1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kanker adalah penyakit pertumbuhan sel yang terjadi akibat adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel Sukardja, 2004.
Selain itu, kanker merupakan kelompok penyakit yang dikarakteristikkan sebagai pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, invasi jaringan lokal dan mengalami
metastasis Dipiro
et al
., 2005. Salah satu jenis kanker yang mengkhawatirkan wanita adalah kanker payudara. Lebih dari 1,2 juta perempuan didiagnosa
menderita kanker payudara setiap tahun di seluruh dunia Anonim
d
, 2010. Data yang didapatkan dari Departemen Kesehatan RI tahun 2008 menyatakan estimasi
insiden kanker payudara di Indonesia mencapai 26 per 100.000 wanita Chandra, 2009.
Usaha pengobatan kanker secara intensif telah dilakukan tetapi hingga saat ini belum ditemukan obat yang dapat mengatasi penyakit tersebut secara
memuaskan. Hal ini disebabkan terutama karena rendahnya selektivitas obat- obatan antikanker yang digunakan ataupun karena patogenis kanker itu sendiri
belum begitu jelas. Para peneliti berusaha mencari senyawa antikanker dari keanekaragaman hayati yang tersedia di Indonesia baik berdasarkan
penggunaannya secara tradisional maupun dengan
pendekatan secara kemotaksonomi Bogoriani dkk., 2007.
Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki
efek samping yang relatif lebih sedikit daripada obat modern Sari, 2006. Masyarakat Indonesia telah mengenal berbagai macam ramuan tradisional yang
digunakan sebagai obat antikanker Bogoriani dkk., 2007. Potensi obat
tradisional sebagai antikanker perlu untuk terus dikembangkan. Tanaman dari famili
Zingiberaceae
tumbuh luas di area perkebunan daerah tropis dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati luka
bengkak dan meningkatkan nafsu makan Faizah
et al
., 2002. Rimpang dari tanaman anggota famili ini dilaporkan memiliki aktivitas antiinflamasi, antiulcer,
antioksidan dan antimikroba Faizah
et al
., 2002; Murakami
et al
., 2004
cit
Adel
et al
., 2010. Spesies dari famili
Zingiberaceae
adalah
Zingiber zerumbet
L SM. lempuyang gajah dan lempuyang emprit
Zingiber littorale
Val..
Zingiber zerumbet
L SM. memiliki aktivitas
suppresant
COX-2, antiinflamasi, dan antitumor Murakami
et al
., 2002; Sakinah
et al
., 2007; Tanaka
et al
., 2001
cit
Abdul
b
et al
., 2008. Sedangkan lempuyang emprit secara konsep kemotaksonomi
Zingiber littorale
Val. memiliki kekerabatan tinggi dengan
Zingiber zerumbet
L. sehingga dimungkinkan memiliki khasiat sama dengan lempuyang gajah Marsusi
dkk., 2001. Salah satu komponen utama dari rimpang lempuyang gajah dan rimpang
lempuyang emprit
Zingiber americans
Bl. adalah
zerumbone
Riyanto, 2007.
Zerumbone
memiliki aktivitas antiinflamasi dengan penghambatan aktivasi NF- κB yang terdiri dari homodimer and heterodimer protein RelNF-κB yang secara
langsung mengatur transkripsi gen Giang
et al
., 2009.
Zerumbone
juga mempunyai aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa Abdul
b
et al.
, 2008, sel Coav- 3 dan MCF-7 Wahab
et al.
, 2009. Zerumbone dilaporkan mampu bertindak sebagai agen antikanker
cytoselective
dan mampu menekan ekspresi iNOS dan COX-2 pada sel RAW 264,7 Murakami
et al
., 2002. Ekstrak etanol rimpang lempuyang gajah dan lempuyang emprit memiliki potensi untuk dikembangkan
sebagai agen sitotoksik khususnya terhadap sel kanker payudara T47D. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji aktivitas sitotoksik kedua ekstrak terhadap sel
kanker payudara T47D.
B. Rumusan Masalah