commit to user
II.2. Sifat Kelistrikan Batuan
Pada semua material baik padatan, cairan maupun gas terjadi interaksi antara satu atom dengan atom lainnya. Interaksi ini dapat mengakibatkan beberapa
elektron lepas dari ikatannya dan menjadi elektron bebas. Semakin banyak material yang memiliki elektron bebas maka material semakin mudah
menghantarkan arus listrik. Material yang memiliki banyak elektron bebas tersebut disebut konduktor dan material yang memiliki sedikit elektron bebas
disebut material isolator. Batuan merupakan salah satu material yang memiliki sifat-sifat kelistrikan.
Sifat kelistrikan batuan ditunjukkan oleh respon dari batuan saat dialiri oleh arus listrik baik kemudahan maupun kesulitan mengalirkan arus listrik. Arus listrik ini
bisa berasal dari alam karena adanya ketidakseimbangan dengan lingkungan atau arus listrik yang sengaja diinjeksikan kedalamnya.
Sifat kelistrikan batuan tidak lepas dari konduktivitas batuan itu sendiri. Pada bagian batuan, atom-atom terikat secara ionik maupun kovalen. Dengan
adanya ikatan ini batuan dapat menghantarkan arus listrik. Aliran arus listrik di dalam batuanmineral dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Konduksi elektronik Konduksi elektronik terjadi pada batuanmineral yang memiliki
banyak elektron bebas, sehingga arus listrik akan sangat mudah mengalir pada batuan ini.
Batuan yang bersifat konduksi elektronik dapat dijumpai pada batuan yang mengandung banyak logam.
2. Konduksi elektrolitik Konduksi elektrolitik banyak terjadi pada batuan yang bersifat
porus dimana pori-pori tersebut terisi oleh larutan elektrolit sehingga arus listrik mengalir dibawa oleh ion-ion larutan
elektrolit. Konduksi pada jenis ini lebih lambat dari pada konduksi elektronik.
commit to user
3. Konduksi dielektrik Konduksi dielektrik terjadi pada batuan yang memiliki electron
bebas sedikit atau tidak ada sama sekali. Tetapi pengaruh medan listrik dari luar dapat menyebabkan elektron-elektron dalam atom
batuan dipaksa berpindah dan berkumpul terpisah dengan intinya sehingga terjadi polarisasi Lilik H dan Idam A, 1990.
Konduktivitas batuan tergantung pada: volume, susunan pori, kandungan air didalamnya dan koefisisen anisotrop batuan itu sendiri Lilik H dan Idam A.,
1990. Untuk konduktivitas listrik batuan dekat permukaan bumi sangat dipengaruhi oleh jumlah air, kadar garamsalinitas air serta bagaimana cara air
didistribusikan dalam batuan. Konduktivitas batuan berpori yang mengandung banyak air, nilai resistivitas listriknya akan semakin berkurangkecil. Ngadimin
dan Gunawan H, 2000 Sedangkan berdasarkan harga resistivitasnya, batuan dapat digolongkan
menjadi tiga macam yaitu: a. Konduktor baik
: 10
-8
ߩ 1 ࢹm b. Konduktor pertengahan
: 1 ߩ 10
7
ࢹm c. Isolator
: ߩ 10
7
ࢹm
II.3 Aliran Listrik dalam Bumi