANETRA KELAS IV SDLB NEGERI CANGAKAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

0 7 112

PENDAHULUAN PENGGUNAAN MEDIA PERMAINAN GAMBAR DALAM UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA TUNA GRAHITA RINGAN (PTK Pembelajaran Matematika Bagi Siswa Tuna Grahita Ringan Kelas III Semester Gasal SDLB - C Negeri Surakarta Tahun Ajaran 2010

0 1 7

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN UANG PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V SDLB N CANGAKAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE SIMULASI PERAN PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS VI SDLB N SUKOHARJO PATI TAHUN AJARAN 2014 / 2015.

0 0 16

MODEL PEMBELAJARAN IPA BERBASIS TERAPI BERMAIN UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU KOOPERATIF ANAK TUNA GRAHITA DI SLB C TINGKAT SD.

0 0 13

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BANGUN DATAR SEDERHANA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SDLB N CANGAKAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2012/2013 (Single Subject Research).

0 0 18

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141