Ekah Sukmayati Hartono, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Stm Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Peristiwa Alam Yang Terjadi Di Indonesia Di Kelas V Sd Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Kegunaan bagi siswa
a. Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada konsep peristiwa
alam yang terjadi di Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran STM.
b. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep peristiwa alam
yang terjadi di Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran STM.
3. Kegunaan bagi sekolah
a. Sebagai bahan referensi dalam melaksanakan tindakan kelas untuk
mata pelajaran IPA, khususnya pada penggunaan model pembelajaran STM.
b. Sebagai bahan acuan dalam menentukan bentuk pembelajaran di
lingkungan sekolah yang sesuai dengan keadaan dan kondisi sekolah tersebut.
E. Hipotesis Tindakan
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran, adalah cara guru mengajar atau menyampaikan materi kepada siswa. Oleh karena itu,
berdasarkan uraian di atas maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: “Jika konsep peristiwa alam di Indonesia diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran STM, maka hasil belajar siswa akan meningkat”.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam memberikan arti atau persepsi terhadap istilah-istilah yang digunakan pada penelitian ini, maka penulis perlu
menjelaskan istilah-istilah tersebut, diantaranya yaitu: 1.
Model Sains Teknologi dan Masyarakat adalah suatu strategi pembelajaran yang memadukan pemahaman dan pemanfaatan sains, teknologi dan
masyarakat dengan tujuan agar konsep sains dapat diaplikasikan melalui keterampilan yang bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat.
Ekah Sukmayati Hartono, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Stm Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Peristiwa Alam Yang Terjadi Di Indonesia Di Kelas V Sd Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Hasil belajar siswa adalah kemampuan siswa yang diperoleh melalui
pembelajaran sebagaimana terdeskripsikan dalam indikator atau tujuan pembelajaran sebagai hasil penjabaran dari kompetensi dasar KD.
3. Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia adalah suatu keadaan atau peristiwa
yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam. Gejala atau peristiwa alam antara lain gunung
meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam, tetapi ada juga gejala alam yang
disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.
Ekah Sukmayati Hartono, 2013 Penerapan Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat Stm Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Peristiwa Alam Yang Terjadi Di Indonesia Di Kelas V Sd Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas PTK merupakan terjemahan dari
classroom action research yaitu suatu penelitian yang dilakukan guru di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan apa dikemukakan oleh Wardhani 2007: 1.4 bahwa
“PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru
sehingga hasil belajar siswa meningkat”. Penelitian tindakan kelas PTK mempunyai karakteristik yang
membedakan dengan penelitian yang lain. Wardhani 2007: 1.5 mengemukakan karakteristik PTK yaitu:
1. Adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri
guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.
2. Self-reflective-einquiry, yaitu penelitian melalui diri sendiri, merupakan
ciri PTK yang paling esensial. 3.
Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan
siswa dalam melakukan interaksi. 4.
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, selama penelitian
dilakukan. Dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola yaitu mulai
dari: Perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi,
kemudian membuat
perencanaan kembali. Hal ini tentu berbeda dengan penelitian biasa, yang biasanya tidak dikenal adanya siklus.Kunci utama dalam PTK adalah adanya
tindakan action yang dilakukan berulang-ulang dalam dalam rangka mencapai hasil yang terbaik.