Validasi Data METODE PENELITIAN

Dora Uli Hertianna, 2013 Program Pelatihan Orangtua Untuk Intervensi Dini Anak Dengan Gangguan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu terorganisasi untuk memudahkan penarikan konklusi. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk sajian data yang berupa tabel. 3 Penarikan konklusi dan verifikasi, penarikan konklusi dilakukan dengan melihat kembali data untuk menimbang-nimbang makna dari data yang sudah dianalisis itu dan untuk menimbang implikasinya bagi pertanyaan penelitian terkait. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Bloland 1992: 4 bahwa verifikasi di dalam penelitian kualitatif sama fungsinya dengan reliabilitas dan validitas di dalam penelitian kuantitatif. Dia mengemukakan, “Verification performs for qualitative research what reliability and validity perform for quantitative research”. Di dalam penelitian kualitatif, yang dimaksud dengan validitas adalah kepastian bahwa konklusi yang ditarik dari data itu dapat dipercaya, dapat dipertahankan, dijamin kebenarannya, dan mampu bertahan terhadap penjelasan alternatif.

G. Validasi Data

Di dalam sebuah penelitian uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan membercheck Sugiono, 2011:270. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: 1. meningkatkan ketekunan dalam mengamati interaksi anak dengan gangguan komunikasi dan orangtuanya, aktivitas-aktivitas yang diberikan oleh orangtua terhadap anak, dengan meningkatkan ketekunan ini penulis melakukan pengecekan kembali apakah data Dora Uli Hertianna, 2013 Program Pelatihan Orangtua Untuk Intervensi Dini Anak Dengan Gangguan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang telah ditemukan salah atau tidak, 2. triangulasi teknik, mengecek data tentang kemampuan anak dengan gangguan komunikasi dengan wawancara mendalam ke orangtua, melihat catatan intervensi yang dilaksanakan dokumentasi dan observasi terhadap anak, 3. Berdiskusi dengan teman sejawat. Dora Uli Hertianna, 2013 Program Pelatihan Orangtua Untuk Intervensi Dini Anak Dengan Gangguan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dora Uli Hertianna, 2013 Program Pelatihan Orangtua Untuk Intervensi Dini Anak Dengan Gangguan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dora Uli Hertianna, 2013 Program Pelatihan Orangtua Untuk Intervensi Dini Anak Dengan Gangguan Komunikasi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian terakhir dari rangkaian dalam penulisan tesis. Uraian yang akan dikemukakan pada bab ini meliputi dua bagian yaitu simpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan terdapat tiga kesimpulan, yaitu: kesimpulan pertama berkaitan dengan kondisi objektif anak dengan gangguan komunikasi, kesimpulan kedua berkaitan dengan kondisi objektif proses intervensi orangtua untuk anak dengan gangguan komunikasi, kesimpulan ketiga berkaitan dengan rumusan program pelatihan orangtua untuk intervensi dini anak dengan gangguan komunikasi. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berlaku umum, tetapi hanya berlaku bagi kedua anak dengan gangguan komunikasi dan kedua orangtua dari masing-masing anak tersebut. Berikut ini kesimpulan berdasarkan temuan di lapangan dan hasil pembahasan: 1. Kedua anak J 4 tahun dan M 6 tahun, memiliki hambatan perkembangan gangguan komunikasi, walaupun dengan tingkat hambatan yang berbeda, keduanya mengalami hambatan pada aspek pra bicara, komunikasi reseptif, komunikasi ekspresif dan interaksi sosialnya. Pada dua tahun awal kehidupan mereka, kedua anak kurang mendapat stimulasi dari orangtuanya, hal ini disebabkan orangtua J bekerja dan orangtua M memiliki anak kembali dengan